Anda di halaman 1dari 5

10 Juni 2009

Jembatan Nasional Suramadu


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jembatan Suramadu

Nama Jembatan Nasional Suramadu


resmi

Mengangk 8 lajur
ut

Melintasi Selat Madura

Daerah Jawa Timur

Pengelola PT Jasa Marga (sementara)

Desain Cable stayed

Panjang 5438 m (17841 ft 2 in)


total

Lebar 30 metres (98 ft)

Tinggi 146 metres (479 ft)


Rentang 434 metres (1,424 ft)
terpanjang

Jumlah 2 (jembatan utama)


rentangan 6 (keseluruhan)

Ruang 35 metres (115 ft)


vertikal

Mulai 20 Agustus 2003


dibangun

Selesai 1 Maret 2009


dibangun

Dibuka 10 Juni 2009

Diresmikan 10 Juni 2009

Tol Rp. 30.000,00 (roda 4)


Rp. 3.000,00 (roda 2)[1]

7°11′3″LU 112°46′48″BTKoordi
Koordinat
nat: 7°11′3″LU 112°46′48″BT

Jembatan Nasional Suramadu

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura,


menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) danPulau Madura (di Bangkalan,
tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini
merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri
dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach
bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati
Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan
ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi
bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan
kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah
4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi
Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang
tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Konstruksi
o 1.1 Jalan layang
o 1.2 Jembatan penghubung
o 1.3 Jembatan utama
o 1.4 Dampak ekonomi dan kependudukan
 2 Daftar gerbang tol
 3 Gambar-gambar
 4 Lihat pula
 5 Referensi
 6 Pranala luar

Konstruksi[sunting | sunting sumber]


Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan
dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30
meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan
dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus
bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.
Jalan layang[sunting | sunting sumber]
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan
dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari
36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang
1.818 meter pada sisi Madura.
Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter
tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.
Jembatan penghubung[sunting | sunting sumber]
Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama
dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-
masing 672 meter.
Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter
tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang
berdiameter 180 cm.
Jembatan utama[sunting | sunting sumber]
Jembatan utama atau main bridge terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang
samping sepanjang 192 meter dan satu bentang utama sepanjang 434 meter.
Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara
kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit
setebal 2,4 meter.
Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan
ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut. Pada bagian
inilah yang menyebabkan pembangunannya menjadi sulit dan terhambat, dan juga
menyebabkan biaya pembangunannya membengkak.
Dampak ekonomi dan kependudukan[sunting | sunting sumber]
Dengan adanya pembangunan jembatan ini, pemerintah berharap dapat
meningkatkan pemerataan pendapatan di wilayah Surabaya ke wilayah Madura,
begitu pula dengan kependudukan, mengingat wilayah Surabaya yang semakin
padat dengan penduduk yang melakukan urbanisasi yang sebagian besar berasal
dari wilayah Madura, pemerintah berharap dengan adanya pemerataan ekonomi ini
dapat menekan laju urbanisasi tersebut.

Daftar gerbang tol[sunting | sunting sumber]

Gerbang
KM Tujuan
Tol

Surabaya 0,0 Jembatan Nasional Suramadu (arah Madura)

Madura 5,4 Jembatan Nasional Suramadu (arah Surabaya)

Gambar-gambar[sunting | sunting sumber]

Prangko Peresmian Jembatan Suramadu


Prangko Peresmian Jembatan Suramadu

Prangko Peresmian Jembatan Suramadu

Prangko Peresmian Jembatan Suramadu

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Anda mungkin juga menyukai