IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, menyatakan
bahwa akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan
kewajiban
suatu
instansi
pemerintah
untuk
perwujudan
mempertanggung-jawabkan
Kinerja
Insatansi
Pemerintah
atau
disingkat
SAKIP
dan
Tahun
2015,
menyelenggarakan
Akuntabilitas
pemerintahan
di
Pemerintah
daerah
Kota
melalui
Banjar
berbagai
dalam
kegiatan
Misi
1.
2.
3.
4.
15
12
28
18
10
129
84
46
ii
Pemerintah
Kota
Banjar
akan
senantiasa
berupaya
melakukan
iii
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirahim,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,
hidayah dan anugerah-Nya, Pemerintah Kota Banjar dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun sebagai wujud
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2015
dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kota Banjar yang telah ditetapkan dalam
RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018. LKjIP ini disusun berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Pelaporan Kinerja.
Hasil kinerja Pemerintah Daerah selama Tahun 2015,
secara umum
menujukkan hasil yang positif dan dapat dicapai dengan baik bahkan banyak
capaian yang melebihi target sasaran, meskipun masih ada beberapa sasaran
yang belum tercapai. Terhadap capaian kinerja ini telah dilakukan evaluasi dan
anlisis untuk mengetahui hambatan dan kelemahan yang terjadi, serta
merancang strategi pemecahan masalah sebagai umpan balik bagi perbaikan
perencanaan di tahun berikutnya.
Akhir kata, kami berharap LKjIP Kota Banjar Tahun 2015 ini dapat
menjadi media pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja bagi seluruh
aparatur Pemerintah Kota Banjar.
Banjar, 29 Maret 2015
Walikota Banjar
vi
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI ..
DAFTAR TABEL .
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .
C. DASAR HUKUM ..
12
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN ..
13
14
14
18
20
27
A. CAPAIAN KINERJA
27
27
28
B. REALISASI ANGGARAN .
BAB IV PENUTUP ..
124
126
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
III.1
III.2
III.3
III.4
III.5
III.6
III.7
III.8
III.9
III.10
III.11
III.12
III.13
III.14
III.15
III.16
III.17
III.18
III.19
III.20
III.21
III.22
III.23
III.24
III.25
III.26
III.27
III.28
III.29
Daftar Tabel
III.30
III.31
III.32
III.33
III.34
III.35
III.36
III.37
III.38
III.39
III.40
III.41
III.42
III.43
III.44
III.45
III.46
III.47
III.48
III.49
III.50
III.51
III.52
III.53
III.54
III.55
III.56
III.57
III.58
III.59
III.60
Daftar Tabel
III.61
III.62
III.63
III.64
III.65
III.66
III.67
III.68
III.69
III.70
III.71
III.72
III.73
III.74
III.75
III.76
III.77
III.78
III.79
III.80
III.81
III.82
III.83
III.84
III.85
III.86
III.87
III.88
III.89
Daftar Tabel
III.90
III.91
III.92
III.93
III.94
III.95
III.96
III.97
III.98
III.99
III.100
III.101
III.102
III.103
III.104
III.105
Daftar Tabel
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance),
Pemerintah Kota Banjar senantiasa berupaya
untuk
megembangkan
dan
menerapkan
nyata
pemerintahan
sehingga
dapat
penyelenggaraan
berlangsung
secara
mekanisme
dan
regulasi
memperkuat
peran
dan
kapasitas
Bab I Pendahuluan
Nomor 8 Tahun 2006, Peraturan Presiden 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi No. 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Pelaporan Kinerja.
Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai
pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai
dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan
capaian
indikator
kinerja.
Capaian
kinerja
yang
merupakan
indikator
keberhasilan dari program dan kegiatan yang telah direncanakan, yang juga
merupakan tanggung jawab kepada negara dan masyarakat akan dioptimalisasi
dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) dengan semua detil dari
kegiatan yang telah dijalankan.
Tolok ukur keberhasilan diperoleh dengan membandingkan Capaian
Kinerja (performance results) 2015 dengan Perjanjian Kinerja (performance
agreement) 2015. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini
memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang sekaligus sebagai umpan balik untuk memicu
perbaikan kinerja di tingkat Pemerintah Kota Banjar pada tahun-tahun
berikutnya. Dengan demikian, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Banjar merupakan media pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan
kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam bentuk laporan yang
disampaikan oleh Walikota kepada Presiden dan penyusunannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
B.
GAMBARAN UMUM
tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2005, pada Pasal 14 ayat (1) bahwa urusan wajib yang menjadi
kewenangan pemerintahan daerah untuk kabupaten/kota merupakan urusan
yang berskala kabupaten/kota.
Aspek pelayanan umum yang merupakan layanan urusan wajib yang
diselenggarakan di pemerintah Kota Banjar sebanyak 20 urusan, meliputi:
Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan umum, Perumahan, Penataan ruang,
Kepemudaan dan olahraga, Perencanaan pembangunan, Lingkungan hidup,
Pertahanan Kependudukan dan catatan sipil, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan anak, Keluarga berencana dan keluarga sejahtera, Sosial,
Ketenagakerjaan,
Koperasidan
UKM,
Penanaman
modal,
Kebudayaan,
Kesatuan bangsa dan politik luar Negeri, Otonomi daerah, Pemerintahanumum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
persandian, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Statistik,
Kearsipan, Komunikasi dan Informasi dan serta Perpustakaan.
Disamping urusan wajib tersebut, di dalam ayat (2) pasal yang sama
dijelaskan pula mengenai urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersifat
pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpontensi
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
sesuai
dengan
kondisi,
Bab I Pendahuluan
STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAHAN DAERAH KOTA BANJAR
WALIKOTA
DAN WAKIL
WALIKOTA
STAF
AHLI
DEWAN
PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH
INSTANSI
VERTIKAL
SEKRETARIAT
DAERAH
LEMBAGA LAIN :
DINAS DAERAH
1. Sekretariat
Dewan
Pengurus
KORPRI Kota
Banjar
2. Badan
Penanggulang
an Bencana
Daerah Kota
Banjar
3. Kantor
Layanan
Pengadaan
Barang/ Jasa
1. Pendidikan dan
Kebudayaan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan Umum
4. Perindustrian,
Perdagangan dan
Koperasi
5. Perhubungan,
Komunikasi,
Informatika dan
Pariwisata
6. Sosial dan Tenaga
Kerja
7. Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan
dan Aset
8. Pertanian dan
Ketahanan Pangan
9. Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
10. Cipta Karya,
Kebersihan, Tata
Ruang dan
Lingkungan Hidup
LEMBAGA TEKNIS
DAERAH
BADAN :
1. Perencanaan
Pembangunan Daerah
2. Kepegawaian,
Pendidikan dan
Pelatihan Daerah
3. Penanaman Modal
dan Pelayanan
Perizinan Terpadu
4. Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan
Perempuan
BADAN
LAYANAN
UMUM
DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM
KANTOR :
1. Pemberdayaan
Masyarakat,
Pemerintahan Desa,
Kesatuan Bangsa dan
Politik
2. Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi
SEKRETARIAT
DPRD
INSPEKTORAT
KOTA
SATPOL PP
KETERANGAN :
Garis Kemitraan
Garis Komando
Garis Koordinasi Umum
Garis Koordinasi
Pembinaan Administrasi
5. Garis Koordinasi
Pembinaan Teknis
6. Garis Koordinasi
Pelaksanaan Operasi
1.
2.
3.
4.
UPT
BADAN
UPT DINAS
KECAMA
TAN
UPT
BADAN
KELURA
HAN
Bab I Pendahuluan
1. Walikota
Walikota memiliki tugas
pemerintahan
daerah
dan
sesuai
wewenang
dengan
memimpin
penyelenggaraan
kebijakan-kebijakan
yang
telah
Memimpin
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
sesuai
dengan
3)
4)
5)
6)
7)
2. DPRD Kota
Merupakan lembaga perwakilan rakyat di tingkat Kota yang anggotanya
berasal dari anggota Partai Politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan
hasil
pemilu.
Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
27
tahun
2009
3. Perangkat Daerah
1) Sekretariat Daerah
Merupakan unsur staf pendukung yang melaksanakan fungsi perumusan
kebijakan, koordinasi pemerintahan, organisasi dan administrasi umum
serta fungsi pendukung lainnya. Sekretariat Daerah dipimpin oleh
Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu
Kepala Daerah dalam penyusunan kebijakan dan pengorganisasian
administrasi terhadap pelaksanaan perangkat daerah serta pelayanan
administrasi, dalam pelaksanaan tugas, Sekretararis Daerah bertanggung
jawab terhadap Kepala Daerah. Sekretaris Daerah Kota Banjar terdiri dari
2 asisten dan setiap asistennya terdiri dari 4 bagian.
2) Dinas Daerah
Bab I Pendahuluan
dibentuk
untuk
melaksanakan
fungsi
penunjang
Urusan
Kota
Banjar
membentuk
Kecamatan
dalam
rangka
upaya
penyelenggaraan
ketenteraman
dan
ketertiban umum;
d) mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perkada;
e) mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
f) mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan;
Bab I Pendahuluan
tugas
lain
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
di
sisi
lain
terdapat
pula
berbagai
Bab I Pendahuluan
untuk
mewujudkan
kemandirian
keberhasilan
pelaksanaan
pembangunan
yang
ramah
lingkungan
dan
berkelanjutan;
Bab I Pendahuluan
10
kinerja
birokrasi
yang
semakin
profesional
dan
akuntabel.
Sementara untuk Kebijakan Belanja Daerah yang mendukung kinerja
Pemerintah Kota Banjar pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
1) Memenuhi pelaksanaan program prioritas daerah sesuai dengan
urusan pemerintahan yang harus dilaksanakan;
2) Diarahkan untuk mendanai belanja yang bersifat wajib dan mengikat
untuk
menjamin
kelangsungan
pemenuhan
pelayanan
dasar
masyarakat;
3) Memenuhi pelaksanaan program yang berstandar pelayanan minimal
dan operasional;
4) Mengakomodir program pembangunan yang dijaring melalui aspirasi
masyarakat dalam Musrenbang;
5) Mengedepankan program-program yang menunjang pertumbuhan
ekonomi, peningkatan penyediaan lapangan kerja dan pengentasan
kemiskinan;
6) Mempertahankan alokasi belanja sebesar 20% untuk pembiayaan
pendidikan.
Bab I Pendahuluan
11
C.
DASAR HUKUM
Pelaksanaan penyusunan LKjIP Pemerintah Kota Banjar Tahun 2015
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
Dan
Evaluasi
12
D.
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Adapun sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab I Pendahuluan
13
Bab I Pendahuluan
14
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A.
PERENCANAAN STRATEGIS
Dalam
kinerja
sistem
instansi
perencanaan
strategis
akuntabilitas
pemerintah,
merupakan
14
VISI
mempertimbangkan
budaya
dan
isu
strategis
yang
hidup
dalam
di
Kota
Banjar
masyarakat,
serta
maka
visi
Pemerintah Kota Banjar tahun 2015 2018 yang hendak dicapai adalah:
Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota
Banjar yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar
Agropolitan
Makna Iman dan Taqwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota
Banjar dalam mencapai visi yaitu:
1.
2.
3.
15
4.
MISI
ekonomi
yang
tinggi
dan
berkualitas
dengan
tidak
16
maka
pembangunan
berkelanjutan
harus
memperhatikan
bidang
hukum
merupakan
salah
satu
kebijakan
kompetensi
dan
profesionalismenya
sehingga
dapat
17
B.
tersebut diatas, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi
menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada
setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan
setiap urusan pemerintahan daerah baik itu urusan wajib atau pilihan dalam
mendukung pelaksanaan misi dimaksud.
