Anda di halaman 1dari 4

LBM 2

STEP 1
Uji preklinik : uji laboratorium terhadap obat baru dan dilakukan pada hewan
coba dengan tujuan untuk melihat efek terapi dan efek toksis.
Tolerabilitas :

efek samping obat yg secara medis tdk membahayakan namun scr klinis
menimbulkan keluhan seperti kesemutan, kemerahan pda wajah dan
perasaan spt ditekan.
Sejauh mana obat menimbulkan efek yang merugikan.

STEP 2
1. Apa dasar hukum penelitian uji preklinik ?
2. Apa saja tujuan dr uji preklinik yang ingin di capai?
3. Apa saja mannfat dari uji preklinik?
4. Apa saja macam uji preklinik ?
5. Apa aja rangkaian uji preklinik ?
6. Apa saja kendala dlm melakukan uji preklinik ?
7. Apa kelemahan dari uji preklinik?
8. Bagaimana kriteria OT untuk uji preklinik?
9. Apa saja kriteria hewan pada uji preklinik ?
10.Apa saja faktor yng mempengaruhi hewan uji ?
11.Bagaimana cara memperkirakan tolerabilitas suatu obat?
12.Sebutkan prinsip protokol penelitian yg memanfaatkan hewan coba?
13.Apa beda uji in vivo dan invitro?
STEP 3
1. Apa dasar hukum penelitian uji preklinik ?
Kepmenkes no.1706 th 2003 menjelaskan tentang pengobatan
tradisional; pengobatan tradisional ramuan didukung dan
dikembangkan oleh negara
Kepmenkes no.381 th 2007 tentang kebijakan obat tradisional;
kerangk kebijakan pengembangan .
Kepmenkes no. 119 th 2007 tentang ketentuan penylenggaraan
pengobatan komplementer alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan.
UU no 23 th 1992
pasal 69 ayat 1 penelitian dan pengembangan kesehatan
dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna yang digunakan untuk meningkatkan
derajat kesehatan .
Pasal 68 pengeolaan kesehatan yg di selenggatrakan oleh
pemerintsh dilskdsnsksn oleh persngkst kesehatan dan badan
pemerintah lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah.
2. Apa saja tujuan dr uji preklinik yang ingin di capai?
Untuk mengidentifikasi potensi terjadinya toksisitas pd manusia

3.

4.

5.

6.

Merancang berbagai uji untuk menetapkan mekanisme toksik lebih


lanjut dan memperkirakan toksisitas yg spesifik dan paling relevan
untuk di patau dlm uji klinis
Menentukan potensi ketoksikan akut dari suatu senyawa dan untuk
menentukan gejala yg timbul pada hewan coba

Uji farmakokinetik untuk mengetahui ADME


Uji farmasetika untuk mendapat data mengenai formulasi,stabilitas,
standarisasi dan bentuk sediaan yg sesuai
Apa saja mannfat dari uji preklinik?
Untuk mengetahui dosis yg menimbulkan toksik
Untuk mengetahui mekanisme kerja obat thd organ
Agar tahu efek obat dalam tubuh dan efek tubuh setelah diberikan
obat
Apa saja macam uji preklinik ?
Uji farmakokinetik
Uji toksisitas :
Uji toksisitas akut akan menentukan efek toksik akut
suatu obt dimana kita bsa melakukan dengan uji LD
50( jml 50% hewan uji yg mati dlm perlakuan tsb). ED
50 ( dosis yg memberikan efek tertentu pada 50% dari
sekelompok binatag percobaan). Bs dinilai dr gejala
toksik dan spektrum efek toksik organ. Jarak aantara
ED dan LD adalah margin safety dose ( dosis aman yg
msh bs digunakan). Harus 2 spesies yg berbeda yaitu
roden dan non roden
Subkronik dan Kronik utk mengetahui efek toksik
obt pd pemberian jangka lama , subkronik 1-3 bln ;
kronik >6bln. Untuk menentukan dosis toksis minimal
dan dosis maksimal yg dpt di toleransi. Utk yg kronik
dilakukan pd 2 jenis binatang yang berbeda
pengamatanya min 90 hr dg 3 tingkatan dosis.
Khusus / spesifik dilakukan uji teratogenisitas, uji
mutagenisitas dan uji karsinogenisitas. (tidak waji
dilakukan, hny dilakukan bila ada indikasi tertentu)
Apa aja rangkaian uji preklinik ?
Pengujian ikatan obat pada reseptor dg kultur sel terisolasi atau
organ yg terisolasi
Pengjian pd hewan yang akan di coba preklinik
Setelah calon obt dinyatakan pny kemanfaatan pd hewan
percobaan maka selnjutnya dilakukan uji kinik.
Apa saja kendala dlm melakukan uji preklinik ?
Menyita wktu yg lama dan mahal.
Diperlukan jml besar hewan percobaan untuk mendapatkan data
praklinis yg valid
Ekstrapolasi indeks terapeutik dan data toksisitas dr hewan
kemanusia dpt memberikan perkiraan utk sbagian besar toksisitas
tpi tdk seluruhnya
Untuk kepentingan statistik berbagai efek sampaing yg jrg di temui
atau tdk mungkin ddeteksi

