KENDARAAN
KOMPETENSI DASAR :
2016
KATA PENGANTAR
penjelasan
singkat
mengenai
modul
pembelajaran
pemeriksaan sistem suspensi dengan harapan dapat membantu siswa dan guru
dalam persiapan proses belajar mengajar, hingga dapat menyelesaikan
kompetensi ini secara untuk dan menyuluruh situasi dengan tuntutan
kerikulum.
ii
DAFTAR ISI
ii
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskkripsi ......................................................................................
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat .....................................................
11
18
22
25
27
29
39
49
50
PERISTILAHAN / GLOSSARY
Upper Arm
Lower Arm
Steering Knucke
yaitu
lengan
kemudi
bagian
roda
depan
untuk
Bhusing
U Block
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul pemeriksaan sistem suspensi ini sebagai pemandu pelatihan sekaligus
merupakan bahan informasi dalam pembelajaran dan pelatihan yang mengubah
sikap/perilaku peserta diklat menjadi seorang yang memiliki kompetensi sesuai
standart. Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan atau
tanpa instruktur, bahkan individual, karena menggunakan pendekatan pelatihan
berbasis ilmiah (Scientific Approach) yang mengacu pada kurikulum 2013 yang telah
disempurnakan.
Modul ini terbagi dalam 4 kegiatan belajar yang membahas tentang
mengidentifikasi sistem/komponen suspensi, menjelaskan cara kerja sistem suspensi,
memeriksa sistem/komponen suspensi dan menentukan kondisinya, melaksanakan
overhaul sistem suspensi sesuai dengan SOP.
C. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul
ini peserta diharapkan mampu :
1. Menjelaskan fungsi dari berbagai jenis dan konstruksi suspensi pada kendaraan
2. Menjelaskan cara kerja dan sifat-sifat berbagai jenis dan konstruksi suspensi
kendaraan
3. Menjelaskan komponen dari berbagai jenis suspensi
4. Memperbaiki kerusakan-kerusakan pada suspensi
BAB II
PEMBELAJARAN
Tanggal
Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Paraf
Guru
1. Menjelaskan fungsi
dari berbagai jenis
dan konstruksi
suspensi pada
kendaraan
2. Menjelaskan
komponen berbagai
jenis suspense
3. Menjelaskan cara
kerja dan sifat
berbagai jenis dan
konstruksi suspensi
kendaraan
4. Memperbaiki
kerusakan pada
suspense
B. Kegiatan Belajar 1
Suspensi Aksel Rigid
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan ini peserta didik dapat:
a. Memahami fungsi suspensi
b. Mengerti konstruksi dan cara kerja suspensi aksel rigid
c. Menjelaskan perbedaan dari berbagai jenis suspensi aksel rigid
2. Suspensi Aksel Rigid
Suspensi merupakan bagian kendaraan yang menghubungkan bodi kendaraan
dengan roda. Konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat
berjalan dengan nyaman dan aman. Untuk itu maka suspensi harus dapat:
Ujung aksel berbentuk seperti canggah atau garpu yang dihubungkan sumbu
king pin dengan spindel. Penggunaan: Aksel dilepas kendaraan berat
2). Aksel Kepalan Tinju
Ujung aksel berbentuk seperti kepalan tinju yang dihubungkan sumbu king
dengan spindel
Penggunaan: Aksel depan kendaraan berat
3). Aksel Pipa Berpegas Koil
Lengan lengan berfungsi untuk mengantar gerakan roda (pegas koil tidak
dapat menerima beban horisontal) arah memanjang dan melintang.
Penggunaan: Aksel depan / belakang, dengan penggerak roda
4). Berpegas Daun
Kedua roda dipegang batang / aksel khusus, differensial diikat pada bodi,
perlu empat penghubung (joint) pada aksel roda, tidak ada perubahan
geometri roda saat pemegasan, massa tak berpegas ringan.
Penggunaan: Aksel belakang dengan penggerak roda belakang.
C. Kegiatan Belajar 2
Suspensi Independen
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan ini peserta didik dapat:
a. Memahami konstruksi dan cara kerja suspensi independen.
b. Mengerti macam macam suspensi independen.
c. Memahami perbedaan dasar suspensi Mac Pherson dengan Wish Bone.
