Rangkaian Paralel
terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu
sejenis dihubungkan ke kutub baterai yang sama.
Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan ( mati ), lampu yang lainya tetap
menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik.
Lihat gambar di bawah ini ,
Saklar 1 (s1) dimatikan maka yang mati hanya lampu 4 dan 5 sedangkan lampu 1, 2, dan
3 tetap menyala.
Saklar 2 (s2) dimatikan yang mati hanya lampu 1, 2, dan 3 sedangkan lampu 4 dan 5
tetap menyala.
Rangkaian campuran
Rangkaian Campuran ini banyak sekali yang meenggunakan ini karena kedua rangkaian diatas
masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan, Rangkaian Campuran gabungan dari
rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Perhatikan tampilan gambar dibawah ,pada rangkaian listrik dengan garis merah menunjukkan
rangkaian seri, jika saklar 3 dimatikan maka lampu 4 dan lampu 5 akan mati. Sedangkan
rangkaian listrik dengan garis biru menunjukan rangkaian paralel. Jika saklar 1 dimatikan
lampu yang mati hanya lampu 1 saja, demikian juga jika saklar 2 dimatikan lampu yang mati
hanya lampu 2 saja.
Kelebihan rangkaian seri tentu salah satunya hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana
sehingga membuatnya pun cukup mudah. Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga
mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena
digambarkan Rangkaian Seri 1R+1R+1R. rangkaian paralel adalah 1/R+1/R+1/R. Sementara
keuntungan dan kerugian rangkaian paralel adalah kebalikan dari kerugian dan keuntungan seri.
Sedang yang disebut rangkaian rumit adalah rangkaian gabungan antara paralel dan seri.
Contohnya adalah lampu di rumah.