Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Tentang

HAKIKAT HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2020

Dosen: Drs. H. Nasaruddin Ali, M.Pd

Nama: Sakinatut Tamimi

NIM: E1M020057

Jurusan: Pendidikan Kimia 1B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hakikat Hari
Pahlawan 10 November 2020 tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa kita
hadiahkan kepada kekasih Allah yakni Rasulullah SAW. Makalah Hakikat Hari
Pahlawan 10 November 2020 disusun guna memenuhi tugas Drs. H. Nasaruddin
Ali, M.Pd pada Jurusan Pendidikan Kimia/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
di Universitas Mataram. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Hakikat Hari Pahlawan 10 November
2020.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Rektor


Universitas Mataram yakni, . Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Kalijaga, 17 November 2020

Sakinatut Tamimi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I ........................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 1
D. Tujuan ............................................................................................... 2
E. Manfaat Penelitian............................................................................. 2

BAB II ......................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

A. Sejarah Hari Pahlawan ...................................................................... 3


B. Hakikat Hari Pahlawan ...................................................................... 5
C. Hikmah Dari Memperingati Hari Pahlawan ....................................... 7

BAB III ........................................................................................................ 8

PENUTUP ................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9

ii
BAB I

A. Latara Belakang
Pahlawan adalah orang-orang yang melawan penjajah, berjuang
sampai titik darah penghabisan. Mengorbankan nyawa hanya untuk
kemerdekaan bangsa tercinta. Pahlawan membela tanah air tanpa rasa
pamrih, melakukan dengan tulus, dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan.
Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara
Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah
yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang
semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan
prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa
dan negara Republik Indonesia. Pahlawan Revolusi adalah gelar yang
diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi
Gerakan 30 September yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal
30 September 1965.
Tanpa jasa pahlawan tidak akan ada kebebasan, perbudakan
dimana-mana, kekejaman, tindakan kekerasan, pelecehan, bahkan
pembunuhan, akan terus terjadi. Dengan kemerdekaan yang telah diraih
dengan penuh perjuaangan dan pengorbanan inilah yang menjadi renungan
dan motivasi yang kuat agar lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan tidak menyia-nyiakan kemerdekaan
bangsa Indonesia yang telah diwariskan oleh para pahlawan terdahulu.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah hari pahlawan.
2. Hakikat dari hari pahlawan.
3. Hikmah apa saja yang dapat kita ambil dari memperingati hari
pahlawan?
C. Pembatasan Masalah

1
Masalah berada disekitar Indonesia yakni tentang perjuangan para
pahlawan yang telah bercucuran darah demi memerdekakan Indonesia dari
para penjajah.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Agar semua rakyat Indonesia tetap mengingat jasa-jasa para
pahlawan.
b. Agar semua peninggalan sejarah terdahulu bisa dijaga oeh semua
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Agar setiap masyarakat Indonesia menanamkan rasa kepahlawanan
dalam dirinya masing-masing.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Umum
Dengan meneliti atau mencari tahu tentang hakikat hari pahlawan.
Dan masyarakat Indonesia tidak lupa akan sejarah dimasa penajajahan.
2. Manfaat Secara Pribadi
Dengan mempelajari tentang hakikat hari pahlawan saya bisa
mengetahui dan mengimplementasikan didalam keidupan saya sehari-
hari walau bukan dengan berperang namun belajar dengan sungguh-
sungguh.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Hari Pahlawan


Hari bersejarah yang bertepatan hari ini, Selasa 10 November 2020,
merupakan Hari Pahlawan yang tentunya sangat momerable bagi bangsa
Indonesia.
Peringatan tersebut diingat saat pertempuran di Surabaya terjadi
pada 1945 yang diawali dengan insiden perobekan bendera merah putih
biru di atas Hotel Yamato.
Pemkab Bone setelah insiden tersebut, kemudian
Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober
1945. Pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

Saat itu rakyat di Surabaya bersama para pejuang bertempur


melawan tentara Inggris. Pada pertempuran tersebut, jumlah kekuatan
tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan. Sekitar 6.000 rakyat Indonesia gugur
dalam pertempuran di Surabaya yang terjadi selama tiga minggu.

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan


sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16
Desember 1959. Keputusan itu ditetapkan oleh Presiden Soerkarno. Kala
itu Soekarno memutuskan juga hari nasional bukan hari libur, salah satunya
yakni Hari Pahlawan 10 November.