Lengan melintang
Batang penahan
Penggunaan
Suspensi ini tergolong Suspensi Wish Bone atau lengan melintang yang
dikembangkan dari suspensi Mac. Pherson oleh Honda. Penggunaan:
Aksel depan dengan penggerak roda
b. Suspensi Wish Bone
1). Suspensi Wish Bone dengan Pegas Koil
10
Pada suspensi Wishbone, lengan atas dibuat lebih pendek daripada lengan
bawah, supaya saat pemegasan:
a) Jarak roda tidak berubah (keausan ban berkurang)
b) Tumpuan roda saat pemegasan (belok) baik
c. Suspensi Independen dengan Aksel Lengan Torsi
11
Pada saat salah satu roda berpegas (juga pada saat belok), maka lengan torsi
menerima beban puntir sehingga berfungsi seperti stabilisator.
Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda.
d. Suspensi Independen Lengan Memanjang
Lengan miring
Penggunaan
D. Kegiatan Belajar 3
Pegas dan Stabilisator
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan ini peserta didik dapat:
a. Menerangkan fungsi pegas dan stabilisator
b. Menjelaskan macam macam jenis pegas yang digunakan pada kendaraan
c. Memahami konstruksi dan cara kerja dari berbagai macam pegas dan
stabilisator.
Pegas berfungsi untuk menghilangkan getaran karoseri yang ditimbulkan oleh
pukulan jalan pada roda. Selain itu juga menjamin roda tetap menapak pada jalan
12
13
sebagai
lengan
penyangga
(tidak
memerlukan
lengan,
memanjang melintang)
2). Penggunaan
Aksel depan / belakang, tanpa / dengan penggerak roda.
b. Pegas Koil
Pada saat pemegasan, batang pegas koil menerima beban puntir dan lengkung
14
d. Pegas Hidropneumatis
e. Stabilisator
Stabilisator berfungsi untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan
memperbaiki sifat jalan belok kendaraan.
16
17
Aksel Depan
Aksel Belakang
17
Lengan melintntang diikat pada body dan kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensi
E. Kegiatan Belajar 4
Peredam Getaran (Shock Absorber)
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan ini peserta didik dapat:
a. Menjelaskan fungsi peredam getaran / shock absorber
b. Menerangkan konstruksi dan cara kerja peredam getaran / shock absorber
c. Memahami macam macam peredam getaran / shock absorber
2. Tanpa Peredam Getaran
18
Langkah Tekan
Langkah Tarik
Kesimpulan : Peredam getaran pada langkah tarik lebih kuat daripada langkah
tekan.
19
20
b. Peredam Getaran Jenis Satu Pipa / Tekanan Gas (Mono Tube Type Shock
Absorber)
21
F. Kegiatan Belajar 5
Pelepasan dan Pemasangan Stabilisator
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan peserta didik dapat:
a. Membongkar bagian bagian dari sistem stabilisator
b. Memeriksa bagian bagian stabillisator
c. Memasang bagian bagian stabilisator
Alat
Set Kotak Alat
Set Kunci Sok
Dongkrak
Bahan
Waktu
Latihan: 2 jam
mobil
Bak plastik
Vet silikan
Lap kain
2. Keselamatan Kerja
Jangan melepas stabilisator, bila suspensi belum bebas.
1. Tanda
4. Klem
2. Batang stabilisator
5. Baut penahan
3. Bantalan karet
6. Busing
22
3. Langkah kerja
a. Pembongkaran
1) Angkat mobil dan beri penyangga pada rangka / bodi
2) Lepas baut penahan batang stabilisator pada lengan bawah suspensi
3) Keluarkan bantalan karet dan ring penahan
4) Beri tanda pada batang stabilisator, agar tidak terbalik
5) Lepas klem batang stabilisator
6) Keluarkan batang stabilisator dan bantalan karet
b. Pemeriksaan Batang Stabilisator
1) Keausan pada bagian ujungnya, aus yang berlebihan, ganti!
2) Keretakan dan kebengkokan batang stabilisator
c. Pemeriksaan Bantalan Karet dan Baut Penahan
1) Bantalan karet yang retak, aus, sobek, ganti!
2) Baut penahan bengkok dan ulirnya rusak, ganti!
d. Petunjuk Pemasangan
1) Beri sedikit vet silikan pada busing bantalan karet
2) Kembalikan tanda batang stabilisator seperti semula
3) Batang stabilisator harus tegak lurus dengan baut penahan pada lengan bawah
suspensi.