Sebagai tolak ukur pencapaian tujuan dan sasaran strategis visi dan misi
Pemerintah Kota Banjar tahun 2015-2018, telah ditetapkan Indikator Kinerja
Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah sebagai berikut:
Tabel II.1 Tujuan dan Sasaran
Misi 1 :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan
Uraian Tujuan
Indikator Tujuan
Meningkatkan rataRata-rata Lama
rata lama sekolah
Sekolah ( RLS)
Meningkatnya kualitas
tenaga pendidik dan
kependidikan
Menumbuhkembangka
n karakter dan
kecerdasan sejak dini
Meningkatkan angka
harapan hidup
Mengendalikan laju
pertumbuhan
penduduk
Sasaran
1. Meningkatnya cakupan dan
kualitas layanan pendidikan
dasar;
2. Meningkatnya cakupan dan
kualitas layanan pendidikan
menengah;
3. Meningkatnya kualitas layanan
pendidikan non formal dan
informal
1. Meningkatnya kualifikasi,
sertifikasi dan kompetensi tenaga
pendidik
1. Meningkatnya cakupan layanan
PAUD
18
Meningkatkan
kemampuan ekonomi
masyarakat miskin
Angka kemiskinan
1. Meningkatan kemampuan
ekonomi keluarga pra
sejahtera;
2. Menurunannya populasi
PMKS;
3. Meningkatan penempatan
bagi pencari kerja.
19
C.
PERJANJIAN KINERJA
Mengacu pada RPJMD Tahun 2014-2018, Pemerintah Kota Banjar
dilakukan
pengukuran
kinerja
untuk
mengetahui
tingkat
20
Meningkatnya cakupan
dan kualitas layanan
pendidikan menengah;
Meningkatnya kualitas
layanan pendidikan non
formal dan informal;
Indikator Sasaran
Satuan
Target
APM SD/MI/SDLB
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Usia 7-12 Tahun
APM SMP/MTs/ SMPLB
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Usia 13-15 Tahun.
Angka Putus Sekolah SD/MI/SDLB
%
%
94,55
99,74
%
%
93,86
106,20
0,02
0,20
100,00
100,00
Nilai
6,47
100,00
100,00
Sekolah
1,00
Sekolah
1,00
Sekolah
1,00
Sekolah
1,00
%
%
%
Nilai
104,46
92,89
100,00
7,26
100,00
100,00
100,00
0,01
Orang
20,00
%
%
0,34
4,84
21
Uraian Sasaran
Meningkatnya
kualifikasi, sertifikasi
dan kompetensi
tenaga;
Meningkatnya cakupan
layanan PAUD;
Meningkatnya
pengetahuan perilaku
hidup bersih dan sehat
di masyarakat;
Meningkatnyakuantitas,
kualitas dan fungsi
sarana prasarana
kesehatan;
Meningkatnya
pemerataan pelayanan
kesehatan dasar dan
rujukan;
Indikator Sasaran
Satuan
%
%
10,91
99,08
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
82,35
88,18
96,70
100,00
100,00
94,12
92,49
89,02
83,48
84,77
100,00
%
%
Desa/
Kel.
%
27,85
39,72
8,00
100,00
100,00
100,00
95,00
85,00
100,00
%
%
96,00
68,00
100,00
Orang
Orang
Target
3.548,00
11.137,00
22
Uraian Sasaran
Meningkatnya cakupan
akseptor KB;
Berkembangnya jumlah
UMKM dan koperasi;
Meningkatnya
kontribusi dan
pertumbuhan industry
pengolahan;
Meningkatnya
kontribusi sektor
perdagangan;
Meningkatnya realisasi
investasi;
Meningkatnya
kontribusi sektor
pertanian, perkebunan
dan peternakan;
Indikator Sasaran
Satuan
SD/MI
113,00
%
%
84,00
80,00
Orang
314,00
Kasus
Kasus
%
3,00
51,00
100,00
30,00
85,00
60,00
75,90
8,00
1,76
%
%
98,99
45,40
IKM
Formal
%
529,00
36,12
9,00
16,10
1,89
4,48
Target
12,48
23
Uraian Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
0,09
0,28
Ton
45.150,00
Produksi Jagung
Ton
2.955,00
Produksi Kedelai
Ton
1.150,00
Produksi DagingSapi
Ton
572,00
20,00
unit
1,00
70,00
95,30
62,33
unit
1,00
Meningkatnya ekonomi
kota dengan aktivitas
agrowisata;
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas sarana
dan prasarana kota;
Target
Meningkatnya
kemampuan ekonomi
keluarga prasejahtera;
19,40
Menurunnya populasi
PMKS;
95,00
Meningkatnya
penempatan bagi
pencarikerja;
12,00
94,00
18,50
Meningkatnya
pelayanan pengelolaan
persampahan kota;
14,00
Hektar
9,00
Meningkatnya kualitas
lingkungan
permukiman;
%
%
%
%
%
87,01
72,72
0,62
6,40
72,00
Meningkatnya Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
yang proporsional;
24
Uraian Sasaran
Meningkatnya mutu
pengawasan
lingkungan hidup;
Meningkatnya kualitas
hutan dan lahan;
Meningkatnya
kepatuhan masyarakat
terhadap produk hokum
daerah;
Meningkatnya disiplin
pegawai;
Meningkatnya aparatur
pemerintah daerah
yang memiliki
Kompetensi;
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik;
Meningkatnya peran
pengawasan;
Meningkatnyakinerjape
ngelolaankeuangandae
Indikator Sasaran
Satuan
unit
10,00
70,59
%
%
100,00
53,00
Kasus
%
50,00
80,00
0,15
100,00
100,00
100,00
%
%
80,21
80,63
%
%
%
%
78,22
81,55
76,63
100,00
%
%
75,50
100,00
Menit
18,00
90,00
Orang
Target
9.001,00
100,00
100,00
WTP
WTP
Poin
60,00
25
Uraian Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Poin
3,00
Tersusunnya dokumen
perencanaan
pembangunan yang
transparan dan
akuntabel;
Ada /
tidak
Ada /
tidak
%
Ada
100,00
100,00
Dok.
1,00
Dok.
1,00
Tersedianya data,
informasi dan statistik
pembangunan daerah;
Ada
26
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A
tujuan
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/
dan
sasaran-sasaran
pertanggungjawaban
secara
yang
periodik
telah
dengan
ditetapkan
tujuan
melalui
untuk
alat
mendorong
negara
harus
dapat
dipertanggungjawabkan
kepada
A.
CAPAIAN KINERJA
kinerja
mencakup
seluruh
kinerja
sasaran
yang
untuk
dicapai
dengan
cara
membandingkan
rencana
dan
27
x 100%
Capaian
kinerja
Pemerintah
Kota
) x 100%
Banjar
menggunakan
skala
Tercapai
< 100%
Tidak Tercapai
dan setiap target kinerja dalam perjanjian kinerja yang ditetapkan perlu diketahui
tingkat pencapaiannya pada akhir tahun anggaran. Sesuai target kinerja yang
telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015, Pemerintah Kota Banjar
berupaya mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk
pertanggungjawaban
kepada
stakeholders.
Untuk
mengetahui
tingkat
28
serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan uraian dan analisis capaian
kinerja yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut ini disajikan
uraian tingkat ketercapaian dari seluruh sasaran strategis beserta indikator
kinerjanya serta realisasi anggaran yang digunakan dalam upaya pencapaian
target kinerja tersebut.dengan urutan masing-masing misi:
MISI 4
28
MISI 3
12
10
MISI 2
24
MISI 1
66
0
10
20
30
40
50
60
SASARAN STRATEGIS
MISI 1
9
MISI 2
10
MISI 3
5
MISI 4
8
INDIKATOR KINERJA
66
24
12
28
70
rangka
peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia
(SDM)
29
Pada
Misi
terdapat
sasaran
2
6 3%
9%
pengukuran
sebanyak
24
menunjukan
indikator
24
36%
15
23%
sasaran
sasaran
19
29%
Sesuai Target
Tidak Tercapai
pengukuran
sebanyak
melampaui
menunjukan
indikator
target,
2
8%
sasaran
indikator
3
13%
6
25%
8
33%
5
21%
Sesuai
Target
Tidak
Tercapai >
80%
Tidak
Tercapai
Tidak diukur
2 indikator
Menitikberatkan
pada
isu
pemanfaatan
lingkungan
hidup
dan
30
kelestariannya
dengan
kegiatan
yang
menunjang
pada
Pembangunan
berwawasan lingkungan.
Pada
Melampaui
Target
Hasil
2
17%
Tidak
Tercapai >
80%
6
50%
terdapat
sasaran
pengukuran
sebanyak
menunjukan
indikator
sasaran
2
16%
Tidak
Tercapai
2
17%
Sesuai
Target
Misi
aparatur
pemerintah
daerah
dalam
rangka
peningkatan
Misi
terdapat
4
14%
sasaran
7
25%
pengukuran
7
menunjukan
indikator
sasaran
6
22%
11
39%
melebihi 80%
Melampaui Target
Tidak Tercapai > 80%
Sesuai Target
Tidak Tercapai
31
Secara rinci kinerja Pemerintah Kota Banjar Tahun 2015 disampaikan dan
tergambar dalam tingkat capaian sasaran melalui berbagai kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang telah dilaksanakan sebagaimana berikut:
Misi 1
1.
sasaran belum mencapai target dan 1 indikator sasaran belum bisa diukur
disebabkan karena perubahan standar pengukuran. Hasil pengukuran disajikan
pada tabel dibawah:
Tabel III.2 Hasil pengukuran cakupan dan kualitas layanan pendidikan dasar
Indikator Sasaran
1. APM SD/MI/SDLB
2. Angka Partisipasi Sekolah
(APS) Usia 7-12 Tahun
3. APM SMP/MTs/ SMPLB
4. Angka Partisipasi Sekolah
(APS) Usia 13-15 Tahun
5. Angka Putus Sekolah
SD/MI/SDLB
6. Angka Putus Sekolah
SMP/MTs/SMPLB
7. Tingkat Kelulusan SD/MI
8. Tingkat Kelulusan SMP/MTs
9. Nilai Rata-rata Ujian Nasional
SMP/MTs
10.Persentase SMP yang
memberikan tambahan jam
pelajaran
11.Angka Melanjutkan (AM) dari
SD/MI ke SMP/MTs
12.Sekolah unggulan akademik
jenjang SD
13.Sekolah unggulan akademik
jenjang SD
14.Sekolah unggulan akademik
jenjang SMP
15.Sekolah unggulan akademik
jenjang SMP
Sat.
Rencana
Capaian
%
94,57
100,02
102,87
103,14
Realisasi
Keterangan
%
%
94,55
99,74
Tercapai
Tercapai
%
%
93,86
106,20
94,15
113,54
100,31
106,91
Tercapai
Tercapai
0,02
0,021
97,09
0,20
0,32
62,27
%
%
%
100,00
100,00
6,47
100,00
100,00
56,37
100,00
100,00
-
100,00
100,00
100,00
Tidak
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak
Diukur
Tercapai
100,00
115,89
115,89
Tercapai
Sekolah
1,00
1,00
100,00
Tercapai
Sekolah
1,00
1,00
100,00
Tercapai
Sekolah
1,00
1,00
100,00
Tercapai
Sekolah
1,00
1,00
100,00
Tercapai
32
peningkatan
yang
positif,
indikator
sasaran
mengalami
%
%
Tahun
2015
94,57
102,87
Tahun
2014
94,46
106,46
Meningkat
Menurun
Kondisi di
Th. 2018
94,79
99,80
%
%
94,15
113,54
93,92
106,52
Meningkat
Meningkat
94,11
106,35
0,03
0,03
Menurun
0,02
0,32
0,23
Menurun
0,02
%
%
%
100,00
100,00
56,37
100,00
100,00
6,78
Meningkat
Meningkat
-
100,00
100,00
6,53
100,00
100,00
Meningkat
100,00
115,89
117,35
Menurun
100,00
Sekolah
1,00
1,00
Meningkat
2,00
Sekolah
1,00
Baru
4,00
Sekolah
1,00
Belum
Ada
1,00
Meningkat
2,00
Sekolah
1,00
Baru
4,00
Satuan
Belum
Ada
Keterangan
a. Tingkat capaian indikator sasaran APM SD/MI pada Tahun 2015 adalah
100,02% dengan realisasi sebesar 94,57% atau melampaui target yang
direncanakan sebesar 94,55%. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun
2014 sebesar 94,46% pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar 0,11%.
b. Tingkat capaian indikator sas52aran APS SD/MI pada Tahun 2015 adalah
103,14% dengan realisasi sebesar 102,87% atau melampaui target yang
direncanakan sebesar 99,74%. Dibandingkan dengan realisasi capaian tahun
2014 sebesar 106,46% pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 3,59%.
Tabel III.4 APM SD/MI dan APS kelompok usia 712 tahun di Kota Banjar
Bab III Akuntabilitas Kinerja
33
No.
Uraian
Siswa 7 12 tahun
bersekolah di
TK/RA, SD/MI&
SMP/MTs
1.
APM SD/MI
2.
APS usia 7-12 tahun
19.552
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Banjar
Siswa
SD/MI usia
7-12 th.
Jumlah
Penduduk
7-12 tahun
17.974
19.007
19.007
94,57
102,87
11.455
10.089
94,15
113,5
4
34
Kondisi yang ada menunjukan bahwa pada jenjang SLTP terlihat APM
sesbesar 94,15 persen, berarti dari APS SD sebesar 113,54 persen,
sebanyak 94,15 persen bersekolah di SMP sederajat sedangkan 17,02
persen bersekolah di SLTA atau kondisi lainnya.
Secara umum APM/APS di Kota Banjar termasuk baik untuk pendidikan dasar
pada kelompok umur tingkat SLTP.
e. Tingkat capaian indikator sasaran angka putus sekolah tingkat SD/MI pada
tahun 2015 adalah sebesar 64,41% dengan realisasi sebesar 0,03% atau
belum mencapai target yang direncanakan sebesar 0,02%. Jumlah siswa
yang putus sekolah pada tahun 2015 sebanyak 5 orang dari 16.102 siswa.
Dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 0,03% angka putus sekolah
menunjukan angka yang sama.
f. Tingkat capaian indikator sasaran angka putus sekolah tingkat SMP/MTs
pada tahun 2015 adalah 62,27%. Realisasinya sebesar 0,32% atau tidak
mencapai target yang direncanakan sebesar 0,20%. Pada tahun ini jumlah
anak putus sekolah mengalami kenaikan yang cukup besar, tercatat sebanyak
36 orang siswa dari 11.208 orang siswa mengalami putus sekolah.
Dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya 27 orang siswa tahun ini
mengalami penurunan yang signifikan dimana anak putus sekolah mengalami
kenaikan sebanyak 9 orang.
Pemerintah Kota Banjar sebenarnya telah berupaya untuk memecahkan
masalah putus sekolah disetiap jenjang dengan program dan kegiatan yang
dinilai mampu mengurangi angka putus sekolah. Beberapa dukungan
program dan kegiatan seperti pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS)
Jenjang
SD/MI/SDLB
dan
SMP/MTS
Penyediaan
Dana
35
Jenjang
Peserta Ujian
SD
MI
SMP
MTs
Jumlah SD/MI
Jumlah SMP/MTs
Lulus
2.769
446
2.441
1169
3.215
3.610
Tdk Lulus
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
100
2.769
446
2.441
1169
0
0
sarana
dan
prasarana
yang
memadai,
meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik dan mendukung lingkungan fisik dan sosial yang
baik. Program kegiatan ini dirasa mampu dan cukup berhasil membuka
peluang yang sangat besar bagi siswa untuk berhasil dan lulus ujian.
h. Tingkat capaian indikator sasaran nilai rata-rata ujian nasional jenjang
SMP/MTs pada tahun 2015 belum diukur persentasenya. Hal ini didasarkan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
36
pada ketentuan mengenai kriteria baru untuk kelulusan ujian sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian
Nasional,
dan
Penyelenggaraan
Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan
kesetaraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang
sederajat menggunakan rata-rata.
Sesuai peraturan yang berlaku, mulai tahun 2015 nilai rata-tara ujian nasional
jenjang SMP sederajat menggunakan nilai rata-rata berbeda dengan target
yang ditetapkan dalam RPJMD dengan poin. Nilai rata-rata ujian nasional
jejnang SMP sederajat di Kota Banjar pada tahun ini sebesar 56,37 dengan
kategori cukup berada pada interval nilai 50-70. Nilai rata-rata nilai Ujian
Nasional SMP sederajat di Kota Banjar pada tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
Tabel III.7 Nilai rata rata UN SMP sederajat tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Nama Sekolah
SMP Negeri 1 Banjar
SMP Negeri 2 Banjar
SMP Negeri 3 Banjar
SMP Negeri 4 Banjar
SMP Negeri 5 Banjar
SMP Negeri 6 Banjar
SMP Negeri 7 Banjar
SMP Negeri 8 Banjar
SMP Negeri 9 Banjar
SMP Pasunda Banjar
SMP IT Al Fawaz Banjar
SMP Islam Langensari
SMP Muhammadiyah
SMP PGRI Langensari
SMP Al-Azhar Langensari
SMP Al Falah Langensari
SMP Plus Al Hilal
Nilai Rata-Rata UN
Rata-Rata UN
64,28
57,69
58,03
58,09
54,90
54,67
55,53
56,95
56,02
53,63
60,60
55,83
53,27
54,71
55,52
54,19
54,32
56,37
37
kualitas
dan
mutu
pendidikan
yang
dilaksanakan
oleh
Pemerintah Kota Banjar menjadikan salah satu daya tarik bagi siswa diluar
wilayah Kota Banjar untuk bersekolah di Kota Banjar.
38
mempertahankan
kinerja
yang
sudah
baik.
Langkah
yang
akan
Satua
n
Rencana
Realisasi
Capaian
%
Keterangan
%
%
%
104,46
92,89
100,00
121,85
98,26
100,00
116,64
105,78
100,00
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Nilai
7,26
58,61
100,00
148,06
148,06
Tidak
Diukur
Tercapai
100,00
100,00
100,00
Tercapai
39
Indikator Sasaran
7. Persentase SMK yang
memberikan tambahan jam
pelajaran keagamaan
8. Angka Putus Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA
Satua
n
Rencana
Realisasi
Capaian
%
Keterangan
100,00
100,00
100,00
Tercapai
0,01
0,009
114,49
Tercapai
7.
8.
%
%
%
Nilai
Realisai
Th.2015
121,85
98,26
100,00
58,61
Realisasi
Th.2014
117,24
95,79
100,00
6,84
148,06
126,04
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Tidak
Diukur
Meningkat
100,00
100,00
Meningkat
100,00
100,00
100,00
Meningkat
100,00
0,009
0,08
Meningkat
Satuan
APK SMA/SMK/MA/SMALB
APM SMA/SMK/MA/SMALB
Tingkat kelulusan SMA/SMK/ MA
Nilai Rata-rata Ujian Nasional
SMA/SMK/MA
Angka Melanjutkan SMP/MTS ke
SMA/SMK/MA
Persentase SMA yang
memberikan tambahan jam
pelajaran keagamaan
Persentase SMK yang
memberikan tambahan jam
pelajaran keagamaan
Angka Putus Sekolah (APS)
SMA/SMK/MA
Keterangan
Kondisi
Th.2018
104,61
93,10
100,00
7,29
100,00
a. Tingkat capaian indikator sasaran Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tahun
2015 adalah 116,64% dengan realisasi sebesar 121,85% melampaui target
yang direncanakan sebesar 104,46%. Dibandingkan dengan realisasi capaian
tahun 2014 sebesar 117,24% pada tahun ini mengalami peningkatan sebesar
4,61%.
Tabel III.10 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah
No.
1
2
3
4
Kecamatan
Banjar
Pataruman
Langensari
Purwaharja
Jumlah
Penduduk
16-18th
3.037
3.230
3.007
1.158
SMA
2.200
967
-
10.432
3.167
Siswa SM/MA
SMALB
SMK
5
3.180
2
1.147
4
1.512
1.529
11
7.368
MA
674
53
754
-
Jumlah
SM
6.059
1.202
3.237
1.529
1.481
12.027
40
Kecamatan
1
2
3
4
Banjar
Pataruman
Langensari
Purwaharja
Jumlah
Penduduk
16-18th
Siswa SM/MA
SMA
3.037
3.230
3.007
1.158
10.432
2.026
943
2.969
SMALB
SMK
-
MA
2.756
843
1.290
1.299
7.368
524
38
531
1.093
Jumlah
SM
5.361
881
2.764
1.299
10.250
Jenjang
SMA
SMK
MA
Jumlah
Peserta Ujian
Lulus
Tidak Lulus
953
2.150
449
953
2.150
449
0
0
0
100
100
100
3.552
3.552
100
d. Tingkat capaian indikator sasaran nilai rata-rata hasil ujian nasional pada
tahun 2015 belum diukur. Sesuai peraturan yang berlaku, mulai tahun 2015
nilai rata-tara ujian nasional jenjang SMA/SMK/MA menggunakan nilai rataBab III Akuntabilitas Kinerja
41
rata berbeda dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD dengan poin. Nilai
rata-rata ujian nasional jejnang SMA/SMK/MA Kota Banjar pada tahun ini
sebesar 58,61 dengan kategori cukup berada pada interval nilai 50-70
(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015).
Tabel III.13 Nilai Rata-Rata Ujian Nasional
No.
1
2
Sekolah
5
13
Nilai Rata-Rata
UN
57,94
59,27
18
117,21
Jml
SMA
SMK
Keterangan
Tertinggi: 75,51 (SMAN 1 Banjar)
Terendah: 43,04 (SMA Al-Azhar)
Nilai Rata-Rata UN = 58,61
e. Tingkat
capaian
indikator
sasaran
Angka
Melanjutkan
SMP/MTS
ke
42
0,34
0,44
128,44
Tercapai
4,84
4,64
95,84
Tidak
Tercapai
10,91
6,56
60,10
Tidak
Tercapai
99,08
99,13
100,05
Tercapai
43
Tabel III.15 Perbandingan Capaian kualitas layanan pendidikan non formal dan informal
Realisasi Realisasi
Kondisi di
Indikator Sasaran
Satuan
Keterangan
2015
2014
Th.2018
1. Jumlah Warga Belajar
orang
10,00
20,00
Menurun
490,00
Keaksaraan Fungsional
2. APK Paket A Setara SD
%
0,44
0,44
Meningkat
0,40
3. APK Paket B Setara SMP
%
4,64
4,34
Meningkat
4,99
4. APK Paket C Setara SMA
%
6,56
10,28
Menurun
11,21
5. Penduduk yang berusia >15
%
99,13
99,13
Meningkat
99,11
tahun melek huruf (tidak buta
aksara)/AMH
44
data penduduk (>45 tahun) buta aksara yang valid berpengaruh terhadap
pembentukan kelompok warga belajar buta aksara. Tahun mendatang
Pemerintah Kota Banjar melalui instansi terkait akan memperbarui data
kelompok sasaran sehingga diketahui target sesunggunya warga buta huruf
yang ada dan mengoptimalkan sosialisasi untuk meningkatkan minat
penduduk buta huruf mengikuti pembelajaran pendidikan keaksaraan.
b. Tingkat capaian indikator sasaran Angka Partisipasi Kasar (APK) kesetaraan
baik paket a, paket b dan paket c tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabe III.16 Kumulatif capaian kinerja Angka Partisipasi Kasar (APK)
No
1.
