Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas Kehendak dan ridhoNyalah Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar Tahun Anggaran 2015 dapat
diselesaikan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban kinerja kepada Pemerintah Kota
Banjar dan sebagai sarana mengevaluasi dan menganalisa capaian kinerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar secara berkelanjutan dalam rangka
mengambil berbagai kebijakan dan tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki
kinerja.
Secara umum laporan ini memuat gambaran tentang kegiatan yang telah
dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2015 sebagai refleksi dari keinginan untuk
mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Bappeda sebagai lembaga perencana di
daerah.
Akhir kata semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Bappeda Tahun Anggaran
2015 ini dapat bermanfaat dalam penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota
Banjar Tahun 2015.
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan
Kinerja
Bappeda
Kota
Banjar
merupakan
laporan
pertangungjawaban kinerja Bappeda Kota Banjar dalam mencapai sasaran strategis.
Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan melaporkan keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan
kinerja.
Laporan akuntabilitas kinerja Bappeda Kota Banjar Tahun 2015 disusun
melalui pengukuran data kinerja setelah berakhirnya Tahun Anggaran 2015 yang
melibatkan seluruh unsur Bappeda Kota Banjar. Capaian kinerja diukur dengan
membandingkan antara target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen
perjanjian kinerja, dengan hasil pengukuran kinerja.
Dari hasil pengukuran kinerja seperti dapat dilihat pada gambar diatas,
pencapaian hampir seluruh target kinerja sasaran dapat tercapai dengan baik dan
mencapai 100% pencapaiannya, terkecuali untuk indikator kinerja Penjabaran
Program RPJMD ke dalam RKPD yang mencapai 98,31%, hal ini disesabkan terdapat
3 Program RPJMD yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2015 namun tidak
dilaksanakan/tidak terdapat pada Program RKPD 2015. Program-program tersebut
adalah: Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita (Dinas Kesehatan),
Program Penataan Bangunan dan lingkungan (Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata
Ruang, dan Lingkungan Hidup) serta Program Pembinaan dan penertiban industri
hasil hutan (Dinas Pertanian).
Terhadap kinerja yang belum tercapai 100%, dilakukan penelusuran
terhadap dokumen perencanaan terkait, maupun kepada OPD dimaksud, terkait
alasan tidak dilaksanakan program-program tersebut diatas.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.................................
IKHTISAR EKSEKUTIF
.................................
ii
DAFTAR ISI
.................................
iv
PENDAHULUAN .............................................................................................................
I-1
A.
I-1
B.
I-2
II - 1
A.
II - 1
B.
II - 3
C.
II 4
III 1
A.
Pengukuran Kinerja..........................................................................................
III 1
B.
III 2
C.
Akuntabilitas Keuangan..................................................................................
III 11
PENUTUP ..........................................................................................................................
IV 1
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
iii
BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan
amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas LAKIP.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara
periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kepala
Bappeda Kota Banjar selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu
melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Bappeda sebagai sub sistem dari sistem
Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Banjar, capaian tujuan
dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi
dan misi daerah, akan tetapi juga memperhatikan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, maka di terbitkan Intruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan
I-1
I-2
I-3
BAB 2
RENCANA KINERJA
A. Rencana Strategis
1. Pernyataan Visi
Visi adalah cita-cita atau idaman tentang suatu keadaan ideal dimasa
yang akan datang dan hendak diwujudkan. Dalam rangka menghadapi
tantangan pembangunan di masa depan, sesuai dengan Visi Kota Banjar
yaitu Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar
yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan, maka
perlu memegang teguh prinsip-prinsip pembangunan yang diantaranya
meliputi keberpihakan kepada masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan
potensi daerah.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar bertekad
untuk meningkatkan daya cipta bagi pembangunan Kota Banjar yang
berkesinambungan dengan tetap memperhatikan daya dukung daerah, oleh
karena itu ditetapkan Visi Bappeda Kota Banjar sebagai berikut:
Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Berkualitas,
Partisipatif, Transparan dan Akuntabel.
