Stockpile Management

STOCKPILE
MANAGEMENT
PT. GEOSERVICES, LTD
Stockpile Management
STOCKPILE MANAGEMENT
Storage Management
Quality Management
Blending Management
2
Storage
Management
Adalah Pengaturan
bagaimana cara
menyimpan batubara di
stockpile yang aman
baik bagi kualitas
batubaranya maupun
aman dari kontaminasi.
Dalam mengatur
penyimpanan batubara
di stockpile, hal hal
yang perlu diperhatikan
adalah Desain
stockpile dan Sistem
penumpukan.
3
Desain
Stockpile
Faktor yang mempengaruhi

design suatu stockpile
diantaranya adalah :
1. Kapasitas penyimpanan
batubara
2. Banyaknya jenis product
yang akan Dipisahkan di
stockpile
3. Fasilitas dan sistem
penumpukan dan
Pemuatan
Kapasitas penyimpanan Batubara

Semakin besar kapasitas batubara yang akan ditampung
dalam stockpile, maka semakin besar areal yang
diperlukan untuk stockpile tersebut.
Pada stockpile dengan kapasitas yang besar, dasar
stockpile harus benar-benar kuat dan kokoh menahan
beban yang besar. Kalau tidak, base stockpile tersebut
akan turun di bagian tengah, dan juga akan ikut
menurunkan batubara yang ada di atasnya. Dalam
kondisi seperti itu akan terjadi kehilangan batubara di
stockpile.
Kapasitas penyimpanan Batubara
Dozer akan mendorong

Dengan level lurus
Dasar Stockpile batubara

Bagian base yang turun
Dan akan terisi batubara
Jumlah Product Yang dipisahkan

Banyaknya jumlah product yang akan
dipisahkan menentukan luasan
stockpile yang diperlukan.
Semakin banyak jumlah product yang
dipisahkan semakin besar areal yang
diperlukan.
7
MULTIPRODUCT STOCKPILE
(Cap.
Feeder Cap. 500 TPH
CRUSHER
Cap. 500 TPH
RADIAL CONVEYOR
LATI MINE
RADIAL CONVEYOR
(Cap.
Feeder Cap. 500 TPH
CRUSHER
Cap. 500 TPH
RADIAL CONVEYOR
LATI MINE
Fasilitas
Penumpukan
dan pemuatan
(Cap.
Feeder Cap. 500 TPH
CRUSHER
Cap. 500 TPH
RADIAL CONVEYOR
LATI MINE
RADIAL CONVEYOR
(Cap.
Feeder Cap. 500 TPH
CRUSHER
Cap. 500 TPH
Alat yang digunakan dalam

sistem penumpukan dan
pemuatan batubara di
stockpile juga mempengaruhi
desain atau areal stockpile
yang digunakan
Penggunaan stacker-reclaimer
dalam sistem penumpukan
dan pemuatan, membuat
desain dan sistem
penumpukan memanjang.
Stacker-reclaimer juga
mempermudah dalam
pemisahan batubara yang
memiliki kualitas yang berbeda
dan sekaligus juga
mempermudah dalam
blending batubara-batubara
tersebut.
RADIAL CONVEYOR
LATI MINE
10
Desain Suatu Stockpile Batubara

Secara umum desain suatu stockpile
batubara adalah sebagai berikut :
Base stockpile dibuat benar-benar padat
dan kuat disesuaikan dengan berat
beban yang akan ditopang.
Permukaan dasar stockpile harus dibuat
agak cembung dan diberi bedding coal
Level dasar stockpile harus ditentukan.
Sekeliling stockpile dibuatkan paritan
atau saluran air yang semuanya menuju
settling pond
11
Desain Suatu Stockpile Batubara

