Kerangka Acuan Lansia
Kerangka Acuan Lansia
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEUNDEUY
Jln Raya Peundeuy No 80 Tlp ( 0262 )
Kode Pos 44178 Email : pkm.peundeuy19@gmail.com
I.
PENDAHULUAN
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya
menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang
II.
kondisi kesehatan. Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi kesehatan juga
akan mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa
prevalensi penyakit yang sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang
sendi, PPOK, kanker, dan diabetes melitus. Kondisi kesehatan seorang lansia selain
dipengaruhi oleh penyakit juga secara tidak langsung dipengaruhi oleh hal lain seperti
status gizi. Masalah gizi pada lansia perlu menjadi perhatian khusus karena
mempengaruhi status kesehatan dan mortalitas. Gizi kurang maupun gizi lebih pada
masa
dewasa
akan
memperburuk
kondisi
fungsional
dan
kesehatan
fisik
(McNaughton, 2012). Status gizi buruk atau kurang akan menyebabkan lansia sulit
dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Setiani, 2011).
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat
menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara psikis
III.
maupun fisik.
b. Menjalin tali silaturahmi para lansia di desa gunungsari dan Pakuniran
c. Menjaga kestabilan psikologi dan psikososial para lansia
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pelayanan kesehatan di kelompok usia lanjut meliputi pemeriksaan kesehatan
fisik dan mental emosional. Kartu Menuju Sehat (KMS) usia lanjut sebagai alat
pencatat dan pemantau untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi
dini)
atau
ancaman
masalah
kesehatan
yang
dihadapi
dan
mencatat
6. Pemeriksaan kadar gula dalam urine sebagai deteksi awal adanya penyakit
diabetes mellitus (DM)
7. Pemeriksaan kadar protein dalam urine urine sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.
8. Pemeriksaan kolesterol, mata, telinga, tenggorokan, gigi dan mulut dll.
9. Melakukan rujukan bila mana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan dari
semua pemeriksaan di atas.
10. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggota Kelompok Usia
Lanjut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan
masyarakat (Public Health
V.
SASARAN
a. Kegiatan kegiatan pelayanan program sesuai dengan kebutuhanan harapan
masyarakat.
b. Kegiatan-kegiatan program dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di
masyarakat.
VI.
No
kegiatan
1
1.
Membentuk panitia/tim KPRS
2.
Rapat koodinasi panitia/tim
3.
Menyusun pedoman KPRS.
10
11
12
4.
Menyusun form
pencatatan/pelaporan
5.
Melakukan analisis masalah
6.
Melakukan sosialisasi
7.
8.
Pelatihan KP
VII.
VIII.
kegiatan
pada
kelompok
tersebut.
Hal-hal
yang
dicatat
adalah
pelaksanaan hasil kegiatan yang dilakukan oleh kelompok usia lanjut termasuk alat
penunjang, serta hal-hal lainnya sesuai kebutuhan. Pencatatan dilakukan oleh
Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten, sedangkan untuk pencatatan di tingkat
propinsi disesuaikan dengan kebutuhan