Anda di halaman 1dari 2

Bung Karno: Sang Singa Podium Indonesia

Oleh: Putri Adelia

Siapa yang tidak kenal dengan orator paling 'seram' di masa perjuangan kemerdekaan negara
ini? Ir. Soekarno atau yang dulunya bernama Koesno Sosrodihardjo sudah biasa menggegerkan
jagat politik Indonesia dari zaman perjuangan. Kiprahnya tak sebatas orator saja, beliau
merupakan pendiri organisasi Tri Koro Darmo yang merupakan cikal bakal Jong Java. Di tahun-
tahun berikutnya, Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) kemudian Partai
Indonesia (Partindo) dalam selang waktu empat tahun. Buah perjuangannya itu mengantarkan
Soekarno ke kursi Presiden RI pertama dan memimpin Indonesia di era pasca kemerdekaan.
Tiga jabatan itu membantu Soekarno dalam mendongkrak namanya dalam ranah perpolitikan
dunia.

Julukan Singa Podium tersemat dalam nama Soekarno sebagai bentuk kekaguman rakyat
terhadap kecerdasan dan kemampuan komunikasinya. Beliau bahkan ditengarai memiliki lidah
sakti yang konon mampu memecut semangat muda-mudi sampai ke titik zenit kala itu. Bukan
karena punya ajian ataupun suk, beliau murni memperoleh kepiawaiannya dari jatuh bangun
perjalanan hidup. Soekarno lahir dari rahim bangsawan Bali bernama Ida Ayu Nyoman Rai pada
6 Juni 1901 di Surabaya. Saat remaja dirinya disekolahkan ke Europeesche Lagere School (ELS),
kemudian berlanjut ke Hogere Burger School (HBS). Tamat dari sana, beliau mengejar gelar
insinyur di Technische Hoogeschool (THS) yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung.
Soekarno juga mendirikan PNI pada 4 Juli 1927 dengan tujuan memerdekakan bangsa
Indonesia. Setelah berkecimpung lama di partai tersebut, Soekarno berhasil melunaskan janji
kemerdekaan bangsa pada 17 Agustus 1945. Seolah tak puas hanya berkiprah di panggung
politik negeri, Soekarno naik ke kelas internasional saat menginisiasi gerakan Non Blok yang
beranggotakan himpunan bangsa Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Agenda 'naik kasta' inilah
yang membuat nama Soekarno kondang sampai ke negara belahan bumi yang lain.

Konon katanya, julukan Singa Podium dan Lidah Sakti milik Soekarno ini punya resep tertentu
dalam penggunaannya. Menurut Bonnie Triyana, sejarawan dan pemimpin redaksi Majalah
Historia, Soekarno kerap membalut orasinya dengan banyak ilmu pengetahuan yang inspiratif,
tidak melulu bahas politik saja. Inilah yang membuat audiens Bung Karno antusias setengah
mati pada beliau. Pidato yang kaya akan mutiara pengetahuan sanggup membakar semangat
masyarakat dari kelas manapun. Alhasil, Presiden RI pertama ini sanggup mencuri tempat di
hati masyarakat Indonesia, dulu maupun sekarang.
Referensi:

Martaon, Andi Tondi. (24 Juni 2021). Sejarawan Beberkan Resep Pidato Soekarno, Sang 'Singa
Podium'. Medcom.id.

http://https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/5b2m7X2N-sejarawan-beberkan-
resep-pidato-soekarno-sang-singa-podium diakses pada 31 Agustus 2021 pukul 29.41.

Anda mungkin juga menyukai