ii
Ika sebagai jualan utama masih saja terjadi konflik horizontal dalam
masyarakat.Bahkan akhir-akhir ini sebuah ormas keagamaan yang menamakan
dirinya Front Pembela Islam ( FPI ) malah melakukan tindakan-tindakan yang
semakin mendiskreditkan Islam sebagai agama kedamaian.Ditambah lagi propaganda
tentang sistem khilafah yang terus-menerus digembor-gemborkan oleh kelompokkelompok yang buta wawasan kebangsaan,mereka tidak berfikir untuk menjadikan
perbedaan menjadi sebuah kekuatan tapi menjadi sebab pertikaian.Seolah-olah
mereka orang yang palih paham tentang agama tapi kenyataanya mereka adalah orang
yang tidak mengenal agama,mereka hanya tau kata-kata kafir,antek-antek
yahudi,haram,dan jihad.Mereka hanya orang-orang kolot yang tidak mau
mendapatkan kebenaran,karena bagi mereka kebenaran adalah keyakinan mutlak
yang tak butuh alasan.Dengan berbagai alasan yang tak masuk akal mereka menolak
hal-hal yang berbau barat,tapi begitu fanatik dengan sesuatu yang berbau arab.Namun
anehnya kelakuan mereka yang seperti ini seakan dilegitimasi dan diberikan
dukungan secara penuh oleh penguasa,toh pemerintah tak pernah melakukan tidakan
preventif maupun represih terhadap mereka.Lebih dari itu pemerintah malahah ikutikutan melakukan diskriminasi terhadap sekelompok orang yang memiliki agama dan
kepercayaan selain yang diakui oleh pemerintah,bukankah mereka juga warga negara
Indonesia yang syah sehingga berhak mendapatkan mensen rechten maupun ground
rechten seperti layaknya manusia yang merdeka.Para kaum penghayat kepercayaan
sebagai pewaris agama asli Indonesia tidak mendapatkan freedom of
religion,kebebasan beragama mereka dibatasi dengan Undang-undang Administrasi
Kependudukan Nomor 23 Tahun 2006 dimana hanya ada 6 agama yang syah.Padahal
dalam UUD 1945 pasal 28 E sebagai hukum tertinggi di Indonesia mengatakan
bahwa Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya,kemudian dalam UU No 39 Tahun 1999 Pasal 22 yang berbunyi (1)
Setiap orang bebas untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu,(2) Negara menjamin kemerdekaan setiap
orang untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.Sehingga sebenarnya sudah benar-benar jelas
bahwa kebebasan beragama seseorang adalah tidak terbatas,selain itu mereka juga
tidak mengurangi kebebasan orang lain dengan sikap mereka dalam
beragama.Ketidakadilan dan kesadaran palsu tentang agama inilah yang kemudian
memunculkan banyak sentiment negative terhadap agama,bahkan menurut laporan
dari BBC jumlah atheisme di Indonesia pada taun 2012 mencapai satu persen dari
ii
ii