60xB
OBAT-OBAT
Mengingat banyaknya jenis-jenis kegawatdaruratan, maka pemberian obat yang disebutkan di bawah
harus melihat kasus per kasus.
Obat
Aminofilin
Indikasi
Sediaan
Ampul 10 ml =
24mg/ml.
a. Bradikardia simtomatis
Atropin
Ampul 1 ml = 0,25 mg
d. Intoksikasi organofosfat
Diazepam
Tablet 0,25 mg
Digoksin
16c/jam3c/jam
5.0 5.0
Diphenhy-dramine HCl
/ Delladryl
Epinefrin/
adrenalin
Ampul 10 ml = 10
mg/ml
Ampul 1 ml = 1 mg
3jam
c. Hipotensi berat
Furosemide
b. Hipertensi emergensi
c. Peningkatan tekanan intrakranial
Diltiazem HCl
- Multipel
Ampul 2 ml = 40 mg
Lidokain
- Multifokal
- Bigemini
- Salvo/run
- R on T
c. VT stabil dengan ventrikel kiri yang
baik
Natrium bikarbonat
Sulfas atropin
Tranexamic acid
a. Fibrinolisis pada menoragia,
epistaksis, traumatic hyphaemia,
neoplasma tertentu, komplikasi
Lidokain
Dosis
0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit
dengan
dosis 0,01
mg/KgBB
ivmg)
(1:1000)
0,02
mg/KgBB
iv (minimal
0,1
dapat
diulangi dengan dosis 2 kali maksimal
1mg
1 mg/KgBB iv
Natrium Bikarbonat
1 meq/KgBB iv
Kalsium Klorida
Kalsium Glukonat
Diazepam
Furosemide
Epinephrin
Atropin
52W5142D.060a65okx8m.x2tsc5uE40iyqja105m7n.g0g.6dixmBn
OBAT-OBAT EMERGENSI
g disebutkan di bawah ini untuk mengatasi kegawatdaruratan secara umum sedangkan dalam menghadapi pas
a. Asistol/PEA
2 3 mg dilarutkan dalam 10 ml NS
c/jam 8pe54n3.0g,73
b. Digitalisasi lambat (3-5 hari)
Anak-anak
1842.,55pme0nEcgq540.ceran80.,9
Dewasa
1. Oral :
1W8F820a,.k5pt5mueo1nEr2cgaq,5t8i0cm.egrEanqcer
c. Infus kontinyu
a. Dosis
2 4 mg/kgBB
a. Dosis oral :
1-1,5 gram (atau 15-25 mg/kg) 2 - 4 x/hari.
b. Dosis injeksi IV perlahan :
0,5 -1 g (atau 10 mg/kg) 3 x/hari
c. Dosis infus kontinyu :
25-50 mg/kg setiap hari.
d. Dosis anak :
25 kg/mg melalui oral atau 10 mg/kg melalui intra vena
setiap 2-3 x/hari
e. Perdarahan setelah operasi gigi pada
penderita hemofilia
- Sebelum operasi
10 mg/kgBB (IV).
- Setelah operasi
25 mg/kgBB (oral) 3-4 x/hari selama 2-8 hari.
0qys0ja1m57nD5.gDg.6o0o0sdsim66i0nxxtBBa
Perhatian
a. Perhatian
c. Efek samping
8pe54n3.0g,73ccjea/rjmgamn
- Henti sinus
c. Interaksi obat
b. Perhatian
q0ce54n.c0krocan4ng s8.e00.t,r9asci/jagm
Alkohol, depresan susunan saraf pusat, antikolinergik,
MAOI (penghambat mono amin oksidase).
d. Efek samping
- Sedasi.
- Kelainan darah.
q2acp,e5nt8i0cm.grEoeann5ng qsce0trraanik
b. Dosis besar tidak meningkatkan perbaikan
kesudahan (outcome) status neurologis, bahkan bisa
menyebabkan disfungsi miokard post-resusitasi
a. Dehidrasi
b. Hipovolemia
c. Hipotensi
- dekompensasi kordis
- usia > 70 tahun
- penyakit liver
a. Kontraindikasi :
- Penderita yang hipersensitif terhadap asam
traneksamat.
- Penderita perdarahan subarakhnoid.
- Penderita dengan riwayat tromboembolik.
- Tidak diberikan pada pasien dengan pembekuan
intravaskular aktif.
- Penderita buta warna.
b. Efek samping :
- Gangguan pada saluran pencernaan (mual,