Di sekeliling stockpile dipasang instalasi
spraying jika diperlukan.
Di sekeliling stockpile dibuatkan
windshield atau penangkal angin.
Stockpile dibuat memanjang searah
dengan arah angin dominan (Prevailing
Wind)
12
Greenbelt
Greenbelt
Greenbelt
Paritan
Paritan
Paritan
Greenbelt
Paritan
Jalan access
Paritan
Greenbelt
Paritan
Greenbelt
Ke Settling pond
13
14
SISTEM PENUMPUKAN
Sekeliling tumpukan batubara harus dapat
diakses oleh unit maintenance seperti Wheel
Loader atau Excavator.
Penumpukan harus memanjang searah
dengan prevailing wind (arah angin dominan)
Setiap penumpukan harus dipastikan
ditrimming agar tidak terdapat puncakpuncak kecil diatas tumpukan batubara
Slope permukaan stockpile yang menghadap
ke arah angin harus dilandaikan sudutnya,
bila perlu dipadatkan.
15
Sistem Penumpukan
Prevailing wind
Dilandaikan dan dipadatkan

Diratakan
Ditrimming
16
Maintenance Stockpile
Maintenance stockpile baik tumpukan
batubaranya maupun stockyardnya mutlak
diperlukan, karena aktivitas alat berat di
stockpile, serta hujan dan panas akan
mempengaruhi kondisi stockyard tersebut.
Setiap stockpile harus memiliki unit untuk
maintenance secara reguler.
Schedule maintenance setiap stockpile
berbeda-beda tergantung kondisi masingmasing stockpile.
17
POOR MAINTENANCE STOCKPILE
18
Poor Maintenance Stockpile
19
GOOD MAINTENANCE STOCKPILE
20
Quality & Quantity Management

Quality dan Quantity Management adalah
proses Pengaturan atau monitoring batubara
baik kuantitasnya maupun kualitasnya dari
mulai penambangan sampai pengapalan.
Quality & Quantity Management melibatkan
hampir semua bagian di suatu perusahaan
tambang batubara.
21
QQM di
Perusahaan
Tambang
Batubara
QQM di perusahaan
tambang batubara
melibatkan sebagian
besar departement yaitu
mulai dari Geology, Mine
Planning, Tambang, Coal
Processing, Quality
Control, dan Shipping.
QQM akan terlaksana

dengan baik apabila
semua bagian
melaksanakan perannya
masing-masing dan
terintegrasi.
22
Geology
Geology adalah bagian yang pertama-tama
memberikan data mengenai jumlah
cadangan, dan kualitas batubara yang
berpotensi untuk diexploitasi.
Geology Juga bertugas secara terus
menerus mencari sumber cadangan batubara
dengan melakukan explorasi.
Data yang diberikan oleh Geology
merupakan titik acuan awal mengenai jumlah
cadangan batubara dan kualitas batubara.
23
Mine Planning
Mine Planning bertugas meneruskan
pengolahan data dari geology, dengan
membuat rencana tambang yang didalamnya
dilengkapi dengan data mineable reserve,
mine design, perhitungan alat, scheduling,
dan lain-lain.
Mine Planning juga bertugas melakukan
kajian dan evaluasai setiap perkembangan
kualitas dari mulai data geology, data
reserve, data produksi, sampai data dari
pengapalan.
24
Mining / Tambang
Bertugas melakukan
penambangan yang sudah
didesain oleh mine planning.
Mining harus menjaga agar
dalam eksekusi penambangan
betul-betul mengikuti mine
plan yang sudah ditetapkan,
baik mengenai batasanbatasan penambangan
maupun dalam scheduling
penambangan.
25
Coal processing / Handling

