Hidung dalam
Dimulai dari nares anterior coanae
Batas-batas :
- Superior : sinus frontalis, fossa cranii anterior, sinus
spenoidalis, fossa cranii media
- Inferior : cavitas oris dipisahkan oleh palatum durum
- Posterior : berhubungan dengan nasofaring,
- Lateral dan depan : nasus externus
- Lateral dan belakang : orbita, sinus maxillaris dan sinus
ethmoidal, fossa pterigopalatina, fossa pterigoidea
Vestibulum nasi :
Epitel squamos kompleks
Ada fibrisae u/nyaring udara
Ada kelenjar sebasea adan kelenjar keringat
Konka nasalis :
Superior
: epitel olfactorius u/penciuman
Media dan inferior
: epitel kolumner bersilia bersel goblet
Inferior
: ada plexus venosus / swell bodys . u/
menghangatkan udara
Dibawah konka inferior : Plexus venosus lebih tipis dan mudah
pecah epitaksis
4. Patogenesis dari epitaksis ?
Epitaksis Anterior :
Plexus kiselbah
Epitaksis Posterior :
a.etmoidalis posterior dan a.spenopalatina
Pendarahan terjadi jika Erosi mukosa / pembuluh darah yang
terpajan langsung dengan agen pencetus
Anterior :
Perdarahan arteri terjadi rembesan terus menerus
Posterior :
Pendarahan masif gangguan jalan nafas
Karena udara kering, bakteri , virus, trauma , kelainan septum,
penyakit sistemik
a.carotis externa a.facialisa.labialis memvaskularisasi nasal
anterior
a.maxilarisa.palatina descendens a.palatina mayor dinding
nasal lateral foramen incisifus septum anterior
a.carotis interna a.etmoidalis anterior foramen etmoidalis
anterior
a.etmoidalis posterior
menyilang di os.ethmoid masuk ke cranial anteriorcavum nasi
lamina cribiform dinding nasal lateral dan septum
plexus kiselbah : septum kartilago anterior tempat
anastomosis dari arteri-arteri diatas
plexus kiselbah adalah tempat anastomosis dari arteri :
rami a.spenopalatina
a.ethmoidalis anterior
a.labialis superios
a.palatina mayor