21080114120051
Pengolahan Limbah Cair Dengan Flocor Tower Di PT KUMAFIBER Tangerang
Air buangan pada inlet IPAL KUMAFIBER tersusun atas zat-zat yang umumnya terlarut
dan tersuspensi, semua sumber membuang limbah cairnya berupa campuran berbagai senyawa
yang sifatnya mampu melarut, seperti minyak, oligomer, reaktan-reaktan, deterjen, dan lain lain.
Meskipun masih ada sebagian sisa lumpur xari instalasi penjernihan air di utility dan sifatnya
settleable (mampu mengendap), jumlahnya relatif sedikit dibandingkan partikel-partikel yang
tersuspensi dan terlarut. Bukti-bukti lain adalah cukupnya nilai kekeruhan dan TSS air yang
memasuki inlet. Karakteristik ini kurang lebih disebabkan oleh proses basah yang terjadi di
bagian-bagian polimer dan fiber seperti esterifikasi, pemurnian EG, pencucian, oil finishinh dan
lain-lain. Berdasarkan karakteristik ini pula, dapat diprediksi bahwa unit sedimentasi sebagai
pengolahan tahap awal.
Secara umum, beberapa karakteristik yang menonjol dari air limbah yang masuk ke IPAL
adalah sebagai berikut:
a. Air limbah tersusun atas zat-zat yang umumnya terlarut dan tersuspensi
b. Nilai BOD dan COD yang relatif tinggi
c. Kandungan oil/minyak yang relatif besar
Tingginya nilai COD-BOD inlet disebabkan besarnya jumlah zat organik yang
disebabkan proses produksi, seperti oligomer, hasil samping pemurnian EG, deterjen pencuci,
soluble oil dan lain-lain. Untuk menurunkan nilai kadar BOD dan COD ini, perlu dilakukan unit
pengolahan biologis. Jenis pengolahan (tersuspensi atau terlekat) yang perlu diterapkan dan
desain instalasi dapat ditelaah lebih lanjut dengan menghitung beban BOD nya (BOD loading).
Sebagian besar buangan proses fiber mengandung oil, baik finishing oil maupun soluble
oil. Untuk itu sebelum masuk IPAL, perlu dilakukan pra pengolahan (preliminary treatment)
untuk meminimalkan kandungan oil yamg masuk ke instalasi. Pra pengolahan tersebut dapat
berupa trapping, manhole, ataupun unit flotasi.
Pre treatment dilakukan sebelum air limbah masuk ke inlet IPAL yaitu pasa masingmasing sumbernya. Di bagian Fiber, seluruh pembuangan limbahnya memiliki trap-trap yang
mampu menangkap finishing oil yang berlebihan sehingga tidak terlalu banyak yang memasuki
inlet. Minyak ini dapat mengganggu operasional di bak pengumpul dan unit lainnya.
Berikut hasil pemantauan karakteristik air limbah di inlet yaitu pada Distribution Tank 1
sebelum mengalami pengolahan pada IPAL PT KUMAFIBER yang dikeluarkan oleh
laboratorium lingkungan UNILAB PERDANA. Pemeriksaan dari laboratorium dilakukan setiap
3 bulan sekaki. Sedangkan untuk pemantauan kualitas air limbah yang dihasilkan setiap harinya
dilakukan oleh Seksi Water Treatment di laboratorium kecil yang terdapat di kantor Bagian
Kontrol.
Parameter (mg/l)
BOD
COD
TSS
Hasil (mg/l)
85
250
60
Status
Tidak Memenuhi
Tidak Memenuhi
Memenuhi
Fenol Total
1,0
Memenuhi
5
6
7
Krom Total
Minyak dan Lemak
pH
2,0
5,0
6,9
Memenuhi
Memenuhi
Tidak Memenuhi
Dari tabel 4.8 diatas terlihat bahwa ada beberapa parameter yang melampaui baku mutu
air limbah. Parameter yang melampaui baku mutu adalah BOD) COD dan pH. Nilai parameterparameter ini jauh melampaui baku mutu yang diizinkan, oleh karena itu perlu mendapat
penanganan serius agar tidak mencemari badan air.
ESTERIFICATION VESSEL
Panas
CHIP CUTER
Panas
Limbah Cair
IPAL
VACCUM DRAIN
RECYCLING
STEAM REJECTION
CHIP MIXINGTANK
SIAP DIPASARKAN
PACKING
Debu
DRYING
BAILING
Debu
MELTING
CUTTING
Limbah Padat
SPINNING
HEAT SETTING
CREELING
CRIMPING
OILING