Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
(a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif; dan
(b) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Aset Tetap
Aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai
aset pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan aset tetap meliputi:
(a) harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang
tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan
potongan-potongan lain;
(b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan intensi manajemen;
(c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset.
Aset Tetap
Jika pembayaran suatu aset ditangguhkan hingga
melampaui jangka waktu kredit normal, perbedaan antara
nilai tunai dengan pembayaran total diakui sebagai beban
bunga selama periode kredit.
Aset Tetap
Contoh 1: Harga tunai aset tetap Rp.30,000,000. Pembayaran menjadi
Rp.32,000,000 jika dilakukan 6 bulan mendatang.
Biaya perolehan
Beban bunga
Rp.30,000,000
Rp. 2,000,000
Rp.30,000,000
Rp.4,000,000
Rp.2,000,000
Aset Tetap
Contoh 3: Harga tunai aset tetap Rp.30,000,000. Pembayaran
dilakukan selama 3 tahun pada setiap awal tahun
masing-masing sebesar Rp.12,000,000.
Biaya perolehan
Bunga efektif
Beban bunga:
Rp.30,000,000
21,525%
Aset Tetap
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Model Biaya
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai
aset.
Model Revaluasi
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat pada jumlah revaluasian,
yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal
revaluasi.
Aset Tetap
Penyusutan:
1.
2.
3.
Aset Tetap
1.
Pengeluaran pendapatan
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan
efisiensi dan produktifitas aset tetap.
Diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
2.
Pengeluaran modal
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan
efisiensi, produktifitas, atau masa manfaat aset tetap.
Dikapitalisir ke aset tetap terkait
PROPERTI INVESTASI
Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau
bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai
(oleh pemilik atau lessee/penyewa melalui sewa pembiayaan)
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau
kedua-duanya, dan tidak untuk:
(a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif; atau
(b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti Investasi = Passive Investment
Properti Investasi
Berikut adalah contoh properti investasi:
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan
bukan untuk dijual jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari;
tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan belum
ditentukan;
bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai oleh entitas melalui
sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak lain melalui satu atau
lebih sewa operasi;
bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada
pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi.
properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa
depan digunakan sebagai properti investasi.
Properti Investasi
Berikut adalah contoh aset bukan properti investasi:
(a)
(b)
(c)
(d)
Properti Investasi
Ya
Bagian properti
yang digunakan
sendiri adalah
aset tetap
Bagian properti
yang disewakan
adalah properti
investasi
Apakah bagian
properti yang
disewakan lebih
signifikan ?
Ya
Seluruh properti
adalah properti
investasi
Properti Investasi
Tidak
Properti investasi
Ya
Apakah tambahan
jasa yang diberikan
signifikan ?
Aset tetap
Properti yang disewakan dengan tambahan jasa
Properti Investasi
Bagaimana dengan properti yang disewakan kepada grup
perusahaan ?
Bagi entitas penyewa merupakan properti investasi
Bagi entitas grup merupakan aset tetap
Properti Investasi
Pengukuran awal:
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan ditambah
dengan biaya transaksi.
Properti investasi yang dicatat sebagai sewa pembiayaan, pada awalnya
diukur sebesar jumlah mana yang lebih rendah antara nilai wajar dan nilai
kini dari pembayaran sewa minimum.
Properti Investasi
Transfer
Transfer ke atau dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan:
(a) dimulainya penggunaan oleh pemilik, ditransfer dari properti investasi
menjadi properti yang digunakan sendiri;
(b) dimulainya pengembangan untuk dijual, ditransfer dari properti
investasi menjadi persediaan;
(c) berakhirnya pemakaian oleh pemilik, ditransfer dari properti yang
digunakan sendiri menjadi properti investasi;
(d) dimulainya sewa operasi ke pihak lain, ditransfer dari persediaan
menjadi properti investasi;
Properti Investasi
Transfer
Untuk properti investasi yang dicatat dengan menggunakan nilai wajar dan
kemudian ditransfer menjadi aset tetap atau sebagai persediaan, nilai properti
untuk akuntansi berikutnya sesuai dengan nilai wajar pada tanggal perubahaan
penggunaan.
Jika aset tetap berubah menjadi properti investasi dan akan dicatat dengan
menggunakan nilai wajar, maka perbedaan antara jumlah tercatat aset tetap
dengan nilai wajar diperlakukan dengan cara yang sama seperti revaluasi aset
tetap.
Untuk transfer dari persediaan ke properti investasi yang akan dicatat pada nilai
wajar, perbedaan antara nilai tercatat persediaan dengan nilai wajar diakui dalam
laba rugi.
Ketika entitas menyelesaikan properti investasi yang dibangun sendiri dan akan
dicatat pada nilai wajar, perbedaan yang ada antara nilai wajar dengan jumlah
tercatatnya diakui dalam laba rugi.