2.
3.
Indikator
Realisasi
2013
Sat
APK Paket A
APK Paket B
APK Paket C
%
%
%
Realisasi
2014
0,30
4,74
10,71
kumulatif
0,32
4,34
10,28
Target
0,34
4,84
10,91
Tahun 2015
Realisasi Capaian
0,44
129,41
4,64
95,87
6,56
60,13
95.14
Kecamatan
Banjar
Pataruman
Langensari
Purwaharja
Jumlah
Penduduk
7-12 Tahun
5.567
5.852
5.298
2.290
19.007
Paket A
20
20
22
21
83
Keterangan
APK SD = Jml Siswa Paket A
Jml pddk usia 7-12
= 83/19.007
= 0,44
belum
mencapai
target
yang
direncanakan
sebesar
4,84%.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 4,34% pada tahun ini
mengalami kenaikan sebesar 0,30%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
45
Kecamatan
Banjar
Pataruman
Langensari
Purwaharja
Jumlah
Penduduk
13-15 Tahun
2.935
3.243
2.789
1.122
10.089
Paket B
115
170
60
123
468
Keterangan
APK SD = Jml Siswa Paket B
Jml pddk usia 13-15
= 468/10.089
= 4,64
belum
mencapai
target
yang
direncanakan
sebesar
10,91%.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebesar 10,28% pada tahun ini
mengalami penurunan sebesar 3,72%
Tabel III.19 APK Menurut Jenjang SMA/SMK/MA Sederajat Th.2015
No.
1
2
3
4
Kecamatan
Banjar
Pataruman
Langensari
Purwaharja
Jumlah
Penduduk
16-18 Tahun
3.037
3.230
3.007
1.158
10.432
Paket B
130
206
225
123
684
Keterangan
Uraian
APK Paket A
APK Paket B
APK Paket C
Jml WB
83
474
638
7 - 12
18.856
Penduduk Usia
13 - 15
16 - 18
10.224
9.729
APK
0,44
4,64
6,56
46
Satuan
Rencana
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
82,35
88,18
96,70
100,00
100,00
94,12
92,49
89,02
83,48
84,77
100,00
Realisasi
81,82
88,48
92,81
100,00
100,00
84,85
90,95
85,96
100,00
100,00
91,78
Keterangan
99,35
100,34
95,98
100,00
100,00
90,15
98,33
96,56
119,79
117,97
91,78
Tidak Tercapai
Tercapai
Tidak Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak Tercapai
Tidak Tercapai
Tidak Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tidak Tercapai
Satuan
%
%
%
Realisasi
2015
81,82
88,48
92,81
Realisasi
2014
93,33
87,47
91,28
Keterangan
Menurun
Meningkat
Meningkat
Kondisi di
Th.2018
Nn,
99,62
100,00
47
%
%
%
%
%
%
%
%
100,00
100,00
84,85
90,95
85,96
100,00
100,00
91,78
100,00
100,00
90,00
91,42
83,56
86,13
77,50
91,11
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
Meningkat
Menurun
Menurun
Meningkat
100,00
100,00
97,06
99,90
99,82
99,89
99,89
100,00
a. Tingkat capaian indikator sasaran kualifikasi S-1 Guru pada jenjang SD, SMA
dan SMK telah mencapai target yang direncanakan, kecuali capaian kinerja
kualifikasi S-1 Guru TK dan SMP belum mencapai target yang direncanakan.
Sesuai data pegawai tahun 2015, jumlah tenaga pendidik PNSD di Kota
Banjar sebanyak 1.350 orang dengan jumlah tenaga pendidik yang memenuhi
kualifikasi 1.239 orang untuk seluruh jenjang. Secara kumulatif jumlah tenaga
pendidik di Kota Banjar mendekati angka yang diharapkan bahkan melebihi
pada jenjang SLTA.
Tabel III.23 Tenaga Pendidik yang Memenuhi Kualifikasi
Pendidikan Terakhir
No.
Jenjang
Jumlah Guru
< S -1
= S -1
S -1 >
1. TK
33
6
27
0
2. SD
729
84
636
9
3. SMP
292
21
239
32
4. SMA
136
0
110
26
5. SMK
160
0
147
13
Jumlah
1.350
111
1.159
80
48
Jenjang
Jumlah Guru
TK
SD
SMP
SMA
SMK
Jumlah
33
729
292
136
160
1.350
Jumlah Guru
Bersertifikat
28
663
251
117
123
1.182
%
84,85
90,95
85,96
86,03
76,88
87,56
tercapainya
target
sertifikasi
salahsatunya
disebabkan
oleh
keterbatasan kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat dan jumlah tenaga
pendidik yang lulus dalam pelaksanaan PLPG ( Pendidikan dan Latihan
Profesi Guru) belum menerima SK kelusulan serta banyaknya guru yang
bersertifikat memasuki masa pensiun.
c. Tingkat capaian Indikator sasaran Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV pada
tahun 2015 adalah 91,77%. Realisasi pada tahun ini sebesar 91,77 belum mencapai
target yang direncanakan sebesar 100%. Tetapi apabila dibandingkan dengan
capaian tahun 2014 sebesar 97,11% pada tahun 2015 mengalami peningatan
walaupun sedikit.
Belum optimalya capaian ini berkaitan dengan soal daya tampung Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) terakreditasi yang sangat terbatas,
akses tempat kuliah yang sulit dijangkau oleh guru (sekolah akan kesulitan
dengan ditinggalkan oleh para guru yang berbondong-bondong pergi ke
49
kampus untuk kuliah) dan selain itu tidak semua LPTK di daerah memiliki
program studi sesuai keperluan sekolah, terutama program studi kejuruan
untuk SMK dan ketunaan untuk SLB. Pemerintah Kota Banjar masih mengkaji
dan menyiapkan solusi yang efektif dan efisien untuk memcahkan masalah
ini.
5.
54,90
47,33
Meningkat
a. Tingkat capaian indikator sasaran APK TK/RA pada tahun 2015 adalah
98,08% dengan realisasi sebesar 27,32% atau tidak mencapai target yang
direncanakan sebesar 27,85%. Jika dibandingkan capaian tahun 2015.
Terhadap capaian tahun 2014 dengan realisasi sebesar 24,84% tahun ini juga
mengalami peningkatan sebesar 2,48%. Kondisi ini ditunjukan dengan jumlah
angka usia 4-6 tahun yang bersekolah di TK/RA sebanyak 2.589 orang dari
jumlah penduduk usia 4-6 tahun sebanyak 9.478 orang.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
50
No.
1
2
3
4
1.008
1.581
Jumlah
802
927
539
321
2.589
Salah satu penyebabnya tidak tercapainya target APK TK/RA adalah minat
masyarakat. Tidak tercapainya target salahsatunya diindikasikan karena minat
masyarakat Kota Banjar cenderung meningkat untuk menyekolahkan anaknya
ke pos PAUD yang menyelenggarakan juga program kegiatan Kelompok
Bermain (Kober).
b. Tingkat capaian indikator sasaran PAUD Non Formal pada tahun 2015 adalah
121.62%
dengan
realisasi
sebesar
48,31%
melampaui
target
yang
82
5.903
1.390
Jumlah
1.975
2.274
1.988
1.138
7.375
51
1) Penyelenggaraan Anak Usia Dini penduduk usia 2-6 tahun di 165 lembaga
2)
3)
4)
5)
6)
7)
PAUD
Penyelenggaraan Hari Anak Nasional untuk kegiatan publikasi pendidikan
anak usia dini di Kota Banjar.
Penyelenggaraan Lomba Pos PAUD.
Pelatihan kompetisi tenaga pendidik PAUD.
Bantuan rintisan PAUD yang di danai dari APBD Provinsi Jawa Barat
Bantuan akreaditas Lembaga PAUD.
Bantuan peningkatan mutu penduduk/tutor PAUD.
52
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi Realisasi
Ket
2014
2015
thn 2018
100
100
Meningkat
100
100
100
Meningkat
100
100
100
Meningkat
100
purnama
mandiri)
sehingga
secara
kumulatif
menjadi
target
sebanyak
15
Desa/Kelurahan
siaga
aktif
53
54
yang
menunjang
dari
program
promosi
kesehatan
dan
85,00
82,00
96,47
Tidak
tercapai
55
Indikator Sasaran
Satuan
Rencan
a
Realisasi
Capaian
%
Keterangan
Satuan
Realisasi
2015
Realisasi
Keterangan
2014
100,00
100,00
Meningkat
82,00
72,00
Meningkat
pembantu
dan
jaringannya)
yang
memenuhi
56
sebesar 96,47 dengan realisasi sebesar 82% belum mencapai target yang
direncanakan sebesar 85%. Dibandingkan dengan realisasi capain tahun
2014 sebesar 72%, tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10,00%.
Belum berhasilnya capaian sasaran ini disebabkan antara lain : jumlah alatalat kesehatan sesuai standar masih belum terpenuhi karena keterbatasan
persediaan dipasaran dan belum terpenuhinya kualitas/kuantitas pendidikan
tenaga medis, perawat ataupun pegawai yang memfasililtasi kegiatan
tersebut.
Pemerintah Kota Banjar dalam meningkatkan kulitas pelayanan kesehatan
kepada seluruh lapisan masyarakat secara profesional dan bermutu masih
perlu meningkatkan sarana dan prasarana penunjang sesuai dengan standar.
Keberhasilan pencapaian sasaran ini di tahun mendatang akan didukung
dengan program-program diantaranya: program obat dan perbekalan
kesehatan, program pelayanan administrasi perkantoran, program pengadaan
peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata dan program pemeliharaan sarana dan
prasarana. Adapun sarana pelayanan kesehatan yang ada di Badan Layanan
Umum Rumah Sakit Umum Kota Banjar diantaranya:
a) Peningkatan Pelayanan IGD, Pelayanan rawat jalan, Pelayanan rawat inap
b) Peneingkatan Pelayanan rujukan, Pelayanan gizi, Pelayanan Ambulance,
Pemulasaraan jenazah,
c) Pembangunan dan Pengembangan Laboratorium, Radiologi, ICU, Bedah
sentral, Haemodialisa
d) Peningkatan Kapasitas IPAL
7.
kesehatan dasar dan rujukan memperoleh hasil sebagai berikut: ada 14 Indikator
sasaran, sebanyak 7 indikator (50%) melampaui/mencapai target yang telah
direncanakan dan 7 indikator (50%) tidak mencapai target.
Tabel III.34 Capaian indikator meningkatnya pemerataan palayanan kesehatan dan
rujukan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
57
Indikator Sasaran
Sat.
Rencana
100,00
95,08
Capaian
%
95,08
%
%
96,00
68,00
96,00
80,00
100,00
117,65
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
100,00
100,00
100,00
Tercapai
Orang
3.548,00
3.467
97,72
Orang
82,54
29,63
SD/MI
11.137,0
0
113,00
100,00
100,00
Tidak
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
84,00
77,95
95,22
80,00
85,83
107,29
Orang
314,00
3.467
90,76
Tidak
Tercapai
Kasus
3,00
4,00
75,00
Kasus
%
51,00
100,00
12,00
100,00
193,85
100,00
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tercapai
30,00
6,11
20,35
9. Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang ditangani
10. Cakupan Neonatal
dengan komplikasi yang
ditangani
11. AKI / 100.000 kelahiran
12. AKB / 1000 kelahiran
13. Cakupan Balita Gizi
Buruk mendapat
perawatan
14. Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
Realisasi
Keterangan
Tidak
Tercapai
Tercapai
Tidak
Tercapai
58
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Tahun
2015
100,00
Realisasi
2014
100,00
Orang
80,50
3598,00
Menurun
Orang
SD/MI
82,54
100,00
2832,00
112,00
Meningkat
Meningkat
%
%
77,95
85,83
81,00
88,90
Menurun
Menurun
Orang
285,00
216,00
Meningkat
Kasus
Kasus
%
75,00
12
100,00
4,00
33,00
100,00
Meningkat
Meningkat
Meningkat
6,11
17,00
Menurun
Indikator Sasaran
Satuan
Keterangan
Meningkat
Desa/Kel.
