Bangsa Indonesia telah membulatkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara. Proses
Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia merupakan hasilkerja keras yang
melibatkan banyak tokoh. Tokoh-tokoh tersebut telah berjuang dengan tulus danikhlas untuk
merumuskan dasar negara antara lain! Ir. Soekarno Drs. Mohammad Hatta Mr.Supomo $.#. %gus Salim
$.# %bdul &ahid #asyim dan "r. "ohammad 'amin. Berikutdijelaskan riwayat para tokoh tersebut.
Ir. Sukarno
Ir. Sukarno lahir di Blitar )a(a Timur pada tanggal * )uni +,+. %yahnya bernamaRaden Sukemi
Sasrodiharjo yang masih keturunan Raja $ediri. Ibunya bernama Ida %yu Nyoman Rai yang masih
keturunan bangsa(an Bali. Sukarno muda ketika menjadi mahasis(a di Sekolah Teknik Bandung
sekarang ITB/membentuk Partai Nasional Indonesia PNI/. Pada $ongres PNI Pertama Sukarno
terpilihsebagai $etua PNI. $egiatan politik Sukarno muda tidak disukai Belanda sehingga ia
seringdipenjarakan. "eskipun demikian Sukarno tidak patah semangat untuk berjuang
memerdekakanIndonesia. Pada 0aman pendudukan )epang Ir. Sukarno diminta )epang mengobarkan
semangat bangsa Indonesia agar bersedia membantu mela(an Sekutu. 1ntuk itu Ir. Sukarno
bersamadengan Drs. "oh. #atta. $.#. "as "ansyur dan $i #ajar De(antara 2mpat Serangkai/ditunjuk
sebagai pemimpin organisasi Putera Pusat Tenaga Rakyat/. Namun oleh tokoh 2mpatSerangkai
Putera justru diman3aatkan untuk menggembleng (atak bangsa Indonesia agar lebihcinta dan rela
berkorban untuk tanah airnya. "enjelang kemerdekaan Indonesia Ir. Sukarno berjuang di dalam
organisasi BP1P$I danPP$I. Ir. Sukarno menyumbangkan pemikirannya dalam pembentukan dasar
negara Indonesiamerdeka yang disebutnya dengan Pancasila pada lembaga BP1P$I. Ir. Sukarno juga
dipercayamenjadi $etua PP$I yang dipersiapkan untuk membentuk Indonesia merdeka. Puncaknya
Ir.Sukarno bersama Drs. "oh. #atta pada tanggal +4 %gustus +,56 mengumandangkan
Proklamasi$emerdekaan Indonesia atas nama seluruh bangsa Indonesia. "eskipun bangsa Indonesia
telahmerdeka perjuangan Ir. Sukarno tidak berhenti begitu saja. Pada sidang PPKI tanggal 17 Agustus
+,56 Ir. Sukarno terpilih dan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Ir. Sukarno (a3at pada tanggal 8 )uni +,4 dan dimakamkan di Blitar )a(a Timur. Pada tahun+,7* oleh
pemerintah Indonesia Ir. Sukarno dan Drs. "oh. #atta dianugerahi gelar Proklamator Indonesia.
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya ke seluruh dunia.
Keesokan harinya, tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang.
Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang dalam Pembukaan Alinea IV mencantumkan sila-sila Pancasila sebagai dasar
negara. Perubahan penting dalam sidang ini yaitu perubahan rumusan dasar negara yang telah
disepakati dalam Piagam Jakarta.yaitu tujuh kata setelah Ke-Tuhanan, yang semula berbunyi “Ke-
Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam Sidang PPKI tersebut, Moh. Hatta menyatakan, bahwa masyarakat Indonesia Timur mengusul an
untuk menghilangkan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, yaitu “…dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya …”. Usulan tersebut disampaikan sebagai masukan sebelum sidang
yang disampaikan oleh seorang opsir Jepang yang bertugas di Indonesia Timur, yang bernama Nishijama.
