Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FERINALDI
NIM: 109015000014
dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui
bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang
munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Yang mengesahkan,
<-
JAKARTA
z$t4
oleh Ferinaldi, NIM. 109015000014, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan
lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 14 April 2015 di hadapan dewan penguji.
Karena
Sarjana
51 (S.Pd) dalam
bidang
Tanda Tangan
ekretaris
(S
F-o4'aotr
ekretaris Jurusair/Prodi)
II
lmu Tarbi
Prof. Dr. Ah
NIP. 1955042
dan l(egdruan
8203 1 007
--t'
di bawah ini:
Nama
Ferinaldi
NIM
1090150000r4
Jurusan
Fakultas
Dengan
1.
ini
Barat)" merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata satu
(Sl) di
di
Universitas Islam
Jika kemudian hari terbukti bahua karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku
di
Hidayatullah Jakarta.
Ciputat,
Desember 2014
NrN,{. 109015000014
ABSTRAK
Ferinaldi, NIM 109015000014, Perubahan Sosial Masyarakat Cigugur
(Analisis Perubahan Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Cigugur, Kuningan,
Jawa Barat). Skripsi, Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sistem mata pencaharian
masyarakat Cigugur Kuningan Jawa Barat.
Layaknya masyarakat pada umumnya, masyarakat Cigugur, Kuningan, Jawa
Barat pun tidak bisa hidup statis. Dalam sejarahnya, masyarakat Cigugur mengalami
perubahan-perubahan dalam kehidupan mereka yang bersentuhan langsung dengan
unsur-unsur kebudayaan tersebut. Seperti perubahan sistem mata pencaharian
masyarakatnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini ditemukan perubahan sosial terhadap sistem mata
pencaharian di Cigugur. Pada awalnya, sistem mata pencaharian mayoritas masyarakat
Cigugur adalah bertani, meskipun ada yang berternak, seperti ternak ikan, ayam dan
bebek. Setelah terjadinya perubahan sosial, sistem mata pencaharian masyarakat
Cigugur sebagian besar memang masih bertani, tetapi tidak sedikit yang berdagang,
berternak, wiraswasta, buruh, membuat kerajinan batik khas Cigugur bahkan sampai
ada yang membuka usaha kecil-kecilan.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Sistem Mata Pencaharian, Masyarakat Cigugur.
ii
ABSTRACT
Ferinaldi, NIM 109015000014, Social Changes Cigugur Society (Analysis of
The System Change Livelihood Society Cigugur, Kuningan, West Java). Thesis
Studies Socilogy-Antropology of Education, Department of Social Studies, Faculty of
Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. 2014.
This research aims to understand the system change livelihoods society Cigugur
Kuningan West Java.
Just like the community in general, the Cigugur society, Kuningan, West Java
almost could not static life. In its history, the Cigugur society experienced in their lives
that the changes in direct contact with the elements of the culture. Such as the change
the system of community livelihoods.
The method that was used in this research is qualitative descriptive method. And
the data technique collection in this research use interview, observation and
documentation. And then, the data analysis technique that was used in this research is
data reduction, presentation and interpretation of conclusion.
From the research result are found a social change about the livelihood society
in Cigugur. At first, livelihoods Cigugur the majority of the system is based on farming,
even though it is that raise, like the cattle fish, chickens and ducks. After social change
in Cigugur, the system of community livelihoods Cigugur most of it was still based on
farming, but not a little who trades, raise, entrepreneurs, laborers, make handicraft
Cigugur batik design even before someone opening small businesses.
Key words: Social Change, The System of Livelihood, The Cigugur Society.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum. Wr. Wb..
Syukur Alhamdulilah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis maka selesailah skripsi ini yang berjudul Perubahan
Sosial Masyarakat Cigugur (Analisis Perubahan Sistem Mata Pencaharian Masyarakat
Cigugur, Kuningan, Jawa Barat). Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi manusia, dan semoga
kita menjadi pengikutnya hingga nanti, aamin.
Selesainya skripsi ini tak lupa doa dan kesungguhan hati, kerja keras serta
bantuan dari berbagai pihak baik saran maupun bantuan lainnya. Tiada kata yang dapat
penulis ucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan ini, dan
lebih khusus ucapan terimakasih yang saya ucapkan kepada:
1.
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen
pembimbing akademik penulis.
4.
5.
Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah dengan sabar dan ikhlas
mendidik penulis, sehingga ilmu yang diberikan kepada kepada penulis dapat
bertambah dan bermanfaat.
6.
Rama Djati Kusumah, Pangeran Gumirat Barna Alam, Mang Didi, Ibu Uti, Ibu
Uum, Pak Kento Subarman, Pak Aang Taufik di Cigugur, terima kasih atas
bantuan dan kesediaanya untuk menjadi sumber dalam penulisan Skripsi ini.
iv
7.
Kedua Orang Tua tercinta, (Syafrinal Janas dan Zulfadillah) yang telah
membesarkan penulis dengan penuh pengorbanan dan kasih sayang. Meski
penulis belum sempat membuat Papa dan Mama bangga, tapi nama dan untaian
doa penuh cinta selalu penulis bawa dan panjatkan kepada yang Kuasa untuk
Papa dan Mama.
8.
Adik-adik tersayang (Faradina Hania Rahmah dan Fradella Syafri). Terima kasih
atas suasana yang diberikan, sehingga emosi sebagai keluarga bisa terus terjaga
dan semoga akan selalu terjaga, aamiin.
9.
10.
11.
Kawan-kawan Cleosha Band, (Gelang, Zeggy, Ndra, Tyo, Rheza, Sandy, Dedy).
Terima kasih atas kerja sama, kekompakan, dan pengalaman musik yang
diberikan semasa penulis kuliah.
12.
Kawan-kawan penulis, (Ella, Lilis, Indah, Desi, Ridwan, Furqon, Irul, Bayu,
Wahyu DJ, Beles, Nanda, Desty) yang selalu memberikan doa dan motivasi
kepada penulis.
13.
14.
Kawan-kawan Handmade Auto Family, (Adit, Arma, Imeh, Egy, Rama, Beny,
oby, Boby, Awan, Mufty, Frido, Putra, Sinta, Anggi, Andreas, Bingki, David,
Uki, Cipuy, Kevin, Iyan, Rommy, Sasha, Ugy, dan kawan-kawan lain) Terima
kasih atas pertemanan, pengorbanan, kerja sama, kekompakan, dan pengalaman
yang pernah ada, kalian guru-guru terbaik penulis.
15.
Kawan-Kawan Studio musik DnD (Moses, Bonty, Noel, Dhona, Hendry, Didot,
Arfen, Renggo, Dhacu, dan Kawan-kawan lain) Terima kasih atas kerja sama,
kekompakan, dan pengalaman musik yang diberikan semasa penulis kuliah.
16.
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan pembaca
umumnya. Semoga skipsi ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi dunia
pendidikan khususnya dan pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Alhamdulillahirrabbilalamin..
Wassalamualaikum. Wr. Wb..
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................................5
C. Pembatasan Masalah ..........................................................................................5
D. Perumusan Masalah ...........................................................................................5
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
F. Manfaat Penelitian .............................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Perubahan Sosial Budaya
a. Pengertian Perubahan Sosial Budaya ...........................................................7
b. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan......................................9
c. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya ...............................................11
d. Faktor yang Mendorong Terjadinya Perubahan Sosial ..............................14
e. Faktor yang Menghalangi Terjadinya Perubahan Sosial ...........................18
2. Masyarakat
a. Pengertian Masyarakat ...............................................................................19
b. Bentuk-bentuk Masyarakat ........................................................................24
1) Masyarakat Tradisional ........................................................................24
2) Masyarakat Modern .............................................................................28
3. Sistem Mata Pencaharian
a. Berburu dan Meramu .................................................................................30
vii
b. Beternak .....................................................................................................30
c. Bercocok Tanam ........................................................................................31
4. Tokoh Evolusionisme Sosiologis .....................................................................32
a. Comte dan Konsep Evolusi Idealis ............................................................32
b. Spencer dan Konsep Evolusi Naturalis ......................................................33
c. Lewis Morgan dan Konsep Evolusi Materialis ..........................................34
B. Hasil Penelitian Relevan ..................................................................................35
C. Kerangka Berpikir ............................................................................................38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................................40
B. Latar Penelitian (Setting) .................................................................................40
C. Metode Penelitian.............................................................................................40
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................................42
1. Pengumpulan Data ...........................................................................................42
a. Wawancara .................................................................................................42
b. Observasi ....................................................................................................43
c. Dokumentasi ..............................................................................................45
2. Teknik Pengolahan Data ..................................................................................45
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ..............................................46
F. Analisis Data ....................................................................................................47
1. Analisis Sebelum di Lapangan .........................................................................48
2. Analisis Selama di Lapangan ...........................................................................48
3. Reduksi Data ....................................................................................................48
4. Penyajian Data .................................................................................................48
5. Penarikan Kesimpulan .....................................................................................49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Fisik dan Sosial Daerah Penelitian .....................................................50
1. Lokasi, Letak dan Luas Daerah Penelitian .......................................................50
2. Keadaan Iklim ..................................................................................................50
3. Kondisi Demografi ...........................................................................................50
B. Perubahan Sosial Masyarakat Cigugur (Analisis Perubahan Sistem Mata
Pencaharian Masyarakat Cigugur Kuningan Jawa Barat) ................................52
viii
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................51
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama .................................................51
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ...........................................51
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan .............................................52
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Pedoman Wawancara
Lampiran 4
Hasil Wawancara
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Foto-foto
BAB I
PENDAHULUAN
A.
