Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang PT Indac International Battery Component Indonesia


Meningkatnya kebutuhan baterai dunia seiring dengan kemajuan teknologi

dan berkembangnya perangkat elektronik yang menggunakan beterai sebagai


sumber energi, sehingga baterai pun menjadi sebuah kebutuhan yang melekat
pada setiap aktivitas. Pengembangan baterai yang kian hari kian maju menuju
arah yang lebih baik, terus dilakukan oleh para ahli. Apalagi saat ini masyarakat
dunia tengah berupaya mencari energi alternatif yang berupa non migas.
Pemanfaatan baterai yang digunakan sebagai media penyimpan energi alternatif
yang terlebih dahulu dikonversikan menjadi energi listrik. Salah satu upaya untuk
penyelamatan dari ketergantungan pada minyak bumi.
Salah satu bahan baku yang banyak ditemukan di dataran China adalah
grafit. Grafit terjadi pada batuan metamorf sebagai akibat dari pengurangan dari
sedimen senyawa karbon selama metamorfosis. Hal ini juga terjadi pada batuan
beku dan meteorit. Mineral terkait dengan grafit termasuk kuarsa, kalsit, mika dan
turmalin. Dalam meteorit itu terjadi dengan troilite dan mineral silikat. (Anonim,
2016)
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), produksi dunia dari
grafit alam pada tahun 2012 adalah 1.100.000 ton , dimana eksportir utama
adalah: China (750 kt), India (150 kt), Brasil (75 kt), Korea Utara (30 kt) dan
Kanada (26 kt). Grafit tidak ditambang di Amerika Serikat , tetapi produksi US
grafit sintetik pada tahun 2010 adalah 134 kt senilai $1.070.000.000. (Anonim,
2016)
Demi memenuhi kebutuhan pasar dunia dan dalam negeri, PT Indac
International Battery Component Indonesia hadir sebagai satu-satunya perusahaan
yang memproduksi elektroda karbon di Indonesia. Sebelum tahun 1995, PT Indac
International Battery Component Indonesia merupakan relokasi pabrik yang

ada di Jepang yaitu DAIICHI CARBON. DAIICHI CARBON juga memproduksi


elektroda karbon untuk baterai kering. Namun setelah 100% direlokasi ke
Indonesia (PT INDAC), DAIICHI CARBON berhenti memproduksi elektroda
karbon.
1.2

Maksud Dan Tujuan Pendirian Pabrik


Pendirian pabrik PT Indac International Battery Component Indonesia

(Perusahaan ini semula bernama PT STC CARBON ELECTRODE INDONESIA)


berlokasi di Jl. Melati no. 15 Desa Wanaherang, Gunungputri, Bogor, karena
dekat dengan pelanggan lokal, seperti : Energizer, PT International Chemical
Industry (INTERCALLIN) merupakan perusahaan penghasil batu baterai dengan
merek dagang ABC, PT EVERBRIGHT, dan PECGI dengan merek dagang
Panasonic. Pengiriman ke luar negeri juga lebih mudah karena pelanggan luar
negeri berasal dari Eropa, Afrika, dan Timur Tengah, akses pengiriman ke
pelanggan dan pembelian bahan baku lebih mudah karena pelabuhan Tanjung
Priuk dapat ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan dari lokasi pabrik.
1.3

Sejarah PT Indac International BCI


Perusahaan ini semula bernama PT STC CARBON ELECTRODE

INDONESIA, yang bertempat di Jl. Melati no. 15 Desa Wanaherang, Gunungputri


Bogor. PT STC Didirikan sesuai persetujuan Presiden RI NO.51/1/PMA 1987.
Perusahaan ini bertujuan untuk membuat dan memasarkan berbagai model
elektroda karbon untuk Baterai Zinc baik untuk lokal maupun ekspor. Pada waktu
itu, bahan baku yang digunakan lebih banyak impor dari daratan China (China,
Korea, Mongolia). Pada tahun 1988 perusahaan ini sudah mulai produksi komersil
dengan membangun 1 (satu) buah kiln sebagai dapur pembakaran. Ada dua
periode dalam sejarah PT INDAC INTERNATIONAL BCI, yaitu :
a) Tahun 1988~1995 : PT STC Carbon Electrode, perusahaan ini berstatus PMA
(Penanaman Modal Asing) dari Korea Selatan dan pernah dipimpin oleh
beberapa Presiden Direktur antara lain :
1. Mr. Boong Woon Chung
2. Mr. Seung Chui Baik
3. Mr. Hyong Soon Choi
2

b) Tahun 1995 sampai dengan sekarang: PT INDAC INTERNATIONAL BCI,


perusahaan ini berstatus PMA (Penanaman Modal Asing) dari Jepang
(DAIICHI CARBON Co. Ltd.) dan dipimpin oleh beberapa Presiden direktur
antara lain:
1. Mr. Yutaka Kato, selaku Presiden Komisaris
2. Mr. Kazuo Kato, selaku Presiden Director
3. Mr. Hyoung Soon Choi, selaku Director Sales and Manager
4. Mr. Satoshi Homma, selaku Director Production
5. Mr. Teruaki Kato, selaku Director Eng Manager
Pemegang sebagian besar saham PT INDAC INTERNATIONAL BCI
adalah DAIICHI CARBON Co. Ltd. Yokohama, Jepang. Perusahaan tersebut
berdiri tahun 1920 dengan memulai bisnis Milling Graphite dan NMD (Natural
Manganese Dioxide) untuk Industri Baterai Zinc. Beriringan dengan waktu,
DAIICHI CARBON Co. Ltd mengembangkan bisnis hingga menjadi perusahaan
pemegang Industri Stamp Forging di Jepang, selain itu DAIICHI CARBON Co.
Ltd memproduksi berbagai Gouging Carbon, ARC Carbon dan segala jenis
produk spesial karbon. Sebelum tahun 1995, saat relokasi pabrik ke Indonesia,
DAIICHI CARBON Co. Ltd juga memproduksi elektroda karbon untuk baterai
kering.

