Anda di halaman 1dari 7

Gambaran Faktor Risiko Yang Dapat

Dimodifikasi Pada Penderita


Hipertensi Rawat Jalan Di Poli
Penyakit Dalam.
Oleh
Marini*, Eryasni Husni**, Armaidi
Darmawan***,
Abstrak
Hipertensi
merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastolic 90 mmHg. Berdasarkan
JNC VII, 58 juta penduduk Amerika
(29% populasi) menderita tekanan
darah tinggi. Hipertensi perlu
mendapatkan pengobatan yang khusus

PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah
satu penyakit degeneratif yang sampai
saat ini masih menjadi masalah
kesehatan karena sekitar 90% tidak
diketahui
penyebabnya(1)
Di
Indonesia
hipertensi
merupakan
penyakit nomor 3 setelah stroke dan
tuberculosis (2) Di Kota Jambi
hipertensi termasuk 10 penyakit
terbesar yang menduduki urutan
nomor 2. Masyarakat Jambi diduga
memiliki
risiko yang tinggi akan
penyakit hipertensi. Berdasarkan data
dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
pada tahun 2010 didapatkan penderita
hipertensi sebanyak 19.302 jiwa, pada
tahun 2011 terjadi peningkatan
menjadi 30.175 jiwa (3) Pada tahun
2011 di Poli Penyakit Dalam Rumah
Sakit Umum Daerah Raden Mattaher
Provinsi Jambi didapatkan penderita
hipertensi sebanyak 6.224 orang dari
124.428 kunjungan (4).

dan tepat untuk mencegah terjadinya


komplikasi. Metode penelitian ini
adalah deskriptif dengan rancangan
cross sectional. Hasil penelitian
didapatkan
dari
77
penderita
hipertensi, didapatkan jenis kelamin
paling banyak terjadi pada perempuan
59,5%, obesitas paling banyak terjdi
pada pasien pra obes 84,4%,
Kebiasaan merokok paling banyak
terjadi pada pasien yang tidak perokok
93,5%, kolesterol total terbanyak
tinggi 66,2%, Trigliserida terbanyak
tinggi 51,9%, HDL terbanyak normal
87,0%, LDL terbanyak tinggi 72,7%,
GDP terbanyak tinggi 50,6%.
Kata Kunci : Hipertensi yang dapat
dimodifikasi, Kejadian Hipertensi

rancangan cross sectional. Penelitian


ini dilaksanakan di Poli Penyakit
Dalam RSUD Raden Mattaher
Provinsi Jambi Periode januari
Maret 2013. Populasi penelitian
semua penderita hipertensi rawat
jalan di Poli Penyakit Dalam RSUD
Raden Mattaher Provinsi Jambi. Cara
pengambilan sampel dengan metode
Accidental Sampling yaitu sebanyak
77 responden. Pengumpulan data
diperoleh dengan diperoleh langsung
melalui wawancara dan pemeriksaan
tekanan
darah
pada
pasien,
penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan pada pasien
yang datang ke Poli Penyakit Dalam
RSUD Raden Mattaher Provinsi
Jambi. Dan dilakukan pemeriksaan
profil lipid di instalasi laboratorium
RSUD Raden Mattaher Provinsi
Jambi, Sedangkan pemeriksaan gula
darah puasa dilakukan setelah
penderita puasa selama 8 jam.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian
deskriptif
dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui gambaran faktor risiko
yang
dapat
dimodifikasi
pada
penderita hipertensi di Poli Penyakit
Dalam RSUD Raden Mattaher
Provinsi Jambi Periode Januari
Maret 2013.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis
Kelamin Penderita Hipertensi
Jenis
Frekuensi
Persentase(%)
Perempuan
46
59.7
Laki-laki
31
40.3
Total
77
100

Berdasarkan tabel 4.1 diatas


didapatkan
bahwa
penderita
hipertensi lebih banyak terjadi pada
perempuan
yaitu
sebanyak
46
responden (59.7%) dan selebihnya
pada laki-laki sebanyak 31 responden
(40.3%). Hasil Penelitian ini sesuai
dengan penelitian Sigarlaki (2006) di
RSUFK-UKI
bahwa
penderita
perempuan lebih tinggi dari pada lakilaki yaitu sebesar 55.88%.(5) dan
Hasil Penelitian Syukraini Irza (2009)
pada Masyarakat Nagari Bungo
Tanjung,
Sumatra
Barat,
juga
didapatkan perempuan lebih banyak
terjadi hipertensi dibandingkan lakilaki, dengan persentase sebanyak
66,67% pada wanita dan 33,33% laki.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi
Obesitas penderita Hipertensi
Obesitas
Frekuensi
Persentase (%)

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi


Kebiasaan
Merokok
penderita
HipertensiKebiasaan
Kebiasaan
Frekuensi Persentase
(%)
Merokok
Perokok berat