1.
Sistem religi
2.
Organisasi sosial
3.
Sistem pengetahuan
4.
Bahasa
5.
Kesenian
6.
7.
Ibid, h.217.
3
4
5
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 259.
Ibid, h. 261.
Ibid.,h. 261.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalahnya adalah:
1.
2.
3.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan keterbatasan peneliti dari segi
waktu dan biaya maka peneliti membatasi masalah-masalah yang sudah
diidentifikasi dengan tujuan agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang
dari pokok penelitian. Oleh karena itu peneliti mengarahkan kepada pembahasan
atas masalah-masalah pokok yang dibatasi dalam konteks permasalahan, yaitu:
Perubahan Sistem Mata Pencaharian Masyarakat Cigugur, Kuningan, Jawa
Barat.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah
skripsi ini adalah bagaimanakah perubahan sistem mata pencaharian masyarakat
Cigugur, Kuningan, Jawa Barat?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perubahan sistem mata pencaharian masyarakat
Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memiliki dua kegunaan atau manfaat, yaitu manfaat
secara teoritik dan praktis.
1.
Manfaat Teoritik. Secara teoritik, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan
khususnya disiplin sosiologi yang kaitannya dengan sektor kebudayaan.
Selain itu dapat dijadikan sumber informasi bagi peneliti lain dengan tema
sejenis.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi
peneliti,
penelitian
ini
dijadikan
sebagai
tambahan
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Kajian Teori
1.
teknologi,
filsafat,
dan
seterusnya,
bahkan
dengan
perubahan-perubahan
kebudayaan.
Perbedaan
kebudayaan
dapat
dijelaskan.
Ruang
lingkup
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), h. 266.
perubahan-perubahan
dalam
kebudayaan
tidak
perlu
2)
3
4
Ibid, h. 266.
Ibid, h. 267.
3)
Perubahan-perubahan
sosial
yang
cepat
biasanya
b.
yang
berlangsung
dengan
cepat
dan
Ukuran
kecepatan
suatu
perubahan
yang
10
2)
tersebut
di
atas
karena
batas-batas
yang
terjadi
pada
unsur-unsur
suatu
proses
industrialisasi
yang
kekeluargaan,
stratifikasi
masyarakat,
dan
perubahan
yang
seterusnya.
3)
Perubahan
yang
dikehendaki
atau
Ibid, h. 271.
Ibid, h. 272.
11
c.
mengalami
perubahan.
Faktor-faktor
penyebab
Ibid, h. 272.
12
dari dalam masyarakt itu sendiri (faktor internal), dan (2) Faktor
yang berasal dari luar masyarakat (faktor eksternal).8
Mengenai faktor-faktor yang berasal dari dalam dapat
disebabkan oleh beberapa sumber, yaitu;9
1)
2)
Penemuan-penemuan baru.
Penemuan baru sering disebut dengan istilah
inovasi. Ialah suatu proses sosial dan kebudayaan yang
besar, tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak
terlalu lama.10
Munculnya penemuan-penemuan baru dipicu oleh beberapa
hal, di antaranya:
a)
orang
akan
kekurangan
dalam
kebudayaannya.
b)
8
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011), h. 623-624.
9
Ibid,
10
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 1990), h. 353.
13
c)
Perangsang
bagi
masyarakat.
3)
aktifitas
penciptaan
dalam
11
terdapat
adat
istiadat
4)
11
12
14
2)
Peperangan
Gejala peperangan yang terjadi telah mengubah
struktur sosial-budaya dari skala mikro ke skala makro.
Karena biasanya Negara yang menang akan memaksakan
kebudayaan pada Negara yang kalah.
3)
d.
manusia
mampu
menghimpun
penemuan-
15
dapat
diteruskan
dan
disebarkan
pada
kegunaannya.
Proses
pendorong
pertumbuhan
tersebut
suatu
merupakan
kebudayaan
dan
dua
tipe
difusi,
yaitu
pertama
difusi
b)
Ada
tidaknya
unsur-unsur
kebudayaan
yang
d)
sesuatu
yang
baru
tadi
akan
Adanya
kontak
antara
masyarakat-masyarakat
untuk
mendemonstrasikan
tersebut.
b)
Kemampuan
14
Ibid., h. 284.
16
d)
Ada-tidaknya
unsur-unsur
kebudayaan
yang
f)
2)
untuk
menilai
apakah
kebudayaan
3)
sikap
tersebut
melembaga
dalam
masyarakat, masyarakat merupakan pendorong bagi usahausaha penemuan baru. Hadiah Nobel, misalnya, merupakan
pendorong untuk menciptakan hasil-hasil karya yang baru.
Di Indonesia juga dikenal sistem penghargaan tertentu,
walaupun masih dalam arti yang sangat terbatas dan belum
merata.
15
Ibid.,
17
4)
identifikasi
dengan
warga-warga
yang
5)
sosial
yang
mempunyai
latar
belakang
6)
Ketidakpuasan
masyarakat
terhadap
bidang-bidang
kehidupan tertentu
Ketidakpuasan yang berlangsung terlalu lama dalam
sebuah
masyarakat
berkmungkinan
besar
akan
mendatangkan revolusi.
7)
8)
18
e.
tidak
terasing
menyebabkan
mengetahui
sebuah
perkembangan-
2)
3)
4)
19
5)
usaha
perubahan
pada
unsur-unsur
6)
2.
Masyarakat
a.
Pengertian Masyarakat
Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuankesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan ilmiah maupun dalam
bahasa sehari-hari, adalah masyarakat. Dalam bahasa Inggris
dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang
berarti kawan. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata
Arab syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi.17
Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah memang
sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah
ilmiah, saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat
mempunyai prasarana melalui apa warga-warganya dapat saling
berinteraksi. Suatu negara modern misalnya, merupakan kesatuan
manusia dengan berbagai macam prasarana, yang memungkinkan
16
17
Ibid., h. 286-287.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 143-144.
20
keseluruhan
bermasyarakat.
dari
Dalam
semua
arti
hubungan
sempit
dalam
masyarakat
hidup
dimaksud
18
19
20
dari
pengawasan
tingkah
laku
Ibid., h. 144.
Hartono dan Arnicun Aziz, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), h. 89-90.
Ibid, h. 266.
serta
21
ini
kita
namakan
masyarakat.
Masyarakat
3)
2)
berkumpulnya
manusia,
maka
akan
timbul
manusia-manusia baru. Manusia itu juga dapat bercakapcakap, merasa dan mengerti, mereka juga mempunyai
keinginan-keinginan untuk menyampaikan kesan-kesan
atau perasaan-perasaannya. Sebagai akibat hidup bersama
itu, timbullah sistem komunikasi dan timbullah peraturan21
Jacobus Ranjabar, Sistem Sosial Budaya Indonesia, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 18.
22
4)
Kemantapan
unsur-unsur
masyarakat
mempengaruhi
Menyatunya
masing-masing
elemen
tersebut,
Ibid., h. 19.
M. Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, (Bandung: PT
Eresco, 1995), h. 64.
23
23
Kebutuhan
subsistens.