Adapun makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Perencanaan pembangunan yang berkualitas adalah apabila
perencanaan yang disusun memenuhi kriteria antara lain dapat
diimplementasikan dan mencapai target yang telah ditetapkan, disusun
berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta mendukung
perencanaan pembangunan nasional;
b. Perencanaan pembangunan yang partisipatif adalah bahwa proses
perencanaan pembangunan harus mampu mengakomodir secara
objektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat
menghasilkan kesepakatan bersama dan diterima semua pihak. Oleh
sebab itu dalam setiap proses perencanaan pembangunan memerlukan
keterlibatan masyarakat. Partisipasi aktif tersebut secara langsung
maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap
perencanaan pembangunan.
c. Perencanaan pembangunan yang transparan adalah bahwa proses
perencanaan pembangunan yang dilaksanakan menganut prinsip
keterbukaan dan menerapkan prinsip keadilan. Dapat pula diartikan
bahwa pelaksanaan proses perencanaan pembangunan harus dibangun
II - 1
d.
2. Pernyataan Misi
Misi adalah suatu pernyataan berupa uraian hasil pengidentifikasian
langkah-langkah utama yang akan diambil untuk mendukung pencapaian
visi. Jadi misi dalam hal ini dimaksudkan sebagai kegiatan/usaha/upaya
pokok yang ditentukan untuk dapat mewujudkan visi.
Oleh karena itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar
menetapkan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas proses dan produk perencanaan
pembangunan daerah berdasarkan data dan informasi yang akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan
Makna yang terkandung dalam misi nomor 1, menggambarkan dimensi
output guna mewujudkan visi agar kualitas proses dan produk
perencanaan pembangunan daerah berdasarkan data dan informasi
yang akurat, dapat dipertanggungjawabkan serta memenuhi harapan
stakeholders.
2. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan
Makna yang terkandung dalam misi nomor 2, menggambarkan dimensi
peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan daerah antar SKPD,
lintas SKPD, antar wilayah, antara Pemerintah Kota Banjar dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota, antara Pemerintah Kota Banjar dengan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan antara Pemerintah Kota Banjar
dengan Pemerintah Pusat .
3. Mewujudkan aparat Bappeda yang profesional dan memiliki
integritas
Makna yang terkandung dalam misi nomor 3, menggambarkan dimensi
aparat Bappeda yang profesional guna mewujudkan visi melalui
peningkatan kualitas aparatur perencana yang inovatif, kreatif, visioner,
jujur serta memiliki loyalitas dan integritas yang baik.
Misi-misi tersebut di atas pada hakekatnya merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan antara yang satu dengan yang lain, saling
mendukung dan saling terkait. Untuk mewujudkan visi dan misi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar ditempuh melalui langkahlangkah prioritas pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran dari
masing-masing misi tersebut di atas.
II - 2
II - 3
Tabel 2.1
Rencana Kinerja Bappeda Kota Banjar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Meningkatnya kinerja
pengelolaan administrasi
perkantoran
3 laporan
Tersusunnya dokumen
perencanaan
pembangunan yang
transparan dan akuntabel
ada
ada
Meningkatnya
ketersediaan data yang
akurat untuk perencanaan
pembangunan daerah
Data PDRB
ada
ada
ada
Meningkatnya koordinasi
dan kerjasama antar
sektoral dan antar daerah
24 kali
Meningkatnya kualitas
dan profesionalisme
aparatur perencana
50%
100%
II - 4
Tabel 2.2
Perubahan Penetapan Kinerja Bappeda Kota Banjar Tahun 2014
No.
1.
2.
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya
ketersediaan data yang
akurat untuk
perencanaan
pembangunan daerah
Tersusunnya dokumen
perencanaan
pembangunan yang
transparan dan akuntabel
3.
Meningkatnya koordinasi
dan kerjasama antar
sektoral dan antar daerah
4.
Meningkatnya kualitas
dan profesionalisme
aparatur perencana
INDIKATOR KINERJA
Data Banjar Dalam Angka
Data PDRB
Survey Kepuasan
Masyarakat
TARGET
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
24 kali
50%
Program
PROGRAM UTAMA
Pengembangan data/informasi
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya
Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh
Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya
Alam
Kerjasama Pembangunan
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
PROGRAM PENDUKUNG
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Anggaran
725.000.000
2.309.000.000
563.400.000
600.000.000
1.225.000.000
225.000.000
420.000.000
425.000.000
525.796.000
288.450.111
II - 5
No.
