NURMALITA CAESARLIA
NURMALITA CAESARLIA
Senggama Terputus
Senggama terputus adalah cara mencegah kehamilan dengan menarik penis
dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Cara ini merupakan cara kontrasepsi
yang tertua dikenal manusia, dan mungkin masih merupakan cara yang paling
banyak dilakukan sampai sekarang. Keuntungannya adalah cara ini tidak
membutuhkan biaya dan persiapan. Kekurangannya adalah memerlukan
pengendalian diri yang besar dari laki-laki, dan banyak laki-laki yang tidak bisa
mengontrol emosionalnya. Kegagalan dengan cara ini dapat disebabkan oleh:
A. Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi yang dapat mengandung
sperma, apalagi pada koitus yang berulang.
B. Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
C. Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat menyebabkan kehamilan,
misalnya karena adanya hebungan antara vulva dan kanalis servikalis uteri
oleh benang lendir serviks uteri yang pada masa ovulasi mempunyai
spinnbarkeit yang tinggi.
NURMALITA CAESARLIA
NURMALITA CAESARLIA
D. Kondom
Penggunaan kondom sudah dimulai sejak zaman Mesir kuno. Pada 1553,
Gabrielle Fallopi melukiskan tentang penggunaan kantong sutera diolesi
dengan minyak yang dipasang menyelubungi penis sebelum berhubungan seks
dengan tujuan mencegah laki-laki dari penyakit kelamin.
Penggunaan:
Kondom sebagai alat kontrasepsi baru dimulai pada abad ke-18 di Inggris.
Pada mulanya kondom ini dibuat dari usus biri-biri dan dalam
perkembangannya pada 1844, Goodyear berhasil membuat kondom dari karet.
Kondom yang umumnya dipakai sekarang ini terbuat dari karet dan tersedia
dengan ukuran dan warna yang beragam. Efektivitas kondom ini bergantung
pada mutu dan ketelitian dalam penggunaannya.
Keuntungan:
a. Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan untuk
mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS).
NURMALITA CAESARLIA
F. Spermatisida
NURMALITA CAESARLIA
Spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas dua komponen yaitu
zat kimiawi yang mampu mematikan spermatozoa; dan vechikulum yang dipakai
untuk membuat tablet, krim, atau jelly. Spermatisid berguna untuk
mematikan sperma sebelum melewati serviks. Cara kerjanya dengan merusak
membran sel sperma dan menurunkan mobilitas sperma serta kemampuan
sperma di dalam membuahi ovum. Spermatisida terdiri dari bermacam bentuk
seperti suppositorum, jelly atau krim, tablet busa dan tisu KB. Penggunanya
masih sangat sedikit.
Kini di pasaran terdapat banyak obat-obat spermatisida, antara lain dalam
bentuk:
a) Suppositorium: Lorofin suppositoria, Rendel pessaries. Suppositorium
dimasukkan sejauh mungkin kedalam vagina sebelum koitus. Obat ini baru
mulai aktif setelah 5 menit. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1
jam.
b) Jelly atau crme : 1) Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly, 2)
Delfen vaginal crme. Jelly lebih encer daripada creme. Obat ini
disemprotkan kedalam vagina dengan menggunakan suatu alat. Lama
kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
c) Tablet busa: Sampoon, volpar, Syn-A-Gen. Sebelum digunakan, tablet
terlebih dahulu dicelupkan kedalam air, kemudian dimasukkan kedalam
vagina sejauh mungkin. Lama kerjanya 30 sampai 60 menit.
d) C-Film, yang merupakan benda yang tipis, dapat dilipat, dan larut dalam
air. Dalam vagina obat ini merupakan gel dengan tingkat dispersi yang
tinggi dan menyebar pada porsio uteri dan vagina. Obat mulai efektif
setelah 30 menit.
G. Pil
Ada tiga macam pil kontrasepsi yaitu: mini pil, pil kombinasi, dan pil
pascasenggama. Selain mencegah terjadinya ovulasi, pil juga mempunyai efek
lain terhadap traktus genitalis. Efeknya berupa perubahan-perubahan pada
lendir serviks, sehingga menjadi kurang banyak dan kental. Dengan demikian
sperma tidak bisa memasuki rongga rahim. Yang umum dipakai adalah pil
kombinasi antara estrogen dan progesteron. Pil terbuat dari hormon sintetik.
Walau macamnya banyak tersedia dipasaran dan tingkat efektivitasnya sangat
tinggi, tidak semua perempuan dapat menggunakan pil kombinasi untuk
kontrasepsi. Keadaan yang tidak diperbolehkan menggunakan pil KB adalah:
1. Perempuan yang mempunyai tumor yang dipengaruhi oleh estrogen
2. Perempuan yang menderita penyakit hati yang aktif, baik akut maupun
menahun
3. Perempuan yang pernah menderita trombophlebitis, tromboemboli, dan
kelainan cerebro-vaskuler
4 Perempuan yang mempunyai penyakit diabetes melitus
NURMALITA CAESARLIA
NURMALITA CAESARLIA
Ada dua macam susuk yang biasa dipergunakan untuk kontrasepsi, yaitu
norplan dan implanon. Norplan merupakan metoda kontrasepsi berjarak 5
tahun yang terdiri atas 6 kapsul silastik silikon berisi masing-masing 36 mg
levonorgestrel dan disisipkan dibawah kulit. Implanon hanya berjarak 3 tahun
dan berbentuk batang putih lentur dengan panjang 40 mm dan diameter 2mm
dalam suatu jarum yang terpasang pada inserter khusus.
Mekanisme kerja
1. Mengentalkan lendir serviks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.
2. Menimbulkan perubahan-perubahan pada endometrium sehingga tidak
cocok untuk implantasi zygote.
3. Pada sebagian kasus dapat pula menghalangi terjadinya ovulasi.
Keuntungan :
Dapat mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu 3 tahun.
Sama seperti suntik, dapat digunakan oleh wanita yang menyusui.
Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan
seksual.
Kekurangan :
Sama seperti kekurangan kontrasepsi suntik, Implan/Susuk dapat
mempengaruhi siklus mentruasi.
Tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
Dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita.
J. IUD (Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
Sekarang ini di pasaran terdapat berpuluh-puluh jenis IUD. Dari bahan
bakunya IUD yang beredar terdiri dari tiga tipe. Ada yang terbuat dari
plastik, mengandung tembaga, dan ada yang mengandung hormon steroid. Dari
segi bentuknya, IUD terbagi ke dalam bentuk yang terbuka dan tertutup
seperti cincin. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah
IUD jenis Lippes loop.
Dibandingkan dengan alat dan obat kontrasepsi yang lain, IUD mempunyai
keunggulan karena hanya memerlukan satu kali pemasangan, tidak
menimbulkan efek sistemik, ekonomis dan cocok untuk penggunaan secara
masal, efektivitasnya cukup tinggi, dan mudah dilepas jika menginginkan anak
(reversibel). Namun demikian, IUD bisa menimbulkan efek samping seperti
pendarahan, rasa nyeri, kejang perut, dan gangguan atau ketidaknyamanan
pada suami. Bahkan bisa menimbulkan infeksi pelvik dan endometritis.
Keuntungan :
Merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif.
Bagi wanita yang tidak tahan terhadap hormon dapat menggunakan IUD
dengan lilitan tembaga.
IUS dapat membuat menstruasi menjadi lebih sedikit.
NURMALITA CAESARLIA
Kekurangan :
Pada 4 bulan pertama pemakaian dapat terjadi resiko infeksi.
Kekurangan IUD/IUS alatnya dapat keluar tanpa disadari.
Tembaga pada IUD dapat meningkatkan darah menstruasi dan kram
menstruasi.
Walaupun jarang terjadi, IUD/IUS dapat menancap ke dalam rahim.
K. Sterilisasi (tubektomi dan vasektomi)
Dalam prakteknya, sterilisasi dibedakan menjadi dua, yakni vasektomi dan
tubektomi. Tubektomi merupakan upaya sterilisasi yang dilakukan terhadap
perempuan dengan jalan menutup atau memotong indung telur dengan cara
tertentu sehingga yang bersangkutan tidak dapat hamil lagi. Vasektomi adalah
tindakan pengikatan atau pemotongan pada saluran sperma (vas deferens)
yang mengakibatkan seorang laki-laki tidak bisa menghamili lawan jenisnya.
