Anda di halaman 1dari 4

Bahan Kimia (Cair & Padat) beserta Fungsinya

1. Asam Sulfat (H2SO4)


C.

Kegunannya :

Dalam teknik (pupuk buatan, asam chloride, asam sitrat, memurnikan


minyak tanah, zat-zat warna, peletus-peletus dll)
Dalam kimia orgaik (pembuatan ester-ester, eter-eter dll
Sebagai pengering di laboratorium
Sebagai pereaksi di laboratorium.

2. Asam Klorida (HCl)


C.

Kegunaannya :

Untuk membuat chloride (chlor dibuat dari HCL Deacon)


Dalam perindustrian zatzat warna (pengchloran, mengikat basabasa
organic dengan Fe untuk penyusutan)
HCL + 2Fe
>2FeCL3 + 3H2 (reduksi)
Dalam bidang kimia organic
Sebagai bahan pereaksi di laboratorium penelitian
Dalam bidang kedokteran

3. Asam Nitrat (HNO3)


C.

Kegunaannya :

Pada perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat-zat letus dsb)


Sebagai bahan dalam pembuatan pupuk buatan (Ca(NO3)2.NH4NO3
dsb)
Pada proses bilik timbal
Di laboratorium digunakan sebagai pereaksi(sebagai asam pekat)
Sebagai air keras, digunakan untuk membuat agar tembaga menjadi
lebih keras.

4. Natrium Klorida (NaCl)


C.

Kegunaannya :

Dalam perindustrian kimia digunakan sebagai bahan untuk senyawa


Na dan Cl
Sebagai bahan untuk membuat sabun halus

Untuk tambahan makanan (7 10Kg/orang/tahun)


Sebagai bahan pengawet makanan

5. Natrium Hidroksida ( NaOH )


C.

Kegunaannya :

Sebagai bahan untuk membuat sabun


Dalam perindustrian kimia
Sebagai bahan untuk memurnikan minya tanah (untuk menghilangkan
zat-zat asamya)
Untuk membuat rayon viscos (salah satu cara untuk membuat sutera
buatan)
Sebagai bahan pereaksi di laboratorium

6. Kalium Dhikromat (K2Cr2O7)


C.

Kegunaannya :

Dalam penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang lebih murah)


Dalam industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan, pencapan
tekstil (pembuatan cap sablon) dan sebagai perekat
Dalam pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin)
Sebagai bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom lainnya
Dalam kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid
Sebagai bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di laboratorium
(10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran sama banyak dapat
menghilangkan lemaklemak dalam pipet)
Sebagai bahan pereaksi di laboratorium.

7. Kalium Hidroksida (KOH)


C.

Kegunaannya :

Sebagai bahan untuk membuat sabun lunak


Sebagai bahan membuat kaca
Sebagai bahan untuk membyat senyawa kalium dan dalam kimia
organic
Dalam laboratorium sebagai bahan pereaksi

8. Natrium Karbonat
C.

Kegunaannya :

Bahan untuk pembuatan kaca


Bahan untuk pembuatan senyawa lain
Dalam pabrik sabun (bahan untuk pembuatan serbuk sabun,serbuk
cuci)
Sebagai bahan pembersih Di laboratorium
Dalam kedokteran (untuk membersihkan luka bernanah).

9. Kalium Permanganat (KMnO4)


C.

Kegunaannya :

Sebagai bahan pengoksid dalam kimia organic


Di laboratorium (oksidimetri)
Dalam kedokteran sebagai bahan pembasmi kuman penyakit (obat
kumur dengan larutan 0,1%)
Sebagai bahan pemutih (minyak zaitun, bunga karang dan bahan
tekstil)

10. Natrium Sulfat (Na2SO3)


C.

Kegunaannya :

Dalam fotograpi, sebagai pembangkit (sebagai pereaksi atau penyusut


Sebagai bahan pemutih selulosa (kotoran dapat direaksikan)
Sebagai antichlor dalam perindustrian kertas dan tekstil
Sebagai bahan untuk membuat tio

11. Aluminium sulfat (Aluminium sulphate) Al2(SO4)316H2O.


C.

Kegunaannya :

sebagai pengganti tawas.


Sebagai pupuk tanah basa ( alkalis )
Untuk memurnikan protein

12. Amoniak (Amonia) NH4OH.


C.

Kegunaannya :

sebagai larutan basa.

Sebagai bahan awal untuk produksi senyawa nitrogen ( asam nitrat,


ammonium klorida, dan ammonium nitrat. )
Membuat hidrazin ( N2H4 ) bahan bakar roket.
Membuat pupuk, seperti urea ( CO(NH2)2 ) dan ZA ( NH4 )2SO4 )

13. Etanol C2H5OH ( Alcohol )


berupa zat cair tidak berwarna, mudah menguap dan terbakar, jika diminum
memabukkan.
C.

Kegunaanya :

sebagai pelarut
sebagai desinfektan.
Pelarut parfum, cat, pernis, dan antiseptic ( pencuci mulut
mengandung alcohol 5% - 30% ).

14. Formalin Larutan 40% formaldehida (HCHO)


C.

Kegunaanya :

sebagai pencegah hama atau


bahan pengawet ( mengawetkan hewan-hewan kecil dalam botol ).

15. Fenolftalin (Fenolftalein) C2OH14O4


C.

Kegunaannya :

sebagai indikator asam basa ( 1% dalam Alkohol ).


Pelarut
Campuran minuman ( intoxicant )
Sintesis bahan kimia lain

Anda mungkin juga menyukai