Anda di halaman 1dari 2

MATERI PITNAS

PERHIMPUNAN PERAWAT GINJAL INTENSIF INDONESIA


INNA GRAND BALI BEACH SANUR 12-14 OKTOBER 2O12

HEMODIALISIS PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


Jodi Sidharta Loekman
Divisi Ginjal dan Hipertensi
Bagian / SMF Ilmu Penyakit Dalam FKUNUD / RS.SANGLAH Denpasar
ABSTRAK
Populasi penyandang hemodialisis(HD) di seluruh dunia cenderung
didominasi
oleh
usia
lanjut,dengan
sendirinya
permasalahan
Kardiovaskular semakin tampak di ruang hemodialisis sebagai salah satu
komplikasi yang dapat terjadi selama proses dialisis, komplikasi tersering
saat HD tercatat sebagai hipotensi intradialisis yang kadang-kadang
memerlukan tindakan aktif.Episode hipotensi tersebut dapat berupa gejala
subklinis infark miokard yang merupakan gangguan perubahan
pergerakan dinding miokard yang biasanya pulih kembali dalam beberapa
jam sampai dapat juga berlanjut dalam kondisi fatal kardiovaskular yang
sulit diperbaiki bahkan dapat menimbulkan kematian mendadak saat HD.
Prosedur standard HD dan kemajuan di bidang mesin HD terintegrasi,jenis
dialisat,membrane dializer yang biokompatibel diharapkan akan
menjadikan berkurangnya
komplikasi kardiovaskular yang fatal
intradialisis.
Faktor
resiko
yang
berhubungan
dengan
kondisi
kardiovaskular adalah penebalan ventrikel kiri, gangguan fungsi diastolik
dengan atau tangpa penyakit jantung kongestif, penyakit katup jantung,
perikarditis, efusi pericardial, peranan anemia pada Penyakit Ginjal Kronis
(PGK) dan Hiperhomosistein terhadap resiko arteroslerosis terbukti
mempunyai peran penting terhadap kejadian fatal kardiovaskular.
Peresepan HD (Hemodialysis prescription) yang adekuat pada pasien
dengan resiko tinggi diperlukan dalam pencegahan komplikasi
kardiovaskular intradialisis, upaya perbaikan dengan revaskularisasi
sebaiknya dilakukan pada pasien dengan iskemik miokard atau penyakit
jantung koroner, Operasi bypass koroner dilaporkan member harapan
hidup lebih lama dibandingkan cara lain seperti pemasangan stent
koroner ataupun dengan angioplasty koroner. Dalam kondisi tertentu
upaya hemodialisis harus dilakukan pada pasien dengan resiko tinggi
PITNAS PPGII BALI 2012
Page 1

kardiovaskuler maka beberapa hal mutlak dilaksanakan secara konsisten


seperti ultrafiltrasi yang tidak berlebihan, menghindari penurunan Cardiac
output secara mendadak, mengatasi perubahan denyut jantung patologis
seperti adanya fibrilasi atrial yang cepat (Rapid AF) , porsi dialisis lebih
sering tapi lebih singkat waktunya .
Dengan kemajuan teknologi variasi HD yang berprinsip dominan terhadap
perlindungan gangguan hemodinamik seperti SLEDD (Slow Low Efficient
Daily Dialysis) maka kejadian fatal saat HD pada pasien dengan resiko
tinggi gangguan kardiovaskular diharapkan dapat dieliminasi.
Kata kunci : Hemodialisis, kardiovaskular, pencegahan

PITNAS PPGII BALI 2012


Page 2

Anda mungkin juga menyukai