1. Batang stabilisator
2. Baut penahan
3. Lengan suspensi atau rangka
23
24
G. Kegiatan Belajar 6
Penggantian Karet Bantalan Pegas Daun
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari ini peserta didik dapat:
a. Membongkar bantalan karet pegas daun
b. Memeriksa bantalan karet
c. Mengganti dan memasang bantalan karet pegas daun
Alat
Bahan
Waktu
Mobil
Latihan: 3 jam
Rak Plastik
Dongkrak
Vet Silikon
Palu besi
Kain lap
Drip
Skrap Segitiga
2. Keselamatan Kerja
Jangan memberi penyangga tiga kaki pada aksel belakang
1. Mur
5. Pegas daun
2. Pin
6. Pin gantungan
3. Baut
7. Bantalan karet
4. Penggerak aksel
8. Plat penahan
25
3. Langkah kerja
a. Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan beri penyangga
pada bodi / kerangka
1) Beri sedikit vet silikon pada busing pegas daun dan pin
2) Pasang kembali bantalan karet, sesuai langkah kebalikan pembongkarannya
e. Pembongkaran Bantalan Karet Belakang
26
H. Kegiatan Belajar 7
Pelepasan, Perbaikan dan Pemasangan Pegas Daun
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari ini peserta didik dapat:
a. Membongkar, memperbaiki dan memasang pegas daun
Alat
Bahan
Waktu
Mobil
Latihan: 3 jam
Bak Plastik
Dongkrak
Vet
Palu besi
Kain Lap
Drip
Sikat baja
Bor
Mistar Baja
2. Keselamatan Kerja
a. Hati hati sewaktu menurunkan pegas daun, minta tolong seorang dengan
menggunakan dongkrak
b. Pasang ganjal pada roda, sewaktu menurunkan aksel belakang
27
1. Bantalan
5. Plat Penahan
2. Peredam Getaran
6. Pegas Daun
3. Baut U
7. Karet Pembatas
4. Pin Penggantung
8. Pin
9. Plat Pembawah
3. Langkah kerja
a. Pembongkaran
1) Angkat mobil bagian belakang sampai roda menggantung dan beri
penyangga pada bodi / kerangka
2) Lepas poros propeler pada penggerak aksel belakang
3) Lepas peredam getaran dan baut penahan stabilisator, bila ada!
4) Lepas plat pembawah dan baut U, ganjal roda!
5) Lepas palt penahan
6) Tahan pegas daun dengan dongkrak dan keluarkan pin penggantung
7) Beri tanda untuk pegas daun bagian depan
8) Turunkan dongkrak dan lepas pin
9) Keluarkan pegas daun dan pasang pada ragum
10) Buka klem pegas daun atau bor keling pada klem
11) Buka baut senter pegas daun
12) Bongkar pegas daun
Perhatikan!
1) Kondisi pegas daun, retak atau aus yang berlebihan, ganti!
2) Klem pegas daun rusak atau putus, ganti!
3) Kondisi baut U, retak, aus atau ulirnya rusak, ganti!
4) Ulir baut senter pegas daun, rusak, ganti!
5) Kondisi karet pembatas, rusak atau sobek, ganti!
b. Petunjuk Pemasangan
1) Beri vet tahan air pada permukaan kontak pegas daun
2) Ukur! Ketinggian pegas daun sebelah kanan dan kiri, harus sama.
28
3). Untuk kendaraan khusus biasanya jarak antara sumbu pegas daun depan dan
belakang tidak sama (lihat buku manual)
I. Kegiatan Belajar 8
Overhaul Suspensi Mac. Pherson
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Setelah mempelajari ini peserta didik dapat:
a. Membongkar, memeriksa, memperbaiki dan memasang kembali suspensi Mc.
Pherson.
Alat
Bahan
Waktu
Alat Penyangga
Latihan: 5 jam
Vet
Kotak Alat
Lap
Kunci Sok
Alat Khusus Pembuka
Ball Joint
Alat khusus pengepres
pegas koil
Alat khusus pemegang
dudukan pegas
29
Kunci momen
Kunci roda
2. Keselamatan Kerja
a. Jangan bekerja dibawah mobil, bila tanpa penyangga yang benar.
b. Jangan membongkar peredam getaran yang didalam silinder penuh dengan gas
bertekanan tinggi.
c. Jangan membuka mur penahan batang torak, sebelum pegas koil dipres dengan
alat khusus.