Coal processing atau bagian
handling, bertugas melakukan
proses dari mulai penumpukan
batubara di stockpile, Crushing,
maintenance stockpile, sampai
dengan pemuatan batubara.
Coal processing biasanya erat
sekali hubungan kerjanya dengan
Quality Control atau Quality
Assurance. Karena pada
pelaksanaannya Quality Control
dan Coal processing bekerja
bersama-sama di stockpile baik
dalam hal sistem penumpukan
batubara di stockpile, pengaturan
pemuatan batubara, sampai
blending batubara.
26
Quality
Control
Tugas dari Quality Control adalah

memonitor kualitas mulai dari data
forecast tambang sampai kualitas
Pengapalan.
Quality Control melakukan kontrol
terhadap batubara produksi dengan
melakukan sampling pada saat
batubara telah di crushing.
Quality Control juga bertugas
membuat rencana setiap pemuatan
batubara dan mengatur agar kualitas
batubara yang dikirim sesuai dengan
spesifikasi buyer.
Quality Control membuat evaluasi
perkembangan kualitas mulai dari
tambang sampai pengapalan.
27
Quality Data Chart

Coal Resources
Geological data
Quality Resources
Marrketing
Coal Reserve
Mine Planning
Quality Reserve
Quantity & Quality
Specification
Mine Block
Mine scheduling
Quality Forecast Block
Actual Block Mine out
Coal Production
Production Quantity
Production Quality
Coal Shipment
E
V
A
L
U
A
T
I
O
N
Shipment Quality
28
Quality Monitoring
Data
Geology
Data Mine
Planning
Data resources
/cadangan batubara
Shipment
Tambang
Data Kualitas
Forecast
Barging
Sampling
Kualitas
Shipment
Data
Quantitas
Processing
Sampling
Sampling
Kualitas
Barge
Kualitas
produksi
29
Quality Control
Quality Control juga bertugas
mengevaluasi atau mengontrol process
operasional yang dapat mempengaruhi
kualitas batubara, sehingga dapat
menyimpang dari planning.
Proses yang mungkin terjadi adalah di
tambang, stockpile, dan barging
30
Proses Operasional Yang dapat mempengaruhi

Kualitas batubara
Penambangan :
Pada saat penambangan, sering
terjadi bahwa kondisi di lapangan
berbeda dengan kondisi seperti
yang digariskan dalam mine plan.
Misalnya adanya sisipan atau cleat
pada seam batubara yang sedang di
tambang. Pengotor ini sulit
dipisahkan dengan selective
mining. Akibatnya kandungan abu
batubara tersebut akan lebih tinggi
dari data mine plan atau data
geology.
Pada penambangan dip seam atau
seam yang miring, sering terjadi
kontaminasi seam batubara yang
sedang ditambang oleh bagian floor
yang longsor atau jatuh ke atas
seam batubara tersebut.
31
Ilustrasi Potensi Kontaminasi

Floor
Coal Exposed
Overburden
Seam batubara
32
Seam Floor
Coal Mining
33
Stockpile :
Pada saat penumpukan batubara
di stockpile, terjadi pencampuran
antar batubara yang memiliki
kualitas yang berbeda.
Pada saat pengambilan batubara
dari stockpile, sering
terkontaminasi dengan bedding
(fine coal), atau bahkan material
bedding selain batubara seperti
batu dan kerikil.
Batubara yang sudah lama di
stockpile mengalami penurunan
kualitas.
34
Barging :
Barge yang digunakan
untuk membawa batubara
ke transhipment point tidak
memiliki drainase, sehingga
pada saat hujan air tidak
keluar melainkan tergenang
dibagian bawah tumpukan.
Air yang tergenang tersebut
dapat terambil pada saat
sampling dan
mengakibatkan kenaikan
Total Moisture yang sangat
35
signifikan.
QQM di End User
Proses QQm di stockpile end user, tidak

sepanjang di Perusahaan tambang.
Proses QQM yang dilkukan di stockpile
end user, biasanya lebih di fokuskan pada
bagaimana memisahkan batubara dari
berbagai pemasok yang kualitasnya juga
berbeda, dan bagaimana membuat suatu
feeding coal yang sesuai dengan desain
peralatan utilisasi tersebut.
Proses yang paling menonjol di stockpile
end user adalah proses blending batubara
untuk mensuplai batubara kedalam
peralatan utilisasi dengan kualitas yang
36
sesuai.
Contoh Coal handling di End User