Kebutuhan
subsistens
adalah
3)
4)
Kebutuhan
transmisi
budaya.
Masyarakat
perlu
mentransmisikan budaya mereka-kebiasaan, nilai-nilai, ideide dalam masyarakat kepada anggota baru mereka agar
kebudayaan bisa terus bertahan atau berlanjut.
24
Rusmin Tumanggor, Sosiologi Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2004), h.
25.
24
5)
Kebutuhan
perlindungan.
Anggota
masyarakat
perlu
b.
Bentuk-bentuk Masyarakat
1)
Masyarakat Tradisonal
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang
kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat istiadat
lama. Adat istiadat adalah suatu aturan yang sudah mantap
dan mencakup segala konsepsi sistem budaya yang
mengatur
tindakan
atau
perbuatan
manusia
dalam
Muhammad Amin Nurdin dan Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi, (Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2006), h. 35-36
26
Ifzanul: http://ifzanul.blogspot.com/2010/06/masyarakat-tradisional-masyarakat.html
(diakses pada hari Jumat tanggal 08 November 2013 pukul 21.40).
25
b)
c)
Ferdinand
Tonies
membuat
batasan
tentang
Konflik
(pertengkaran).
Pertengkaran
terjadi
26
oleh
perubahan
konsep-konsep
d)
28
Ibid., h, 839.
27
orang.
Gemeinschaft
sering
disebut
dengan
istilah
b)
c)
dari
mempunyai
orang-orang
hubungan
yang
darah
walaupun
ataupun
tak
tempat
semacam
ini
biasanya
ikatannya
b)
29
118.
28
c)
d)
2)
Masyarakat Modern
Masyarakat
modern
adalah
masyarakat
yang
lama.
Karena
mengalami
perubahan
dalam
sebagai
semua
tempat
tujuan
masyarakat
29
b)
c)
d)
e)
Interaksi
yang
terjadi
lebih
banyak
terjadi
33
Ibid., h, 854-855.
30
3.
b.
Beternak
Beternak secara tradisional, atau pastoralism, sebagai suatu
mata pencaharian pokok yang dikerjakan dengan cara besarbesaran, pada masa sekarang dilakukan oleh kurang-lebih tujuh
juta manusia, yaitu kira-kira 0.02% dari ke-3.000 juta penduduk
dunia. Bangsa peternak didunia biasanya hidup di daerah-daerah
gurun, sabana, atau stepa.36
34
35
36
31
biasanyahidup mengembara
c.
Bercocok Tanam
Bercocok tanam di ladang merupakan suatu bentuk mata
pencaharian manusia yang lambat laun juga akan hilang, diganti
dengan bercocok tanam menetap. Cara orang melakukan bercocok
tanam di ladang adalah dengan membuka sebidang tanah dengan
memotong belukar, dan menebang pohon-pohon, kemudian dahandahan dan batang-batang yang jatuh bertebaran dibakar setelah
kering. Ladang-ladang yang dibuka dengan cara demikian itu
ditanami dengan pengolahan yang minimum dan tanpa irigasi.
Sesudah dua atau tiga kali memungut hasilnya tanah yang sudah
kehilangan kesuburannya itu ditinggalkan. Sebuah ladang baru
37
38
Ibid, h. 368.
Ibid,
32
mata
pencaharian
atau
biasa
disebut
perubahan
orientasi
masyarakat
mengenai
mata
4.
bahwa untuk
memahami
periode
Ibid, h. 369.
Jaya, Pajar Hatma Indra. 2003. Transformasi Tenaga Kerja Pedesaan, Surakarta, Skripsi :
FISIP UNS, (Tidak diterbitkan).
40
33
arah
perkembangan
fenomena
modern
secara
b.
41
di
definisikan
sebagai
perubahan
dari
Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 117-
118.
42
Evolusi
Ibid,
34
c.
43
44
45
46
Ibid, h. 119.
Ibid,
Ibid,
Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 121.
35
B.
47
48
Ibid,
Ibid, h. 122.
36
adat
atau
kepercayaan
dari
leluhur,
sehingga
37
2.
Religi
Talotang,
dan
Patuntung,
Sipelebegu
38
C.
Kerangka Berpikir
Kehidupan masyarakat bukanlah hal yang bersifat statis, tetapi
merupakan hal yang bersifat dinamis. Artinya, akan mengalami perubahan
sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan tersebutlah yang biasa
dikenal dengan istilah perubahan sosial. Perubahan sosial mengenai nilainilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan
lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan
dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Perubahan sosial bisa terjadi karena beberapa faktor, baik itu
internal maupun eksternal. Salah satu faktor internal yan menyebabkan
terjadinya perubahan sosial adalah perubahan penduduk, kita bisa lihat
kondisi kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta yang begitu mudah
kita temukan perubahan-perubahan tersebut. Bencana alam, menjadi salah
satu faktor eksteral yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, kita
bisa lihat perubahan sosial di NAD (Nangroeh Aceh Darussalam) yang
disebabkan oleh tsunami pada Desember 2002.
Layaknya masyarakat pada umumnya, masyarakat Cigugur,
Kuningan Jawa Barat pun tidak bisa hidup statis. Dalam sejarahnya,
masyarakat Cigugur mengalami perubahan-perubahan dalam kehidupan
mereka yang bersentuhan langsung dengan unsur-unsur kebudayaan
tersebut. Seperti perubahan sistem religi masyarakat Cigugur yang
sekarang banyak memeluk kepercayaan sunda wiwitan (ajaran Jawa
Sunda).
Efek modernisasi begitu dahsyat dan memakan tatanan sosial
masyarakat. Maka dari itulah, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan
sosial tersebut pun dialami oleh masyarakat kecamatan Cigugur, Kuningan
Jawa Barat. Perjalanan kehidupan yang dijalani oleh masyarakat Cigugur,
39
Kuningan Jawa Barat pada kenyataannya dihiasi oleh perubahanperubahan yang bersifat sosial, seperti perubahan sosial mengenai sistem
mata pencaharian yang dialami oleh masyarakat Cigugur.
Masyarakat Cigugur merupakan masyarakat plural, baik dari segi
budaya, etnis maupun agama. Dalam dunia modern, banyak orang
berupaya melakukan perubahan dalam kehidupannya, terutama perubahan
untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka, yang tentunya dengan
memiliki sistem mata pencaharian dengan penghasilan yang mampu
meningkatkan taraf ekonomi mereka. Mereka yakin bahwa hal tersebut
akan membuat orang menjadi lebih bahagia.
Dampak perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Cigugur
cenderung sama dengan dampak perubahan sosial yang terjadi dimana dan
pada siapa saja, yakni ada yang berdampak positif dan ada yang
berdampak negatif. Penyalah gunaan teknologi misalnya, menjadi contoh
negatif dari perubahan sosial yang ditawarkan oleh kecanggihan teknologi
tersebut. Tetapi sebaliknya, jika kemajuan dan kecanggihan teknologi
tersebut dapat dipergunakan dengan baik, maka dampaknya mengarah
pada hal positif, seperti semakin luasnya wawasan anak bangsa karena
sering mengakses berita setiap saat lewat internet.
Sistem mata pencaharian merupakan salah satu dari tujuh unsur
kebudayaan yang juga tak lepas dari sentuhan perubahan sosial. Karena
pada kenyataannya, seiring berjalannya waktu masyarakat Cigugur
memiliki sistem mata pencaharian yang berbeda dengan sistem mata
pencaharian mereka pada masa lalu, meskipun masih banyak yang
bertahan dengan pekerjaan mereka pada masa lalu.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
B.
Latar Penelitian
Pengamatan awal dilakukan untuk mamahami situasi, mempelajari
keadaan dan latar subjek penelitian pada lokasi penelitian, dalam hal ini
adalah tradisi Dusun Cipager, Desa Cigugur, Kuningan Jawa Barat.
Pemilihan subjek peneliti akan dikemukakan secukupnya tentang
pengenalan lapangan untuk menilai keadaan sosial, lokasi dan keadaan
geografis.
Desa Cigugur terletak di lereng Gunung Ciremai, Secara
administratif, Cigugur terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang
berjarak sekitar 35 km ke arah selatan kota Cirebon, atau sekitar 168 km
dari kota Bandung. Cigugur berada pada ketinggian 700 m di atas
permukaan laut. Aktivitas yang diteliti adalah pekerjaan atau sistem mata
pencaharian masyarakat Cigugur.
