Anda di halaman 1dari 8

PENCAIRAN BUNGA ES ( DEFROSTING )

No. Dokumen

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

Tanggal terbit

No. Revisi

1
Halaman

Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas Gekbrong

Dr.CECEP WILLY BUDIMAN


NIP.19710915 200604 1 017

PELAKSANA

PENANGGUNG
JAWAB

PERALATAN

Koordinator Imunisasi

Kepala Puskesmas

1. Lap kering
2. Vaksin carrier atau cold box
3. Cool pack

1. Pencairan bunga es dilakukan minimal 1 bulan sekali atau ketika bunga es


mencapai ketebalan 0,5 cm
2. Sehari sebelum pencairan bunga es, kondisikan cool pack (kotak dingin
LANGKAHLANGKAH

cair), vaksin carrier atau cold box


3. Indahkan vaksin kedalam vaksin carrier atau cold box yang telah berisi cool
pack ( kotak dingin cair ), sesuai dengan SOP penyimpanan vaksin
4. Cabut steker untuk melakukan defrosting
5. Biarkan bunga es mencair sendiri atau siram dengan air hangat
6. Setelah bunga es mencair, keringkan bagian dalam lemari es termasuk
evaporator dengan lap kering
7. Pasang kembali steker dan tunggu suhu stabil 2-8 C tanpa merubah posisi
thermostat
8. Setelah suhu mencapai 2-8 C susun kembali vaksin ke dalam lemari es
sesuai dengan SOP penyimpanan Vaksin
9. Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan lemari es

CATATAN

1. Penyebab cepat terjadinya bunga es terjadi karena sering buka tutup, karet
sel tidak rapat , seting thermostat terlalu rendah
2. Bunga es dapat menghambat system pendinginan, boros listrik, mengurangi
masa pakai lemari es

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

No. Dokumen

No. Revisi

Tanggal terbit

Halaman
1 dari 1

Disetujui,

PETUNJUK
PELAKSANAAN

PENGERTIAN

TUJUAN

Keselamatanpasienrumahsakitmerupakansuatusistemdimanarumah
sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
resiko,identifikasidanpengelolaanhalyangberhubungandenganresiko
pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya
serta
implementasi
solusi
untuk
meminimalkan
timbulnyaresiko.Sisteminimencegahterjadinyacederayangdisebabkan
oleh
kesalahan
akibat
melaksanakan
suatu
tindakan
atau
tidak
mengambiltindakanyangseharusnyadiambil.
1. Terciptanyabudayakeselamatanpasiendirumahsakit
2. Meningkatkan
akuntabilitas
rumah sakit terhadap pasien
masyarakat
3. Menurunnyakejadiantidakdiharapkan(KTD)dirumahsakit
4. Terlaksananyaprogramprogrampencegahansehinggatidakterjadi
pengulangankejadiantidakdiharapkan.
Surat

KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Penugasan oleh DirekturRumahSakit


tentangpenunjukkansebagaiTimKeselamatanPasienRS

Bangunkesadaranakannilaikeselamatanpasien
Pimpindandukungstafanda
Integrasikanaktivitaspengelolaanresiko
Kembangkansistempelaporan
Libatkandankomunikasidenganpasien
Belajardanberbagipengalamantentangkeselamatanpasien
Cegahcederamelaluiimlementasisistemkeselamatanpasien

Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan di Rumah sakit

ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP )


ANALISISAKARMASALAH(ROOTCAUSEANALYSIS/RCA)

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
1 dari 2

dan

Disetujui,
PETUNJUK
PELAKSANAAN

PENGERTIAN

TUJUAN

Tanggal terbit
Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidakdisengaja
dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
Diagnostik:kesalahanatauketerlambatandiagnosis
2. Treatment:kesalahanpadaoperasi,proseduratautes,pelaksanaan terapi
3. Preventive:tidakmemberikanterapiprofilaktif,monitoringataufollow
upyangtidaksesuaipadasuatupengobatan
Other:gagalmelakukankomunikasi,gagalalatatausistemlain

1. Terlaksananya
sistem
pencatatan
dan
pelaporan
insiden
keselamatanpasien
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
Untukmemperolehdata/angkainsidenkeselamatanpasien
4. Upayapencegahanterjadinyakejadian/insidenkeselamatanpasien
berikutnya
5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien

