Anda di halaman 1dari 7

1. Apa perbedaan fertilitas dan fekunditas?

Fekunditas : kemampuan wanita untuk menghasilkan keturunan

Fertilitas adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan


dengan adanya tanda-tanda tanda kehidupan, seperti bernafas,
menangis, bergerak, dsb,atau Kemampuan wujud reproduksi aktual
dari seorang wanita atau sekelompok individu

2. Apa yang dimaksud dengan fertilitas komulatif?


Dalam pengukuran fertilitas komulatif, kita mengukur rata-rata jumlah
anak laki-laki dan perempuan yang dilahirkan oleh seorang perempuan pada
waktu perempuan itu memasuki usia subur hingga melampaui batas
reproduksinya (15-49 tahun). Ada 3 macam pengukuran :
- TFR ( Total Fertility Rate) jumlah kelahiran hidup laki-laki dan
perempuan setiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa
reproduksinya.
Dengan catatan :
Tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum

mengakhiri masa reproduksinya


Tingkat fertilits menurut umur tidak berubah pada periode

waktu tertentu.
GRR jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan
sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
NRR jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis
dari 1000 perempuan dengan memperhitungkan kemungkinan
meninggalkan perempuan-perempuan itu sebelum megakhiri asa
reproduksinya.
Apa yg dimaksud TFU dan TFK?
- TFU (tingkat fertilitas umum)/ GFR jumlah kelahiran hidup

pada suatu thun tetentu tiap 1000 penduduk perempuan usia 1549 tahun (usia produktif) pada pertengahan tahun.
TFK (tingkat fertilitas kasar) banyaknya kelahiran hidup pada
suatu tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan

tahun.
3. Macam macam pengukuran dari fertilitas?
Pengukuranya ada 2 :
Tahunan :
Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate)

Banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap


1000 penduduk pada pertengahan tahun.
CBR= B
xk
Pm
Pm : penduduk pertengahan tahun
K : bilangan konstanta yang biasanya 1000
B : jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility Rate)
jumlah kelahiran hidup pada suatu thun tetentu tiap 1000
penduduk perempuan usia 15-49 tahun (usia produktif) pada
pertengahan tahun.
GFR= jumlah kelahiran pada tahun tertentu x k
Jml penduduk perempuan umur 15-49
Pada pertengahan tahun

Tingkat Fertilitas menurut Umur (Age specific Fertility Rate


= ASFR)
Diantara kelompok perempuan usia reproduksi terdapat
variasi kemampuan melahirkan, karena itu perlu dihitung
tingkat fertilitas perempuan pada tiap-tiap kelompok umur.

Tingkat kelahiran utk = jml kelahiran bayi pda kel umur i x k


Kel umur (ASFR)
jml perempuan kel umur i
pada pertengahan tahun
Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran
Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran sangat penting
untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas suatu negara.
Kemungkinan seorang istri untuk menambah kelahiran
tergantung kpd jumlah anak yang telah dilahirkannya
Tingkat fertilitas
Menurut urutan = jml keahiran urutan ke i
kelahiran
jml perempuan usia 15-49
pertengahan tahun

Komulatif:

xk

TFR ( Total Fertility Rate) jumlah kelahiran hidup laki-laki dan


perempuan setiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa
reproduksinya.
Dengan catatan :
Tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya
Tingkat fertilits menurut umur tidak berubah pada periode
waktu tertentu.
GRR jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan
sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
NRR jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis
dari 1000 perempuan dengan memperhitungkan kemungkinan
meninggalkan perempuan-perempuan itu sebelum megakhiri asa
reproduksinya.

4. Apa saja faktor2 yang mempengaruhi tingkat fertilitas?


FAKTOR DEMOGRAFI
a. Struktur umur
b. Struktur perkawinan
c. Umur kawin pertama
d. Paritas
e. Laju pertumbuhan penduduk
FAKTOR NON DEMOGRAFI
f. Ekonomi
g. Sosial
h. Budaya
i. Kesehatan Reproduksi
j. Pendidikan, Industrialisasi
5. Apa saja faktor2 yang mempengaruhi tingkat fertilitas dari demografi?

struktur umur
o Fertilitas cukup stabil hingga seorang perempuan mencapai usia
35 tahun. Sesudah itu, terjadi penurunan fertilitas secara
bertahap. Saat menginjak usia 40 tahun, fertilitas menurun
drastis.

o Oleh karena itu sangat penting bagi perempuan yang mendekati


usia 35 tahun dan belum pernah hamil, untuk segera mencari
perhatian medis. Hal tersebut menjadi mendesak bagi
perempuan yang kian mendekati usia 40 tahun.

umur kawin pertamasemakin muda umur perkawinan makin


panjang masa reproduksinyabanyak anak yang dilahirkan
(hubungan negative) tergantung kemampuan masing2

