0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
455 tayangan1 halaman
Lagu "Alosi Ripolo Dua" menceritakan tentang takdir dua insan yang dipertemukan meskipun berbeda. Mereka ditakdirkan bersama hingga akhir hayat meskipun berbeda tetapi saling merindu. Tulisan di dada dan mata mereka sama seperti pinang dibelah dua yang menandakan bahwa mereka telah ditakdirkan bersama.
Lagu "Alosi Ripolo Dua" menceritakan tentang takdir dua insan yang dipertemukan meskipun berbeda. Mereka ditakdirkan bersama hingga akhir hayat meskipun berbeda tetapi saling merindu. Tulisan di dada dan mata mereka sama seperti pinang dibelah dua yang menandakan bahwa mereka telah ditakdirkan bersama.
Lagu "Alosi Ripolo Dua" menceritakan tentang takdir dua insan yang dipertemukan meskipun berbeda. Mereka ditakdirkan bersama hingga akhir hayat meskipun berbeda tetapi saling merindu. Tulisan di dada dan mata mereka sama seperti pinang dibelah dua yang menandakan bahwa mereka telah ditakdirkan bersama.
Berikut Lirik Lagu "Alosi Ripolo Dua" (Pinang Dibelah Dua) dan terjemahannya dal
am Bahasa Indonesia: Kuripancaji ri lino Engka riwata kalemu Mulle purani totoku To sipa dua siruntu
(Aku diciptakan di dunia ini)
(Hadir dalam dirimu) (Mungkin sudah takdirku) (Kita berdua dipertemukan)
Muripancaji ri lino (Aku diciptakan di dunia ini) (REF)
Tudang riwata kalemu (Hadir dalam ragamu) Lettu campana rilino (Hingga di akhir dunia/kehidupan) Sipa dua metteru (Berdua dan senantiasa bersama) Tappamu na tappaku (Wajahmu dan wajahku) Sirupa na de na pada (Mirip tapi tak sama) Iyaro tanranna topuri sitoto (Itulah tandanya kita sudah ditakdirkan) Matammu na mataku (Mataku dan matamu) Alosi si polo dua (Bagai pinang dibelah dua) Pappada bungae sibawa daunna (Seperti bunga bersama daunnya) Alemu aleku (Dirimu diriku) Pada muddani (Saling merindu) Tori massidi tanranna sitoto (Selalu bersatu tandanya kita telah ditakdirkan) Kuripancaji ri lino Engka riwata kalemu Mulle purani totoku To sipa dua siruntu
(Aku diciptakan di dunia ini)
(Hadir dalam dirimu) (Mungkin sudah takdirku) ki daeng !(Kita berdua dipertemukan wahai abang!)
Muripancaji ri lino (Aku diciptakan di dunia ini)
Tudang riwata kalemu (Hadir dalam ragamu) Lettu campana rilino (Hingga di akhir dunia/kehidupan) Sipa dua metteru (Berdua dan senantiasa bersama)