Discharging port
Stockpile
Coal Bunker & Mill
Vessel
Boiler
37
STOCKPILE STATUS
Stockpile Status adalah daily report yang
biasanya dikeluarkan oleh Quality Control untuk
menggambarkan status batubara di stockpile
baik kuantitasnya maupun kualitasnya pada
setiap tumpukan batubara.
Kegunaan dari stockpile status adalah untuk
memudahkan pada saat membuat loading plan
atau blending plan, serta menjadi guidance bagi
tambang dlam menentukan mine scheduling
untuk mencapai kualitas dan kuantitas sesuai
kebutuhan market.
38
Stockpile
(Cap.
Feeder Cap. 500 TPH
CRUSHER
Cap. 500 TPH
RADIAL CONVEYOR
LATI MINE
RADIAL CONVEYOR
(Cap.
Feeder Cap. 500 TPH
CRUSHER
Cap. 500 TPH
RADIAL CONVEYOR
LATI MINE
39
Stockpile Status
Date Status : 2 June 2007
B
FS
CV
(daf)
Block
F/A
Ton
TM
IM
Ash
TS
CV
RC1
F/C
2,569
24.5
16.3
4.8
0.56
5535
RC2
F/C
5,690
23.8
14.9
6.7
0.96
5467
FS
F/C
1,134
25.6
15.8
5.2
1.66
5502
2,567
25.4
15.9
5.4
0.89
5516
F/A
3,456
27.2
16.0
4.9
0.95
5567
1,234
24.2
15.5
5.2
1.25
5512
568
23.8
16.9
4.3
0.33
5678
Total
RC
Total
CC
Crushed Coal
ROM
RC 1
RC 2
F/C = Forecast
F/A = Forecast/Actual
40
= Actual
BLOK
Tabel stockpile status
A
Coal-in
Date
Ton
Coal-Out
Ton
CUMMULATIVE
Remain
TM
IM
Ash
VM
TS
CV
CV(daf)
Ton
Cal/g
Cal/g
41
Coal stock monitoring
2 jun
42
2 jun
5 jun
43
2 jun
5 jun
6 jun
44
2 jun
5 jun
6 jun
8 jun
45
2 jun
5 jun
6 jun
8 jun
9 jun
46
2 jun
47
2 jun
5 jun
48
7 jun
2 jun
5 jun
49
9 jun
7 jun
2 Jun
5 jun
50

2 jun
5 jun
6 jun
8 jun
9 jun
9 jun
7 jun
2 Jun
5 jun
51
BLENDING MANAGEMENT
Dalam suatu blending management,
hal yang paling diutamakan adalah:
Pencampuran kualitas sehingga
menghasilkan kualitas batubara
hasil campuran sesuai dengan
yang ditargetkan.
Cara Blending atau pencampuran
itu sendiri yang harus baik.
52
Pencampuran Kualitas
Sebelum Blending dilakukan, yang perlu

diperhatikan adalah target kualitas yang
harus dicapai dari blending tersebut.
Hanya satu target parameter yang dapat
dicapai dengan tepat dalam suatu blending.
Parameter lainnya mengikuti sesuai dengan
proporsi blendingnya.
Diantara parameter kualitas batubara, ada
yang bersifat addictive (dapat dikalkulasi
secara kuantitatif pada saat blending). Dan
ada pula paramter yang bersifat tidak
addictive atau tidak dapat dihitung secara
kuantitatif berdasarkan proporsi blendingnya.53
Pencampuran Kualitas
Parameter yang bersifat addictive termasuk