3. Komponen Komponen Peredam Getaran Roda Depan
1. Naf suspensi
6. Peredam getaran
2. Dudukan pegas
7. Nakel Kemudi
3. Karet Bemper
8. Pipa rem
4. Karet Pelindung
9. Kaliper rem
5. Pegas Koil
Sebelum melakukan pembongkaran komponen komponen suspensi,
terlebih dulu lakukan pemeriksaan seperti
J.S
60
45
10
59
30
4. Pembongkaran
a. Angkat mobil (bagian bodi) dengan dongkrak atau lift.
b. Lepas roda depan.
c. Lepas kaliper rem dan ikat dengan kawat pada bodi
d. Lepas pipa rem, bila perlu
e. Lepas ball joint tie rod dari lengan nakel kemudi
f. Lepas pin pengunci dan mur poros penggerak
g. Lepas mur pengikat ball joint lengan bawah
h. Beri tanda pemasangan pada pemegang nakel kemudi dengan eksenter penyetel
camber
31
n. Tekan pegas koil dengan alat pengetes sampai karet penahan bebas
o. Lepas mur pengikat naf suspensi dari poros peredam getaran.
p. Gunakan alat khusus pemegang dudukan pegas koil, agar mur pengikat tidak ikut
berputar bersama sama poros
q. Lepas naf suspensi, dudukan pegas, karet penahan dan bemper.
r. Perhatikan posisi dan susunannya komponen tersebut.
s. Lepas pegas koil bersam sama alat pengepres
t. Periksa peredam getaran lihat J.S
62
20
25
25
1) Bila peredam getaran bocor atua rusak, jangan memperbaiki dengan mengisi
cairan lagi
2) Ganti peredam getaran yang bocor dengan satu unit peredam getaran baru.
3) Peredam getaran berisi gas
Ciri peredam getaran berisi gas
Batang torak selalu terentang
Gaya tekan sangat kuat dibanding dengan
peredam getaran berisi cairan
Habis ditekan batang torak akan kembali
terentang perlahan lahan
Pada tabung pengantar tidak terdapat baut
penahan batang torak
Bila bocor / rusak harus diganti dalam satu
unit
u. Cara memeriksa
1).
Saat
batang
torak
ditekan
dilepas
batang
torak
secara
Saat
batang
torak
ditekan
kembali,
berarti
ada
33
c). Periksa keretakan / kerusakn akibat korosi pada bodi tempat tiga baut
penunjang naf suspensi, bila retak / rusak perbaiki dengan las.
d). Kondisi karet penahan, karet penutup debu dan bemper, bila rusak ganti.
e). Kondisi bantalan naf suspensi, bila macet atau aus ganti.
2). Pemasangan
a) Langkah pemasangan adalah kebalikan pembongkaran. Komponen komponen
yang diperhatikan.
b) Komponen komponen yang dipasang harus bersih.
c) Komponen kanan dan kiri jangan sampai tertukar.
d) Pasang pegas koil yang masih dipres pada tabung pengantar dan perhatikan
ujung pegas koil harus berpasangan dengan alur pada dudukan bawah.
34
: 145 Nm.
: 90 Nm.
: 50 Nm.
35
20
15
05 dan 62
1. Lengan bawah
5. Klem
2. Ball Joint
6. Bodi
3. Batang Stabilisator
7. Bushing Karet
4. Bantalan karet
8. Baut Penahan
36
60
45
10
82.
a. Sebelum membongkar lengan bawah, terlebih dulu catat posisi atau beri tanda
pada eksenter penyetel toe in dengan bodi.
37
Eksenter penyetel
toe in
hanya
b. Bila baut atau mur pengikat menggunakan cincin plat penahan, maka kaitkan
cincin plat penahan pada bodi atau bagian ujung cincin yang menonjol
dikaitkan dengan lubang yang ada pada bodi atau lengan.
Tujuannya cincin plat penahan, agar mur
pengikat tidak ikut berputar saat
dikencangkan.
c. Bila semua komponen telah terpasang, turunkan mobil dari lift atau penyangga.
Kemudian goncangkan mobil untuk menstabilkan suspensi.
d. Ukur jarak antara setiap pelek roda dengan garis sumbu baut eksenter lengan
bawah suspensi belakang.
Kesalahan jarak antara lengan kanan dan
kiri tidak boleh lebih 3 mm.
e. Lakukan pemeriksaan toe in dengan standart 3,8 2 mm, bila toe in tidak
sesuai lakukan penyetelan.