C.
Metode Penelitian
Penelitian pada hakikatnya merupakan wahana untuk menemukan
kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran.1 Dalam penelitian
ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengertian
penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan
40
41
data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku
yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.2
Penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (natural
setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Oleh
karena itu, penelitian ini disebut metode kualitatif. Metode kualitatif lebih
berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan
(verstehen). Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan
makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi
tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.3
Responden dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball)
secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap
memuaskan. Alat pengumpul data atau instrumen penelitian dalam metode
kualitatif ialah si peneliti sendiri. Jadi, peneliti merupakan key instrument,
dalam mengumpulkan data, si peneliti harus terjun sendiri ke lapangan
secara aktif. Teknik pengumpulan data yang sering digunakan ialah
observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.4
Jenis penelitiannya adalah Deskriptif, Penelitian Deskriptif analisis
bertujuan untuk pengumpulan informasi mengenai sejumlah besar orang
dengan mewawancarai segelintir orang dari mereka.5
Peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif untuk
mendeskripsikan fenomena sosial yang terjadi dengan cara mewawancarai
masyarakat yang berhubungan dengan fenomena sosial tersebut sebagai
sumber data.
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan,
(Jakarta: Kencana, 2005), h. 166.
3
Husaini Usman, Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), h.78.
4
Ibid., 78-79.
5
James A. Black dan Dean J. Champion, Metode dan Masalah Penelitian Sosial, (Bandung:
PT. Eresco, 1992), h. 73
42
D.
1.
Pengumpulan Data
Dalam
penelitian
kualitatif,
pengumpulan
data
lazimnya
Wawancara
Dalam penelitian kualitatif biasanya digunakan teknik
wawancara sebagai cara utama untuk mengumpulkan data atau
informasi. Ini bisa dimengerti, setidak-tidaknya karena dua alasan.
Pertama, dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak saja apa
yang diketahui dan dialami oleh seseorang atau subjek yang
diteliti, tetapi apa juga yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek
penelitian (explicit knowledge maupun tacit knowledge).
Kedua, apa yang ditanyakan kepada informan bisa
mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu yang berkaitan dengan
masa lampau, masa sekarang, dan juga masa mendatang.6
Teknik pengumpulan data melalui wawancara dibutuhkan
untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi mengenai
perubahan sosial masyarakat Cigugur dengan fokus penelitian
sistem
mata
pencaharian
masyarakat
Cigugur
yang
akan
Sanapiah Faisal. Penelitian Kualitatif : Dasar-Dasar Dan Aplikasi, (Malang: Yayasan Asih
Asah Asuh, 1990), H.61-62.
43
b.
Observasi
Observasi, seperti halnya wawancara, termasuk teknik
pengumpulan data yang utama dalam kebanyakan penelitian
kualitatif. Dengan wawancara, peneliti dapat menanyakan pada
Ibid.,
44
dapat
diartikan
sebagai
pengamatan
dan
Ibid., h. 77.
45
c.
Dokumentasi
Teknik pengumpulan data ini termasuk dalam pengumpulan
data dengan menggunakan sumber non-manusia (non-human
source information). Yang disebut dokumen ialah semua jenis
rekaman atau catatan sekunder lainnya, seperti surat-surat, memo
atau nota, pidato-pidato, buku harian, foto-foto, kliping berita
koran, hasil-hasil penelitian, agenda kegiatan.9 Data seperti
monografi Desa Cigugur, foto, video, peta wilayah Desa,
digunakan dalam melengkapi hasil penelitian.
2.
Pengolahan Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data, dalam
metode kualitatif ada 3 tahap dalam pengolahan data:
a.
Reduksi
Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan, dan
pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, abstraksi, dan
transformasi data kasar yang diperoleh.
b.
Penyajian data
Peneliti mengembangkan sebuah deskripsi informasi
tersusun untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Display data atau penyajian data yang lazim digunakan pada
langkah ini adalah dalam bentuk teks naratif.
c.
Ibid., H. 81.
46
E.
keikutsertaan
peneliti,
sehingga
c.
d.
10
47
2.
tempat
penelitian
diadakan.
Uraiannya
harus
3.
F.
Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum peneliti
memasuki lapangan, difokuskan selama proses di lapangan bersamaan
dengan pengumpulan data, selama di lapangan, dan setelah selesai di
lapangan. Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan mejelaskan
masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai
penulisan hasil penelitian, dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih
48
1.
2.
3.
Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak.
Untuk itu, perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, jumlah data akan semakin banyak,
kompleks dan rumit. Untuk itu, perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti meragkum, memilih hal-hal
yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan
polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
4.
Penyajian Data
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan
data, dalam penilian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
12
49
5.
Conclusion Drawing/Verification
Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah hingga ditemukan bukti-bukti kuat yang
mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi kesimpulan
pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, kesimpulan yang
dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan pengetahuan
baru yang belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumya masih remang-remang atau gelap
sehingga setalah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, hipotesis, atau teori.13
13
Ibid.,h. 202
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
1.
2.
a.
Sebelah Utara
: Kelurahan Cipari
b.
Sebelah Timur
: Kelurahan Kuningan
c.
Sebelah Selatan
: Kelurahan Sukamulya
d.
Sebelah Barat
: Desa Cisantana
Keadaan Iklim
Kelurahan Cigugur dengan ketinggian + 661 mdpl pada umumnya
dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson. Suhu rata-rata di
Kelurahan Cigugur adalah 180 280 C.
3.
Kondisi Demografi
Jumlah Penduduk Kelurahan Cigugur tercatat sebanyak 7.084
orang/jiwa, laki-laki 3.615 jiwa dan perempuan 3.469 jiwa atau sekitar
2.413 Kepala Keluarga / KK. Dengan tingkat kepadatan penduduk
mencapai 2.360 Jiwa/Km2. Komposisi Penduduk di Kelurahan Cigugur
tercatat sebagai berikut:
50
51
a.
b.
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki
3.615 Orang
Perempuan
3.469 Orang
Berdasarkan Agama
Tabel 4.2
Jumlah penduduk berdasakan Agama
c.
No
Agama
Jumlah
Islam
Protestan
195 Orang
Katholik
2.620 Orang
Hindu
6 Orang
Budha
12 Orang
Kepercayaan
176 Orang
4.075 Orang
Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan
No
Pendidikan
Jumlah
Lulusan SD / Sederajat
1.752 Orang
773 Orang
2.765 Orang
543 Orang
52
d.
Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4
Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan
B.
No
Pekerjaan
Jumlah
512 Orang
Wiraswasta / Pedagang
210 Orang
Karyawan Swasta
455 Orang
Buruh
1363 Orang
Petani
1932 Orang
Peternak
253 Orang
Industri Kecil
4 Orang
Koentjaraningrat
berpendapat
1.
Sistem religi
2.
Organisasi sosial
3.
Sistem pengetahuan
4.
Bahasa
5.
Kesenian
http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya
bahwa
tujuh
unsur
53
6.
7.
dengan cira-cirinya
yang
inheren, dan
54
pemikiran
masyarakat
yang
akan
menentukan
dan
Jaya, Pajar Hatma Indra. 2003. Transformasi Tenaga Kerja Pedesaan, Surakarta, Skripsi :
FISIP UNS, (Tidak diterbitkan).
55
Wawancara pribadi dengan Bapak Aang Taufik, Guru SMP 02 Cigugur, Juli 2013
56
Wawancara pribadi dengan bapak Kento Subarman (tokoh Sunda Wiwitan), Juli 2013.
Wawancara pribadi dengan Mang Didi, Petani dan Pemeluk Sunda Wiwitan, Juli 2013.
Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008), h. 121.
Ibid,
57
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Layaknya masyarakat pada umumnya, masyarakat Cigugur,
Kuningan Jawa Barat pun tidak bisa hidup statis. Dalam sejarahnya,
masyarakat Cigugur mengalami perubahan-perubahan dalam kehidupan
mereka yang bersentuhan langsung dengan unsur-unsur kebudayaan
tersebut. Seperti perubahan sistem religi masyarakat Cigugur yang
sekarang banyak memeluk kepercayaan Sunda Wiwitan (ajaran Jawa
Sunda).