didalamnya semua parameter yang dinyatakan dalam
% dan satuan berat. Contoh : Total Moisture,
Proximate, Sulfur, CV, Ultimate, dan lain-lain.
Parameter yang bersifat non addictive biasanya
parameter yang bersifat kualitatif seperti : Ash Fusion
Temperature, Sweeling, HGI, dan parametr lain yang
tidak dinyatakan dalam satuan % berat dan satuan
berat.
Selain kedua parameter diatas, ada juga parameter
yang sebenarnya addictive, tetapi tidak bisa
dikalkulasi secara langsung. Paramter ini adalah
parameter kuantitatif yang bukan sebagai in coal.
Contoh parameter ini adalah Ash Analysis.
54
Kalkulasi kualitas blending

Qb =
(Q1 x W1)+(Q2 x W2)

(W1+ W2)
Qb = Kualitas hasil Blending

Q1 = Kualitas batubara 1
Q2 = Kualitas batubara 2
W1 = Berat batubara 1
W2 = Berat batubara 2
55
Sistem Blending
Dalam suatu blending sistem pencampuran

atau blending merupakan yang terpenting.
Blending harus dilakukan dengan proporsi
unit pencampuran yang terkecil untuk
mendapatkan batubara hasil blending yang
homogen.
Berikut ini adalah beberapa sistem
pencampuran dengan tingkat homogenitas
yang meningkat. (Semakin homogen)
Blending Barge By Barge
Blending DT By DT
Blending Bucket Loader By Bucket loader
Blending conveyor.
56
OFFSHORE BLENDING
57
Hasil suatu blending yang homogen sangat

diperlukan terutama bagi end user
Ketidak homogenan dalam suatu blending

akibatnya akan terasa langsung oleh end
user pada saat batubara tersebut
digunakan.
Kesempurnaan dari suatu blending adalah
ketepatan dalam pencapaian target kualitas
hasil blending dan homogenitas hasil
pencampuran
58
Design Stockpile Yang Sesuai

Managemen Penumpukan Yang Sesuai
Maintenance Stockpile yang terus menerus
Control Kualitas yang terintegrasi dari
Tambang sampai shipment
Evaluasi karakteistik kualitas yang dilakukan
secara terus menerus.
59
DISKUSI
60

Stockpile Management

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Stockpile Management

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STOCKPILE

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

Faktor yang mempengaruhi

PT. GEOSERVICES, LTD

Kapasitas penyimpanan Batubara

PT. GEOSERVICES, LTD

Kapasitas penyimpanan Batubara

Dozer akan mendorong

Dasar Stockpile batubara

PT. GEOSERVICES, LTD

Jumlah Product Yang dipisahkan

PT. GEOSERVICES, LTD

Feeder Cap. 500 TPH

PT. GEOSERVICES, LTD

Feeder Cap. 500 TPH

PT. GEOSERVICES, LTD

Feeder Cap. 500 TPH

Feeder Cap. 500 TPH

Alat yang digunakan dalam

PT. GEOSERVICES, LTD

Desain Suatu Stockpile Batubara

PT. GEOSERVICES, LTD

Desain Suatu Stockpile Batubara

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

Dilandaikan dan dipadatkan

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

POOR MAINTENANCE STOCKPILE

Poor Maintenance Stockpile

PT. GEOSERVICES, LTD

GOOD MAINTENANCE STOCKPILE

PT. GEOSERVICES, LTD

Quality & Quantity Management

PT. GEOSERVICES, LTD

QQM akan terlaksana

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

Coal processing / Handling

PT. GEOSERVICES, LTD

Tugas dari Quality Control adalah

PT. GEOSERVICES, LTD

Quality Data Chart

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

Proses Operasional Yang dapat mempengaruhi

PT. GEOSERVICES, LTD

Ilustrasi Potensi Kontaminasi

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

PT. GEOSERVICES, LTD

QQM di End User

Proses QQm di stockpile end user, tidak

PT. GEOSERVICES, LTD

Contoh Coal handling di End User

PT. GEOSERVICES, LTD