Dengan jiwa kebangsaan, para pendiri negara menyepakati perubahan Piagam Jakarta. Dengan
demikian, sila pertama Pancasila menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa Mengenai kisah pencoretan tujuh
kata dalam Piagam Jakarta itu, M. Hatta menuturkan dalam Memoirnya sebagai berikut:
“Pada sore harinya aku menerima telepon dari tuan Nishijama, pembantu Admiral Maeda, menanyakan
dapatkah aku menerima seorang opsir Kaigun (Angkatan Laut) karena ia mau mengemukakan suatu hal
yang sangat penting bagi Indonesia. Nishijama sendiri akan menjadi juru bahasanya. Aku
mempersilahkan mereka datang. Opsir itu yang aku lupa namanya, datang sebagai utusan Kaigun untuk
memberitahukan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik, yang dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang,
berkeberatan sangat terhadap bagian kalimat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar, yang berbunyi,
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Mereka
mengakui bahwa bagian kalimat itu tidak mengikat mereka, hanya mengenai rakyat yang beragama
Islam. Tetapi tercantumnya ketetapan seperti itu di dalam suatu dasar yang menjadi pokok Undang-
Undang Dasar berarti mengadakan diskriminasi terhadap golongan minoritas. Jika diskriminasi itu
ditetapkan juga, mereka lebih suka berdiri di luar republik Indonesia. Aku mengatakan bahwa itu bukan
suatu diskriminasi, sebab penetapan itu hanya mengenai rakyat yang beragama Islam.
Waktu merumuskan Pembukaan Undang-Undang Dasar itu, Mr. Maramis yang ikut serta dalam Panitia
Sembilan, tidak mempunyai keberatan apa-apa dan tanggal 22 Juni 1945 ia ikut menandatanganinya.
Opsir tadi mengatakan bahwa itu adalah pendirian dan perasaan pemimpin-pemimpin Protestan dan
Katolik dalam daerah pendudukan Kaigun.
Mungkin waktu itu Mr. Maramis cuma memikirkan bahwa bagian kalimat itu hanya untuk rakyat Islam
yang 90% jumlahnya dan tidak mengikat rakyat Indonesia yang beragama lain. Ia tidak merasa bahwa
penetapan itu adalah suatu diskriminasi.
Pembukaan Undang-Undang Dasar adalah pokok dari pokok, sebab itu harus teruntuk bagi seluruh
bangsa Indonesia dengan tiada kecualinya. Kalau sebagian daripada dasar itu hanya mengikat sebagian
rakyat Indonesia, sekalipun terbesar, itu dirasakan oleh golongan-golongan minoritas sebagai
diskriminasi. Sebab itu kalau diteruskan juga Pembukaan yang mengandung diskriminasi itu, mereka
golongan Protestan dan Katolik lebih suka berdiri di luar Republik. Karena begitu serius rupanya, esok
paginya tanggal 18 Agustus 1945, sebelum Sidang Panitia Persiapan bermula, kuajak Ki Bagus
Hadikusumo, Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo dan Mr. Teuku Mohammad Hasan dari
Sumatera mengadakan suatu rapat pendahuluan untuk membicarakan masalah itu. Supaya kita jangan
pecah sebagai bangsa, kami mufakat untuk menghilangkan bagian kalimat yang menusuk hati kaum
Kristen itu dan menggantikannya dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Apabila suatu masalah yang serius
dan bisa membahayakan keutuhan negara dapat diatasi dalam sidang kecil yang lamanya kurang dari 15
menit, itu adalah suatu tanda bahwa pemimpin-pemimpin tersebut di waktu itu benar-benar
mementingkan nasib dan persatuan bangsa.”
Rumusan sila-sila Pancasila yang ditetapkan oleh PPKI dapat dilihat selengkapnya dalam naskah
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rumusan sila-sila Pancasila
tersebut adalah:
3. Persatuan Indonesia.
Mr. Supomo
"r. Supomo dilahirkan pada tanggal 8< )anuari +,< di Sukoharjo )a(a Tengah.Supomo muda bersekolah
di 2uropeesche =agere School setingkat SD/ dan lulus tahun +,+4.Selanjutnya ia melanjutkan ke "eer
1itgebreid =arger setingkat S"P/ di Solo dan lulus tahun+,8. Setelah lulus dari S"P Supomo kemudian
berangkat ke )akarta meneruskan pendidikanRechtsschool sekolah hukum/ dan lulus tiga tahun
kemudian. Supomo setahun kemudianmendapat kesempatan belajar di 1ni9ersitas =eiden dan
memperoleh gelar "eester In Rechten"r./ dan doktor ilmu hukum.Selama belajar di Negeri Belanda
Supomo ikut organisasi Perhimpunan Indonesia. Setelah pulang dari Negeri Belanda Supomo menjadi
ahli hukum. $arena Supomo ahli hukum maka)epang menunjuknya untuk mengepalai Departemen
$ehakiman. "r. Supomo akti3 dalamBP1P$I. Dalam sidang BP1P$I pada tanggal <+ "ei +,56 Supomo
mengajukan konsep dasar negara Indonesia merdeka. "r. Supomo juga akti3 menjadi ketua panitia kecil
bagian dari PanitiaPerancang 1ndang-1ndang Dasar.$etika Indonesia merdeka "r. Supomo diangkat
menjadi "enteri $ehakiman. Ia juga pernahmenjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris. "r.