3.
4.
Program
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Anggaran
44.660.000
55.000.000
II - 6
BAB
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan
dokumen perjanjian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Banjar Tahun 2015. Dokumen perjanjian kinerja digunakan sebagai dasar
pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber
daya yang dimiliki oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar,
sehingga dapat menggambarkan kinerja Bappeda Kota Banjar secara realistis
dihubungkan dengan ketersediaan anggaran.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari
masing-masing Bidang dan Sekretariat yang ditunjuk sebagai penanggungjawab
penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran berdasarkan
dokumen perjanjian kinerja Bappeda Kota Banjar Tahun 2015 dan kinerja
sasaran pendukung yang tidak termasuk dalam dokumen perjanjian kinerja.
Perjanjian kinerja yang dibuat pada Tahun 2015 berpedoman pada Renstra
Bappeda 2014-2018.
Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam tabel pengukuran
kinerja di bawah ini, yang mencerminkan kinerja Bappeda Tahun 2015, dan
diuraikan secara rinci dalam sub bab berikutnya.
Tabel 3.1
Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis
No.
Sasaran
Meningkatnya
kinerja
pengelolaan
administrasi
perkantoran
Indikator
Tersusunnya laporan
keuangan semester,
tahunan dan capaian
kinerja tepat waktu
Target
Realisasi
3
laporan
3
laporan
Capaian
Kinerja
(%)
100
III - 1
No.
Sasaran
Indikator
Target
Realisasi
Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pembangunan
yang
transparan dan
akuntabel
Meningkatnya
ketersediaan
data yang
akurat untuk
perencanaan
pembangunan
daerah
Meningkatnya
koordinasi dan
kerjasama
antar sektoral
dan antar
daerah
Meningkatnya
kualitas dan
profesionalism
e aparatur
perencana
ada
ada
Capaian
Kinerja
(%)
100
ada
ada
100
100%
98,31%
98,31
Data PDRB
Data Banjar Dalam Angka
Survey Kepuasan
Masyarakat
ada
ada
ada
ada
ada
ada
100
100
100
24 kali
24 kali
100
50%
50%
100
Pada tahun 2015, pengukuran kinerja dilakukan terhadap 5 (lima) sasaran dengan
menggunakan 8 indikator kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja (dan
satu indikator kinerja untuk sasaran pendukung). Dari kesembilan indikator kinerja
yang diukur, hasilnya adalah sebanyak 8 indikator kinerja capaiannya sesuai dengan
target yang ditetapkan, dan 1 indikator belum mencapai target yang ditetapkan.
III - 2
dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana
maupun realisasi.
Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh
instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh
suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan
tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan
dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap
setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap
penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan
akan dilaksanakan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Bappeda Kota
Banjar sampai dengan bulan Desember tahun 2015 yang mendukung kepada
pencapaian visi dan misi Bappeda Kota Banjar, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Misi Kesatu:
Target
Realisasi
3 laporan
3 laporan
Realisasi
s.d
%
Tahun
Pencapaian
2015
100%
6 laporan
Target
Akhir
Renstra
15 laporan
III - 3
III - 4
RPJMD yang
telah
ditetapkan
dengan Perda
RKPD yang
telah
ditetapkan
dengan Perwal
Penjabaran
Program
RPJMD ke
dalam RKPD
Ada
Ada
100%
Realisasi
s.d
Tahun
2015
Ada
Ada
Ada
100%
Ada
Ada
100%
98,31%
98,31%
n/a
100%
setiap
tahun
Target
Tahun 2015
Realisasi
%
Pencapaian
Target
Akhir
Renstra
Ada
III - 5
III - 6
Tahun 2015
Realisasi
s.d Tahun
2015
Target
Akhir
Renstra
Target
Realisasi
%
Pencapaian
Data PDRB
Ada
Ada
100%
Ada (2
dok)
Ada (5
dok)
Data Banjar
Dalam Angka
Ada
Ada
100%
Ada (2
dok)
Ada (5
dok)
Survey
kepuasan
masyarakat
Ada
Ada
100%
Ada (2
dok)
Ada (5
dok)
III - 7
dengan Tahun 2015 adalah sebesar 40% yaitu dengan tersedianya data
PDRB Tahun 2013 dan Tahun 2014 yang penyusunannya dilaksanakan
Tahun 2014 dan Tahun 2015, atau sebanyak 2 dokumen dari target akhir
sebanyak 5 dokumen PDRB. Hal ini sudah sesuai dengan target sampai
dengan tahun 2015.
2) Capaian kinerja sebesar 100% untuk indikator ketersediaan data Banjar
Dalam Angka, yaitu tersedianya buku/dokumen Profil Kota Banjar berbasis
geografis yang memuat data statistik Kota Banjar (Banjar dalam Angka)
Tahun 2014. Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra Tahun 2018,
realisasi sampai dengan Tahun 2015 adalah sebesar 40% yaitu tersedianya
data Banjar dalam angka Tahun 2013 yang dilaksanakan Tahun 2014 dan
data Banjar dalam angka Tahun 2014 yang dilaksanakan Tahun 2015, atau 2
dokumen dari target akhir Renstra Tahun 2018 sebanyak 5 dokumen. Hal
ini sudah sesuai dengan target sampai dengan Tahun 2015.
3) Capaian kinerja sebesar 100% untuk indikator Survey Kepuasan
Masyarakat, berupa tersedianya dokumen Indikator Kepuasan Masyarakat
Tahun 2015 yang merupakan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik di Kota Banjar yang meliputi:
a. Pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
b. Pelayanan kartu pencari kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;
c. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Banjar 1, Puskesmas Purwaharja 1,
Puskesmas Purwaharja 2, Puskesmas Langensari 1, Puskesmas
Langensari 2;
d. Pelayanan rawat jalan di RSUD Kota Banjar;
e. Pelayanan publik di Kelurahan Banjar, Kelurahan Purwaharja,
Kelurahan Muktisari, Kelurahan Hegarsari, Kelurahan Mekarsari,
Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Banjar, Kecamatan Pataruman,
Kecamatan Purwaharja, Kecamatan Langensari;
f. Pelayanan perizinan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu.
Program yang dilaksanakan untuk mencapai pencapaian sasaran ini
adalah:
1) Program pengembangan data/informasi. Kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung program ini adalah:
- Penyusunan Banjar dalam Angka.
- Penyusunan dan Pengumpulan data PDRB Kecamatan.
- Penyusunan Buku Indeks Kepuasan Masyarakat.
- Pengembangan dan penyebarluasan data/informasi.
- Fasilitasi updating data statistik daerah
III - 8
Misi Kedua:
Untuk mendukung pencapaian Misi Kedua ini, ditetapkan satu sasaran, yaitu
meningkatnya koordinasi dan kerjasama antar sektoral dan antar daerah.
Kuantitas
koordinasi
dan
kerjasama
antar daerah,
provinsi
maupun
pusat
Tahun 2015
Target
Realisasi
%
Pencapaian
Realisasi
s.d
Tahun
2015
24 kali
24 kali
100%
48 kali
Target
Akhir
Renstra
120 kali
III - 9
Misi Ketiga:
Untuk mendukung pencapaian Misi Ketiga ini, ditetapkan satu sasaran, yaitu
meningkatnya kualitas dan profesionalisme aparatur perencana.
Sasaran 1: Meningkatnya kualitas dan profesionalisme aparatur perencana
Indikator
Kinerja
Persentase
aparatur yang
mengikuti
diklat/bintek/
sosialisasi
Tahun 2015
Target
Realisasi
%
Pencapaian
Realisasi
s.d
Tahun
2015
50%
50%
100%
100%
Target
Akhir
Renstra
50%
III - 10
Akuntabilitas Keuangan
III - 11
yang berasal dari APBD Provinsi Jabar adalah sebesar Rp1.100.000.000 dan sisanya
merupakan anggaran yang berasal dari APBD Kota Banjar.
Total Anggaran Bappeda Kota Banjar adalah sebesar Rp9.927.399.226,40
sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp9.503.665.855,00 atau dengan serapan
dana APBD mencapai 95,73%, dengan demikian dapat terdapat silpa sebesar
Rp77.294.000.