Penjualan
Entitias membeli sebuah properti
investasi pada tanggal 1 Januari
2013, dengan biaya perolehan
Rp.400,000,000. Properti memiliki
masa manfaat 50 tahun, tanpa nilai
sisa, dan pada 31 Des 2015 memiliki
nilai wajar sebesar Rp.560,000,000.
Pada tanggal 1 Januari 2016 properti
tersebut dijual seharga
Rp.540,000,000.
Laba (rugi) yang harus diakui pada
tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
376,000,000
540,000,000
164,000,000
Persediaan;
Aset yang timbul dari kontrak konstruksi;
Aset pajak tangguhan;
Aset yang timbul dari imbalan kerja;
Aset keuangan;
Properti investasi yang diukur pada nilai wajar;
Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak
kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi; dan
8) Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Jumlah tercatat
Dibandingkan
dengan
Jumlah
terpulihkan
Nilai wajar
Biaya pelepasan
Nilai pakai
Dibandingkan
dengan
Nilai wajar
Biaya pelepasan
Rp.18,000,000
Jumlah
terpulihkan
Rp.20,500,000
Nilai pakai
Rp.20,500,000
Dibandingkan
dengan
Jumlah
terpulihkan
Rp.18,000,000
Nilai wajar
Biaya pelepasan
Rp.18,000,000
Nilai pakai
Rp.17,500,000
2.
Pendekatan tradisional
menggunakan suatu arus kas estimasian tunggal dan tingkat diskonto
tunggal
Pendekatan arus kas ekspektasian
menggunakan suatu arus kas estimasian yang mungkin terjadi
Faktor
Pendiskonto
40.000.000
0,8929
35.714.286
40.000.000
0,7972
31.887.755
40.000.000
0,7118
28.471.210
65.000.000
0,6355
41.308.675
Jumlah
137.381.926
Nilai Kini
50.000.000
Ak. Penyusutan
(12.500.000)
Jumlah tercatat
37.500.000
42.000.000
56.000.000
Ak. Penyusutan
(14.000.000)
Jumlah tercatat
42.000.000
50.000.000
42.000.000
Ak. Penyusutan
(25.000.000)
Ak. penyusutan
(14.000.000)
Jumlah tercatat
25.000.000
Jumlah tercatat
28.000.000
56.000.000
Ak. Penyusutan
(28.000.000)
Jumlah tercatat
28.000.000
50.000.000
(25.000.000)
42.000.000
(14.000.000)
(5.000.000)
(8.000.000)
Jumlah tercatat
20.000.000
Jumlah tercatat
20.000.000
56.000.000
(28.000.000)
(8.000.000)
Jumlah tercatat
20.000.000
50.000.000
(35.000.000)
42.000.000
(24.000.000)
(5.000.000)
(8.000.000)
Jumlah tercatat
10.000.000
Jumlah tercatat
10.000.000
56.000.000
(38.000.000)
(8.000.000)
Jumlah tercatat
10.000.000
Model Biaya
Peralatan
50.000.000
Ak. Penyusutan
(35.000.000)
(-------------)
Jumlah tercatat
16.000.000
15.000.000
Model Revaluasi (2)
Peralatan
89.600.000
Ak. Penyusutan
(60.800.000)
(12.800.000)
Jumlah tercatat
16.000.000
PT Liem Bhek
PhoeYu Bhd
Nila Corp
US$
RM
S$
Selain US$
Selain RM
Selain S$
Rp
RM
S$
Rp.13.500
Rp.14.000
Rp.14.100
Rp.13.800
Kurs
Akun
+/-
Dicatat
01 Des 2015
13.500
Modal saham
Kas
+
+
US$ 74.074,07
US$ 74.074,07
10 Des 2015
14.000
Peralatan
Utang
+
+
US$ 50.000,00
US$ 50.000,00
25 Des 2015
14.100
Utang
Kas
US$ 50.000,00
US$ 49.645,39
US$
354,61
Selisih kurs pada waktu penyelesaian utang diakui sebagai laba atau rugi
Kas (Rp)
Peralatan (Rp)
Saham biasa
Laba selisih kurs (Rp)
74,074.07 49,645.39
24,428.68
50,000.00
74,074.07
354.61
300.000.000
Kurs
1/13.800
US$
21,739.13
Selisih kurs pada waktu penjabaran mata uang asing diakui sebagai laba atau rugi
Rugi diakui sebesar 21,739.13 - 24,428.68 = 2,689.55
21,739.13
50,000.00
74,074.07
2,334.94
Kurs
.
2,334.94
13.650*)
21,739.13
50,000.00
13.800
13.800
71,739.13
74.074.07
(2,334.94)
71,739.13
Rp
31.871.931
300.000.000
690.000.000
990.000.000
13.500
1.000.000.000
(31.871.931)
21.871.931
990.000.000
300.000.000
700.000.000
Kurs
US$
1/13.650
1/14.000
21,978.02
50,000.00
US$
31 Jan
2016
21.978,02
50.000,00
74.074,07
2.334,94
238,89