3.9

Pra-Obes
Obes I
Obes II
Normal
Total

65
3
1
8
77

84.4
39
1.3
10.4
100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas


diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi didaparkan penderita pra
obes sebanyak 65 responden (89.6%),
obes I sebanyak 3 Responden ( 3.9%),
obes II sebanyak 1 responden (1.3%),
dan berat badan normal sebanyak 8
responden (10.4%). Hasil penelitian
ini sesuai dengan penelitian Wiwi
Uluwiyah Farida (2012) di Kecamatan
Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya,
bahwa penderita hipertensi terbanyak
pada penderita dengan indeks Massa
Tubuh (IMT) lebih yaitu sebesar 68
responden (72,3%). Sedangkan sampel
yang mempunyai Inseks Massa Tubuh
(IMT) normal sebanyak 26 responden
(27,7%).(6) dan hasil penelitian
Syukraini
Irza
(2009)
pada
Masyarakat Nagari Bungo Tanjung di
Sumatra Barat, juga didapatkan
bahwa kejadian hipertensi pada sebjek
yang mengalami obesitas lebih tinggi
yaitu
sebanyak
(67,95%)
dibandingkan pada subjek yang tidak
mengalalami obesitas.(7) Hal ini
terjadi mungkin disebabkan oleh
adanya perubahan gaya hidup, latihan
jasmani, diet yang menyebabkan
terjadinya obesitas.

Perokok sedang
Perokok ringan
Tidak perokok
Total

1
1
72
77

1.3
1.3
94.5
100

Berdasarkan tabel 4.3 diatas


diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi didapatkan perokok berat
sebanyak 3 responden (3.9%), perokok

sedang sebanyak 1 Responden (1.3%),


perokok ringan sebanyak 1 responden
(1.3%), dan pasien yang tidak merokok
sebanyak 72 responden (94.5%). Hal
ini sesuai dengan penelitian Syukraini
Irza ( 2009) pada masyarakat Nagari
Bungo Tanjung di Sumatra Barat,
didapatkan
bahwa
penderita
hipertensi umumnya adalah bukan
perokok yaitu sebanyak (65,02%).(7)
dan Hasil Penelitian Aris Sugiharto
(2008) pada Masyarakt Kabupaten
Karanganyar, juga didapatkan bahwa
kebiasaan merokok tidak terbukti
sebagai faktor risiko hipertensi.(8)
Pada
penelitian
Anggi
Kartikawati (2008) di Wilayah Jakarta
utara juga didaptkan prevalensi
terbesar terdapat pada pasien yang
tidak merokok dibandingkan pasien
yang merokok, dengan persentase
perokok sebesar (8,3%) dan tidak
merokok sebesar (13,2%)
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi
Kolesterol Total Penderita Hipertensi
Kolesterol Frekuensi Persentase
(%)
Total
Tinggi
51
66.2
Normal
26
33.8
Total
77
100
Berdasarkan tabel 4..4 diatas
diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi didapatkan kolesterol total
tinggi sebanyak 51 responden (66.2%),
kolesterol total Penelitian ini berbeda
pada penelitian Rifky Mubarok (2009)
pada kelompok olah raga usia
produkti, yang menyatakan bahwa
variabel kolesterol total berimbang,
sebanyak 19 responden (50%)
memiliki kadar kolesterol total tinggi
dan 19 responden (50%) memiliki
kadar kolesterol total normal. Hal ini
terjadi mungkin disebabkan car
peneliti dalam memilih sampel sebagai
responden.(9) normal sebanyak 26
responden (33.8%).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi


Trigliserida penderita Hipertensi
Trigliserida Frekuensi
Persentase (%)
Tinggi
40
51.9
Normal
37
48.1
Total
77
100
Berdasarkan tabel 4.5 diatas
diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi didapatkan trigliserida
tinggi sebanyak 40 responden (51.9%),
trigliserida normal sebanyak 37
responden (48.1%). Pada penelitian
J.O Idemudia (2009) yang menyatakan
bahwa
trigliserida
menunjukan
adanya hubungan yang bermakna
dengan kejadian hipertensi dengan
nilai (p=0,010).(35)
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi HDL
penderita Hipertensi
HDL
Frekuensi
Persentase (%)
Rendah
10
13.0
Tinggi
67
87.0
Total
77
100
Berdasarkan tabel 4.6 diatas
diperoleh HDL dari 77 responden
penderita hipertensi didapatkan HDL
tinggi sebanyak 10 responden (13.0%),
HDL normal sebanyak 67 responden
(87.0%).
Pada
penelitian
J.O
idemudia (2009) yang menyatakan
bahwa HDL tidak menunjukan adanya
hubungan yang bermakna dengan
kejadian hipertensi dengan nilai
p=0.174.(10)
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi LDL
penderita Hipertensi