Cigugur merupakan sebuah kelurahan di Kuningan, Jawa Barat. Di
dalam kehidupan masyarakat Cigugur terdapat aliran kepercayaan Sunda
Wiwitan. Sunda Wiwitan merupakan suatu aliran kepercayaan masyarakat
Sunda yang masih mengukuhi, mempercayai dan mengamalkan keyakinan
ajaran spritual kesundaan.
Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Cigugur juga
terlihat pada sistem mata pencaharian mereka. Perubahan sistem mata
pencaharian tergolong ke dalam perubahan besar. Dikatakan perubahan
besar karena perubahan sistem mata pencaharian akan membawa pengaruh
besar pada masyarakat, seperti meningkatnya penghasilan masyarakat
yang berujung pada kesejahtraan masyarakat.
Selain kerukunan umat beragama, beragamnya sistem mata
pencaharian masyarakat Cigugur menjadi hal yang cukup menarik untuk
diamati. Pada awalnya, sistem mata pencaharian mayoritas masyarakat
Cigugur adalah bertani, meskipun ada yang berternak, seperti ternak ikan,
ayam dan bebek. Setelah terjadi perubahan sosial dalam masyarakat
Cigugur, sistem mata pencaharian masyarakat Cigugur sebagian besar
memang masih bertani, tetapi tidak sedikit yang beralih menjadi
berdagang, berternak, wiraswasta, buruh, membuat kerajinan batik khas
58
59
B.
Saran
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Nurdin, Muhammad dan Ahmad Abrori, 2006, Mengerti Sosiologi: Pengantar
Memahami Konsep-Konsep Sosiologi, UIN Jakarta Press, Jakarta.
Aziz, Arnicun dan Hartono, 1993, MKDU Ilmu Sosial Dasar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hisyam, Muhammad, 2004, Religi Lokal Dan Pandangan Hidup: Kajian Masyarakat
Penganut Religi Talotang, dan Patuntung, Sipelebegu (Permalim), Saminisme Dan
Agama Jawa Sunda, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya (PMB),
Jakarta.
Jaya, Pajar Hatma Indra. 2003. Transformasi Tenaga Kerja Pedesaan, Surakarta,
Skripsi : FISIP UNS, (Tidak diterbitkan).
Munandar Soelaeman, Muhammad, 1993, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu
Sosial, Eresco, Bandung.
60
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman, 2010, Teori Sosiologi Modern, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
Setiadi, Elly M dan Usman Kolip, 2011, Pengantar Sosiologi, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta.
Subyantoro, Arief dan FX. Suwarto, 2007, Metode dan Teknik Penelitian Sosial, CV.
Andi Offset, Yogyakarta.
Suyanto, Bagong dan Sutinah, 2005, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif
Pendekatan, Kencana, Jakarta.
Sztompka, Piotr, 2007, Sosiologi Perubahan Sosial, Prenada Media Group, Jakarta.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, 2008, Metodologi Penelitian Sosial,
Bumi Aksara, Jakarta.
Atwar
Bajari,
Mengolah
data
dalam
Penelitian
Kualitatif
http://atwarbajari.wordpress.com/2009/04/18/mengolah-data-dalam-penelitiankualitatif, (diakses pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2013 Pukul 15.09).
Ifzanul,
Masyarakat
Tradisonal,
Transisi
dan
Modern.
http://ifzanul.blogspot.com/2010/06/masyarakat-tradisional-masyarakat.html
(diakses pada hari Jumat tanggal 08 November 2013 pukul 21.40).
61
2
3
4
5
6
7
8
:
:
Ya
Tidak
Keterangan
: 03 Juli 2013
: 10.00-15.00 WIB
2
3
Ya
Tidak
Keterangan
PEDOMAN WAWANCARA
:
:
:
:
:
:
:
B. Berita Wawancara
1. Sudah berapa lama Anda tinggal di Cigugur?
2. Apa agama yang Anda anut?
3. Apa latar belakang pendidikan Anda?
4. Apabila Anda sudah/telah mempunyai anak, akan disekolahkan hingga
jenjang apa? Mengapa?
5. Mengenai perubahan yang terjadi pada masyarakat Cigugur, perubahan
apa yang paling Nampak terlihat?
6. Kalau perubahan pekerjaan (sistem mata pencaharian) masyarakat adakah
perubahan yang terjadi?
:
:
:
:
:
:
:
B. Berita Wawancara
1. Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Cigugur, yang paling
nampak perubahan dalam hal apa?
2. Perubahan sosial itu kan pasti ada dampak negatifnya, kira-kira dampak
negatif yang disebabkan oleh perubahan sosial terhadap masyarakat
Cigugur seperti apa?
3. Selain perubahan yang tadi sudah disinggung, adakah perubahan lainnya?
Seperti perubahan sistem mata pencaharian masyarakat misalnya?
4. Lalu, dampak seperti apa yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut
(perubahan sistem mata pencaharian)?
HASIL WAWANCARA
: Kento Subarman
: 65 Tahun
: Sunda Wiwitan
: SPG
: Pensiunan / Petani
: 03 Juli 2012
: Rumah Bapak Kento Subarman
B. Berita Wawancara
1. Sudah berapa lama Anda tinggal di Cigugur?
Sudah 65 Tahun, Karena saya lahir dan besar di Cigugur.
2. Apa agama yang Anda anut?
Penghayat Sunda Wiwitan
3. Apa latar belakang pendidikan Anda?
SPG setara dengan SMA
4. Apabila Anda sudah/telah mempunyai anak, akan disekolahkan hingga
jenjang apa? Mengapa?
Sampai setinggi-tingginya, karena kebetulan anak saya sudah sarjana
semua, karena saya percaya pendidikan itu penting bagi mereka
dalam menjalani hidup dan memperbaiki nasib orang tuanya.
5. Mengenai perubahan yang terjadi pada masyarakat Cigugur, perubahan
apa yang paling Nampak terlihat?
Yang sangat jelas si perubahan terhadap suatu kepercayaan (agama),
yang awalnya Islam, sekarang menjadi sangat beragam.
6. Kalau perubahan pekerjaan (sistem mata pencaharian) masyarakat adakah
perubahan yang terjadi?
Ya, sangat jelas. Yang dulunya bertani banyak yang beralih menjadi
pedagang. Biasanya berdagang di sekitar tempat yang sering
: Mang Didi
: 44 tahun
: Sunda Wiwitan
: SMP
: Petani
: 04 Juli 2012
: Rumah Mang Didi
B. Berita Wawancara
1. Sudah berapa lama Anda tinggal di Cigugur?
Ya dari lahir saya sudah tinggal di sini, karena saya dilahirkan di
Cigugur.
2. Apa agama yang Anda anut?
Penghayat / Sunda Wiwitan
3. Apa latar belakang pendidikan Anda?
Terakhir sampai SMP, setelah itu merantau ke Jakarta.
4. Apabila Anda sudah/telah mempunyai anak, akan disekolahkan hingga
jenjang apa? Mengapa?
Pengennya sampe setinggi-tingginya tapi tergantung kemampuan
biaya, karena untuk bekal anak dalam menjalani hidup.
5. Mengenai perubahan yang terjadi pada masyarakat Cigugur, perubahan
apa yang paling nampak terlihat?
: Ibu Uum
: 50 tahun
: Katolik
: SMA
: Wiraswata/ mantan Biarawati
: 03 Juli 2012
: Rumah Ibu Uum
B. Berita Wawancara
1. Sudah berapa lama Anda tinggal di Cigugur?
Sejak lahir udah di Cigugur
2. Apa agama yang Anda anut?
Katolik
3. Apa latar belakang pendidikan Anda?
Kebetulan hanya sampai SMA.
4. Apabila Anda sudah/telah mempunyai anak, akan disekolahkan hingga
jenjang apa? Mengapa?
B. Berita Wawancara
1. Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Cigugur, yang paling
nampak perubahan dalam hal apa?
Banyak, terutama perubahan kepercayaan, yang dulu memang
mayoritas beragama Islam dengan Kiai Madrais sebagai tokohnya,
sekarang agama yang dianut masyarakat Cigugur beragam, seperti
Sunda Wiwitan dan Katolik.
2. Selain itu?
Perubahan pola pikir, seperti perubahan pemikiran masyarakat
mengenai pendidikan. Sekarang banyak masyarakat yang meyakini
begitu pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka.