BCG
Polio 4
DPT/H
B/HIB3
Campak
UCI
Non
UCI
PKM Banjar 1
94,59
101,54
101,93
85,33
100
PKM Banjar 2
89,63
81,48
81,48
93,33
100
PKM Banjar 3
91,13
97,54
98,09
86,49
100
PKM Purwaharja 1
89,75
90,81
90,81
80,30
100
PKM Purwaharja 2
80,12
97,66
97,66
92,98
100
59
PKM Pataruman 1
83,54
96,52
96,52
83,86
100
PKM Pataruman 2
90,23
93,75
93,75
81,25
100
100
PKM Langensari 1
91,30
90,37
90,37
84,81
100
PKM Langensari 2
94,02
91,49
91,49
84,96
100
10
PKM Langensari 3
87,10
83,87
84,68
82,74
100
89,83
92,37
92,63
84,89
96
Jumlah
24
capaian
kinerja
indikator
sasaran
cakupan
penemuan
dan
penanganan penderita penyakit TBC BTA (+) pada tahun 2015 sebesar
117,65% atau melampaui target yang direncanakan. Realisasi capaian
Indikator sasaran cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA
(+) sebesar 80% melebihi target yang direncanakan sebesar 68%.
Pencapaian kinerja cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
TBC BTA (+) dua tahun ini (tahun 2014 dan 2015) menunjukan
perkembangan yang positif dengan ditunjukan oleh perbandingan temuan dan
penanganan berada pada posisi 80% dengan kata lain pelaksanaan kinerja
dalam melakukan penemuan dan penanganan telah sesuai mekanisme yang
dijalankan dengan dukungan program kegiatan yang dilaksanakan oleh
instansi terkait sehingga pemenuhan target di tahun 2018 sebesar 75%
sangat mungkin dapat dicapai. Angka penemuan pasien baru TB BTA positif
atau Case Detection Rate (CDR) adalah persentase jumlah penderita baru TB
BTA positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus
baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
Tabel III.37 Penemuan Pasien TB Per UPK Tahun 2015
No.
Nama UPK
Kasus Baru
L
P
Total
Kambuh
P
Total
Keterangan
60
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Purwaharja 1
Purwaharja 2
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Langensari 2
Langensari 1
RSUD Banjar
8
2
10
12
4
19
2
9
11
8
30
3
2
7
1
0
2
4
5
5
7
13
Jumlah
11
4
17
13
4
21
6
14
16
15
43
0
1
0
0
0
2
0
0
0
0
2
164
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
1
0
0
0
2
0
0
0
0
4
Nama UPK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Purwaharja 1
Purwaharja 2
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Langensari 2
Langensari 1
Jumlah
Kasus
7
1
33
7
6
8
0
6
3
4
75
IR/100.000 Pddk
48,954
10,971
97,552
51,177
59,160
38,986
22,481
9,264
15,720
Jml Pddk
14.299
9.115
33.828
13.678
10.142
20.520
14.212
26.689
32.385
25.446
200.314
Jml Kasus
di PE
7
1
33
7
6
8
0
6
3
4
75
Jml Kasus
di Fog
4
0
18
1
6
3
0
1
0
2
35
61
Nama UPK
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Purwaharja 1
Purwaharja 2
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Langensari 1
Langensari 2
Jumlah
Bumil
296
162
812
334
226
393
284
562
603
635
4307
K1
Abs
252
144
804
323
203
381
246
510
638
530
4031
K4
%
85,1
88,9
99,0
96,7
89,8
96,9
86,6
90,7
105,8
83,5
93,6
Abs
234
119
732
311
141
294
212
400
539
485
3467
%
274,9
133,9
739,3
321,6
157,0
303,3
244,7
440,8
509,4
581,1
80,50
62
diperoleh
nilai
dipertanggungjawabkan.
target
yang
Perubahan
target
lebih
realistis
yang
lebih
dan
realistis
dapat
akan
Nama UPK
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Purwaharja 1
Bulin
291
154
752
378
272
562
317
KF1
Abs
241
112
636
278
225
409
251
KF2
%
82,8
72,7
84,6
73,5
82,7
72,8
79,2
Abs
240
114
636
276
223
401
251
KF3
%
82,5
74,0
84,6
73,0
82,0
71,4
79,2
Abs
242
114
636
275
227
372
251
%
83,2
74,0
84,6
72,8
83,5
66,2
79,2
63
8
9
10
Purwaharja 2
Langensari 1
Langensari 2
Jumlah
190
600
635
4151
143
533
492
3320
75,3
88,8
77,5
80,0
149
523
488
3301
78,4
87,2
76,9
79,5
144
513
462
3236
75,8
85,5
72,8
78,0
Nama UPK
Bumil
Bulin
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Purwaharja 1
Purwaharja 2
Langensari 1
Langensari 2
Jumlah
296
162
812
334
226
393
284
562
603
635
4307
291
154
752
378
272
562
317
190
600
635
4151
Tahun 2015 Pemerintah Kota Banjar menetapkan indikator sasaran ini sesuai
target ideal secara nasional dengan perhitungan jumlah seluruh Ibu hamil
dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama,
dihitung berdasarkan angka estimasi 20% dari total ibu hamil atau tingkat
capaian 80%. Keberhasilan penanganan komplikasi kebidanan ditunjukan
oleh angka penangan sebesar 85,8% yang menggambarkan sebuah
pencapaian yang positif karena secara mekanisme dan aspek pendukung lain
dalam pelayannan kesehatan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Dengan
rumus sebagai berikut :
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan difinitif di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu x 100 739 x 100 = 85,83%
Jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
861
64
tempat
persalinan,
yang
disebabkan
karena
kehamilannya
atau
kehamilan, persalinan dan ibu nifas per jumlah kelahiran hidup di wilayah
tertentu dalam waktu tertentu.
Tabel III.42 Kematian Ibu dan Penyebabnya
No.
Nama UPK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Purwaharja 1
Purwaharja 2
Langensari 1
Langensari 2
Jumlah
kematian
Ibu
2
1
0
0
0
0
0
0
1
0
Jumlah
Penda
rahan
Hiper
tensi
Abor
tus
GGN
Sistem
GGN
Meta
Lain
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
Jml Bayi
Lahir
Hidup
243
116
634
278
224
404
253
140
527
490
3309
65
per 100.000
kelahiran pada tahun 2015 menunjukan angka kejadian hanya 12 kasus dari
target yang direncanakan sebesar 51 kasus, dengan kata lain angka capaian
dengan perkiraan lebih kecil
lebih baik.
Tabel III.43 Data Kelahiran Bayi Per UPK Tahun 2015
No.
Nama UPK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Banjar 1
Banjar 2
Banjar 3
Pataruman 1
Pataruman 2
Pataruman 3
Purwaharja 1
Purwaharja 2
Langensari 1
Langensari 2
Jumlah
Bayi Lahir
Hidup
243
116
634
278
224
404
253
140
527
490
Jumlah
Bayi Lahir
Mati
2
0
5
2
2
6
0
3
13
5
3309
38
Jumlah
Keterangan
IMR
= Mo/L x 1000
= 38/3309 x 1000
= 11,48
Mo
Uraian
Balita Gizi Buruk
a. Tanpa gejala
Klinis
b. Marasmus
c. Kwashiorkor
d. Marasmic Kwashiorkor
Bulan
Total
10
11
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
66
2
3
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang
ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pencapaian ini diharapkan dapat
terwujud setiap tahunnya mengingat bayi dibawah umur lima tahun di Kota
Banjar tidak ada yang bergizi buruk maka angka kematian bayi dari tahun
ketahunnya semakin berkurang.
n. Tingkat capaian kinerja cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada
anak usia 6-24 bulan keluarga miskin pada tahun 2015 sebesar 30,83%.
Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin pada tahun 2015 menunjukan angka 7% atau 46 balita dari jumlah
target 30% atau 150 bayi. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
pada anak usia 624 bulan keluarga miskin adalah pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6 24 Bulan dari keluarga miskin.
Tabel III.45 pemberian makanan pendamping ASI Per Usia
No.
1
2
3
Uraian
Bayi (6-12)
GAKIN
Balita (12-24)
Gakin
Bayi (6-12)
GAKIN yg
mendapat MPASI
Bayi (12-24)
GAKIN yg
mendapat MPASI
Ketidakberhasilan
Bulan
Tot
10
11
12
209
296
298
216
227
199
221
164
233
208
143
152
2454
378
717
620
606
398
425
418
787
343
385
381
417
5966
46
pelaksanaan
pemberian
makanan
pendamping
ASI
67
kebijakan untuk mendukung program ASI eksklusif dimana Ibu dan bayi usia
0-6 bulan yang tidak berstatus gizi buruk disarankan untuk menggunakan ASI
8.
Rencana
Realisasi
85,00
87,87
Capaian
%
103,38
60,00
50,43
83,97
Tidak
Tercapai
%
%
75,90
8,00
79,91
8,27
105,29
103,38
Tercapai
Tercapai
1,76
0,78
225,55
Tercapai
Sat.
Keterangan
Tercapai
3.
4.
5.
Sat.
Realisasi
2014
Realisasi
2015
Ket
89,39
87,87
Menurun
Target
thn
2018
95
78,86
50,43
Menurun
75
80,76
79,91
Menurun
78,2
9.85
8,27
Meningkat
1,83
0,78
Menurun
1,7
68
dengan
kegiatan
pelatihan
kader
BKB,
membentuk
dan
Kecamatan
Targ
et
IUD
MOP
MOW
Impla
nt
Suntik
Pil
Kondom
Jumlah
Banjar
821
181
17
29
149
436
98
42
952
116
Pataruman
487
101
26
166
294
69
18
680
139,6
Purwaharja
344
55
20
51
209
84
30
458
133,1
Langensari
1094
100
32
29
206
437
172
60
1036
94,7
2746
437
75
93
572
1376
423
150
3126
113,8
No
Jumlah
POKTAN
BKB
BKR
PUS
Peserta KB
8.154
2.874
7.168
2.222
Keterangan
69
3
4
BKL
UPPKS
2.469
351
2.469
177
kelompok
adalah
melibatkan
unsur
instansi
terkait.
Optimalisasi
kapasaitas
anggota
UPPKS
melalui
pelatihan
untuk
70
TARGET 2015
REALISASI 2015
344
163
47
550
250
1.024
368
24,8%
297
437
93
75
572
150
1.376
423
68,4%
225
127,0
57,1
159,6
104
60
134,4
114,9
27.928
17,40%
28.266
59,1%
34.958
79,9
35.371
79,9
75,8
71
NO
KECAMATAN
PUS
HAMIL
IAS
IAD
TIAL
JUMLAH
Langensasri
10.089
344
1032
192
279
471
4,67
Purwaharja
10.300
342
700
444
606
1.050
10,19
Pataruman
10.681
403
955
475
512
987
9,24
Banjar
4.301
557
225
196
221
417
9,70
TOTAL
35.371
1.646
2912
1.307
1.618
2.925
8,27
Besaran angka ini menunjukan Jumlah Pasangan Usia Subur bukan peserta
KB ingin anak tunda dan tidak ingin anak lagi sampai dengan periode
penilaian dimana jumlah tidak ingin anak lagi sebanyak 2.925 Peserta dari
jumlah Pasangan Usia Subur sebanyak 35.371 Pasangan.
Optimalnya sumber daya yang ada dan dukungan program kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi terkait merupakan salah satu faktor berhasilnya
Pemerintah Kota Banjar dalam mencapai target cakupan pasangan usia subur
yang ingin ber-KB tidak terpenuhi, terutama optimalisasi lini lapangan yang
melaksanakan konseling.