1.
2.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian
target kinerja setiap sasaran pada Bappeda Kota Banjar tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel berikut:
III - 12
Tabel 3.2
Pembiayaan dalam Pencapaian Sasaran Tahun 2015
Sesuai Dengan Rencana Strategis Tahun 2014-2018
Sasaran
Meningkatnya
kinerja
pengelolaan
administrasi
perkantoran
Indikator Kinerja
Tersusunnya laporan
keuangan semester,
tahunan dan capaian
kinerja tepat waktu
Target
2015
3 laporan
Realisasi
2015
3 laporan
Capaian
Kinerja
(%)
100
Program Utama
Pelayanan administrasi
perkantoran
Peningkatan sarana prasarana
aparatur
Peningkatan disiplin aparatur
Peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian
kinerja
Jumlah Sasaran 1
Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pembangunan yang
transparan dan
akuntabel
Ada
Ada
- Penjabaran Program
RPJMD ke dlm RKPD
100%
Ada (1 dok)
Ada (2 dok)
98,31%
Jumlah Sasaran 2
100
100
98,31
Perencanaan pembangunan
daerah
Perencanaan pembangunan
ekonomi
Perencanaan pembangunan
sosial budaya
Perencanaan pembangunan
prasarana wilayah dan sumber
daya alam
Perencanaan wilayah strategis
dan cepat tumbuh
Anggaran
(x1000)
Realisasi
(x1000)
Capaian
(%)
525.796.000
504.703.090
95,99
288.450.111
278.069.600
96,40
44.660.000
44.660.000
100
55.000.000
54.684.115
99,43
913.846.111
882.116.805
96,52
2.309.000.000
2.299.969.340
99,61
563.400.000
556.256.780
98,73
600.000.000
509.967.140
84,99
225.000.000
224.090.360
99,60
1.225.000.000
1.166.394.850
95,22
4.922.400.000
4.756.678.470
96,63
III - 13
Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya
ketersediaan data
yang akurat untuk
perencanaan
pembangunan
daerah
- Data PDRB
- Data Banjar Dalam
Angka
- Survey Kepuasan Masy.
Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
Kinerja
(%)
Program Utama
Ada
Ada
Ada (1 buku)
Ada (1 buku)
100
100
Pengembangan data/informasi
Ada
Ada (1 buku)
100
Jumlah Sasaran 3
Meningkatnya
koordinasi dan
kerjasama antar
sektoral dan antar
daerah
24 kali
24 kali
100
Kerjasama pembangunan
Jumlah Sasaran 4
Meningkatnya
kualitas dan
profesionalisme
aparatur
perencana
50%
14 orang =
50% dari
Pegawai
Bappeda
Jumlah Sasaran 5
100
Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Anggaran
(x1000)
Realisasi
(x1000)
Capaian
(%)
725.000.000
713.047.895
98,35
725.000.000
713.047.895
98,35
420.000.000
416.106.415
99,07
420.000.000
416.106.415
99,07
425.000.000
424.976.500
99,99
425.000.000
424.976.500
99,99
III - 14
Dari Tabel 3.2 diatas dapat dilihat pencapaian masing-masing sasaran baik
dari target kinerja maupun target keuangannya. Hampir seluruh target kinerja
sasaran dapat tercapai dengan baik dan mencapai 100% pencapaiannya, terkecuali
untuk indikator kinerja Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD yang mencapai
98,31%, hal ini disesabkan terdapat 3 Program RPJMD yang seharusnya
dilaksanakan pada tahun 2015 namun tidak dilaksnakan/tidak terdapat pada
Program RKPD 2015.
Untuk target keuangan, terjadi sedikit efisiensi pada masing-masing sasaran
tersebut, sehingga masing-masing tidak sampai mencapai 100%. Sasaran 1 realisasi
keuangannya sebesar 96,52%, sasaran 2 sebesar 96,63%, sasaran 3 sebesar 98,35%,
sasaran 4 sebesar 99,07% serta sasaran 5 sebesar 99,99%. Dengan demikian secara
keseluruhan, semua sasaran secara efektif didukung oleh program/kegiatan yang
tepat sehingga dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan, dan juga efisien,
karena dengan realisasi dana yang hampir mencapai 100% dapat melaksanakan
target yang telah ditetapkan.