Surat
KEBIJAKAN

PROSEDUR

PROSEDUR

Penugasan oleh DirekturRumahSakit


tentangpenunjukkansebagaiTimKeselamatanPasienRS
1. Identifikasiinsidenkeselamatanpasienyangakandiinvestigasi
2. TentukanTimInvestigator
3. Kumpulkandatadaninformasi
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Interview
4. Petakankronologiskejadian
a. NarrativeChronology
b. Timeline
c. Tabulartimeline
d. Time persongrid
5. IdentifikasiCMP(caremanagementproblem)
6. Brainstorming,BrainwritingAnalisisinformasi
a. 5Whys
b. Analisisperubahan
c. Analisispenghalang
d. Analisistulangikan/fishbone
7. Rekomendasidan rencana kerja untuk improvement

UNIT TERKAIT

Tim Investigator terdiri dari :


1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing
masingtempatterjadinyaIKP
2. KaurwatterkaittempatterjadinyaIKP
3. Semuaareayangterkaitharusterwakili(profesi,penunjang,dll)
4. Macam macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili(dokter,perawat,personalia,manajemen,penunjang,dll)
5. TimMutudanKeselamatanPasienRS

ANALISISINSIDENKESELAMATANPASIEN(IKP)
ANALISISMODUSKEGAGALANDANDAMPAKNYA
( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA )

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
1 dari 2

Disetujui,
PETUNJUK
PELAKSANAAN

PENGERTIAN

TUJUAN

Tanggal terbit

Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidakdisengaja


dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik:kesalahanatauketerlambatandiagnosis
2. Treatment:kesalahanpadaoperasi,proseduratautes,pelaksanaan terapi
3. Preventive:tidakmemberikanterapiprofilaktif,monitoringataufollow
upyangtidaksesuaipadasuatupengobatan
4. Other:gagalmelakukankomunikasi,gagalalatatausistemlain

1. Upayapeningkatanmutupelayananpasien
2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit dengan
NoBlameCulturedanNeverEndingProcess
3. Terlaksananyaprogramprogrampencegahansehinggatidakterjadi
pengulangankejadiantidakdiharapkan.
Surat

KEBIJAKAN

Penugasan oleh DirekturRumahSakit


tentangpenunjukkansebagaiTimKeselamatanPasienRS

PROSEDUR

1. TentukantopikprosesAMKD
2. Bentuktim
3. Gambarkanalurproses
a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan danprosedur
yangberlaku
b. Cantumkansubprosesuntuksetiaptahapanproses
4. Analisishazardscore
a. Tingkatbahaya
b. Tingkatprobabilitas
c. Skorhazard
d. Analisispohonkeputusan

ANALISISINSIDENKESELAMATANPASIEN(IKP)
ANALISISMODUSKEGAGALANDANDAMPAKNYA
( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA )

No. Dokumen

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi

Halaman
2 dari 2

5. Tatalaksanadanpengukuranoutcome
a. Tipetindakan
b. Tindakan/alasanuntukmengakhiri
c. Ukuranoutcome
d. Yangbertanggungjawab
e. Manajementim
Tim Investigator terdiri dari :
1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing masing
tempatterjadinyaIKP
KepalaPerawatanterkaittempatterjadinyaIKP
Semuaareayangterkaitharusterwakili(profesi,penunjang,dll)
4. Macam macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili(dokter,perawat,personalia,manajemen,penunjang,dll)
TimMutudanKeselamatanPasien

MENDIDIKPASIENDANKELUARGANYA
TENTANGPATIENTSAFETY

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
1 dari 2

Disetujui,
PETUNJUK
PELAKSANAAN

Tanggal terbit

PENGERTIAN

TUJUAN

Keselamatanpasienrumahsakitmerupakansuatusistemdimanarumah
sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
resiko,identifikasidanpengelolaanhalyangberhubungandenganresiko
pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya
serta
implementasi
solusi
untuk
meminimalkan
timbulnyaresiko.Sisteminimencegahterjadinyacederayangdisebabkan
oleh
kesalahan
akibat
melaksanakan
suatu
tindakan
atau
tidak
mengambiltindakanyangseharusnyadiambil.
Terciptanyabudayakeselamatanpasiendirumahsakit
2. Meningkatkan
akuntabilitas
rumah sakit terhadap pasien
masyarakat
Menurunnyakejadiantidakdiharapkan(KTD)dirumahsakit
4. Terlaksananyaprogramprogrampencegahansehinggatidakterjadi
pengulangankejadiantidakdiharapkan.
Surat

KEBIJAKAN

PROSEDUR

dan

Penugasan oleh DirekturRumahSakit


tentangpenunjukkansebagaiTimKeselamatanPasienRS
1. DPJP ( dokter penanggung jawab pelayanan ) wajib memberikan
pendidikan kepada pasien dan keluarganya secara lisan tentang
patientsafetydanmencatatdalamberkasrekammedis
2. Catatan dalam berkas rekam medis merupakan bukti tentang
kewajibanDPJPmemberipendidikan
Halhalyangmenjadikewajibanpasienadalah:
a. Memberiinformasiyangbenar,jelasdanjujur
b. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga
c. Mengajukanpertanyaanuntukhalyangtidakdimengerti
d. Memahamidanmenerimakonsekuensipelayanan
e. Mematuhiinstruksidanmenghormatiperaturanrumahsakit
f. Memperlihatkansikapmenghormatidantenggangrasa
g. Memenuhikewajibanfinansialyangdisepakati

MENDIDIKPASIENDANKELUARGANYA
TENTANGPATIENTSAFETY

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
2 dari 2

Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan


UNIT TERKAIT

MEMBANGUN KESADARAN
TENTANGBUDAYAKESELAMATANPASIEN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
1 dari 2

Disetujui,
PETUNJUK
PELAKSANAAN

PENGERTIAN

TUJUAN

Tanggal terbit
Keselamatanpasienrumahsakitmerupakansuatusistemdimanarumah
sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen
resiko,identifikasidanpengelolaanhalyangberhubungandenganresiko
pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya
serta
implementasi
solusi
untuk
meminimalkan
timbulnyaresiko.Sisteminimencegahterjadinyacederayangdisebabkan
oleh
kesalahan
akibat
melaksanakan
suatu
tindakan
atau
tidak
mengambiltindakanyangseharusnyadiambil.
Terciptanyabudayakeselamatanpasiendirumahsakit
2. Meningkatkan
akuntabilitas
rumah sakit terhadap pasien
masyarakat
Menurunnyakejadiantidakdiharapkan(KTD)dirumahsakit
4. Terlaksananyaprogramprogrampencegahansehinggatidakterjadi
pengulangankejadiantidakdiharapkan.
Surat

KEBIJAKAN

PROSEDUR

dan

Penugasan oleh DirekturRumahSakit


tentangpenunjukkansebagaiTimKeselamatanPasienRS.

1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif


tentanghalyangpotensialmenimbulkankesalahan
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,
belajardarikesalahantersebutdanmengambiltindakanperbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi
secaraterbukadanbebas,danpenangananadilbagistafbilainsidenterjadi
4. Pimpinanterkaitmenerangkanbahwapenyebabinsidenkeselamatan pasien
tidak dapat dihubungkan dengan sederahana ke staf yangterlibat. Semua
insiden berkaitan juga dengan sistem tempat orang itubekerja
5. Perubahannilai,keyakinandanperilakumenujukeselamatanpasien
penting
bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang yang
bekerjadiRSsertapasiendankeluarganya.Tanyakanapayangbisa
merekabantuuntukmeningkatkankeselamatanpasien

MEMBANGUN KESADARAN
TENTANGBUDAYAKESELAMATANPASIEN

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
2 dari 2

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi yang bersifat


resikotinggidanrentankesalahan
7. Lingkungan
yang
bebas
menyalahkan,
sehingga
orang
dapatmelaporkesalahantanpapenghukuman
8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikan penghargaan
kepada
staf
yang
melaporkan
insiden
keselamatanpasien,bahkanmeskipunkemudiandinyatakansalah
9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan tulus
10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadi
pelaporan
11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebih difokuskan
untuk meningkatkan kinerja sistem daripada untukmenyalahkanseseorang
12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemui insiden :
mencatat,
melapor,
dianalisis,
memperoleh
feed
back,
belajardanmencegahpengulangan

Seluruh unit unit pelayanan dan tindakan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai