Anatomi mata?
Cavum orbita : merupakan suatu ruangan berbentuk piramida sisi empat,
terdapat sepasang kanan dan kiri.
Orbita memiliki bagian bagian :
a. Basis orbita
Merupakan pintu masuk dalam obita.
Terdapat: margo supra orbitalis ( tepi atas)
margo infra orbitalis ( tepi bawah )
Dibentuk oleh: os. Frontal, os. Zygomaticus, Os. Maxilla.
b. Apex orbita
Terdapat pada ujung medial fissura orbitalis superior dekat canalis
opticus. Dibentuk oleh formen opticum.
c. Atap Orbita
dibentuk oleh:
Os. Frontalis (pars. Orbitalis): di depan.
Os. Sfenoidale ( ala magna ): di Belakang
Terdapat sutura sfenofrontalis.
Membatasi orbita dengan fossa cranii anterior.
Terdapat fossa glandulae Lacrimalis ( pada bagian antero lateral )
Antara atap dan dinding medial:
Foramen ethmoidalis anterior
Foramen ethmoidalis posterior
Untuk lewat vasa ethmoidalis anterior dan posterior.
d. Dasar orbita
Dibentuk oleh:
Os. Zygomaticus ( antero lateral) oleh Facies orbitalis
os.zygomaticus.
Os. Maxillae ( bag. tengah) oleh facies orbitalis os. maxillae
Os. Palatini ( bag. Blk ) olehprocessus orbitalis os. Palatini.
Dasar orbita membatasi orbita dari sinus maxillaris.
Antara dasar orbita dan dinding lateral terdapat fissura
orbitalis inferior.
Fissura orbitalis inferior dilalui oleh:
N. Maxillaris
N. Zygomaticus
Vasa infra orbitalis
Serabut2 ganglion sfenopalatinum
e. Dinding lateral
Tebal, kanan dan kiri membentuk sudut hampir 90 derajat.
Dibentuk oleh:
- Processus frontalis osis Zygomaticus( didepan)
- Ala magna osis Sfenoidale( di belakang )
- Pars orbitalis osis Frontalis ( di blk )
Terdapat foramen zygomaticofaciale yang dilalui oleh N.
Zygomaticus dan vasa kecil cab. Vasa lacrimalis.
f. Dinding medial
Dibentuk oleh (urutan dari depan ke Belakang ):
- Os.maxillare ( processus frontalis )
- Os. Lacrimale
- Os. Ethmoidalis( lamina orbitalis )
- Os. Sfenoidalis.( sebag. Kecil corpus sfenoidalis )
Dinding medial orbita membatasi orbita dengan sinus
ethmoidalis, sinus sfenoidalis dan cavum nasi.
2. Fisiologi mata ?
Fungsi bagian mata
Conjunctiva
o Bulbaris
o Papelbra menghinari trauma fisik dan kima
o Fornix
o Sclera memberi bentuk pada mata
o Cornea meneruska cahaya yang masuk
o Iris pigmentasi mata, mengatur besar kecilnya pupil
o Corpus ciliaris tempat menempelnya zonula ciliaris tempat
fiksasi lensa dan menghasilkan humor aquous
o
o
o
o
mata sehat
Kedudukan bola mata simetris
Mata tidak bengkak merah atau benjolan
Kelopak mata dapat menutup semurna
Bagian kornea jernih
Mata dapat melihat tajam dan terang
Pupil hitam
Bagian mata putih halus selaput jernih
Kelopak mata terang
Mata bisa melihat seimbang antara kanan dan kiri
Konjungtiva
Palpebra
Kornea
mata
-
Iris
Korpus siliaris
Koroid
Pupil
Lensa
akomodasi mata
-
Retina
pupil
-
Humor Vitreus
Humor Aquous
Jarak terdekat yang dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat
(punctum proximum). Jarak terjauh saat benda tampak jelas tanpa
kontraksi disebut titik jauh (punctum remotum).
3. Histologi mata ?
Kelenjar lakrimalis
-
Kelenjar asini
Bentuk dan ukuran bervariasi, mirip jenis serosa tapi
lumennya besar. Ada yang menampakkan kantung2 tak teratur
dengan sel di dalamnya. Sel2 asinar lebih silindris daripada
Duktus interlobular
Saluran yang terletak diantara lobus dan diantara kantung2
asini. Terdiri dari dua lapis sel silindris rendah atau epitel
bertingkat semu.
Kornea
-
Epitel anterior
Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk dan tanpa papil.
Endotel
Menutupi permukaan posterior kornea tersusun dari epitel
kuboid rendah.
Dinding bola mata terdiri atas sclera, koroid, dan retina. Retina
mengandung sel sel reseptor fotosensitif. Di antara berkas
kolagen terdapat anyaman serat elastin halus. Fibroblast gepeng
atau memanjang terdapat di seluruh sclera dan melanosit terdapat
di lap paling dalam
-
(Atlas Histologi)
4. Mekanisme penglihatan ?
o mekanisme akomodasi
pada orang muda lensa terdiri dari kapsul elastik yg kuat dan berisi
cairan kental yg mengandung banyak protein dan serabut transparan.
bila lensa dalam keadaan relaksasi tanpa ada tarikan terhadap kapsul
maka lensa dianggap berbentuk hampir sferis. namun terdapat kira2 70
ligamen yang sangat tidak elastis melekat disekeliling lensa menarik ke
arah lingkar bola mata . ligamen ini secara konstan diregangkan oleh
perlekatannya ke badan siliaris ke arah tepi anterior koroid retina.