Berdasarkan buku Bung Tomo yang bertajuk Hidup dan Mati


Pengobar Semangat Tempor 10 November karya Abdul Waid pertempuran
itu dipicu oleh beberapa sebab. Peristiwa itu bermula setelah terjadinya
kekalahan Jepang, kemudian rakyat dan pejuang Indonesia berupaya keras
mendesak para tentara Jepang untuk menyerahkan semua senjatanya
kepada Indonesia.

3
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil,
saat itu Indonesia masih bergejolak terutama antara rakyat dan tentara
asing. Hari Pahlawan 10 November merupakan salah satu peristiwa penting
dalam sejarah negara Republik Indonesia. Karena pada 10 November 1945
terjadi pertempuran besar pasca kemerdekaan, yang dikenal juga sebagai
pertempuran Surabaya.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17


Agustus 1945, pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan
mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah
Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh daerah-


daerah, salah satunya di Surabaya. Pada pertengahan September, tentara
Inggris mendarat di Jakarta dan mereka berada di Surabaya pada 25
September 1945. Tentara Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces
Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA
(Netherlands Indies Civil Administration).

Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang dan memulangkan


mereka ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan
oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan
Belanda sebagai negara jajahan. Hal ini memicu kemarahan
warga Surabaya, mereka menganggap Belanda
menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Mereka protes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato dan


meminta bendera Belanda diturunkan lalu kibarkan bendera Indonesia.
Pada 27 Oktober 1945, perwakilan Indonesia berunding dengan pihak
Belanda dan berakhir meruncing, karena Ploegman mengeluarkan pistol,
dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan tersebut. Hingga

4
mengakibatkan Ploegman tewas dicekik oleh Sidik di Hotel Yamato pun
terjadi ricuh.

Sejumlah warga ingin masuk ke hotel, tetapi Hariyono dan Koesno


Wibowo yang berhasil merobek bagian biru bendera Belanda sehingga
bendera menjadi Merah Putih. Kemudian pada 29 Oktober, pihak Indonesia
dan Inggris sepakat menandatangani gencatan senjata. Namun keesokan
harinya, kedua pihak bentrok dan menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby,
pimpinan tentara Inggris, tewas tertembak hingga mobil yang
ditumpanginya diledakan oleh milisi.

Melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby, ia


mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan
orang Indonesia bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya di
tempat yang ditentukan. Tak hanya itu, mereka pun meminta orang
Indonesia menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas dengan
batas ultimatum pada pukul 06.00, 10 November 1945. Ultimatum tersebut
membuat rakyat Surabaya marah hingga terjadi pertempuran 10 November.

Perang antar kedua kubu berlangsung sekitar tiga minggu. Tokoh


perjuangan yang menggerakkan rakyat Surabaya antara lain Sutomo, K.H.
Hasyim Asyari, dan Wahab Hasbullah.

B. Hakikat Hari Pahlawan

Saat ini seluruh masyarakat Indonesia mengenang hari yang


bersejarah, yaitu yang dikenal dengan hari Pahlawan. Berbagai aktivitas
banyak yang dilakukan dengan tema dan maksud untuk mengisi hari
pahlawan agar bangsa Indonesia mengingat kembali peristiwa heroik di
Surabaya dan berbagai tempat lainnya suatu perjuangan tanpa batas dalam
mengusir penjajah. Baik itu penjajah dari Belanda, Jepang atau sekutu
karena atas berkat dan rahmat dari Allah bangsa Indonesia telah
menyatakan kemerdekaannya.

5
Peringatan hari pahlawan tidak sekedar untuk mengenang saja,
tetapi juga untuk memaknai hakikat perjuangan yang telah dicontohkan
oleh para pahlawan. Seluruh pejuang kemerdekaan bergerak serentak
melawan kaum penjajah dimanapun berada, tanpa bertanya jika nanti sudah
merdeka akan mendapat posisi atau jabatan apa ? Mereka berjuang secara
ikhlas, bukan dengan tujuan untuk suatu “jabatan”, melainkan keikhlasan
agar anak dan cucunya kelak bisa hidup merdeka tanpa penindasan.

Setelah Indonesia merdeka, tidak berarti perjuangan itu selesai.


