Anda di halaman 1dari 4

1.

Biologi Infusoria

Infusoria

merupakan kelompok filum Protozoa terbesar, anggotanya

mencapai 8000 spesies. Berdasarkan alat geraknya infusoria dibedakan menjadi


dua yaitu Cilliata dan Flagellata. Cilliata adalah Infusoria yang alat geraknya
berupa rambut getar. Yang termasuk kelompok ini adalah Parameacium
caudatum, Didinium narutum, Calpodium capulum dan lain-lain. Dan Flagellata
merupakan Infusoria yang aat geraknya berupa bulu cambuk. Contoh spesiesnya
yaitu Euglena viridis, Pandorina sp, Chilomonas sp dan lain-lain. Infusoria
sebagian besar hidup pada air tawar dan sebagian kecil di air laut. Makanan
mereka berupa bakteri, ganggang renik, ragi, detritus yang halus, dan juga
Protozoa yang lebih kecil. Oleh karena itu, Infusoria menghuni perairan-perairan
tercemar dan yang sedang mengalami proses pembusukan yang berat. Mereka
mampu tumbuh dan berkembang biak dengan cepat di lingkungan tercemar dan
yang sedang mengalami pembongkaran sisa bahan organik. Infusoria tidak
menyukai sinar matahari sehingga banyak terdapat di perairan yang teduh dan
ditumbuhi tumbuhan air. Contohnya adalah di rawa, kolam, sawah dan perairan
tergenang tawar lainnya. Infusoria berkembang biak dengan cara membelah diri
dan dengan cara konjugasi. Cara membelah diri dilakukan jika lingkungannya
baik dan merupakan cara perkembangbiakan yang cepat. Sedangkan, cara
konjugasi adalah cara perkembangbiakan dengan jalan bertukar dan berbaurnya
inti sel dari dua induk sel yang berbeda. Secara visual warna Infusoria adalah
putih dan hidup menggerombol sehingga akan tampak seperti lapisan putih tipis
seperti awan. Infusoria adalah sekumpulan jasad renik sejenis zooplankton dan
umumnya berukuran sangat kecil yaitu kisaran 40-100 mikron. Ukuran ini sesuai
dengan ukuran mulut larva ikan sehingga banyak dibudidayakan sebagai pakan.
2. Peran Infusoria sebagai Pakan

Di kalangan pembudidaya ikan hias ada beberapa jenis makanan alami


berprotein tinggi yang biasanya diberikan sebagai pakan salah satunya adalah
Infusoria. Infusoria merupakan pakan pertama bagi anakan ikan. Selain ukurannya
yang sangat kecil, kelompok ini sangat aktif bergerak sehingga dapat menarik
perhatian anak ikan. Penyediaan Infusoria yang baik akan membantu anakan ikan
melalui hari-hari pertama yaitu kisaran 1-3 hari setelah persediaan kantung kuning
telur habis yang di mana merupakan hal vital dan menjamin perut ikan selalu
penuh. Pemberian Infusoria ke benih ikan yang baru menetas dapat meningkatkan
derajat kehidupan menjadi 80%-90%. Syarat utama untuk kultur Infusoria adalah
akses udara terbuka/bebas dan oksigen.

3. Contoh Metode Kultur Infusoria


Berbagai bahan, media dan cara dapat dilakukan dalam membudidayakan
Infusoria. Salah satu contoh kultur Infusoria adalah sebagai berikut:
Cara 1
Alat:

Akuarium/box sterofoam sebagai wadah kultur


Tali pengikat
Kawat nyamuk/kain penutup media kultur (yang memiliki celah
udara kecil sehingga nyamuk tidak dapat masuk
Bahan:

Jerami padi kering/alang-alang kering/kol/daun selada atau talas

yang hampir busuk


Air bersih

Cara pembuatan:

Bersihkan wadah dari segala macam kotoran, lalu keringkan.


Siapkan jerami/alang-alang kering dan masukkan ke dalam wadah
kultur yang sudah kering (Catatan: alang-alang/jerami dimasukkan
hanya secukupnya, jika yang digunakan adalah kol atau kubis yang
hampir busuk maka terlebih dahulu dicincang menjadi potongan

kecil atau bahan direbus hingga menjadi seperti bubur.


3
Masukkan air bersih sebanyak
bagian hingga semua
4

jerami/alang-alang terendam.
Simpan wadah di tempat yang teduh dan biarkan wadah selama
5-7 hari hingga Infusoria siap dipanen

Cara 2

Bibit diambil dari alam menggunakan pipet panjang dan berujung

halus, selanjutnya amati di mikroskop


Penangkapan bibit dapat menggunakan media air rebusan 70 gram
jerami dalam air suling selama 15 menit. Setelah dingin, disaring

dan diencerkan sampai volumenya 1,5 liter.


Media yang dapat digunakan selain jerami adalah kacang panjang,

kacang hijau dan daun selada.


Ambil 10 mL medium dan diencerkan dalam cawan petri yang
ditutup kain sutra dan disimpan di tempat gelap pada suhu 28 C
selama 1-2 minggu.

Cara pemberian makan Infusoria sendiri kepada ikan adalah dengan cara
mengambil Infusoria bersama dengan airnya dengan menggunakan baskom atau
ember, lalu ditebarkan pada media pemeliharaan ikan di kolam, bak atau
akuarium.
Referensi dari:
http://mamanabee.wordpress.com/2009/11/06/tentang-infusoria/

http://zaldi-naziri.blogspot.com/2010/06.infusoria.html
http://kagakupesca.blogspot.com/2013/11/kultur-makanan-alami-untukikan hias.html

Anda mungkin juga menyukai