Anda di halaman 1dari 6

MATERI DIKLAT POS 1

UKURAN BENDERA MERAH PUTIH


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945) mengatur berbagai hal yang menyangkut Bendera, Bahasa,
Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan. Pada Bab XV Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Pasal 35
disebutkan bahwa Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
Ketentuan ukuran bendera Merah Putih sesuai UU Nomor 24 Tahun
2009 adalah sebagai berikut:
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di lapangan Istana
Kepresidenan: 200 cm x 300 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di lapangan umum:
120 cm x 180 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di ruangan :
100 cm x 150 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di mobil Presiden
dan Wakil Presiden:
36 cm x 54 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di mobil pejabat
negara:
30 cm x 45 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di kendaraan
umum:
20 cm x 30 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di kapal:
100 cm x 150 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di kereta api:
100 cm x 150 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di pesawat udara:
30 cm x 45 cm.
Ukuran bendera Merah Putih untuk penggunaan di meja:
10 cm x 45 cm.

Sejarah Bendera Merah Putih


Bendera Merah Putih pertama kali berkibar pada proklamasi
Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Bendera itu dikenal
dengan sebutan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.Bendera
Merah Putih itu terus dikibarkan pada upacara peringatan Hari
Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka hingga tahun 1968.
Kemudian, bendera tersebut diganti dengan bendera replika dari
bahan sutera.Bendera replika itulah yang terus dikibarkan hingga
kini. Sementara itu, Bendera Pusaka yang asli disimpan di Monumen
Nasional karena sudah pudar dan rapuh.Perlu diketahui, jika Bendera
Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Ir. Soekarno sekaligus
Ibu Negara pertama Indonesia. Bendera Merah Putih yang dijahit
Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200
cm.Bendera tersebut berhasil berkibar saat proklamasi yang
dilaksanakan di halaman rumah Soekarno dan Fatmawati, yaitu Jalan
Pegangsaan Timur No.56. Dan yang mengibarkan pertama kali pada
saat itu Latief Hendraningrat dan Suhud.Warna merah dan putih yang
digunakan dalam bendera NKRI memiliki makna yang mendalam bagi
negara Indonesia. Makna dari warna merah adalah berani atau
keberanian manusia. Warna merah juga melambangkan sebagai
warna dasar tubuh manusia, yang dialiri darah sejak lahir.Sedangkan
warna putih memiliki makna kesucian, yang menggambarkan warna
ruh manusia yang bersih.Jika digabungkan, warna merah putih yang
terdapat pada bendera nasional negara Indonesia ini memiliki banyak
makna.
Sejarah Pancasila
Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni
sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang pertama
BPUPKI pada 29 Mei 1945. Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno
menyampaikan pidato "Lahirnya Pancasila" pada 1 Juni 1945. Pidato
ini awalnya tidak memiliki judul namun kemudian diberi sebutan
"Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman
Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku pidato Bung Karno
tentang dasar negara Indonesia, yaitu kebangsaan, internasionalisme,
demokrasi, keadilan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa. Untuk
menyempurnakan Pancasila dan membuat UUD yang berdasarkan
kelima asas tersebut, Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk panitia
Sembilan, yang beranggotakan merupakan tokoh-tokoh penting
dalam sejarah Indonesia. Berikut anggota panitia sembilan:
1. Ir. Soekarno (Ketua)
2. Drs. Mohammad Hatta (Wakil Ketua)
3. Mr. Moh Yamin (Anggota)
4. Mr. Achmad Soebardjo (Anggota)
5. Mr. A.A Maramis (Anggota)
6. Abdul Kahar Muzakir (Anggota)
7. K.H. Wachid Hasyim (Anggota)
8. H. Agus Salim (Anggota)
9. Abikusno Tjokrosujoso (Anggota)
Pancasila disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 sebagai
dasar negara Indonesia. Sejarah Hari Lahir Pancasila adalah
perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara
Indonesia. Pancasila adalah anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia.
Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang menyatukan
masyarakat dengan perbedaan. Pancasila dapat diamalkan dengan
menghargai, bekerja sama, dan menghormati. Dengan nilai-nilai
inklusivitas, toleransi, dan gotong royong, keberagaman menjadi
berkah penuntun dalam menciptakan identitas nasional Bhinneka
Tunggal Ika. Selain panitia sembilan ada juga 3 Tokoh yang
Mengusulkan Rumusan Dasar Negara yaitu :
1.Moh. Yamin
Pada 29 Mei 1945 Moh. Yamin mengusulkan dasar negara secara
tertulis dan secara lisan pada ketua sidang.
Usulan lisan:
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan, dan
5. Kesejahteraan Rakyat
Usulan tertulis:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3, Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Soepomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Soepomo menyampaikan usulan nya
"negara Indonesia merdeka adalah negara yang dapat
mempersatukan semua golongan dari berbagai lapisan rakyat"
Selanjutnya, di bawah ini usulan dasar negara menurut Soepomo.
1. Persatuan (Unitarisme)
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

3. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan pidato mengenai
dasar negara Indonesia merdeka. Soekarno mengatakan usualan
dasar negara dengan sebutan Panca Dharma, lalu dengan anjuran
ahli bahasa, rumusan yang diusulkan Soekarno dinamakan Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasional atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Kapten Tendean
*Profil Pierre Tendean*
Pierre Tendean memiliki nama lengkap Pierre
Andries Tendean yang lahir pada tanggal 21 Februari 1939, di Jakarta.
Ayahnya bernama Dr AL Tendean berasal dari Minahasa, Sulawesi
Utara dan merupakan seorang dokter
Pierre memiliki cita-cita sebagai seorang perwira Tentara Nasional
Indonesia (TNI), sehingga Ia bertekad mendaftarkan diri ke Akademi
TNI Angkatan Darat. Namun ternyata cita-citanya ini tidak sesuai
dengan yang diidamkan orang tuanya untuk masuk fakultas
kedokteran atau teknik setelah lulus SMA.
Pada Agustus 1958, Ia mengikuti tes masuk Akademi TNI-AD dan
lolos pada seleksi tahap akhir sebagai calon taruna dengan jurusan
teknik pada Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD)

*Kisah Pierre Tendean dalam G30S PKI*


Peristiwa G30S PKI dimulai pada 30 September 1965 saat terjadi
penculikan dan pembunuhan terhadap para petinggi TNI Angkatan
Darat.Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andries Tendean adalah seorang
perwira militer Indonesia yang menjadi salah satu korban peristiwa
Gerakan 30 September pada saat dia bertugas sebagai ajudan
Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.Tendean dimakamkan di
Taman Makam Pahlawan Kalibata.Tendean mendapatkan anugerah
kenaikan pangkat satu secara anumerta menjadi kapten.Pada tanggal
5 Oktober 1965 dinobatkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia

Soal Diklat

Hukuman Diklat

Anda mungkin juga menyukai