Keunggulan sterlisasi ini diantaranya adalah efektivitasnya hampir 100
persen, tidak mempengaruhi libido seks, dan kegagalan dari pihak pasien
hampir tidak ada.
3. Apa saja faktor2 yg mempengaruhi pemilihan kontrasepsi?
4. Apa hubungan penderita mempunyai riwayat chlamidiasis, hepatitis kronis
dan DM dg keluhan di skenario?
Hipertensi:
Perempuan memiliki hormon estrogen dan progesteronfungsinya mencegah
kekentalan darah serta menjaga dinding pembuluh darah agar tetap baik.
Alat kontrasepsi hormonalketidakseimbangan pada hormon estrogen dan
progesteron dalam tubuhmempermudah retensi ion natrium dan sekresi air
akibar kenaikan renin plasma dan pembentukan angiotensinmempengaruhi
tingkat tekanan darah dan kondisi pembuluh darahhipertensi (Yayasan
Harapan Kita, 2008; Max Josep Herman, 2008).
DM:
Progesteonmengurangi
afinitas
insulin
terhadap
glukosa
dalam
darahhiperglikemia.
Perokok:
Rokokmengandung nikotinmerangsang kinerja saraf simpatispada
pembuluh darahhipertensi.
Hepatitis kronis:
Senyawa DES akan mengalami metabolisme di hepar yang merupakan tempat
detoksifikasi. Jalur yang pertama yakni konversi dari ortho-hidroksilasi
menjadi metabolit catechol. Metabolit utama DES pada beberapa spesies
(tikus, mencit, primata, dan hamster) adalah dienoestrol dan Whidroksidienoestrol yang terbentuk karena katalisis peroksidase (oksidasi)
DES menjadi quinon intermediet. Perubahan quinon menjadi semiquinon akan
NURMALITA CAESARLIA
NURMALITA CAESARLIA
IUD
Mekanisme kerja :
IUD dlm kavum uteri menimbulkan reaksi peradangan
endometrium yang disertai dengan sebukan leukosit yang dapat
menghancurkan blastokista atau sperma. Pada pemeriksaan cairan
uterus pada pemakai IUD seringkali dijumpai sel-sel makrofag yang
mengandung spermatozoa.
Kar dan kawan-kawan menemukan sifat-sifat dan isi cairan uterus
yg mengalami perubahan2 pada pemakai IUD, yang menyebbkan
blastokista tidak dapat hidup dalam uterus, walaupun sblmnya
terjadi nidasi.
Penelitian lain menemukan sering adanya kontraksi uterus pada
pemakai IUD, yg dapat menghalami nidasi, diduga ini disebabkan olh
meningkatnya kadar prostaglandin dlm uterus pada perempuan tsb.
Pada IUD bioaktif selain menimbulkan peradangan spt pada IUD
biasa, juga oleh ionisasi, ion logam atau bahan lain yang terdapat pd
IUD mempunyai pengaruh terhadap sperma. Menurut penelitian ion
logam yg paling efektif adalah ion logam tembaga.
Keuntungan: tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR,
tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dapat dipasang
sesudah melahirkan atau abortus, tidak ada interaksi dg obatobatan, membantu mencegah KET.
NURMALITA CAESARLIA
Kerugian :
Perubahan siklus haid(umumnya 3 bulan pertama dan akan
berkurang 3 bln setelahnya), haid lebih lama dan banyak, saat haid
lebih sakit, spottting antar menstruasi, sakit dan kejang selama 35 hari seetelah pemasangan, tdak mencegah IMS.
9. Apa saja yg disampaikan dokter dalam konseling kontrasepsi?
SATU TUJU
SA : beri salam kepada klien scr terbuka dan sopan. Berikan
perhatian penuh pada mereka dan bicara di tempat yang nyaman
serta terjamin privasinya. Yakinkan klien untuk membangun rasa
percaya diri. Tanyakan kpd klien apa yg perlu dibantu serta
jelaskan pelayanan apa yang dapat diperoleh.