Berikut dapat dilihat pencapaian target kinerja program/kegiatan (output) dan
realisasi keuangan masing-masing program/kegiatan (input):
III - 15
Tabel 3.3
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Input
No
1
Kegiatan
2
Output
%
Target
Realisasi
%
Capaian
Target
Realisasi
300.000
235.000
78,33 72 surat
Capaian
5
76.200.000
67.822.161
89,01 12 bulan
30.000.000
29.919.004
10.000.000
7.037.200
720.000
475.000
58.981.000
57.824.085
57 jenis ATK
114,00
50.687.000
50.257.600
9 jenis barang
cetakan
100,00
7.850.000
7.684.550
31.924.000
90 lampu TL
dan 11 jenis
komponen
lainnya
29 buah alat
kebersihan
dan bahan
pembersih
31.336.190
47 surat
65,27
12 bulan
100,00
99,73 8 mobil, 14
motor
8 mobil 14
motor
100,00
70,37 8 mobil, 14
motor
8 mobil 14
motor
100,00
65,97 8 cek
5 cek
75,00
95,00
241,67
III - 16
Input
No
1
Kegiatan
2
Target
Realisasi
Output
%
Capaian
Target
Realisasi
%
Capaian
8
100,00
10
23.700.000
19.442.000
82,03 8 langganan
koran/ tabloid
8 langganan
koran/ tabloid
11
21.750.000
21.686.500
272 porsi
mamin rapat,
181 mamin
tamu
10 kali
12
13
32.000.000
31.893.800
180.204.000
177.690.000
98,60 30 orang
14
1.480.000
1.400.000
15
25.800.000
25.076.300
97,19
1 paket
1 paket
16
17.150.000
17.138.000
99,93
7 ruang
11 ruang
17
214.500.111
204.904.800
95,53
8 mobil
8 mobil 14
motor
10.000.000
18
94,59 20 kali
30 orang
selama 7 bulan,
29 orang
selama 5 bulan
3 kali
14 motor
9.996.000
99,96
30 mebeleur
30 jenis
mebeleur
91,00
50,00
98,72
15,00
100
157,14
100,00
100,00
III - 17
Input
No
1
Kegiatan
2
Target
Realisasi
Output
%
Capaian
5
Target
Realisasi
%
Capaian
24 kali
17 kali
pemeliharaan
19
21.000.000
20.954.500
99,78
20
12.760.000
12.760.000
100
58 pakaian
58 pakaian
21
8.700.000
8.700.000
100
58 pakaian
58 pakaian
145,00
22
23.200.000
23.200.000
100
58 pakaian (3
jenis)
58 pakaian (3
jenis)
145,00
23
10.000.000
9.972.950
99,98
1 dok
1dok
100
24
10.000.000
9.902.950
99,03
1 dok
1 dok
100
25
25.000.000
24.809.765
99,24
3 dok
3 dok
100
26
10.000.000
9.998.450
99,98
1 dok
1 dok
100
27
236.613.200
98,59
2 dok
2 dok
100
2 perwal
2 perwal
490.000.000
28
30.000.000
29
30
70,83
145,00
29.832.000
99,44
100%
100%
100
80.000.000
79.896.000
99,87
1 dok
1 dok
100
100.000.000
183.959.270
99,44
6 kali koord
6 kali koord
100
III - 18
Input
No
1
Kegiatan
2
Target
Realisasi
Output
%
Capaian
5
Development Goals
Target
Realisasi
%
Capaian
2 dok
2 dok
31
210.000.000
209.822.730
99,92
5 dok
5 dok
100
32
225.000.000
199.999.660
99,99
55%
55%
100
33
350.000.000
349.560.200
99,87
100%
100%
100
34
59.825.050
99,71
1 dok
1 dok
100
35
666.000.000
665.393.525
99,91
4 dok
4 dok
100
36
83.000.000
79.956.500
98,73
5 dok
4 dok
80
37
263.400.000
263.251.930
99,94
12 kali
12 kali
100
38
Penyusunan perencanaan
pengembangan ekonomi masyarakat
150.000.000
143.140.100
95,43
1 dok
1 dok
100
39
150.000.000
149.864.750
99,91
1 dok
1 dok
100
60.000.000
III - 19
Input
No
Kegiatan
Target
Realisasi
Output
%
Capaian
Realisasi
%
Capaian
40
310.000.000