Justeru perjuangan selanjutnya akan semakin berat dan semakin berat lagi.
Oleh akrena itu diperlukan kaderisasi generasi pejuang yang semakin
tangguh, yaitu pejuang – pejuang yang mau bekerja sepi ing pamrih.
Berjuang dan mengabdi tanpa pamrih dan tanpa batasan waktu. Pasti tidak
mudah, karena memang tidak ada perjuangan yang mudah. Termasuk
kemampuan untuk menjaga hakikat kemerdekaan, sehingga kemerdekaan
membawa dampak pada kesejahteraan yang adil bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Kemerdekaan harus diisi dengan prestasi, karya, dan kreativitas


yang menunjukkan kecintaan kita pada bangsa dan negara. Segenap warga
bisa berkarya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Termasuk
mengembangkan sikap untuk saling menghormati dan menghargai,
sehingga keluarga besar Indonesia ini akan tetap utuh dan rukun.

Kenalilah Indonesia dengan baik, maka jiwa kita akan dipenuhi oleh
rasa syukur pada Allah. Betapa Indonesia ini indah dan hebat, sehingga
perlu dipromosikan agar pariwisata nya semakin maju.

Segala bentuk rongrongan yang mencoreng nama baik dan


kehormatan bangsa dan negara harus bisa dicegah. Termasuk perilaku
korup yang membuat rakyat semakin sengsara, ketimpangan dan

6
ketidakadilan sosial harus terus diperbaiki agar semua lapisan masyarakat
secara bertahap semakin meningkat taraf kesejahteraannya.

C. Hikmah dari Memperingati Hari Pahlawan

Ambilah hikmah dari setiap peringatan hari pahlawan 10


November. Ada tiga hikmah yang dapat diambil dari peringatan hari
pahlawan. Pertama hari pahlawan mengajarkan kepada kita semangat
perjuangan, kedua mengajarkan tentang semangat pengorbanan dan ketiga
tentang semangat persatuan dan kesatuan.

Hikmah pengorbanan tersebut hendaknya terus kobarkan kita untuk


memompa diri kita dalam berkarya yang terbaik demi bangsa dan Negara,
khususnya dengan meningkatkan kualitas pengabdian diri terhadap
kemajuan bangsa, dan sebagai peserta didik juga terus meningkatkan
kualitas belajarnya.

Dinyatakannya semangat perjuangan dalam menjaga dan


mempertahankan NKRI, harus terus dipelihara dan pertahankan, khususnya
bagi generasi muda mendatang. Kemudian semangat pengorbanan untuk
memberikan yang terbaik dalam mengisi kemerdekaan dan semangat
persatuan dan kesatuan merupakan harga mati untuk kekuatan bangsa
dalam menjaga negeri.

Namun, sayangnya pada tahun 2020 ini kita tidak dapat


memeriahkannya di tempat yang ramai. Karena, corona virus yang semakin
hari semakin bertambah banyak memakan korban. Bukan hanya di
Indonesia, akan tetapi di seluruh belahan bumi terkena dampak oleh virus
yang satu ini.

Akan tetapi alasan itu jangan sampai kita jadikan sebagai alasan
untuk tidak menghargai dan menghormati jasa para pahlawan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya rasa persatuan dam kesatuan yg terkadi do


surabaya, indonesia dapat merdeka. dengan cara arek arek suroboyo
menyobek bendera warna biru. namun di balik itu menjadikan korban yang
sangat banyak. itu adl pengerbanan pahlawan yang mendahului kita.
harusnya kita bangga menjadi bamgsa indonesia.

B. Saran

Kita harapkan semangat kepahlawanan dapat terus terpatri dalam


jiwa rakyat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh para Pahlawan Bangsa

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Arsyam, M. Pd. Selasa, 10 November 2015 Hari Pahlawan dan


tantangan bagi pemuda. Di akses pada 17 November 2020, dari
https://osf.io/xp5sz

Yety Rochwulaningsih, Citra Lekha, volume XV, Nomor 2, agustus


2011. Tentang Mengembangkan Spirit Kepahlawanan Di Kalanagan Mahasiswa
Melalui Momentum Peringatan Hari Pahlawan.

Hari Pahlawan (Indonesia) dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia


bebas.

Anda mungkin juga menyukai