T : Tanyakan pd klien info tentang dirinya. Bantu pasien untuk
berbicara ttg pengalaman KB dan kesehatan Reproduksi, tujuan,
kepentingan, harapan, serta keadaan kesehatan dan kehidupan
keluarganya. Tanyakan kontrasepsi yang diinginkan olh klien.
Perhatikan apa yg disampaikan klien sesuai kata2, gear isyarat dan
caranya.
U : uraikan kpd klien mengenai pilihanya dan beri tahu apa pilihan
kontrasepsi yg paling mungkin. Bantula klien pd jenis kontrasepsi yg
diinginkan, serta jelaskan pula jenis2 kontrasepsi lain yg ada,
jelaskan juga alternatif kontrasepsi lain yg mungkin diingini pasien.
TU : BanTUlah klien menentukan pilihanya.
J : jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakann kontrasepsi
pilihanya. Jika pasien sudah memilih bila perlu perlihatkan alat
kontrasepsinya, jelaskan cara penggunaanya.
U : perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Bicarakan dan buatlah
perjanjian kpn klien akan kembali untuk melakukan pemeriksaan
lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan. Perlu jug
mengingatkan klien untuk kembali apabila terjadi suatu masalah.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
10. Apa hubungan penggunaan griseofulvin dg pemilihan alat kontrasepsi?
Penggunaan antibiotik dapan mempengaruhi beberapa alat
kontrasepsi, efektivitas pada kontrasepsi tersebutu menjadi berkurang.
Sehingga untuk pasien yang minum antibiotik sebaiknya memilih alat
kontrasepsi yang tidak berpengaruh dg antibiotik.
11. Mengapa berat badan pasien B meningkat ketika menggunakan kontrasepsi
suntik?
12. Apa alat kontrasepsi yg harus digunakan pada pasien A dan B? Mengapa ?
NURMALITA CAESARLIA
Pasien B
IUD
Mekanisme kerja :
IUD dlm kavum uteri menimbulkan reaksi peradangan
endometrium yang disertai dengan sebukan leukosit yang dapat
menghancurkan blastokista atau sperma. Pada pemeriksaan cairan
uterus pada pemakai IUD seringkali dijumpai sel-sel makrofag yang
mengandung spermatozoa.
Kar dan kawan-kawan menemukan sifat-sifat dan isi cairan uterus
yg mengalami perubahan2 pada pemakai IUD, yang menyebbkan
blastokista tidak dapat hidup dalam uterus, walaupun sblmnya
terjadi nidasi.
Penelitian lain menemukan sering adanya kontraksi uterus pada
pemakai IUD, yg dapat menghalami nidasi, diduga ini disebabkan olh
meningkatnya kadar prostaglandin dlm uterus pada perempuan tsb.
Pada IUD bioaktif selain menimbulkan peradangan spt pada IUD
biasa, juga oleh ionisasi, ion logam atau bahan lain yang terdapat pd
IUD mempunyai pengaruh terhadap sperma. Menurut penelitian ion
logam yg paling efektif adalah ion logam tembaga.
Keuntungan: tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR,
tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dapat dipasang
sesudah melahirkan atau abortus, tidak ada interaksi dg obatobatan, membantu mencegah KET.
Kerugian :
Perubahan siklus haid(umumnya 3 bulan pertama dan akan
berkurang 3 bln setelahnya), haid lebih lama dan banyak, saat haid
lebih sakit, spottting antar menstruasi, sakit dan kejang selama 35 hari seetelah pemasangan, tdak mencegah IMS.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
13. Apa beda antara kontrasepsi hormonal kombinasi dg progesteron saja?
Pada kontrasepsi hormonal kombinasi dapat mengandung komponen
estrogen dan komponen progesteron.
Umumnya dapat dikatakan bahwa komponen estrogen dalam pil menekan
sekresi FSH menghalangi maturasi folikel dalam ovarium. Karena pengaruh
estrogen dari ovarium terhadap hipofisis tidak ada, maka tidak terdapat
pengeluaran LH. Pada pertengahan siklus haid kadar FSH rendah dan tidak
terjadi peningkatan kadar LH, sehingga menyebabkan ovulasi terganggu.
Estrogen dalam dosis tinggi dapat pula mempercepat perjalanan ovum yang
NURMALITA CAESARLIA