305.600.690
98,58
12 kali
12 kali
100
41
Koordinasi penanggulangan
kemiskinan
130.000.000
129.566.850
99,67
2 dok
2 dok
100
42
85.000.000
1 desa/kel
43
75.000.000
74.799.600
99,73
8 kali
8 kali
100
44
225.000.000
224.090.360
99,60
12 kali
12 kali
100
45
225.000.000
224.965.850
99,98
8 kali
koordinasi 1
kali sosialisasi
8 kali
koordinasi 1
kali sosialisasi
100
46
1.000.000.00
0
941.429.000
94,14
2 dok
2 dok
100
47
150.000.000
149.984.550
99,99
1 dok
1 dok
100
48
75.000.000
74.886.485
99,85
1 dok
1 dok
100
49
250.000.000
249.859.750
99,79
1 dok
1 dok
100
Target
III - 20
Input
No
Kegiatan
Target
Realisasi
Output
%
Capaian
5
Target
Realisasi
%
Capaian
Masyarakat
50
175.000.000
174.623.800
99,79
100%
100%
51
75.000.000
63.693.310
84,92
70%
64,16%
91,66
52
220.000.000
219.818.465
99,92
12 kali
12 kali
100
53
100.000.000
99.861.750
99,86
12 kali
12 kali
100
54
100.000.000
96.426.200
96,43
1 scanner, 2 pc,
2 modem
1 scanner, 2 pc,
2 modem
100
55
325.000.000
325.000.000
100
50% (14
orang)
50% (14
orang)
100
56
100.000.000
99.976.500
99,98
37 OPD, 16
desa
37 OPD, 16
desa
100
100
III - 21
Dari tabel diatas dapat dilihat rata-rata dapat mencapai target kinerja
(output) sebesar 100%, kecuali untuk kegiatan:
1. Penyediaan jasa administrasi keuangan, hal ini karena kebutuhan untuk
pembelian cek untuk pencairan dana kegiatan hanya sebanyak 6 cek dari 8 dek
yang direncanakan.
2. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, hal ini karena
dari 8 langganan koran/tabloid/majalah yang direncanakan hanya tersedia 6
langganan koran/tabloid/majalah saja.
3. Penyediaan makanan dan minuman sebanyak 300 mamin rapat dan 200 mamin
tamu, hanya terealisasi sebanyak 272 mamin rapat dan 182 mamin tamu.
4. Rapat-rapat koordinasi ke luar daerah direncanakan 20 kali perjalanan dinas
luar daerah namun hanya terealisasi 15 kali perjalanan dinas.
5. Rapat-rapat koordinasi ke dalam daerah direncanakan untuk 20 kali perjalanan
dinas dalam daerah namun hanya terealisasi sebanyak 14 kali perjalanan dinas.
6. Koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi yang direncanakan
mencapai target 5 dokumen yaitu 4 dokumen triwulanan dan 1 dokumen
rencana aksi, hanya terealisasi 4 dokumen saja, karena dokumen triwulan 1
tidak dibuat karena kegiatan baru dilaksanakan triwulan 2.
7. Pemetaan keluarga miskin yang direncanakan dapat dilakukan untuk 1
desa/kelurahan tidak dilaksanakan, karena ketidaktersediaan data dasar yaitu
data PPLS 2014 dari BPS karena masih dalam tahap pengerjaan sampai akhir
tahun anggaran berakhir.
8. Pengembangan dan penyebarluasan data dan informasi, target pencapaian
yaitu berupa terlaksananya pemeliharaan dan pembayaran langganan internet
selama 12 bulan dan updating berita pada website sebanyak 48 berita. Dari
target tersebut langganan internet dan pemeliharaan jaringan dapat terlaksana
sebanyak 12 bulan, sementara untuk updating berita terlaksana sebanyak 34
berita.
III - 22
BAB
PENUTUP
IV - 1
1.
2.
IV - 2