7. Bagaimana kriteria OT untuk uji preklinik?


Diharapkan berkhasiat untuk penyakit yg menduduki urutan atas
dalam angka kejadiannya ( berdasarkan pola penyakit)
Berdasarkan penglaman berkhasiat untuk penyakit tertentu
Merupakan alternatif , jarang untuk penyakit tertentu spt AIDS dan
kanker
8. Apa saja kriteria hewan pada uji preklinik ?
Fisiologi hrs sesuai dg manusia (biasanya rodent, beberapa keadaan
spesifik spt efek fertilitas : tikus spraguedowley; anti diabetik babi ,
sapi ; anti emetik : merpati krn bs mutah berkli2)
Lama hidupnya relatif singkat
Pemberian materi mudah bsa peroral rektal parenteral wx: kelinci
Mudah diambil darhnya
Mudah dikendalikan dan bb < 1kg
Harus sehat
Asal jenis dan galur, jenis kelamin, usia, dan bb harus jelas
( biasanya di pakai hewan muda dewasa)
mencit min 20 gram ; umur 6-8 minggu
Tikus min 120 gram ; umur 6-8 mnggu
Marmut min 250 grm ;umur 4-5 minggu
Kelinci min 1800 gram ; umur 8-9 bulan
9. Apa saja faktor yng mempengaruhi hewan uji ?
Genotip ( status fisiologi: umur, kematangan,daur
estrus,bunting,laktasi; lingkungan :musim, suhu,kelembapan,
tekanan barometrik, kandungan udaradan kesehatan)
Fenotip ( praperlakuan)
Dramatip (pra uji dan lain-lain)
10.Bagaimana cara memperkirakan tolerabilitas suatu obat?
11.Sebutkan prinsip protokol penelitian yg memanfaatkan hewan coba?
Replacemen: keperluan memanfaatkan hwn percobaan sudah
diperhitungkan scr seksama baik dr pengalaman terdahulu maupun
dr literatur, tdk bs digantkan dengan sel ataupun jaringan
a. Relatif mengganti hewan percobaan dengan memakai
oragn atau jarigan ewan atau bs dari ordo yg lebih rendah
b. Absolut menggati hewan dg kultur sel maupun dg program
komputer
Reduction : pemanfaatan hewan dm penelitian yg sesedikit
mungkin, tetap mendapat hasil yg optimal, biasanya memakai
rumus frederel (n-1)( t-1) >15
n =jml hewan yg diperlukan
t =jml kelompok perlauan
Refinement; memperlakukan hewan dg sehewani mungkin dilhat dr
lingkungan hidup, mencegah stres.
12.Apa beda uji in vivo dan invitro?
In vitro
Dilkukan dlm suatu sistem tapi dluar tubuh
Kebutuhan sampel lebih sedikit
Biaya lebih murah
Hasil lebih cepat
Ex: uji pada mikroba untuk mengetes antibiotik,

In vivo
Dilkukan dlm tubuh
Sampel lebih banyak
Biaya lebih mahal dan hasil lama
Ex : mengetes obt diare dg hewan coba hidup.

Uji preklinik

Tolerabilitas
Hewan coba

Khasiat
keamanan

Kriteria
protokol

Anda mungkin juga menyukai