Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

• Gebryla Rito (1910721015)


• Laylatul Lili Rahmah (1910721027)
• Nila Putri Adenda (1910723021)
ASPEK EJAAN KOSAKATA
Aspek kosakata menyangkut masalah penulisan kata, baik kata dasar, kata berimbuhan, kata
berulang, kata gabung dan sebagainya. Kaidah yang lengkap mengenai penulisan kosakata
ada di buku “Pedoman Umun Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)” . Berikut ini
beberapa penulisan kata yang dianggap sangat penting :

A. Penulisan Kata

1. Penulisan Kata Dasar


Kata dasar ialah kata – kata yang belum mengalami proses afiksasi, reduplikasi, maupun
komposisi. Kata dasar ini ditulis antara satu kata dengan kata yang lain dipisahkan oleh dua
spasi linear.

Contoh :
- Cantik
- Bersih
- Putih
Penulisan Kata

2. Penulisan Kata Berafiks 3. Penulisan Kata Berulang


Adalah kata yang telah diberi afiks, baik itu Adalah kata yang ditulis secara lengkap
prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks. dengan memberi garis hubung di antara
unsur – unsurnya yang diulang.
Contoh :
- Memegang Contoh :
- Dipermalukan - Kupu – kupu
- Ketidakadilan - Sayur – mayur
- Bersama – sama
Penulisan Kata
4. Penulisan Gabungan Kata
Adalah sebuah satuan bahasa yang terbentuk dari beberapa unsur kata.

Contoh :
- Ditulis terpisah = orang tua, rumah sakit, mata kuliah
- Ditulis serangkai = antarkota, mancanegara, mahasiswa
- Diberi garis hubung = non – Indonesia
- Kata maha yang mengacu pada Tuhan, maka di tulis terpisah = Tuhan Yang
Maha Esa
Penulisan Kata
5. Penulisan kata Depan di, ke, dan dari 6. Penulisan Kata Klitika
- Ditulis terpisah jika menunjukan suatu tempat Adalah kata ganti yang bentuknya dipenggal
Contoh : di kamar, ke kantor, dan dari Padang oleh –ku atau ku-, kau-, -mu, dan –nya.
Kata ini ditulis serangkai.
- Ditulis serangkai sebagai satu kata
Contoh : daripada, kepada Contoh :
- Penaku
- Bentuk di dan ke yang bukan kata depan melainkan - Kupunya
prefiks, ditulis serangkai. - Gelangmu
Contoh : ditangkap, keaduk - Kalungnya
Penulisan Kata

7. Penulisan Partikel
- Partikel –lah menyatakan penegasan, partikel –kah dan –tah menyatakan
tanya dan ditulis serangkai.
Contoh : baiklah, apakah, dan iyatah

- Partikel pun bermakna ‘juga’ dan ditulis terpisah


Contoh = sekali pun, atau pun
Penulisan Kata

8. Penulisan Kata Bilangan dan Angka


Adalah kata – kata yang menyatakan bilangan, nomor atau hitungan.

- Angka digunakan untuk kata bilangan yang menyatakan panjang, berat, luas, satuan
waktu, nilai, uang dan kuantitas. Angka juga lazim digunakan untuk menyatakan bilangan
nomor jalan, nomor rumah, bab, ayat, dan bagian karangan.

- Penulisan angka dengan huruf.


Contoh : 200 (dua ratus)

- Kata bilangan yang menyatakan tingkat dapat ditulis seperti : Tahun X, Tahun ke-10 dan
Tahun kesepuluh.
Penulisan Kata

- Nama bilangan yang berupa satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali digunakan untuk perincian atau pemaparan.
Contoh :
(a) Jay memesan dua puluh minuman
(b) Korban kecelakaan yang terjadi tadi pagi ada sebanyak 20 orang,
12 orang luka ringan dan 8 orang luka berat.

- Kata bilangan pada awal kalimat harus ditulis dengan huruf, bukan
dengan angka. Jika bilangan lebih dari dua kata susunan kalimatnya
harus diubah.
Contoh :
(a) Dua belas orang terluka parah (bukan 12 orang terluka parah)
(b) Dia mengundang 250 orang (bukan dia mengundang dua ratus
lima puluh orang).
Penulisan Kata

9. Penulisan Kata Serapan


Adalah kata yang berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah.

- Kata serapan yang telah terserap benar sehingga telah menjadi kosakata
bahasa Indonesia. Contoh : “badan” dan “waktu” yang berasal dari bahasa
Arab.

- Kata serapan yang berasal bahasa asing atau bahasa daerah yang
tulisannya dibuat sesuai kaidah pedoman EYD. Contoh : sertifikat dan
rehabilitasi yang berasal dari bahasa Inggris.

- Kata-kata asing yang ejaannya masih ejaan aslinya. Contoh : designer dan
refreshing yang berasal dari bahasa Inggris.
Penulisan Kata
10. Penulisan Singkatan Dan Akronim
Adalah kata atau gabungan kata yang penulisan dan ucapannya disingkat. Kecuali
singkatan yang menyatakan ukuran panjang, berat dan isi, maka pelafalannya tidak
disingkat.
Contoh : 10 gr (tetap dibaca sepuluh gram)

- Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan atau pangkat.


Contoh : B.J. Habibie, Hartono S.H.

- Singkatan nama lembaga, badan atau organisasi.


Contoh : DPR, MPR,dan KTP

- Singkatan umum yang terdiri dari atas tiga huruf atau lebih dan diikuti satu tanda titik.
Contoh : Yth. dll. dsb.
Penulisan Kata
- Singkatan umum yang terdiri atas dua huruf dan diikut tanda titik disetiap hurufnya.
Contoh : a.n (atas nama), u.b (untuk beliau)

Singkatan yang berupa lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan dan
mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh : Rp (rupiah), Cu (kuprum)

- Akronim yang berupa gabungan huruf awal dan ditulis capital semua.
Contoh :
(a) BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
(b) ABRI ( Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)

- Akronim nama diri berupa gabungan kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh : Akabri, Hankam

Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, ditulis dengan huruf
kecil.
Contoh : pemilu, tilang
Penulisan Kata

11. Pemenggalan Kata


- Penanggalan kata dilakukan bila di tengah kata ada dua huruf vocal yang berurutan.
Contoh : tu-a, sa-at

- Bila di tengah kata ada huruf konsonan di antara dua huruf vokal, maka pememnggalan
dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
Contoh : ba-tal, ca-kap

- Bila di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, maka pemenggalan
dilakukan sebelum konsonan.
Contoh : ap-ril, tak-dir
Penulisan Kata

- Bila di tengah kata ada tiha huruf konsonan atau lebih yang
berurutan.
Contoh = kon-trak, ul-tra

- Pemenggalan tidak boleh dilakukan diantara dua huruf


konsonan yang merupakan klaster.

- Sufiks dan prefiks serta partikel juga bisa dipenggal pada


pergantian baris.

- Tidak boleh meninggalkan sebuah huruf pada awal atau akhir


baris sebagai akibat dari pemenggalan.
Penulisan Kata

12. Kosakata yang berejaan kembar


Penulisan kata yang sama dengan ejaan yang berbeda ini biasanya karena
ketidaktahuan akan aturan EYD. Adanya perbedaan ejaan untuk kata yang
sama ini dibedakan menjadi kata baku dan tidak baku.

Contoh :
- atlet (baku) atlit (tidak baku)
- izin (baku) ijin (tidak baku)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai