MENU
Inspirasi
Pengetahuan
Pengetahuan
5
Daftar Isi
Ir. Soekarno Bapak Proklamator Indonesia
RA. Kartini Pahlawan Kaum Wanita
Ki Hajar Dewantoro Bapak Pendidikan Indonesia
Cut Nyak Dien Pahlawan Nasional Wanita
Supomo Arsitek UUD 1945
Sudirman Pahlawan Revolusi Nasional Indonesia
Pageran Diponegoro Pahlawan dan Tokoh Agama di Indonesia
Muhammad Hatta Pejuang Kemerdekaan
Imam Bonjol Pemimpin Perang Padri
Pattimura Panglima Perang Melawan Penjajah
Pada tahun 1929, Soekarno dan tokoh PNI kemudian ditangkap dan dipenjara.
Perjuangan beliau pun terus berlanjut setelah dibebaskan, akan tetapi pada tahun
1933, beliau kembali ditangkap dan diasingkan ke Ende dan dipindahkan ke
Bengkulu.
Semasa muda, beliau aktif sebagai wartawan di beberapa surat kabar. Ki Hajar
Dewantara merupakan seorang penulis yang handal dan tulisannya mampu
membangkitkan semangat rakyat Indonesia terhadap penjajahan.
Beliau menulis tulisan dengan judul “Seandainya Aku Seorang Belanda”. Akibat dari
tulisan tersebut, beliau dijatuhi hukuman pengasingan di Belanda. Hukuman ini pun
dimanfaatkan untuk mendalami masalah pendidikan. Setelah kembali ke Indonesia,
beliau memfokuskan perjuangan melalui pendidikan dengan mendirikan Perguruan
Taman Siswa, tahun 1922.
Sekolah ini digunakan sebagia wadah untuk menanamkan rasa kebangsaan kepada
anak didik. Ajaran dari Ki Hajar Dewantara yang terkenal yaitu Ing Ngarsa Sung
Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, serta Tut Wuri Handayani. Semua informasi ini
terdapat di biografi Ki Hajar Dewantara.
Berdasarkan biografi pahlawan, sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945, Dr.
Soepomo mengajukan dasar negara Indonesia merdeka yang terdiri dari: (1)
Persatuan, (2) Kekeluargaan, (3) Keseimbangan lahir-batin, (4) Musyawarah, dan
(5) Keadilan sosial.
Beliau kemudian menjadi ketua panitia kecil perancang UUD yang bertugas
merancang dan menyempurnakan naskah UUD yang merupakan hasil rancangan
dasar negara Indonesia yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang
dirumuskan pada tanggal 22 Juni 1945.
Beliau meninggal pada tanggal 29 Januari 1950 karena penyakit tuberkulosis yang
parah. Jenazah beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di
Semaki, Yogyakarta. Di tahun 1997, beliau dianugerahi sebuah gelar sebagai
Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima.
Selengkapnya tentang biografi Jendral Sudirman.
Beliau lebih tertarik pada kehidupan keagamaan dan merakyat sehingga beliau lebih
suka tinggal di Tegalrejo tempat tinggal eyang buyut putrinya, yaitu permaisuri dari
HB I Ratu Ageng Tegalrejo daripada di keraton.
Pada awal bulan Agustus 1945, dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
pengganti Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
dengan Bapak Soekamo menjabat sebagai Ketua dan Bapak Mohammad
Hatta sebagai Wakil Ketua.
Ayah beliau merupakan seorang alim ulama dari Sungai Rimbang. Beliau belajar
agama di Aceh pada tahun 1800-1802, beliau mendapat gelar Malin Basa.
Tuanku Imam Bonjol merupakan pemimpin dari Perang Padri. Perang ini yaitu
peperangan yang terjadi akibat pertentangan dalam masalah agama sebelum
berubah menjadi peperangan melawan penjajahan.
Pada tahun 1816, pasukan Inggris bertekuk lutut kepada Belanda. Kedatangan
kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari seluruh
rakyat. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi, politik dan hubungan kemasyarakatan
di Indonesia yang buruk selama dua abad.
Oleh sebab itu, beliau pun dinobatkan bergelar Kapitan Pattimura. Pada 16 Mei
1817, terjadi pertempuran yang luar biasa. Rakyat dari Saparua di bawah
kepemimpinan Kapitan Pattimura tersebut dapat berhasil merebut benteng
Duurstede. Semua tentara Belanda yang ada dalam benteng tersebut semuanya
tewas. Para tokoh-tokoh pejuang akhirnya ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya
di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon.
Demikian biografi pahlawan yang dapat kita pelajari, untuk semakin mengenal
kehidupan para pahlawan yang sudah banyak berjasa bagi negara kita. Menghargai
dan melanjutkan perjuangannya adalah balasan terbaik yang bisa kita lakukan.
Subscribe
Related Posts
Tata Cara Sholat Dhuha Sesuai Sunnah – Niat, Batas Waktu, dan Doa
Cara Mengubah JPG ke PDF di Android, Online, & Offline [Work 100%]
Ahmad Tetirah
Lulus dari dua kampus tanpa wisuda. Sukses tanpa gelar sarjana. Berhasil tanpa
ijazah.
Show Comments
TIBUKU Copyright © 2019.