6. Apa hubungan demografi, fertilitas dan KB ?


7. Hubungan fertilitas dengan kehidupan lainya?
Dampak Peningkatan Fertilitas
Pertumbuhan penduduk yang cepat akan mempengaruhi kehidupan
bangsa Indonesia, antara lain terhadap :
a) Pendidikan
Masalah pendidikan yang timbul antara lain : daya tampung sekolah
tidak sepadan dengan minat bersekolah, adanya ketidakseimbangan
antara perbandingan penduduk yang bersekolah dengan penduduk usia
sekolah.
b) Pelayanan kesehatan
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan akan meningkat, berarti juga
diperlukan tambahan dan peningkatan jumlah tenaga medis dan
fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit dan tempat tidur
bagi orang sakit.
c) Masalah lapangan kerja
Pertambahan penduduk memerlukan tambahan lapangan kerja. Apabila
kesempatan kerja tidak dapat disediakan sesuai dengan angkatan
kerja, maka akan terjadilah pengangguran diantara anak-anak muda
dengan segala akibat negatifnya dalam masyarakat.
d) Kehidupan sosial ekonomi
Pertambahan penduduk yang cepat yang tidak seimbang dengan
peningkatan produksi akan mengakibatkan kegelisahan dan
ketegangan sosial ekonomi dengan segala akibatnya, antara lain :
- Keluarga kurang mampu membayar uang sekolah bagi anaknya
- Banyaknya anak akan menyulitkan penyediaan tempat tinggal yang
layak

Jumlah dana yang semula disediakan untuk membiayai pendidikan


anak-anak terpaksa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok,

akibatnya anak-anak tidak memperoleh pendidikan yang memadai.


Setiap pertambahan penduduk konsekuensinya menambah

permintaan kebutuhan hidup


Masalah perumahan pada saat ini sangat mendesak, baik dalam hal

mutu maupun jumlah perumahan.


e) Lingkungan hidup
Pertambahan penduduk dan kepadatan penduduk dapat
mengakibatkan pencemaran lingkungan yang merupakan gangguan pula
terhadap keseimbangan alam seperti polusi udara, pencemaran tanah
dan kebisingan, hasil-hasil buangan, dan limbah yang tidak
ditanggulangi. Sampah yang bertimbun mempunyai dampak negative
berupa pemandangan dan bau yang tidak sedap dan membawa kuman
penyakit.
(Prof.Dr.Rustam Mochtar.1998.Sinopsis Obstetri Jilid
2.Jakarta:EGC)

8. Apa saja indikator keberhasilan dari penurunan tingkat fertilitas? Dan


cara penghitunganya?
- Menurunya tingkat kelahiran
- meningkatknya taraf hidup
- menurunya tinkgat kematian
9. Bagaimana cara mengendalikan fertilitas yang meningkat? Apa upaya
pemerintah untuk mengatasinya?

Menurunkan tingkat kelahiran, melalui usaha langsung dan tak langsung.


Secara langsung melalui kegiatan penyebar-luasan dan penyediaan sarana
Keluarga Berencana (KB) serta usaha meningkatkan pengetahuan dan
praktek KB. Usaha tidak langsung melalui usaha mendorong keluarga

melaksanakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).


Menurunkan tingkat kematian, terutama anak-anak melalui

bidang

kesehatan, pangan dan gizi, pendidikan, perumahan, penyediaan air bersih

dan kesehatan lingkungan.


Meningkatkan taraf hidup, yaitu meningkatkan umur rata-rata penduduk

Indonesia.
Penyebaran penduduk dan tenaga kerja yang serasi dan seimbang, melalui
transmigrasi, pembangunan daerah, kota dan desa, pembangunan sarana
perhubungan, dan pemerataan pembangunan.

kebijaksanaan-pengelolaan-kependudukan.html

Dari segi agama bagaiman?


10. Jelaskan tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran?c
11. Apa saja macam2 ukuran fertilitas tahunan?
12. Mengapa diperlukan standarisasi tingkat fertilitas?
Karena tinggi rendahnya tingkat fertilitas di suatu negara di pengaruhi
oleh beberapa variabel misalnya , umur, status perkawinan, atau
karakteristik lain. Jika kita ingin membndingkan tingkat fertilitas di
beberapa negara maka pengaruh variabel2 tsb perlu di netralisir dengan
menggunakan teknik standarisasi.
Jika di ketahui tingkat fertilitas menurut umur di negara A dn B , dan
ingin dibandingkan tingkat kelahiran umum di kedua negara tsb, maka
tingkat fertilitas menurut umur dikalikan dengan jml penduduk standar
dari masing-masing kelompok umur.
13. Apasaja kendala dalam membatasi fertilitas?
14. Mengapa perhitungan fertilitas dianggap lebih kompleks dari pada
mortalitas?
15. Apa yg dimaksud kerjasama pendidikan dan kependudukan?
16. Apa saja hal yg menyebabkan fertilitas pada kelompok remaja meningkat
dari target seharusnya?
17. Apa saja program2 BKKBN?
Fungsi
a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana;
b. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
c. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendaliaan penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana;
d. Penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
e. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk
dan penyelenggaraan keluarga berencana;

f. Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk


dan penyelenggaraan keluarga berencana;
g. Penyelenggaraan

pelatihan,

penelitian,

dan

pengembangan

dibidang

pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;


h. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di
lingkungan BKKBN;
i. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
BKKBN;
j. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN; dan
k. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
18. Apa itu GRR dan NRR serta bagaimana cara menghitungnya?
19. Apa hubungan stagnasi tetap dalam angka total kelahiran dengan kenaikan
fertilitas pada kelompok usia remaja?

20.Bagai mana peran tokoh masyarakat dalam menurunkan TFR?


21. Apa saja target RPJMN 2010-2015? Apakah sudah tercapai semuanya?

Anda mungkin juga menyukai