LDL
Frekuensi
Persentase (%)
Tinggi
56
72.7
Normal
21
27.3
Total
77
100
Berdasarkan tabel 4.7 diatas
diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi LDL tinggi sebanyak 56
responden
(72.7%),LDL
normal
sebanyak 21 responden (27.3%). Pada
penelitian Suci Rahayu Evasha (2012)
di RSUD Raden Mattaher Provinsi
jambi,
didapatkan
responden
hipertensi essensial dengan kadar
LDL normal sebanyak (23,1%), LDL
sedang sebanyak (41%), sisanya
sebanyak (35,9%) memiliki kadar LDL
tinggi(11)

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi GDP


penderita Hipertensi
GDP
Frekuensi
Persentase (%)
Tinggi
50,6
Normal
49.4
Total
100

39
38
77

Berdasarkan tabel 4.8 diatas


diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi didapatkan GDP tinggi
sebanyak 39 responden (50.6%), GDP
normal sebanyak 38 responden
(49.0%). Hal ini sesuai dengan
penelitian N Lakshamana Kumar dkk
(2010) yang menyebutkan bahwa
peningkatan GDP pada penderita

hipertensi terbanyak yaitu sebanyak


(33,78%), sedangkan GDP normal
pada penderita hipertensi yaitu
sebanyak (10.8%)(12)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui sebagian besar penderita
hipertensi terjadi pada perempuan
sebanyak (59,7%), pada laki-laki
sebanyak (40,3%). Gambaran obesitas
pada penderita hipertensi Berdasarkan
hasil yang didapat diketahui sebagian
besar penderita hipertensi terjadi
pada penderita pra-obes sebanyak
(84.4%), (3.9%) pada obes I, (1,3%)
pada obes II, (10,4%) pada responden
yang tidak obes, Gambaran kebiasan
merokok pada penderita hipertensi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui
sebagian besar penderita hipertensi
tidak perokok (94.5%),
(3.9%)
perokok berat, (1,3%) perokok sedang,
(1,3%) perokok ringan. Berdasarkan
hasil penelitian sebagian besar
penderita
hipertensi
memiliki
kolesterol total tinggi sebanyak
(66,2%), (33,8%) kolesterol normal.
hasil penelitian trigliserida sebagian
besar penderita hipertensi memiliki
trigliserida tinggi sebanyak (51,9%),
(48,1%) trigliserida normal, hasil
HDL pada penelitian sebagian besar
penderita hipertensi memiliki kadar
HDL normal sebanyak (87,0), (13,0%)
HDL rendah, Berdasarkan hasil
penelitian sebagian besar penderita
hipertensi memiliki kadar LDL tinggi
sebanyak (72,7%), (27,3%) LDL
norma, dan hasil penelitian GDP pada
penderita
hipertensi
diketahui
sebagian besar penderita hipertensi
memiliki GDP tinggi sebanyak
(50,6%), (49,4%) GDP normal.
SARAN
Bagi subjek penelitian perlu
pemeriksaan tekanan darah dan profil
lipid serta GDP sehingga dapat
dilakukan penatalalaksanaan yang

tepat untuk mencegah terjadinya


komplikasi dan diharapkan pada
semua penderita hipertensi untuk
mengkonsumsi obat anti hipertensi
secara rutin. Bagi RSUD Raden
Mattaher provinsi jambi perlu peran
serta dokter dalam menjelaskan faktor
yang dapat menyebabkan hipertensi,
dan perlu peran ahli gizi untuk
menjelaskan makanan apa saja yang
boleh dikonsumsi oleh penderita
hipertensi. Bagi peneliti dapat
menambah wawasan peneliti tentang
faktor risiko hipertensi.
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Prof. DR. Aulia Tasman, Msc,
Phd selaku
Rektor
Universitas Jambi.
2. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed
Selaku Dekan Fakultas
Kedokteran dan
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Jambi
yang
telah
member
izin
untuk
kesempatan
dalam
menyelesaikan
tugas
akhir ini.
3. dr. Hj. Eryasni Husni, Sp.PD.
Finasim sebagai dosen
pembimbing substansi yang
telah
meluangkkan
waktunya
untuk
bimbingan
dan
memberikan
masukannya kepada penulis.
4. dr. H. Armaidi Darmawan,
M.Epid
selaku
pembimbing metodologi atas
waktunya, bimbingan,
dan masukan- masukan yang
sangat membantu bagi
penulis.
5. dr. Bambang Sutopo,DTM &
H,Sp.PD.
KGEH,
FINASIM selaku
penguji
atas saran dan bimbingannya
agar penelitian ini
menjadi lebih baik.

6. dr. Nyimas Natasha AS, M.Med


Ed
selaku anggota penguji
atas saran
dan
bimbingannya agar penelitian
ini
menjadi lebih baik.
7. dr. Azwar Djauhari selaku
dosen pembimbing akademik
yang selalu membimbing
pada setiap blok yang
telah
dilalui
oleh
penulis.
8. Ayahnda H. Nazaruddin dan
Ibunda
Hj.
Asmidar
atas semua perhatian,
doa, motivasi, serta
dukungan moril
maupun
materil yang telah diberikan
kepada penulis selama
ini. Semoga tulisan ini dapat
member kebahagian sebagai
bukti kkasih saying dan bakti
saya terhadap ayah dan
ibu.
9. Kepada kakak-kakak saya
Asnawat.S.Pd,
Maria,S.Ag, Umi
Kalsum,
SE, Alkusam,Ama.Pd yang
selalu
member
dukungan kepada
saya,
dan terimakasi kepada abang
tercinta alm. H. Indra
Eka Laksamana yang selalu
menjadi
motivasi
dan
semangat
saya
dalam
menyelesaikan
perkuliahan ini.
10. Kepada seseorang yang selalu
setia memberikan dukungan,
motivasi,
bantuan,
dan
ocehan yang begitu luar
biasa, sehingga tugas akhir
skripsi ini
dapat
saya
selesaikan.
11. Buat
teman-teman
seperjuangan terimakasih
selama ini, khususnya
Mami, Arum, Fina, Bundo,
Uni, Titi
yang
sudah
menjadi teman, sahabat
selama ini, dan trimakasi

buat Teddy, Nana, Deni buat


bantuannya dalam
skripsi
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Isselbacher K,Braunwald E,
Williams G. Penyakit
vaskuler
Hipertensif.
Dalam : Buku Prinsipprinsip Ilmu Penyakit
Dalam.
Volume 3. Edisi
13. Jakarta : penerbit Buku
Kedokteran EGC;
2000.
Hal 1256-1209.
2. Yogiantoro,M.Hipertensi
Esensial.
Dalam : Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
jilid I. Edisi IV. Jakarta :
Pusat
Penerbitan
Departemen Ilmmu Penyakit
Dalam FKUI; 2006. Hal
599- 603
3. Suiraoka IP.
Hypertensi.
Dalam :
Buku Penyakit
Degeneratif. Yogyakarta
:
Pousat Penerbit
Nuha
Medika; 2012. Hal 6580.
4. Divine. G, Jon. Hipertensi.
Dalam :
Buku Tekanan
Darah Tinggi. Klaten : Pusat
Penerbit PT. Intan Sejati.
2012. Hal 1-20.
5. Sigarlaki, H.J.O Faktor-faktor
Risiko Penderita Hipertensi di
RSUFK-UKI. Skripsi. Fakultas
Kedokteran
Universitas
Kristen Indonesia. Jakarta :
Makalah Kesehatan Vol 1 No ;
2006. Hal 78-88.
6. Wiwi Uluwiyah Farida. Indeks
massa Tubuh (IMT) Sebagai
Faktor Risiko Hipertensi Pada
Usia Subur Didesa Sukamanah
Kecamatan
Cigalontang
Kabupaten
Tasikmalaya.
Skripsi.
Fakultas
Ilmu

Kesehatan
Universitas
Siliwangi. Jakarta ;2012.
7. Irza, S. Analisis Faktor Risiko
Hipertensi pada masyarakat
Nagari
Bungo
Tanjung
Sumatera barat. 2009, Skripsi,
Fakultas Farmasi Universitas
Sumatra Utara.
8. Sugiharto, A. faktor faktor
Risiko Penderita Hipertensi
Grade II pada Masyarakat.
Studi kasus di Kabupaten
Karanganyar.
Jurnal
Epidemiologi
Universitas
Diponogoro; 2008.
9. Rifky Mubarok. Hubungan
Antara Kadar Kolesterol Total
Dengan
Hipertensi
Pada
Kelompok Olah raga Usia
Produktif. 2009.
Skripsi.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta.
10. Idemudia, J.O. Plasma Lipid
Profiles
in
Hypertensive
Nigerians.
Journal
of
Cardiovascular. 2009.
11. Suci, R. E. Gambaran Kimia
Darah
terhadap
Risiko
Kardiovaskuler
dan
Komplikasi Lainnya pada
Penderitas
Hipertensi
Essensial yang berobat jalan di
PoliKlinik Penyakit Dalam
RSUD Raden Mattaher Jambi
Periode Juli September 2012.
Skripsi, FK UNJA. Jambi;
2012.
12. Kumar, L. N. dkk. Study of
Lipid
Profile,
Serum
Magnesium and Blood Glucosa
in Hypertension. 2012 Diunduh
dari
(www.biolmedonline.com).
(diakses tanggal 3 Maret 2013.

Anda mungkin juga menyukai