Anda di halaman 1dari 5

LBM 3

DOK, HIDUNG ANAK SAYA BAU


STEP 1
1. Rhinoskopi
Dilakukan untuk memeriksa keadaan di rongga hidung . dibagi
jadi 2 ( anterior : u/ melihat vestibulum, septum dan konka )
( posterior : ke nasofaring lewatnya mulut )
2. Mimisan
Pecahnya dari plexus kiselbah
Perdarahan dari kavum nasi baik yang keluar dari nares
anterior (plexus kiselbah) dan nares posterior ( a. Speno
palatina)
STEP 2
1. Anatomi dari hidung ?
2. Fisiologi dari hidung ?
3. Histologi dari hidung ?
4. Patogenesis dari epitaksis ?
5. Mengapa didapatkan ingus bau pada sisi kiri ?
6. Apa hubungan dari adanya benda asing dengan keluhan pasien ?
7. Mengapa anaknya sering mimisan tanpa sebab yang pasti ?
8. Bagaimana proses fisiologi terjadinya ingus (produksi dll) ?
9. Interpretasi dari pemeriksaan dalam hidung ?
10. DD ?
Rhinitis
Benda asing dalam hidung
Polip nasi
Perdarahan hidung
Septum deviasi
11. Pemeriksaan fisik pada skenario ?
12. Pemeriksaan penunjang pada skenario?
13. Penatalaksanaan pendarahan pada hidung (epitaksis) dan cara
penatalaksanaan benda asing dalam hidung ?
STEP 3
1. Anatomi dari hidung ?
Hidung luar
berbentuk piramid. Ada pangkal hidung, batang hidung(dorsum),
puncak hidung, ala nasi, columela, nares anterior.
Dibentuk oleh tulang rawan dan kerangka luar,

Kerangka tulang : os. Nasal, proc. Frontalis os maxilla, proc. Nasalis


os frontal.
Tulang rawan : sepasang kartilago nasalis lateralis superior,
sepasang kartilago nasalis inferior, tepi anterior kartilago septum

Hidung dalam
Dimulai dari nares anterior coanae
Batas-batas :
- Superior : sinus frontalis, fossa cranii anterior, sinus
spenoidalis, fossa cranii media
- Inferior : cavitas oris dipisahkan oleh palatum durum
- Posterior : berhubungan dengan nasofaring,
- Lateral dan depan : nasus externus
- Lateral dan belakang : orbita, sinus maxillaris dan sinus
ethmoidal, fossa pterigopalatina, fossa pterigoidea

2. Fisiologi dari hidung ?


Fungsi respirasi
u/ mengatur kondisi udara , penyaring, dan untuk penyeimbang
dalam pertukaran tekanan
Fungsi penghidu
Terdapat mukosa olfaktorius fungsinya untuk penciuman
Fungsi fonetik
u/resonansi suara, u/ membantu proses bicara, mencegah hantaran
suara sendiri melalui konduksi tulang
Fungsi statistik dan mekanik
u/proteksi terhadap trauma dan proteksi panas
Rekleks nasal
Mukosa hidung ada reseptor refleks berhubungan dengan saluran
cerna , cardio dan pernafasan. Contoh : ada iritasi mukosa ada
refleks bersin. Ada rangsang bau sekresi kelenjar liur, lambung
dan pankreas
Pembauan:
n. olfaktorius traktus olfaktorius mukosa olfaktoriuslobus
temporalisinterpretasi
resonator :
ruang di atas rongga hidung yang dihasilkan oleh laring.
Regulator :
Konka merupakan u/mengatur udara dan kelembapan
Protektor
Silia disaring di silia dibawa ke arah belakang tertelan
Mukus sebagai destruktid kalau ada bakteri yang masuk
3. Histologi dari hidung ?
Ada kulit luar hidung :
epitel squamos komplek berkerati, kelenjar sebasea, kelenjar
keringat