3. Perubahan sosial itu kan pasti ada dampak negatifnya, kira-kira dampak
negatif yang disebabkan oleh perubahan sosial terhadap masyarakat
Cigugur seperti apa?
Hampir sama kaya dampak negatif dari suatu perubahan pada
umumnya, seperti penyalahgunaan teknologi.
4. Selain perubahan yang tadi sudah disinggung, adakah perubahan lainnya?
Seperti perubahan sistem mata pencaharian masyarakat misalnya?
Sangat jelas terlihat. Dimana, pada umumnya pekerjaan masyarakat
Cigugur sama dengan masyarakat Indonesia, yaitu bertani. Tetapi
seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat Cigugur yang beraih
profesi atau berprofesi ganda. Sekarang banyak masyarakat Cigugur
yang memiliki usaha-usaha rumahan (home industry), seperti
membuat peye dan tape ketan yang menjadi oleh-oleh khas Cigugur.
Ada juga yang bekerja dengan bekal pendidikan yang mereka miliki,
seperti menjadi guru atau profesi yang memerlukan ijazah lainnya.
5. Lalu, dampak seperti apa yang ditimbulkan oleh perubahan tersebut
(perubahan sistem mata pencaharian)?
Sejauh ini si positif-positif saja, karena dengan pekerjaan tersebut
masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
: Aang Taufik
: 44 Tahun
: Islam
: Perguruan Tinggi
: Guru SMP 02 Cigugur
: Mushola Dusun Cipager, Cigugur
: Selasa, 02 Juli 2013
B. Berita Wawancara
1. Sudah berapa lama Anda menjadi guru di Cigugur?
Sudah 18 tahun
2. Apa agama yang Anda anut?
Islam
3. Alasan penting/tidaknya pendidikan bagi Anda? Telah melihat bukti apa
dari alasan tersebut?
Penting, sangat penting karena pendidikan merupakan proses menuju
ke arah yang lebih baik jika diiringi dengan usaha. Pendidikan
mengajarkan kita bagaimana dalam menjalani kehidupan serta
memaknai kehidupan.
4. Mengenai perubahan yang terjadi pada masyarakat Cigugur, perubahan
apa yang paling nampak terlihat?
Banyak sekali, diantaranya perubahan gaya berpakaian, perubahan
kepercayaan, perubahan pekerjaan, perubahan jumlah penduduk
dan lain-lain.
5. Mengenai perubahan pekerjaan, seperti apa perubahan yang terjadi?
Intinya, pekerjaan masyarakat Cigugur itu awalnya berangkat dari
bertani
menuju
berdagang,
berternak
dan
bekerja
sebagai
Jenis Data
Sumber Data
berlangsung
pencaharian masyarakat
Cigugur
2
BAB I
KONDISI GEOGRAFIS
A.
Sebelah utara secara umum merupakan dataran rendah dan sebagian kecil
berbukit yang berfungsi sebagai lahan persawahan dan tanaman pangan.
2.
3.
4.
B.
Batas Administratif
Secara administratif Kelurahan Cigugur berbatasan dengan wilayah
Desa / Kelurahan yang lain yaitu :
C.
1.
Sebelah Utara
: Kelurahan Cipari
2.
Sebelah Timur
: Kelurahan Kuningan
3.
4.
Sebelah Barat
: Desa Cisantana
Luas Wilayah
Luas wilayah Kelurahan Cigugur adalah 300,15 Ha yang terdiri atas
berbagai macam penggunaan.
1.
Wilayah Darat
Wilayah darat terbagi atas beragam penggunaan seperti :
a.
Pekarangan
49
Ha
b.
205,90
Ha
2.
c.
Lapangan Olahraga
1,2
Ha
d.
Alun alun
0,2
Ha
e.
Sarana Keagamaan
0,15
Ha
f.
Kuburan
2,6
Ha
g.
Puskesmas
Ha
h.
Jalan
2,8
Ha
i.
Solokan
0,02
Ha
j.
Perkantoran / Sekolah
0,28
Ha
k.
Kolam
Ha
Wilayah Pesawahan
Wilayah pesawahan di Kelurahan Cigugur memiliki luas sekitar 80 Ha.
D.
Iklim
Kelurahan Cigugur dengan ketinggian + 661 mdpl sama seperti
daerah yang lain di wilayah Kabupaten Kuningan pada umumnya
dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson. Dengan perincian sebagai
berikut :
a.
b.
Musim Penghujan
1) Waktunya antara bulan Nopember Mei.
2) Curah hujan rata rata 2000 2500 mm / tahun.
3) Curah hujan paling tinggi terjadi antara bulan Desember Maret.
2.
Cuaca
a.
Suhu
1) Suhu rata rata 180 280 Celcius.
2) Suhu tertinggi antara pukul 12.00 14.00 BBWI.
3) Suhu ter-rendah antara pukul 00.30 03.30 BBWI.
b.
Keadaan Terang
1) Matahari terbit pada pukul 05.30 BBWI
2) Matahari terbenam pada pukul 17.45 BBWI
E.
Keadaan Medan
1.
Permukaan Bumi
a.
b.
c.
d.
2.
Sungai
Di wilayah Kelurahan Cigugur terdapat beberapa sungai
diantaranya adalah :
a.
b.
3.
Sawah / Ladang
a.
Sawah
Kelurahan Cigugur terdapat lahan sawah seluas 80 Ha yang
luasnya merupakan 26,67 % bagian dari luas wilayah Kelurahan
Cigugur. Dilihat dari segi karakteristik tanah, Kelurahan Cigugur
merupakan lahan yang subur untuk diolah dan ditanami sepanjang
tahun.
b.
Ladang
Wilayah Kelurahan Cigugur terdapat lahan ladang / tegalan
yang arealnya lebih luas dari areal pesawahan dengan luas 83 Ha
yang sebagian besar terletak di sebelah barat. Lahan tersebut
dominan ditanami oleh ubi kayu, jagung serta sebagian besar
merupakan tanaman tahunan.
F.
Mata Air
Di Kelurahan Cigugur terdapat 2 (dua) titik mata air yang debitnya
diperkirakan rata rata ........... Ml / detik yang terletak di Balong Cigugur dan
Situ Citamba.
G.
b.
c.
BAB II
KONDISI DEMOGRAFIS
A.
Jumlah Penduduk
Kelurahan Cigugur dengan segala kemajemukannya terdiri dari berbagai
macam etnis dan suku bangsa serta keanekaragaman agama dan kepercayaan
hidup dengan rukun. Menurut data kependudukan Kelurahan Cigugur pada 31
Desember 2012 tercatat sebanyak 7.084 orang/jiwa, laki laki 3.615 jiwa dan
perempuan 3.469 jiwa atau sekitar 2.413 Kepala Keluarga / KK.
B.
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
(Jiwa)
(Km2)
Kepadatan Penduduk
7.084
300,15
(Jiwa)
(Ha)
Kepadatan Penduduk
=
=
=
(Pembulatan menjadi)
C.
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
7.084
3,0015
2.360,1533
2.360 Jiwa Per Km2
(Jiwa)
(Km2)
(Jiwa)
(Km2)
Jiwa/Km2
Komposisi Penduduk
Berdasarkan data kependudukan pada tahun 2012 komposisi penduduk
Kelurahan Cigugur akan disajikan secara terperinci sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Laki-laki
.............. 3.615
orang
2.
Perempuan
3.469
orang
Jumlah
7.084
orang
.............. 2.413
KK
452
orang
2.
356
orang
3.
735
orang
4.
332
orang
5.
3.252
orang
6.
1.958
orang
Berdasarkan Etnis
1.
Sunda
: ................................
orang
2.
Jawa
: ................................
orang
3.
Madura
..
orang
4.
Batak
: ................................
orang
5.
Melayu/Minang
: ................................
orang
6.
Bugis/Makassar
..
orang
7.
Timor/Maluku/Papua
: ................................
orang
8.
Tionghoa
..
orang
Berdasarkan Agama
1.
Islam
4.075
orang
2.
Protestan
195
orang
3.
Katholik
2.620
orang
4.
Hindu
orang
5.
Budha
12
orang
6.
Kepercayaan
176
orang
Berdasarkan Pendidikan
1.
Lulusan SD / Sederajat
1.752
orang
2.
773
orang
3.
2.764
orang
4.
543
orang
5.
orang
Berdasarkan Pekerjaan
1.
512
orang
2.
Wiraswasta / Pedagang
210
orang
g.
