0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
170 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas motivasi menjadi asisten laboratorium energi, rekayasa, dan material. Motivasi tersebut berasal dari ketertarikan penulis terhadap ilmu fisika sejak kecil, dan pengalaman melihat penerapan ilmu alam untuk memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Penulis juga tertarik pada ergonomi dan keselamatan kerja setelah mendalami mata kuliah terkait. Dengan menjadi asisten laboratorium
Dokumen tersebut membahas motivasi menjadi asisten laboratorium energi, rekayasa, dan material. Motivasi tersebut berasal dari ketertarikan penulis terhadap ilmu fisika sejak kecil, dan pengalaman melihat penerapan ilmu alam untuk memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Penulis juga tertarik pada ergonomi dan keselamatan kerja setelah mendalami mata kuliah terkait. Dengan menjadi asisten laboratorium
Dokumen tersebut membahas motivasi menjadi asisten laboratorium energi, rekayasa, dan material. Motivasi tersebut berasal dari ketertarikan penulis terhadap ilmu fisika sejak kecil, dan pengalaman melihat penerapan ilmu alam untuk memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Penulis juga tertarik pada ergonomi dan keselamatan kerja setelah mendalami mata kuliah terkait. Dengan menjadi asisten laboratorium
Motivasi Menjadi Asisten Laboratorium Energi, Rekayasa, dan Material
Ketertarikan saya pada Laboratorium Energi, Rekayasa, dan Material
berawal dari ketertarikan saya pada ilmu Fisika. Ilmu ini pula lah yang mendorong saya untuk melanjutkan studi di Universitas Jambi dengan Program Studi Fisika. Ketertarikan saya pada Fisika berawal ketika saya membaca artikel mengenai pengertian fisika sebagai ilmu paling mendasar, dan bagaimana peran ilmu Fisika tersebut dikatakan sebagai ilmu paling mendasar. Misalnya, Kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. Sedikit berbicara mengenai masa kecil saya yang dihabiskan di Dumai, sebuah kota kecil di Provinsi Riau dimana terdapat sumber minyak yang melimpah. Di sana saya melihat suatu perusahaan besar yang memiliki konsep ilmu yang berguna dan bermanfaat. Konsep-konsep yang digunakan untuk mendapatkan hasil tanpa merusak alam itu sendiri. Saya melihat bagaimana suatu sistem sederhana diimplementasikan untuk mendapatkan hasil alam bumi. Ketika mendapat kuliah Ergonomi di semester 4 lalu bersama dosen Dr. Ir. HI, Ph.D., saya mendapat gambaran jelas mengenai ilmu Ergonomi dan pentingnya ilmu ini untuk diimplementasikan, terutama di perusahaan dengan resiko kecelakaan kerja tinggi seperti pertambangan. Gambaran itu pula yang membuat saya semakin tertarik mempelajari ilmu Ergonomi pada semester 4, dan kemudian Rekayasa Sistem Kerja pada semester 5 ini. Tidak hanya karena saya dengan mudah dapat mengabstraksi pentingnya ilmu ini di lingkup perusahaan tempat ayah saya bekerja, namun juga karena pentingnya ilmu ini dalam menjamin keselamatan pekerja sebagai faktor utama dalam industri. Menurut saya, dengan menjadi asisten Laboratorium RSKE membuka kesempatan untuk mendalami ilmu-ilmu terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Saya memiliki kesempatan untuk bertukar-pikiran tidak hanya dengan mahasiswa, namun juga dengan dosen. Rencana jangka pendek saya ialah menjadikan isu
keselamatan kerja sebagai topik tugas akhir, sementara untuk jangka panjang, saya ingin menerapkan ilmu tersebut agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Besar harapan saya untuk dapat menjadi bagian dari anggota di Laboratorium RSKE.