Tabel III.53 Pernikahan dan Rata-rata Usia kawin
Langensasri
377
86
180
91
20
377
Rata Rata
Usia
Kawin
20
Purwaharja
124
36
67
18
128
18
Pataruman
171
61
80
41
35
221
20
Banjar
Kota Banjar
338
1010
0
6
87
270
132
459
48
198
17
77
284
1010
19
No.
Kecamatan
Jumlah
Pernika
han
Pertama
Usia Pernikahan
10-15
16-20
21-25
26-30
31-35
Jumlah
19
e. Tingkat capaian indikator sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya
di bawah usia 20 tahun pada tahun 2015 adalah 225,55% dengan realisasi
capaian sebesar 0,78% melampaui target yang direncanakan sebesar 1.76%.
Dengan rumus sebagai berikut :
72
Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya di bawah usia 20 tahun adalah
suatu keadaan pasangan suami istri yang isterinya masih di bawah usia 20
tahun yang dapat menyebabkan resiko tinggi bagi seorang ibu yang
melahirkan dan anak yang dilahirkan. Cara menghitung indikator keberhasilan
adalah jika proporsi PUS yang usia isterinya dibawah 20 tahun semakin
menurun (di bawah 3,5%) berarti daerah tersebut telah berhasil dalam
menyelenggarakan program pendewasaan usia perkawinan.
Keberhasilan ini akan terus dipertahankan melalui program kegiatan yang
mendukung terhadap upaya peningkatan cakupan yang telah dilakukan
melalui:
a) Peningkatan akses informasi,
b) Peningkatan akses pelayanan PIK-Remaja,
c) Peningkatan kualitas dan pengelolaan, jaringan serta keterpaduan program
PIK-Remaja.
Tabel III.54 PIK Remaja Th.2015
73
dan
dipertahankanmenjadi
bagian
dari
Program
Misi 2
Meningkatkan
(LPE)
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
74
9.
memperoleh
terhadap
hasil:
ada
Meningkatnya
2
Indikator
jumlah
UMKM
sasaran,
dan
kedua
koperasi
indikator
a. Tingkat capaian indikator sasaran cakupan usaha mikro dan kecil pada tahun
2015 adalah 100%.
75
koperasi
lain.
salah
satu
indikator
koperasi
atau di marger
aktif
adalah
menyelenggarakan rapat anggota tahunan minimal dua tahun secara berturutturut. Dari sejumlah 143 unit koperasi yang secara aktif melaksanakan RAT
setiap tahunnya dalam kurun waktu dua tahun terakhir ada sebanyak 79 unit
koperasi aktif. Menunjuk pada target capaian tahun 2018 cakupan koperasi
aktif di Kota Banjar sudah memenuhi target.
Untuk mempertahankan keberhasilan ini Pemerintah Kota Banjar akan
melanjutkan program kegiatan yang sudah berjalan dan memberikan porsi
anggaran
yang
cukup
dengan
prioritas
pada
pelaksanaan
program
76
Indikator Sasaran
Satuan
Kontribusi sektor
perindustrian terhadap
PDRB
Rencana Realisasi
12,48
Capaian
%
-
Ket
Belum
Diukur
Satuan
Pertumbuhan industri
pengolahan
Kontribusi sektor
perindustrian terhadap
PDRB
IKM
Formal
%
Realisasi
2014
540
Realiasai
2015
554
12,13
Meningkat
Target
2018
545
Belum diukur
12.73
Keterangan
tahun
2015
ini,
pertumbuhan
industri
pengolahan
mengalami
11.
77
78
9,00
5,68
Keterangan
63,11
Tidak
Tercapai
Satuan
Realisasi
2014
Realisasi
2015
Meningkatnya realisasi
investasi
15,16
5,68
Keterangan
Tidak
tercapai
Target
tahun
2018
12,00
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
201
152.858.440.801
134
65.886.700.009
79
Realisasi investasi pada tahun 2014 sebesar 15,16% atau lebih besar
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 5,68%.
Menurunnya capaian ini disebabkan belum optimalnya permodalan dan
terbatas proses pembiayaan, lemahnya jaringan usaha dan kemampuan
penetrasi pasar, pengaruh nilai tukar, penurunan nilai tukar mata uang
domestik akan menaikan produkproduk impor, pengaruh tingkat suku
bangsa,
pengaruh tingkat
inflasi,
manusia serta
80
Pengukuran
terhadap
Meningkatnya
kontribusi
sektor
pertanian,
Capaian
%
Satuan
Rencana
Realisasi
Keterangan
16.10
16,10
100,00
Tercapai
1.89
1,89
100,00
Tercapai
4.48
4,48
100,00
Tercapai
0.09
0,09
100,00
Tercapai
1. Kontribusi sektor
pertanian terhadap
PDRB
2. Kontribusi sektor
perkebunan terhadap
PDRB
3. Kontribusi sektor
peternakan terhadap
PDRB
4. Kontribusi sektor
kehutanan terhadap
PDRB
5. Kontribusi sektor
perikanan terhadap
PDRB
6. Produksi Padi
0.28
0,28
100,00
Tercapai
Ton
45.150
39.766
88,08
7. Produksi Jagung
Ton
2.955
108,00
3,65
8. Produksi Kedelai
Ton
1.150
1.353,00
117,65
Tidak
Tercapai
Tidak
Tercapai
Tercapai
Ton
572
597,00
104,37
Tercapai
81
Indikator Sasaran
3. Kontribusi sektor
peternakan terhadap
PDRB
4. Kontribusi sektor
kehutanan terhadap
PDRB
5. Kontribusi sektor
perikanan terhadap
PDRB
6. Produksi Padi
7. Produksi Jagung
8. Produksi Kedelai
9. Produksi Daging Sapi
Sat
Realisasi
2015
Realisasi
2014
Keterangan
4,48
4,43
Meningkat
Target
tahun
2018
4,51
0,09
0,06
Meningkat
0,12
0,28
0,25
Meningkat
0,31
Ton
Ton
Ton
Ton
39.766,00
108,00
1.353,00
597,00
42.012,00
398
216
593
Menurun
Menurun
Meningkat
Meningkat
45,400
4000
1,350
575
tahun 2015 sebesar 16,10% bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
15,76% dapat dikatakan mengalami peningkatan.
b. Tingkat capaian indikator sasaran cakupan kontribusi sektor perkebunan
terhadap PDRB adalah 100%. Realisasi jumlah sektor perkebunan terhadap
PDRB sebesar 1,89% sesuai dengan target yang direncanakan sebesar
1,89%. Capaian kinerja jumlah kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB
pada tahun 2015 sebesar 1,89%
82
83
84
Rintisan
agrowisata
Satuan
daerah
Realisasi
2015
10
Realisasi
2014
0
Keterangan
Meningkat
Target
th.2018
35
a. Capaian kinerja jumlah sasaran rintisan daerah agrowisata pada tahun 2015
sebesar 10% bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 0% dapat
dikatakan mengalami peningkatan.
Indikator sasaran meningkatnya ekonomi Kota dengan aktivitas agrowisata
dengan leading sektor pertanian belum sepenuhnya dilaksanakan. Tahun
anggaran tahun 2015 kegiatan tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya
berkaitan dengan pelaksanaan aturan, kebijakan pemerintah dan ketentuan
luas lahan tanah milik negara minimal 25 ha dan di kelola selama masa 10
tahun. Sasaran kinerja tujuan LPE/Daya beli masyarakat dengan sasaran
Bab III Akuntabilitas Kinerja
85
yang
pada
akhirnya
akan
memperlancar
perputaran
roda
15. Sasaran: Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kota
Pengukuran terhadap meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana kota memperoleh hasil: ada 3 Indikator sasaran, sebanyak 1 indikator
mencapai target, 2 indikator tidak mencapai target.
Tabel III.68 Capaian Indikator kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Kota
capaian Keterangan
Indikator Sasaran
Satuan Rencana Realisasi
%
%
Revitalisasi pasar
70
70
100
Tercapai
Bojongkantong.
%
Persentase panjang
95.30
93.42
98,03
Tidak
jalan dalam kondisi
tercapai
baik
%
Persentase jaringan
62.33
57.66
92,51
Tidak
Bab III Akuntabilitas Kinerja
86
Indikator Sasaran
Satuan
Rencana
Realisasi
capaian
%
Keterangan
tercapai
Indikator Kinerja
Target
Th.2015
Realisasi
Th.2015
1
2
4,500 m
580 m
10,214 m
95.30%
93,42 %
99.7%
Capain kinerja persentase panjang jalan dalam kondisi baik pada tahun 2015
dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 95,35% mengalami penurunan.
Panjang jalan yang ada dan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Banjar
dalam pengelolaanya dengan panjang 224,79 Km sedangkan panjang jalan
dalam kondisi baik baru mencapai panjang
yang
pada
akhirnya
akan
memperlancar
perputaran
dalam
roda
Indikator Kinerja
Persentase Jaringan
Target
Th.2015
62.33%
Realisasi
Th.2015
57.66%
Tercapai/
Tidak
X
Target Akhir
Renstra
79,99%
88
13,758 m 4,410.8 m
54.082 m
Capaian kinerja jaringan irigasi dalam kondisi baik pada tahun dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar 53,21% dapat dikatakan mengalami peningkatan.
Meningkatnya capaian ini disebabkan oleh pertahanan dan perbaikan kondisi
jaringan irigasi semi teknis dan teknis yang ada agar dapat berfungsi secara
maksimal dalam mensuplai kebutuhan air akan tanaman sehingga pola tanam
dapat di atur dengan baik dan tanaman dapat tumbuh dengan subur dan
menghasilkan produksi yang lebih baik.
Tidak tercapinya sasaran ini disebabkan oleh faktor besaran anggaran yang
dimiliki oleh Pemerintah Kota Banjar, seyogyanya pada tahun 2015 sesuai
dengan perencanaan, pembangunan saluran irigasi membutuhkan sebesar
10 milyar tetapi baru terpenuhi sebesar 7 milyar sehingga panjang saluran
irigasi tidak terpenuhi.
19.4
25.04
Capaian
%
77,48
Keterangan
Tidak
Tercapai
89
Indikator Sasaran
Satuan
%
Tahun Tahun
2015
2014
25,04
24,94
Keterangan
Target
tahun
2018
17
Menurun
Keterangan
Tercapai
90
99,91
90
Target
tahun
2018
100
Meningkat
Cakupan jumlah indikator populasi PMKS pada tahun 2014 sebesar 90% atau
lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 99,91%. Keberhasilan
capaian ini secara umum merupakan keberhasilan atas pelaksanaan program
kegiatan
yang
dilaksanakan
dengan
sasaran
PMKS
yang
mendapat
Uraian
Fakir miskin
Keluarga Miskin
Lanjut Usia dan orang Terlantar
anak terlantar
Penyandang cacat
Tuna Susila dan Eks Tuna Susila
Wanita Rawan Sosial Ekonomi / PRSE
Sat
Orang
KK
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Jumlah Rata-rata
Populasi
9686
40
100
80
60
40
20
Penanganan
9686
40
100
68
60
43
20
10.026
10.017
Sasaran ini didukung melalui program kegiatan di Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja
dengan
program
pendampingan
bantuan
raskin,
pemberdayaan
91
Indikator Sasaran
Penyerapan tenaga
kerja
Besaran tenaga kerja
yang mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi,
masyarakat dan
kewirausahaan
12
33,67
94
100
Capaian
Keterangan
%
280,60
Tercapai
106,38
tercapai
92
dalam
sistem
penempatan
TKI
yaitu
PPTKIS,
aparatur
93
kerja
khusus,
menyampaikan
informasi
tentang
peraturan
Misi 3
94
95
96
b. Tingkat capaian indikator sasaran perluasan lahan TPA pada tahun 2015
adalah 0%. Pemerintah Kota Banjar belum bisa merealisasikannya dan masih
terus berjuang untuk mewujudkannya. Beberapa tahapan pelaksanaan
kegiatan seperti perencanaan dan persiapan (terbitnya dokumen penilaian
harga dari konsultan penilai) sudah bisa dilaksanakan, namun tahap
pelaksanaan pengadaan tanah masih terkendala dengan kesepakatan harga
dan tersediaan anggaran di kas daerah.