3.
Karyawan Swasta
455
orang
4.
Buruh
1363
orang
5.
Petani
1932
orang
6.
Peternak
253
orang
7.
Industri Kecil
orang
Perubahan Penduduk
1.
98
orang
a.
24
orang
b.
173
orang
c.
Pendatang
87
orang
D.
b.
98
orang
2.
orang
Kasus Muntaber
Kasus
Jumlah Meninggal
orang
Kasus
Jumlah Meninggal
orang
Kasus
Jumlah Meninggal
orang
Kasus
Jumlah Meninggal
orang
2.
3.
4.
c.
2.
d.
98
orang
orang
Cakupan Imunisasi
1.
Jumlah Balita
622
orang
2.
622
orang
Polio I
154
orang
Polio II
154
orang
Polio III
144
orang
Polio IV
137
orang
DPT I
153
orang
DPT II
146
orang
DPT III
142
orang
137
orang
Jumlah Balita
TT I
158
orang
TT II
148
orang
156
orang
f)
e.
Jumlah Balita
Hepatitis B I
153
orang
Hepatitis B II
146
orang
Hepatitis B III
142
orang
Jumlah WUS
2.138
orang
2.
Jumlah PUS
1.367
orang
3.
Jumlah Akseptor
a.
IUD
370
orang
b.
M OP
orang
c.
MOW
75
orang
d.
Implant
45
orang
e.
Suntik
68
orang
f.
Pil
11
orang
g.
Kondom
orang
BAB III
KONDISI SOSIAL
A.
Bidang Idiologi
1.
2.
3.
B.
Bidang Politik
1. Struktur Pemerintahan
a.
di
tingkat
Kelurahan
senantiasa
dilaksanakan
b.
1 Orang
2) Sekretaris Kelurahan
1 Orang
3) Kepala Seksi
4 Orang
4) Pelaksana PNS
7 Orang
5) Tenaga Sukwan
2 Orang
13 RW
38 RT
Organisasi Politik
a.
b.
No.
TPS
KETUA KPPS
PPDP
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
10.
11.
12.
13.
14.
15.
XI
XII
XIII
XIV
XV
16.
XVI
17.
18.
19.
XVII
XVIII
XIX
3
Drs. MULI IDI SUWARDI
MAMAN SUHAMAN
Drs. NONO TRENGGANA
Drs. IMAN TAOPIK
E. MANSUR
SUHARJO, SH
ENDA SUHENDRA, SKM.
Drs. AMIN NIAS
M. SUKRIATNA
DJODJO ANDJAR
DJOHANTARA
T. BASMAN
WAHYU ALAMSAH
ENDANG, SS
K. SUBARMAN
RAFAEL SUWEGA, S.Pd.
YETI NURHAYATI, S.Pd.,
M.Pd.
RASJAM
MURKANDA
U. SURIPNO, S.Pd.
JUMLAH
RT
PEMILIH
TERDAFTAR
(DP4)
JML
PEMILIH
TAMBAHAN
YG BLM
TERDAFTAR
L
P
9
10
10
12
11
6
2
5
2
3
1
7
3
4
5
7
15
13
10
8
APANDI
ABDURRACHMAN
NARYO, S.Pd.
D. HADIRIN
OJO MARDJONO
SULAEMAN
AMAN ADENTODY
OMAN ROHMANA
ADNAN
5
30, 31
01, 02
03, 04
04, 05
06, 07
08, 09
11, 12
10, 13, 32
14, 15
L
6
161
188
137
153
145
143
122
174
190
P
7
164
181
152
117
153
140
125
149
182
8
325
369
289
270
298
283
247
323
372
AGAM WASDJAM
16, 17
140
144
284
TETI AGUS
NANDI SUNANDI
R. RUSNADI
SANHARI
ASEP YUSUF RIZAL
18, 33
19, 37, 38
20, 21
22, 23
23, 35
193
204
110
111
97
187
186
112
104
90
380
390
222
215
187
SALEH, S.Ag
24, 34
144
143
PETRUS SADAR
JOJO SUDRAJAT
CARTA, S.Pd.
25, 36, 28
26, 27
28, 29
209
173
164
2958
JML
JUMLAH
HAK PILIH
JML
11
22
17
7
5
8
7
12
28
18
L
12
171
199
139
155
146
146
127
189
200
P
13
176
187
157
120
160
144
132
162
190
14
347
386
296
275
306
290
259
351
390
142
149
291
7
2
2
4
4
9
6
3
3
3
16
8
5
7
7
200
206
112
115
101
196
192
115
107
93
396
398
227
222
194
287
10
15
25
154
158
312
187
168
167
396
341
331
1
5
12
3
4
10
4
9
22
210
178
176
190
172
177
400
350
353
2851
5809
108
126
234
3066
2977
6043
C.
BIDANG EKONOMI
1.
Sektor Pertanian
Secara umum sektor pertanian masih merupakan kegiatan ekonomi yang
paling utama dari masyarakat Kelurahan Cigugur oleh karena itu
Pemerintah Kelurahan Cigugur mengambil langkah langkah sebagai
berikut :
a.
Mengadakan
penyuluhan-penyuluhan
dibidang
pertanian
dan
peternakan.
b.
2.
b.
Rp.
926.851.250, -
Rp.
54.000.000, -
2) Kerajinan Kayu/Bambu
Rp.
108.000.000, -
c.
Sektor Perdagangan
Rp.
4.830.000.000, -
d.
Sektor Buruh
Rp.
22.754.000.000, -
e.
Rp.
576.000.000, -
f.
Jasa Lainnya
(PNS, Kary. Swasta dll)
Rp.
14.065.000.000, -
JUMLAH
Rp.
43.314.361.250, -
7.084
Rp.
6.114.393, -
Rp.
16.752, -
Terbilang Enam Belas Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Dua Rupiah
3.
4.
4425
orang
b.
1107
orang
c.
Pelajar / Mahasiswa
1007
orang
d.
1984
orang
e.
220
orang
f.
orang
g.
orang
Sektor Perdagangan
Berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 2005 tentang organisasi dan Tata
Kerja Kelurahan, maka secara rutin senantiasa melaksanakan pemantauan
harga sembilan bahan pokok, sasaran pemantauan adalah : Barangbarang/komoditas strategis seperti : Minyak goreng, lauk pauk, beras, gula
pasir/merah dan lain-lain, data harga sembako & barang konsumsi lainnya
terlampir.
Selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri
1433 serta menjelang Natal Tahun 2012 kepada para pedagang toko
dihimbau untuk tidak menjual petasan dan minuman keras.
Dalam sektor perdagangan juga senantiasa diadakan pembinaan
secara persuasif agar para pengusaha/pedagang sadar dan taat kepada
kewajiban melaksanakan tera ulang alat ukur UTTP, registrasi perijinan
maupun kelengkapan lainnya. Kegiatan tersebut rutin diselenggarakan di
Kecamatan Cigugur yang selalu dipusatkan di wilayah Kelurahan Cigugur
pada setiap tahunnya.
5.
Sektor Koperasi
Di Kelurahan Cigugur terdapat 12 buah Koperasi dan diantaranya
ada yang sudah berbadan hukum dan ada yang belum.
Koperasi juga merupakan soko guru perekonomian rakyat, oleh
karena itu koperasi sangat membantu dalam mengangkat kesejahteraan
masyarakat Kelurahan Cigugur, terutama yang paling menonjol di
Kelurahan Cigugur adalah Koperasi Susu.
(Data Koperasi terlampir).
Sektor Peternakan
Sektor peternakan merupakan salah satu mata pencaharian
masyarakan Kelurahan Cigugur baik sebagai mata pencaharian utama
maupun mata pencaharian sampingan, jenis dan produksi ternak yang ada
di Kelurahan Cigugur antara lain :
7.
a.
Sapi Perah
3.222
ekor
b.
Kerbau
11
ekor
c.
138.188
ekor
d.
14.000
ekor
e.
Kambing
75
ekor
f.
Babi / tahun
1.320
ekor
Sektor Perindustrian
Sektor industri di Kelurahan Cigugur berdasarkan hasil evaluasi
terdapat peningkatan secara kwalitas pada beberapa sub-sektor usaha kecil
dan menengah. Hal ini menunjukkan adanya keinginan dari warga
masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi kesejahteraan baik secara
individu maupun secara berkelompok.
