Nim : 10521004
Kelas : 1A Keperawatan
1
secara tegas menolak, karena menurutnya akan menimbulkan keruetan pada
angakatan bersenjata indonesia.
2
sebelum memasuki truk dia di bunuh. Sedangkan empat jenderal yang tersisa
dibawa ke camp G30SPKI di lubang buaya. Di lubang buaya para jenderal di
siksa dengan tidak manusiawi dan di bunnuh, kemuadia tubuh mereka
dilemparkan kedalam sumur.
Pagi berikutnya anak buah kolonel untung mengmbil alih kantor RRI, dan
memaksa staff disana untuk membacakan pidato untung dan mengumkan
pembentukan dewan refolusi yang menyatakan bahwa gerakan 30 September
bergerak untuk mencegah kudeta oleh dewan jenderal.
soeharto membantah pengumuman untung, dia menyatakan dengan tegas
bahwa tidak ada dewan jenderal dan membuat catatan-catatan tambahan tentang
hakekat gerakan 30 september. karena ada kekosongan kekuasaan, dengan
meninggalnya ahmad yani, soeharto mengambil kendali sementara angkatan darat
dan mulai merencanakan serangan balik dengan anakbuah nya. namun
bagaimanapun soeharto tidak mau memaksakan pertemputan, soeharto malah
menyatakan bahwa ia akan menyatakan pengumuman lewat radio, yang
disampaikan setelah pasukan yang setia kepadanya merebut kantor RRI.
Pengumuman ini menguraikan situasi kala itu menggambarkan gerakan 30
September sebagai kontra refolusioner dan mengatakan bahwa angkatan darat
akan berurusan dengan kudeta ini.
Beberapa waktu kemudian pasukan di bawah kepemimpinan Soeharto
menyerang sebuah markas G30SPKI, sementara tentara yang bersekongkol
dengan PKI melawan Soeharto.
Singkat cerita, pasukan soeharto pun berhasil membantainya, namun
beberapa anggota PKI ketika itu lolos dan melarikan diri dan mereka berencana
untuk melanjutkan perjuangan mereka di bawah tanah.
singkat cerita, Soeharto kemudian dipanggil ke istana kedua yaitu di
Bogor untuk berbicara sengan Soekarno. Disana presiden mengatakan Bahwa ia
telah menerima jaminan dari marsekal udara yaitu omar dani, bahwa angkatan
udara tidak terlibat dalam kudeta ini, namun soeharto membantah pernyataan
tersebut, ia mencatat bahwa persenjataan gerakan ini adalah seperti orang-orang
dari angkatan udara, dengan menunjukan bukti senjata yang dimiliki angkatan
udara, dan dalam pertemuan ini akhirnya menghasilkan konfirmasi pengangkatan
3
Soeharto sebagai pemimpin angkatan darat untuk bekerja sama dengan Pranoto
dalam investigasi terhadap peristiwa G30SPKI.
Singkat cerita, angkatan darat menemukan camp di lubang buaya serta
tubuh-tubuh para jenderal, jenazah para jenderal kemudian dimakamkan di tempat
lain dan Soeharto memberikan pidato dimana ia mengutuk G30SPKI dan
kendesak masyarakat indonesia untuk melanjutkan perjuangan jenderal-jenderal
yang telah meninggal. Dan cerita pun selesai