21. Sasaran: Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman.
Hasil pengukuran sasaran strategis Meningkatnya kualitas lingkungan
permukiman disajikan sebagai berikut:
Tabel III.81 Capaian sasaran meningkatnya kualitas lingkungan permukiman
Capaian
Indikator Sasaran
Satuan Rencana Realisasi
%
%
Rumah tangga pengguna air bersih
87,01
82,14
94,40
%
Rumah tangga bersanitasi
72,72
72,80
100,11
%
Kawasan kumuh
0,62
0,52
119,23
%
Rumah Tidak Layak Huni
6,40
6,63
96,48
%
Tersedianya sistem air limbah
72,00
72,00
100,00
setempat yang memadai
Tersedianya sistem air limbah skala
Unit
10,00
0,00
0,00
komunitas/kota
Perbandingan
sasaran
strategis
Meningkatnya
kualitas
lingkungan
kualitas lingkungan
Keterangan
Menurun
Target th
2018
59,61
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Menurun
72,00
0,56
3,58
72,43
0,00
80,00
a. Tingkat capaian indikator sasaran jumlah rumah tangga pengguna air bersih
di Kota Banjar pada tahun 2015 adalah 94,40. Realisasinya sebesar 82,14%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
97
atau tidak mencapai target yang direncanakan sebesar 87,01%. Pada tahun
ini pengguna air bersih berjumlah 46.088 rumah sedangkan jumlah rumah
tangga yang ada di Kota Banjar 63.321 rumah hingga capaiannya 82,14%.
b. Tingkat capaian indikator sasaran cakupan realisasi rumah tangga bersanitasi
adalah 100,11%. Realisasinya sebesar 72,80% melampaui target yang telah
direncanakan
sebesar
72,72%.
Pencapaian
ini
ditunjukan
dengan
sebesar
0,62%.
Pencapaian
ini
ditunjukan
dengan
berkurangnya luas kawasan kumuh di Kota Banjar dimana angka pada tahun
2014 sebesar 85 ha menjadi 68,10 ha pada tahun 2015 sedangkan luas
wilayah Kota Banjar adalah 13.197,23 ha.
Upaya Pemerintah Kota Banjar dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan
kualitas dan mutu atau faktor yang menjadi penilaian rumah layak huni dapat
dikatakan berhasil. Beberapa upaya yang telah dilaksanakan adalah
peningkatan rumah tinggal berakses sanitasi sekurang-kurangnya mempunyai
akses untuk memperoleh layanan sanitasi, yaitu: 1) Fasilitas air bersih, 2)
Pembuangan air besar/tinja, 3) Pembuangan air limbah (air bekas) dan 4)
pembuangan sampah.
d. Tingkat capaian indikator sasaran rumah tidak layak huni pada tahun 2015
adalah 96,48%. Realisasinya sebesar 6,63% atau tidak mencapai target yang
direncanakan sebesar 6,40%. Sesuai data dari instansi terkait, bahwa jumlah
rumah di Kota Banjar tahun 2015 sebanyak 63.312 rumah dengan kategori
rumah layak huni sebanyak 59.112 rumah sehingga jumlah rumah tidak layak
huni adalah 4.200 rumah. Ketidakberhasilan pencapaian kinerja ini sebetulnya
telah ditanggulangi dengan program dan kegiatan pada instansi terkait
Bab III Akuntabilitas Kinerja
98
ini
ditunjukan
komunitas/kota sebanyak
dengan
jumlah
sistem
air
limbah
skala
Perbandingan
sasaran
strategis
meningkatnya
mutu
pengawasan
99
Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan
AMDaL
Realisasi
2014
58,87
Penegakan hukum
lingkungan hidup
100
Indikator Sasaran
a. Tingkat
capaian
Satuan
indikator
sasaran
cakupan
Realisasi
2015
100,00
Capaian
s.d 2018
-
100,00
100,00
pengawasan
terhadap
Satuan
Rencana
Realisasi
53,00
63,95
Capaian
%
120,67
100
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi
2015
Realisasi
2014
Ket
Target
s.d 2018
Menurunnya lahan
kritis
63,95
Meningkat
35
Tingkat capaian indikator sasaran Menurunnya lahan kritis pada tahun 2015
adalah 120,67%. Realisasinya sebesar 63,95% melampaui target yang
direncanakan sebesar 53,00%. Pada tahun 2014 capaian kinerja ini tidak dapat
terealisasikan dengan baik karena pada pelaksanaannya mengutamakan
kesesuaian pada aturan yaitu petunjuk teknis DAK Kementrian Kehutanan
mengenai status lahan hutan Kota. Pemerintah Kota Banjar telah mengkaji ulang
dan memperbaiki perencanaan untuk memenuhi semua prosedur berkenaan
pengukuhan status tanah sesuai dengan potensi kawasan daerah. Keberhasilan
di tahun ini ditunjukan oleh pencapaian penanganan terhadap lahan kritis
dengan luasan 86 ha dari target yang dirtetapkan sebagai lahan kritis sebesar 55
ha.
Misi 4
101
25
Satuan
Rencana
Realisasi
1. Tingkat pelanggaran
perda/ perwal
2. Terlaksananya fungsi
penganggaran,
legislasi dan
pengawasan oleh
anggota DPRD
Kasus
50,00
50,00
Capaian
%
100,00
80,00
85,35
106,63
Keterangan
Tercapai
Tercapai
Kasus
55
50
Meningkat
35
82,37
85.35
Meningkat
80
102
kali
100
kali
50
50
100
sasaran
terlaksananya
fungsi
penganggaran,
legislasi
dan
103
Kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan
85,53
meliputi:
koordinasi
kerjasama
104
26
Nomor 2
26 Maret 2015
Nomor 3
25 Mei 2015
Nomor 4
25 Mei 2015
Nomor 5
12 Oktober
2015
Nomor 6
30 Desember
2015
105
Indikator Sasaran
Satuan
Persentase
pelanggaran disiplin
pegawai
Rencan
a
0,15
Realisasi
0,19
Capaian
%
78,95%
Ket
Tidak
Tercapai
Indikator Sasaran
Sat
Persentase
pelanggaran disiplin
pegawai
Realisasi Realisasi
Keterangan
2015
2014
0,19
0,4
Meningkat
Kondisi
Tahun
2018
0,04
mendukung
106
27
Persentase pejabat
yang telah memenuhi
persyaratan
kepangkatan.
100
100
100
Tercapai
Persentase pejabat
fungsional yang telah
memenuhi persyaratan
diklat fungsional
100
100
100
Tercapai
Satuan
%
Realisasi Realisasi
2015
2014
Keterangan
100
77,78
Meningkat
Kondisi
Tahun
2018
100
107
100
91,09
Meningkat
100
100
100
Tetap
100
108
28
109
Keterangan
Tercapai
Tidak
tercapai
81,55
78,13
95,81
%
%
76,63
100
78,83
100
102,87
100
Tidak
tercapai
Tidak
tercapai
Tercapai
Tercapai
75,5
78,10
103,44
Tercapai
100
100
100
Tercapai
Menit
18
18
100
Tercapai
90
0,01
Tidak
tercapai
orang
9.001
8.917
99,07
Tidak
tercapai
Tahun
2018
80,24
80,66
78,25
81,58
76,66
100
77,00
100
15
100
110
8.917
6.540
Meningkat
1.756
3
Tingkat capaian pelayanan kartu kuning adalah 95,81% Realisasi jumlah IKM
pelayanan kartu kuning sebesar 78,13% belum sesuai target yang
direncanakan sebesar 81,55%. Pada tahun ini mengalami penurunan
sebesar 1,66%
sebesar 76,63%. Pada tahun ini mengalami pencapaian kinerja yang tetap.
e. Tingkat capaian pelayanan KIR jasa online adalah 100% Realisasi jumlah
IKM pelayanan KIR jasa online sebesar 100% sesuai target yang
direncanakan sebesar 100%. Pada tahun ini mengalami pencapaian kinerja
yang tetap.
f.
111
j.
i.
Capaian kinerja
112
Capaian kinerja jumlah pelayanan kartu kuning pada tahun 2015 bila
dibandingkan tahun 2014 sebesar 79,79 %
113
r.
s.
Cakupan jumlah pengunjung perpustakaan per tahun pada tahun 2015 bila
dibandingkan
dengan
tahun
2014
sebanyak
6.540
orang
namun
IKM Puskesmas
Nilai
1.
Puskesmas Banjar 1
80,76
2.
Puskesmas Banjar 2
76,50
3.
Puskesmas Banjar 3
78,98
4.
Puskesmas Pataruman 1
79,48
5.
Puskesmas Pataruman 2
77,33
6.
Puskesmas Pataruman 3
76,72
7.
Puskesmas Purwaharja 1
76,04
8.
Puskesmas Purwaharja 2
77,48
9.
Puskesmas Langensari 1
77,89
10.
Puskesmas Langensari 2
Jumlah
76,61
777,79
Rata-Rata
77,78
Sumber: IKM terhadap pelayanan publik di Kota Banjar Tahun 2015, Bappeda
114
Sasaran meningkatnya
2. Program
ada 2 Indikator sasaran, sebanyak 1 indikator tidak mencapai target yang telah
direncanakan dan 1 indikator yang mencapai target.
Tabel III.99 Hasil pengukuran indikator peran pengawasan
115
Indikator Sasaran
Capaian
Keterangan
%
Satuan
Rencana
Realisasi
1. Persentase
penyelesaian tindak
lanjut hasil
pengawasan internal
100
62,74
62,74
Tidak
Tercapai
2. Terselesaikannya
kasus/ pengaduan
masyarakat
100
100
100
Tercapai
a. Tingkat
capaian
indikator
pengawasan internal
62,74
110
Menurun
Target
Tahun
2018
100
100
100
Tetap
100
Satuan
Realisasi Realisasi
2015
2014
sasaran
penyelesaian
Keterangan
tindak
lanjut
hasil
dan
116
Inspektorat Prov
Inspektorat Kota
7
250
15
379
15
246
Jumlah
279
416
261
22
30
sasaran,
sebanyak
indikator
mencapai
target
yang
telah
a. Tingkat capaian indikator sasaran opini BPK pada tahun 2015 adalah 100%.
Pemerintah Kota Banjar pada tahun 2015 kembali berhasil meraih
Bab III Akuntabilitas Kinerja
117
penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2014.
Keberhasilan capaian ini merupakan gambaran berhasilnya pengelolaan
keuangan di pemerintahan Kota Banjar dan untuk mempertahankan opini
WTP ini Pemerintah Kota Banjar akan memperbaiki hal-hal yang masih perlu
disempurnakan terkait dengan:
1. Penatausahaan aset tetap yang belum sepenuhnya tertib diantaranya
tanah pemda yang belum bersertifikat,
2. Penatausahaan piutang PBB belum didasarkan pada data yang valid.
3. Pengelolaan dan pertanggungjawaban dana kapitasi
4. Penyempurnaan
penatausahaan
administrasi
pertanggungjawaban
penggunaan belanja daerah dengan dukungan dengan bukti yang sah dan
sesuai dengan pengeluaran riil.
b. Tingkat capaian indikator sasaran skor evaluasi LAKIP pada tahun 2015
adalah 87,67%. Realisasi indikator sasaran skor evaluasi LAKIP sebesar
53,74 poin atau belum mencapai target yang direncanakan sebesar 60 poin.