Namun

setelah

100%

direlokasi

ke

Indonesia

(PT

INDAC

INTERNATIONAL BCI), DAIICHI CARBON Co. Ltd berhenti memproduksi


elektroda karbon.
PT INDAC INTERNATIONAL BCI memproduksi elektroda karbon yang
dipakai pada Baterai Zn atau elemen kering dan juga memproduksi karbon spesial
yang memiliki model atau spesifikasi yang berbeda dengan elektroda karbon. Dari
jumlah total produksi elektroda karbon untuk komponen baterai kering,
perusahaan mengekspor 50-60% ke berbagai negara seperti Hong Kong, Brazil,
India, dan negara-negara Afrika. Dan sisanya untuk pasar dalam negeri. Untuk
total spesial karbon, perusahaan mengekspor 100% ke luar negeri dan banyak
digunakan untuk keperluan pabrik baja, sinema dan dibidang kedokteran.
1.4

Kapasitas Produksi

1.4.1 Jenis dan Spesifikasi Kapasitas Produksi


PT Indac International BCI adalah satu-satunya perusahaan yang
memproduksi elektroda karbon untuk baterai Zn, Gouging Carbon, Cinema
3

Carbon, dan Medical Carbon memiliki kapasitas produksi terpasang 500


ton/bulan atau 6000 ton/tahun dengan rincian menurut jenis kegunaan karbon.
Jenis produk yang dihasilkan beserta kapasitas penjualan per tahun dapat
dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Tabel Jenis Produk, Tipe, dan Kapasitas Produksi
No.
1.

Jenis Produk
Elektroda Karbon

Tipe

Kapasitas per tahun

1. R20 (D) size


2. R14 (C) size

4,5 milyar pcs/tahun

3. R6 (AA) size
4. R3 (AAA) size

2.

Special Carbon

1. Medical Carbon
2. Medical Carbon

12 juta pcs/tahun

3. Gouging Carbon
4. Treatment Carbon
Sumber: Manual Integration Book PT Indac International BCI
1.4.2 Macam-Macam Elektroda Karbon
Dalam pembuatan elektroda karbon ini banyak sekali jenisnya,
karena tidak hanya satu perusahaan saja yang memproduksi elektroda
karbon. Sehingga, dari banyak perusahaan yang telah memproduksi
elektroda karbon ini menciptakan begitu banyak elektroda karbon dengan
kegunaannya masing-masing. Maka dari itu penulis hanya akan membahas
macam-macam elektroda karbon yang ada di PT Indac International BCI.
a) Elektroda karbon berdasarkan ukurannya, antara lain:
1. SM, diameter elektroda karbon = 10,00 mm
2. UM-1, D size (R-20, R-25), diameter elektroda karbon = 7,95-8,00
mm
4

3. UM-2, C size (R-12, R-14), diameter elektroda karbon = 6,006.08mm


4. UM-3 AA size (R-6), diameter elektroda karbon = 4,00-4,12 mm
5. UM-4 AAA size (R-03, R-1), diameter elektroda karbon = 3.00
mm
b) Elektroda karbon berdasarkan proses impregnating, dengan beberapa
tipenya antara lain :
1. W 100, yakni pori-pori pada elektroda karbon yang terisi penuh
oleh parrafin wax. Dengan melalui proses deeping selama 30 menit
dengan menggunakan sistem vakum
2. W 100-X, yakni kandungan wax sama seperti W100 namun
ditambahkan waktu khusus (X - wax)
3. WDH, yakni pori-pori pada elektroda karbon yang tidak terisi
penuh oleh parrafin wax. Dengan melalui proses deeping selama
160 detik tanpa menggunakan sistem vakum,
4. WDHS, yakni kandungan parrafin wax dalam elektroda karbon
hampir sama dengan tipe WDH, tetapi dalam proses deepingnya
lebih singkat, kurang lebih selama 45 detik.
5. OIL, yakni dalam proses deepingnya tidak menggunakan parrafin
wax tetapi menggunakan minyak/oil dan tidak menggunakan
sistem vakum.
c) Elektroda karbon yang berdasarkan besar dan kecilnya nilai electrical
resistance, yaitu sebagai berikut :
1. STD General, nilai maksimal dari electrical resistennya = 0,0045
cm
2. STD MP, nilai maksimal dari electrical resistennya = 0,0035 cm
3. STD SP, nilai maksimal dari electrical resistennya = 0,0024 cm
1.4.3 Kebutuhan Bahan Baku Produksi
Bahan baku produksi sebagian besar di impor dari negara China,
dikarenakan hanya ditemukan di dataran China. Salah satu contohnya
adalah Crystaline Graphite. PT Indac International BCI memiliki
spesifikasi untuk setiap bahan baku dan bahan pendukungnya.
1.5

Lokasi Pabrik
PT Indac International BCI bertempat di Jl. Melati no. 15 Desa

Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Desa wanaherang telah


5

ditetapkan sebagai daerah industri untuk meningkatkan SDM yang ada di Desa
Wanaherang. Wilayah yang masih luas dan murah namun tidak terlalu jauh untuk
pengiriman ekspor dan impor karena akses jalan yang telah memadai dan
lokasinya dekat dengan pelanggan lokal.

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pabrik

Anda mungkin juga menyukai