regagan ini menyebabkan lensa relatif datar dalam keadaan istirahat.
tempat perlkatan lensa dibadan siliaris disebut otot siliaris. otot ini
mempunyai 2 perangkat otot polos yaitu serabut meridional dan
sirkular . serabut miridional membentang sampai peralihan kornea
M.rectus medius
M.rectus superior
M.rectus inferior
M. Rectus lateralis
M.obliqus inferior
M.Oblique superior
6. Mekanisme lacrimasi ?
Air mata melewati empat proses yaitu produksi dari aparatus atau
sistem sekretori lakrimalis, distribusi oleh berkedip, evaporasi dari
permukaan okular, dan drainase melalui aparatus atau sistem ekskretori
lakrimalis. Abnormalitas salah satu saja dari keempat proses ini dapat
menyebabkan mata kering (Kanski et al, 2011).
Aparatus atau sistem lakrimalis terdiri dari aparatus sekretori dan
aparatus ekskretori (Kanski et al, 2011; Sullivan et al, 2004; AAO, 2007),
yaitu :
1. Aparatus Sekretorius Lakrimalis.
Aparatus sekretorius lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimal
utama,
kelenjar
lakrimal
assesoris
(kelenjar
Krausse
dan
dengan
linked mucin.
a Fungsi air mata
REFLEKS KORNEA
Banyak sekali ilmuan mengemukakan teori mengenai mekanisme refleks
kedip seperti adanya pacemaker atau pusat kedip yang diregulasi globus
palidus atau adanya hubungan dengan sirkuit dopamin di hipotalamus. Pada
penelitian Taylor (1999) telah dibuktikan adanya hubungan langsung antara
9. Pemeriksaan mata ?
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Anamnesis
keluhan utama : digolongkan menurut lama, frekuensi, intermitensi dan
cepat timbulnya. Lokasi, berat dan keadaan lingkungan.
Riwayat kesehatan lalu
1. berpusat pada kesehatan umum
2. penyakit sistemik
3. gg vaskuler yang biasanya menyertai penyakit mata: diabetes dan
hipertensi.
Riwayat keluarga
1. berhubungan dengan gg mata :
strabismus
glaucoma
katarak
masalah retina : degenerasi macula
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
pemeriksaan visus
pemeriksaan fisik : untuk menilai fungsi maupun anatomi kedua mata.
1. adnexa (palpebra dan jaringan periokuler)
2. conjungtiva
3. cornea keratometer (alat terkalibrasi yang mengukur radius
kelengkungan kornea dalam 2 merisian yang terpisah 90 derajat)
fotokeratoskop alat yang menilai keseragaman dan ratanya
permukaan dengan memantulkan pola lingkaran konsentris ke atasnya.
Pachymeter mengukur ketebalan kornea sentral.
4. camera oculi anterior dengan gonioskopi, alat pemeriksaan anatomi
kamera anterior dengan pembesaran binokuler dan sebuah goniolens
khusus.
5. pupil (simetris, ukuran, bentuk bulat atau tidak teratur, reaksi
terhadap cahaya dan akomodasi)
6. lensa
7. corpus vitreus
8. retina
Pemeriksaan visus
Inspeksi, dengan urutan :
o Posisi bola mata
o Gerak bola mata
o Palpebra
o Silia
o Konjungtiva
o Sklera
o Kornea
o Camera Oculi Anterior (COA)
o Iris
o Pupil
o Lensa
o Korpus vitreum / badan kaca
o Retina
Peralatan yang dibutuhkan :
o Optotype
o Batere
o Lampu pijar 75 watt
o Lensa +20 dioptri
o Kaca pembesar
o Cermin cekung dengan lobang ditengahnya (skiaskop)
o Keratoskop placido
o Oftalmoskop
karena dengan meningkatnya usia lensa akan semakin besar dan melebar
serta kurang elastik sebagian disebabkan oleh denaturasi protein,
akibatnya kemampuan untuk merubah bentuk akan berkurang secara
progresif
2. Dinamika humor akuos (cairan air mata)
Humor Aquos terdapat di Camera Oculi Anterior ( COA
)
Dihasilkan oleh korpus siliaris, dikumpulkan di COP,
mengalir lewat celah antara lensa dan iris (pupil) ke
COA, keluar lewat trabekulum terus ke kanalis
Schlemm.
Pemeriksaan COA, yang dinilai :
* Kedalamannya (dg focal ilumination)
* Kejernihannya (melihat Tyndal effect)
Fungsi
Sebagai media refrakta
Bila keruh penglihatan kabur
Suplai nutrisi lensa dan kornea
Penentu tekanan bola mata
Bila tekanan bola mata naik disebut Glaukoma
(Buku Oftalmologi Umum, Vaugan)
10. Bagimana fungsi mata dan keadaan mata berdasarkan usia ?
11. Apa syarat-syarat mata dikatakan normal ?
Ciri mata sehat
- Kedudukan bola mata simetris
- Mata tidak bengkak merah atau benjolan
- Kelopak mata dapat menutup semurna
- Bagian kornea jernih
- Mata dapat melihat tajam dan terang
- Pupil hitam
- Bagian mata putih halus selaput jernih
- Kelopak mata terang
- Mata bisa melihat seimbang antara kanan dan kiri
12. Bagaimana cara menjaga organ mata agar berfungsi optimal ?
13. Kelainan apa saja yang berhubungan dengan visus , buta warna posisi bola
mata dan gerak bola mata ?