Vestibulum nasi :
Epitel squamos kompleks
Ada fibrisae u/nyaring udara
Ada kelenjar sebasea adan kelenjar keringat
Konka nasalis :
Superior
: epitel olfactorius u/penciuman
Media dan inferior
: epitel kolumner bersilia bersel goblet
Inferior
: ada plexus venosus / swell bodys . u/
menghangatkan udara
Dibawah konka inferior : Plexus venosus lebih tipis dan mudah
pecah epitaksis
4. Patogenesis dari epitaksis ?
Epitaksis Anterior :
Plexus kiselbah
Epitaksis Posterior :
a.etmoidalis posterior dan a.spenopalatina
Pendarahan terjadi jika Erosi mukosa / pembuluh darah yang
terpajan langsung dengan agen pencetus
Anterior :
Perdarahan arteri terjadi rembesan terus menerus
Posterior :
Pendarahan masif gangguan jalan nafas
Karena udara kering, bakteri , virus, trauma , kelainan septum,
penyakit sistemik
a.carotis externa a.facialisa.labialis memvaskularisasi nasal
anterior
a.maxilarisa.palatina descendens a.palatina mayor dinding
nasal lateral foramen incisifus septum anterior
a.carotis interna a.etmoidalis anterior foramen etmoidalis
anterior
a.etmoidalis posterior
menyilang di os.ethmoid masuk ke cranial anteriorcavum nasi
lamina cribiform dinding nasal lateral dan septum
plexus kiselbah : septum kartilago anterior tempat
anastomosis dari arteri-arteri diatas
plexus kiselbah adalah tempat anastomosis dari arteri :
rami a.spenopalatina
a.ethmoidalis anterior
a.labialis superios
a.palatina mayor

5. Mengapa didapatkan ingus bau pada sisi kiri ?


Udara bakteri tersumbat oleh biji jagung tersumbat hingga
plexus kiselbah epitaksis media baik untuk pertumbuhan
bakteri bau
Macam-macam sekret :
jernih dan banyak : alergi hidung
Kuning : alegi/infeksi
Hijau : infeksi
Kuning kehijauan : berasal dari sinusitis hidung/malignancy
Merah : unilateral (tumor dan benda asing) dan bilateral
(granulomatosa / diatesis pendarahan)
6. Apa hubungan dari adanya benda asing dengan keluhan ?
Benda asing alergen ulserasi mukosa karena di korek-korek
pada hidung
Benda asing reaksi infalmasi (cepat) akibat sensitasi igE sel
mast pecah mediator infalamasi keluar vasodilatasi hiperemis
konka
7. Etiologi dari epitaksis ? Jelaskan prosesnya!
- Local :
Trauma : mengorek hidung, benturan ringan, bersin terlalu
keras
Kelainan pembuluh darah lokal : pembuluh darah lebar ,
tipis, jaringan ikat lebih sedikit
Infeksi local : infeksi hidung ( rhinitis sinusitis, lepra )
Tumor : jinak/ganas paranasal
Hemangioma
Karsinoma
Angiofibroma
Pengaruh lingkungan : perubahan tekanan atmosfir
mendadak ( penerbang, penyelam, udara dingin )
Benda asing/rinolit : epitaksis ringan dan ingus busuk
Ideopatik epitaksis ringan pada anak dan remaja
- Sistemik :
Penyakit kardio : hipertensi, arterosklerosis, DM
Kelainan darah : trombositopeni, leukemi,hemofilia
Infeksi sistemik : DBD , influenza, demam typoid
Gangguan endokrin : menopause
Kelainan kongenital : penyakit osler randuweber disease ,
caisson disease (perubahan tekanan atmosfir)
Epitaksis anterior : plexus kiselbah letaknya di superficial rapuh
Apa yang harus di temukan jika ada epitaksis anterior ? epitaksis
posterior ?
Anterior : pendarahan cepat ,

Posterior : pendarahan lama,


Bagaimana hipertensi bisa menjadi epitaksis ?
Kenapa bisa ada belatung saat epitaksis ?
Tampon bellocqposterior
8. Bagaimana proses fisiologi terjadinya ingus (produksi dll) ?
9. Interpretasi dari pemeriksaan dalam hidung ?
10. DD ?
Rhinitis
Benda asing dalam hidung
Polip nasi
Perdarahan hidung
Septum deviasi
11. Pemeriksaan fisik pada skenario ?
12. Pemeriksaan penunjang pada skenario?
13. Penatalaksanaan pendarahan pada hidung (epitaksis) dan cara
penatalaksanaan benda asing dalam hidung ?

Anda mungkin juga menyukai