Secara standar penilaian LAKIP Pemerintah Kota Banjar telah mendapat
predikat CC. Batasan point dipengaruhi oleh predikat point 60, ketidak
berhasilan ini dipengaruhi oleh belum dilaksanakannya beberapa item
evaluasi sebagai contoh belum dilaksanakannya rencana aksi perjanjian
kinerja.
Sehubungan
hal
tersebut,
Pemerintah
Kota
Banjar
akan
informasi
yang
menunjang
terhadap
proses
akuntabilitas
penyelenggara Pemerintah Daerah melalui pembangunan sistem yang emonev yang terintegrasi dengan sistem informasi yang sudah ada dari hasil
evaluasi yang dilaksanakan Menpan. Kedua buah point penting ini menunjang
terhadap implementasi SAKIP di Kota Banjar dan dapat menambah nilai plus
yang cukup besar dalam mengejar point LAKIP sehingga pada tahun depan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
118
LPPD
adalah
102,60%.
Realisasi indikator sasaran skor evaluasi LPPD sebesar 3,08 poin atau
melampaui target yang direncanakan sebesar 3 poin.
Cakupan indikator sasaran evaluasi LPPD pada tahun 2014 sebanyak 2,84
poin atau lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 3,08 poin.
Meningkatnya capaian ini merupakan gambaran kinerja dari pemerintahan
Kota Banjar telah sesuai dengan yang diharapkan, baik di level pengambil
kebijakan maupun di level pelaksana kebijakan dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Pada tahun ini mengalami
peningkatan 0,24%.
31
119
Satuan
Ada/
tidak
Ada
Ada
Meningkat
Target
tahun
2018
Ada
Ada/
tidak
%
Ada
Ada
Meningkat
Ada
98,31
100
Menurun
100
100,00
100
Meningkat
100
Realisasi Realisasi
2015
2014
Ket
120
32
121
Tabel III.107 Perbandingan capaian indikator tersedianya data informasi dan statistik
pembangunan daerah
Kondisi Kondisi
Target
Keterangan
Indikator Sasaran
Sat
Tahun
Tahun
Tahun
2014
2015
2018
Banjar Dalam Angka
Dok
1
1
Tetap
1
Dok
Tetap
ketersediaan
data
yang
akurat
untuk
perencanaan
ketersediaan
data
yang
akurat
untuk
perencanaan
pencapaian
sasaran
ini
adalah
Program
pengembangan
122
dan
adalah
penyebarluasan
terselenggaranya
data/informasi.Indikator
updating
data
dan
output
informasi
65%.
Proporsi
capaian
kegiatannya
sebesar
100%
yaitu
123
B.
REALISASI ANGGARAN
Rekapitulasi anggaran penunjang indikator sasaran kinerja sesuai
dengan rumusan pengukuran baik yang bersifat kumulatif atau non kumulatif
dalam Indikator Kinerja Kunci (IKU) dan Ketetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja
perlu kami informasikan dengan prosentase penyerapan anggaran sebagai
berikut:
Uraian Sasaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pagu Anggaran
Realisasi
6.678.500.000,00
3.061.161.135,00
45,8
2.210.000.000,00
1.319.872.136,00
59,7
1.504.000.000,00
1.496.246.417,00
99,4
315.000.000,00
287.307.870,00
91,2
1.499.410.000,00
1.461.564.160,00
97,4
1.529.761.750,00
1.013.105.900,00
66,2
124
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Meningkatnya kuantitas,
kualitas dan fungsi sarana
prasarana kesehatan
Meningkatnya pemerataan
pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
Meningkatnya cakupan
akseptor KB
Berkembangnya jumlah
UMKM dan koperasi
Meningkatnya kontribusi
dan pertumbuhan industri
pengolahan
Meningkatnya kontribusi
sektor perdagangan
Meningkatnya realisasi
investasi
Meningkatnya kontribusi
sektor pertanian,
perkebunan dan
peternakan
Meningkatnya ekonomi
kota dengan aktivitas
agrowisata
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana kota
Meningkatnya kemampuan
ekonomi keluarga pra
sejahtera
Menurunnya populasi
PMKS
Meningkatnya penempatan
bagi pencari kerja
Meningkatnya Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang
proporsional
Meningkatnya pelayanan
pengelolaan persampahan
Kota
Meningkatnya kualitas
lingkungan permukiman
Meningkatnya mutu
pengawasan lingkungan
hidup
Meningkatnya kualitas
hutan dan lahan
10.203.684.934,00
4.233.076.200,00
41,4
2.294.051.000,00
1.639.110.167,00
71,4
2.372.884.500,00
1.861.761.475,00
78,4
270.000.000,00
268.769.940,00
99,5
115.000.000,00
114.991.800,00
99,9
250.000.000,00
248.915.000,00
99,5
158.325.000,00
157.962.270,00
99,7
7.067.726.000,00
5.814.308.301,00
82,2
27.434.100.000,00
26.025.708.603,00
36.478.406.000,00
34.705.117.040,00
95,1
1.385.067.000,00
945.160.850,00
68,2
3.768.515.000,00
3.766.823.037,00
99,9
284.350.000,00
281.609.030,00
99,0
3.430.000.000,00
3.361.539.250,00
98,0
6.767.500.000,00
5.995.252.150,00
88,5
32.561.713.200,00
29.311.896.925,00
90,0
1.268.000.000,00
1.203.685.050,00
94,9
90.000.000,00
89.628.000,00
99,5
94,8
125
5.438.360.000,00
3.749.059.288,00
68,9
189.500.000,00
182.880.100,00
96,5
3.628.442.200,00
2.226.418.525,00
61,3
2.755.819.600,00
2.601.995.587,00
94,4
1.131.380.000,00
988.821.067,00
87,3
6.926.809.350,00
6.557.491.257,00
94,6
2.894.242.100,00
2.862.354.646,00
725.000.000,00
713.047.895,00
98,8
98,3
DAFTAR PENGHARGAAN
Selama tahun 2015 Pemerintah Kota Banjar mendapatkan penghargaanpenghargaan
Nasional. Adapun
penghargaan-penghargaan
yang
di raih
oleh
Nama Penghargaan
Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan
Pemerintahan
Daerah Tahun Anggaran 2014
Penghargaan Pakarti Madya I - Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Perilaku
Hidup Bersih dan sehat Tingkat Nasional Kategori Kota Tahun 2015 bagi
Kelurahan Banjar
Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan sadar hukum di Kota Banjar
Penghargaan Musium Rekor Dunia Indonesia kepada Pemerintah Kota Banjar
atas Rekor Rampak Ronggeng Gunung oleh Penari Terbaik
Penghargaan kepada Pemerintah Kota banjar atas keberhasilannya dan
menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2014 dengan Capaian Standar Tertinggi
dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Penghargaan Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Penghargaan Kota Sehat "Swasti Saba Wistara" dari Menteri Kesehatan
Penghargaan Kota Peduli HAM Tahun 2014 dari Menteri Hukum dan HAM
126
127
B.
REALISASI ANGGARAN
Rekapitulasi anggaran penunjang indikator sasaran kinerja sesuai
dengan rumusan pengukuran baik yang bersifat kumulatif atau non kumulatif
dalam Indikator Kinerja Kunci (IKU) dan Ketetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja
perlu kami informasikan dengan prosentase penyerapan anggaran sebagai
berikut:
Uraian Sasaran
Pagu Anggaran
6.678.500.000,00
3.061.161.135,00
45,8
2.210.000.000,00
1.319.872.136,00
59,7
1.504.000.000,00
1.496.246.417,00
99,4
315.000.000,00
287.307.870,00
91,2
1.499.410.000,00
1.461.564.160,00
97,4
1.529.761.750,00
1.013.105.900,00
66,2
10.203.684.934,00
4.233.076.200,00
41,4
2.294.051.000,00
1.639.110.167,00
71,4
2.372.884.500,00
1.861.761.475,00
78,4
270.000.000,00
268.769.940,00
99,5
115.000.000,00
114.991.800,00
99,9
250.000.000,00
248.915.000,00
99,5
1.
Realisasi
124
Uraian Sasaran
13. Meningkatnya realisasi
investasi
14. Meningkatnya kontribusi
sektor pertanian,
perkebunan dan
peternakan
15. Meningkatnya ekonomi
kota dengan aktivitas
agrowisata
16. Meningkatnya kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana kota
17. Meningkatnya kemampuan
ekonomi keluarga pra
sejahtera
18. Menurunnya populasi
PMKS
19. Meningkatnya penempatan
bagi pencari kerja
20. Meningkatnya Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang
proporsional
21. Meningkatnya pelayanan
pengelolaan persampahan
Kota
22. Meningkatnya kualitas
lingkungan permukiman
23. Meningkatnya mutu
pengawasan lingkungan
hidup
24. Meningkatnya kualitas
hutan dan lahan
25. Meningkatnya kepatuhan
masyarakat terhadap
produk hukum daerah.
26. Meningkatnya disiplin
pegawai
27. Meningkatnya aparatur
pemerintah daerah yang
memiliki kompetensi dan
mampu memberikan
layanan prima
28. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
29. Meningkatnya peran
pengawasan
Pagu Anggaran
Realisasi
158.325.000,00
157.962.270,00
99,7
7.067.726.000,00
5.814.308.301,00
82,2
27.434.100.000,00
26.025.708.603,00
36.478.406.000,00
34.705.117.040,00
95,1
1.385.067.000,00
945.160.850,00
68,2
3.768.515.000,00
3.766.823.037,00
99,9
284.350.000,00
281.609.030,00
99,0
3.430.000.000,00
3.361.539.250,00
98,0
6.767.500.000,00
5.995.252.150,00
88,5
32.561.713.200,00
29.311.896.925,00
90,0
1.268.000.000,00
1.203.685.050,00
94,9
90.000.000,00
89.628.000,00
99,5
5.438.360.000,00
3.749.059.288,00
68,9
189.500.000,00
182.880.100,00
96,5
3.628.442.200,00
2.226.418.525,00
61,3
2.755.819.600,00
2.601.995.587,00
94,4
1.131.380.000,00
988.821.067,00
87,3
94,8
125
Uraian Sasaran
Pagu Anggaran
6.926.809.350,00
Realisasi
6.557.491.257,00
2.894.242.100,00
2.862.354.646,00
725.000.000,00
713.047.895,00
94,6
98,8
98,3
DAFTAR PENGHARGAAN
Selama tahun 2015 Pemerintah Kota Banjar mendapatkan penghargaanpenghargaan
Nasional. Adapun
penghargaan-penghargaan
yang
di raih
oleh
Nama Penghargaan
Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan
Pemerintahan
Daerah Tahun Anggaran 2014
Penghargaan Pakarti Madya I - Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Perilaku
Hidup Bersih dan sehat Tingkat Nasional Kategori Kota Tahun 2015 bagi
Kelurahan Banjar
Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan sadar hukum di Kota Banjar
Penghargaan Musium Rekor Dunia Indonesia kepada Pemerintah Kota Banjar
atas Rekor Rampak Ronggeng Gunung oleh Penari Terbaik
Penghargaan kepada Pemerintah Kota banjar atas keberhasilannya dan
menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2014 dengan Capaian Standar Tertinggi
dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah
Penghargaan Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Penghargaan Kota Sehat "Swasti Saba Wistara" dari Menteri Kesehatan
Penghargaan Kota Peduli HAM Tahun 2014 dari Menteri Hukum dan HAM
126
BAB IV
PENUTUP
Bab IV Penutup
133
Namun demikian
disadari bahwa selama Tahun 2015 masih ditemui berbagai permasalahan dan
kendala yang belum terselesaikan dengan baik seperti, penanganan kemiskinan,
pengelolaan
lingkungan
hidup,
penataan
ruang
dan
pendidikan
yang
Bab IV Penutup
134