Sektor industri yang terdapat di Kelurahan Cigugur berdasarkan
rekapitulasi data yang ada pada Pemberdayaan Masyarakat sampai dengan
akhir tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel sebagaimana terlampir.
Dalam upaya peningkatan pembangunan sektor industri baik secara
kuantitatif maupun kualitatif telah dilaksanakan melalui kegiatan
pembinaan dan penyuluhan, baik oleh Aparatur Kelurahan maupun UPTD
Dinas terkait.
Adapun pembinaan yang dilaksanakan untuk mengembangkan
sektor industri di Kelurahan Cigugur selama kurun waktu tahun 2012,
adalah sebagai berikut :
a.
c.
Pabrik
2.
Huller
buah
3.
Home Industri
a.
Tape Ketan
orang
b.
Kerajinan Kayu
orang
D.
Sektor Kependudukan
Berdasarkan data kependudukan pada tahun 2012 komposisi
penduduk Kelurahan Cigugur akan disajikan secara terperinci sebagai
berikut :
.............. 3.615
orang
2) Perempuan
3.469
orang
Jumlah
7.084
orang
: ................... 2.413
KK
2.
125
KK
310
KK
Keluarga KS-II
133
KK
Keluarga KS-III
32
KK
Sektor Kesehatan
a.
b.
buah
2) Puskesmas
buah
3) Balai Pengobatan
buah
buah
5) Dokter Praktek
orang
6) Bidan Praktek
orang
7) Perawat
71
orang
c.
3.
b.
4.
Sektor Pendidikan
Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kelurahan Cigugur adalah
sebagai berikut :
1.
PARAMETER
Pendidikan penduduk
dengan usia 15 tahun ke atas
Prasarana Pendidikan
KRITERIA
5.
2011
2012
755
737
703
824
764
1809
67
50
75
56
25
67
55
85
60
27
1.153
1.173
2
3
3
2
2
3
3
2
3
2
1
1
3
2
1
1
Mesjid
buah
Langgar / Mushola
14
buah
Majelis Talim
15
buah
TPA
buah
b.
Pontren
buah
Gereja
buah
Islam
4.075
orang
Protestan
195
orang
Katholik
2.620
orang
Hindu
orang
Budha
12
orang
Kepercayaan
176
orang
b.
Jenis olah raga yang digemari adalah Tenis Meja, Bola Voli, Sepak
Bola, Bulu Tangkis.
c.
buah
buah
3) Lapangan Basket
buah
buah
5) Tenis Meja
buah
E.
Golongan 1,2
: 5.388 SPPT
Rp.
126.946.791, -
Golongan 3,4,5
Rp.
18.969.199, -
4 SPPT
Jumlah
Rp. 145.915.990, -
Realisasi
Rp.
127.719.799, -
Sisa Target
Rp.
18.196.191, -
F.
Lingkungan Manis
: 1282 SPPT
Rp.
33.915.066, -
Lingkungan Pahing
798 SPPT
Rp.
15.577.077, -
Lingkungan Puhun
: 1332 SPPT
Rp.
28.367.489, -
Lingkungan Wage
: 1676 SPPT
Rp.
38.448.908, -
Luar Kelurahan
Rp.
11.291.362, -
132 SPPT
2.
Jalan Negara
Km
b.
Jalan Propinsi
Km
c.
Jalan Kabupaten
2,5
Km
d.
Km
Angkutan Darat
Jenis dan jumlah kendaraan yang melayani masyarakat Kelurahan
Cigugur yang dimiliki oleh masyarakat :
3.
a.
Truk
13
buah
b.
Angkot
20
buah
c.
10
buah
d.
50
buah
e.
Sepeda Motor
268
buah
f.
Sepeda
100
buah
g.
Motor Ojek
48
buah
Depot BBM
a.
POM bensin
b.
c.
tidak ada
ada
Bidang Komunikasi
1.
2.
Telekomunikasi
a.
b.
c.
Warnet : 7 buah
Radio diperkirakan
37
unit
b.
Televisi diperkirakan
1547
unit
H.
Pangkalan TNI
Di Kelurahan Cigugur terdapat pangkalan TNI yaitu Koramil 1515 dan
KAMINVET.
2.
Pangkalan POLRI
Di Kelurahan Cigugur tidak ada pangkalan POLRI, sedangkan untuk
mempermudah komunikasi dengan POLSEK Cigugur yang berada di
Kelurahan Cipari ditugaskan BABINMAS POLRI.
3.
LINMAS
Potensi pendukung pelaksana keamanan dan ketertiban di
Kelurahan Cigugur sampai akhir tahun 2012 antara lain sebagai berikut :
Pos Kamling
13
buah
Kasatgas Hansip
orang
orang
Suskalak B
orang
Linmas
28
orang
orang
mengikuti Diklatsar
(berdasarkan data Seksi Trantib tahun 2012)
STAF SEKRETARIS
1.
2.
1.
SASTIAH
ARIPIN
KASI PEMERINTAHAN
KASI TRANTIB
KURNADI, S.Sos.
Penata Muda Tk. I
NIP. 19760817 200701 1 012
DAHLAN
Penata
NIP. 19590819 19803 1 006
STAF PEMERINTAHAN
STAF KESRA
STAF TRANTIB
SAHRUDIN
1.
2.
3.
PIPIT FITRIYANTI
M. HASYIM
AGUS SURYANA
1.
1.
2.
ANDI
IRWANS ARISWARA, SE.
Gambar 9. Pedagang
KLININGAN
SURAT KETERANGAN
tttomorffi
1.
ini
Jabatan
Menerangkan bahwa
a.
b.
c.
Nama
d. Alamat
e" Maksud
f.
i.
J.
201 3.
FERINALDI
lslam
Mahasiswa
Agama
Pekerjaan
Untuk keperluan
g. Lamanya
h. Peserta
Juni
Kegiatan
5 hari
1 (satu) orang
Penanggung jawab
Lokasi Kegiatan
Dengan catatan
Penelitian
Penyusunan Skripsi
b.
Sebdlum pelaksanaan, agar terlebih dahulu berkonsultasi dengan aparat yang terkait;
Memelihara hubungan baik dengan para Pejabat setempat dan masyarakat;
c.
d. Setelah
_kegiatan berakhir, agar menyampaikan laporan kepada Bupati Kuningan melalui Kepala
Bddan Kesbang, Politik dan Linrnas Kabupaten Kuningan,
e. Sdrat
Keterangan ini akan dic;abut dan dinyatakan tidak berlaku lagi apabila tidak memenuhi
ketefttuan yang telah ditetapkan
Sehubungan dengan maksud tersel)ut, diharapkan agar pihak yang terkait dapat memberikan bantuan
fasilitas seperlunya.
3.
ir\l\'o
s\sg))-;'
TEMBUSAN:
Jakarta
a)
Juli2013
Nama
:Ferinaldi
NtM
:109015000014
FakultaVJurusan
Prodi
: Sosiologi
Judul Skripsi
Barat)
BUKU RE,FER.ENSI
PARAF
PEMBIMBING
Koentjaraningrat PengantarllmuAntropologi,
(Jakarta:
(Jakarta:
- 266, 267, 27
l,
27
2,
53, 282
624,838,839
Hartono danAmicun
Aziz
llmuSosialDasm, (Jakarta:
M. Munandar
Soelaeman,
fuanu
trad
is
hflp
/ I ifzanol.blo
20Aq,h.25.
ional-masyarakat.htrn I
PajarHatrnalndra.
Juyq
TransformasiTenagaKerjaPedesaan, Surakarta
FISIP UNS,
Cf
2003.
Skripsi
idakditerbitkan).
trxy
l7-l 19.
if
Alternat if
P ende
h.166.
HusainiUsmarL PurnomoSetiady Akbar,
Metodo logi P ene litionSo sial,
h.t8-79.
Sanapiah Faisal. Penelitian Kualitatif : Dacar-dosor don
62,77,81.
AriefSubyantoro, FX. Survarto,
Metode donTekni kPene ! itianSos ial, (Yogyakarta: CV. Andi
Offset, 2A07),h,97.
AtwarBaj ari, Me ngolah dat a dol amP e.nel i t ianKwlit
2013,
(http ://atwarbajari.wordpress.com/20
A9
at
if,
/04 / I 8l mengolah-
to
Jakarta0l Desember
Dosen Ponbimbing
20 14