Supomo meninggal pada tanggal +8September +,67 di )akarta dan dimakamkan di Solo. %tas jasa-
jasanya Pemerintah Indonesiamenetapkan "r. Supomo sebagai Pahla(an $emerdekaan.
$.#. %bdul &ahid #asyim dilahirkan di )ombang )a(a Timur pada tanggal + )uni+,+5. Beliau putra dari
$.#. #asyim %sy@ari ulama besar dan pendiri Nahdatul 1lama. %bdul&ahid #asyim muda menimba
ilmu di pesantren-pesantren termasuk di Pesantren Tebu Irengmilik ayahnya. %bdul &achid #asyim
adalah seorang otodidak. Ia mempelajari ilmu pengetahuan dengan cara membaca buku-buku ilmu
pengetahuan lainnya sehingga mempunyai(a(asan pengetahuan yang luas.Pada tahun +,<6 $.#. %bdul
&achid #asyim mendirikan madrasah modern dengan nama Nid0amiya. $.#. %bdul &achid #asyim
termasuk tokoh ulama yang kharismatik sepertiayahnya. $arena ketokohan dan (a(asannya yang luas ia
ditunjuk sebagai $etua PengurusBesar Nahdatul 1lama.$.#. %bdul &achid #asyim juga termasuk salah
satu anggota Panitia Sembilan dalam BP1P$Idan juga anggota PP$I. $#. %bdul &achid #asyim
mempunyai peranan penting dalam perumusan dasar negara. Ia bersama dengan tokoh Islam lainnya
menyetujui adanya perubahanrumusan sila pertama dari Pancasila.
"r. "ohammad 'amin lahir di Ta(ali Sa(ahlunto Sumatera Barat pada tanggal8< %gustus +,<. "oh.
'amin muda memiliki rasa nasionalisme yang sangat besar. #al itudibuktikannya dengan bergabung pada
organisasi )ong Sumatranen Bond )BS/ serta Indonesia"uda."oh. 'amin sering mengkritik pemerintah
kolonial #india Belanda. $arena keberanian dankritikannya yang sangat tajam maka Belanda mencabut
beasis(a yang diberikan kepadanya. Namun "oh. 'amin tidak gentar menghadapinya. Pidato dan kritikan
tajam serta ajakannyauntuk bersatu mela(an penjajah dikemukakannya pada $ongres Pemuda II
di )akarta. Dalam$ongres Pemuda II di )akarta "ohammad 'amin menjabat sebagai sekretaris panitia
kongres."enjelang kemerdekaan "r. "oh. 'amin akti3 dalam BP1P$I. Pada tanggal 8, "ei +,56 "r."oh.
'amin menyumbangkan pemikirannya tentang dasar negara untuk Indonesia merdekadalam sidang
B1P$I. Ia juga terlibat dalam Panitia Sembilan di BP1P$I. "r. "oh. 'amin bahkan yang memberi nama hasil
rumusan dasar negara yang dihasilkan Panitia Sembilandengan sebutan )akarta Aharter atau
Piagam )akarta.Setelah Indonesia merdeka "r. "oh. 'amin menjadi anggota $omite Nasional Indonesia
Pusat$NIP/. Ia pernah menjabat sebagai $etua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
"enteriPendidikan dan $ebudayaan pada $abinet %li Sastroamijoyo I dan juga "enteri Penerangan pada
$abinet $erja III. "oh. 'amin meninggal pada tanggal +4 ?ktober +,*8. )ena0ahnyadimakamkan di tanah
kelahirannya Tala(i Sa(ahlunto. Pada tahun +,4< pemerintah Indonesiamenetapkan "r. "oh. 'amin
sebagai Pahla(an Pergerakan Nasional.