J. Kegiatan Belajar 9
Overhaul Suspensi Wishbone
1. Tujuan Khusus Pembelajaran
Membongkar, memeriksa dan memasang kembali suspensi wishbone dengan
pegas daun, koil dan batang torsi.
Alat
Bahan
Waktu
Alat Pengangkat
Latihan: 14 jam
Vet
Kotak alat
Lap
Kunci shock
Alat khusus pembuka
ball joint
Alat khusus pengepres
pegas koil
Kunci roda
Kunci momen
2. Keselamatan Kerja
a. Jangan melepas mur ball joint lengan atas / bawah suspensi, bila pegas belum
ditahan oleh penyangga atau alat khusus pengepres. Karena pegas bisa terlempar.
b. Jangan merubah jumlah dan posisi shim penyetel dan mur eksenter lengan
atas/bawah (catat jumlah / ukuran sebelum membongkar).
Suspensi Wishbone dengan pegas daun (contoh: Kijang)
39
1. Knuckle arm
6. Pegas daun
2. Ball joint
7. Kerangka
3. Lengan atas
8. Pegas Penahan
4. Lengan bawah
9. Mur Bushing
5. Peredam getaran
45
10
82
3. Pembongkaran
a. Angkat mobil dan beri penyangga tiga kaki pada kerangka dengan posisi yang
benar.
b. Lepas roda depan.
c. Lepas tromol dan plat pembawa (bila rem cakram, lepas kaliper rem).
d. Catatan: tidak perlumelepas slang rem. Kaliper dan plat pembawa harus diikat
pada rangka.
e. Lepas ball joint tie rod.
f. Lepas peredam getaran.
g. Lepas stabilisator bila ada.
h. Angkat dan tumpu lengan bawah suspensi dengan dongkrak, agar ball joint
bawah bebas.
Perhatian: Mobil jangan sampai terangkat!
i. Lepas pin pengunci dan mur, kemudian dengan menggunakan alat khusus
bukalah ball joint bawah.
j. Lepas ball joint atas dengan cara yang sama melepas ball joint bawah.
k. Lepas knuckle arm.
40
l. Turunkan dongkrak pelan pelan sampai pegas daun bebas. Longgarkan mur
penahan baut batang engsel atas suspensi.
41
25
15
4. Pemeriksaan
Bersihkan semua bagian yang akan dilakukan pemeriksaan, adapun hal yang perlu
diperiksa adalah:
a. Keausan dan kerusakan ulir batang engsel dan mur bushing, bila rusak diganti
(sney lagi ulir batang engsel).
10
59,
bila
42
43
45
10
82
20 15 05, 62
20 15 10
1. Pegas koil
5. Ball joint
2. Karet penahan
6. Knuckle arm
3. Bushing karet
7. Lengan atas
4. Peredam getaran
8. Lengan bawah
9. Cincin eksenter penyetel caster/camber
44
selanjutnya
sama
dengan
pegas daun
c. Ukur jarak (B) antara sumbu baut pengikat batang engsel dengan sisi bushing
yang menonjol sebelah kanan dan kiri
d. Saat memasang, ujung pegas koil yang tidak rata harus berpasangan dengan
karet penahan beralur
45
4. Peredam getaran
7. Knuckle arm
2. Baut penyetel
5. Lengan bawah
8. Ball joint
3. Bushing karet
6. Lengan atas
Langkah kerja sama dengan pegas daun dan koil, tetapi untuk pegas batang torsi
yang perlu diperhatikan adalah:
a. Sebelum membongkar ball joint atas/bawah, ukur terlebih dulu ketinggian baut
(A) penyetel ketegangan pegas batang torsi
46
b. Setelah mengukur ketinggian baut (A), lepas baut penyetel ketegangan pegas,
agar lengan bawah bebas. (Perhatikan posisi cincin baut penyetel).
c. Langkah selanjutnya sama dengan pegas daun dan koil.
d. Bila bushing batang torsi rusak atau aus, maka untuk memperbaiki atau
mengeluarkan bushing tersebut adalah:
1) Bersihkan bekas karet yang menempel pada bushing
2) Las listrik tiga tempat pada bushing masing-masing dalam satu garis
47
Catatan
Jangan memanaskan rumah bushing dan batang torsi dengan las gas, agar kekuatan
bahan tersebut tidak berubah.
48
BAB III
PENUTUP
Siswa yang telah mencapai tingkat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul
selanjutnya. Sementara mereka yang belum mencapai tingkat kelulusan minimal atau
belum berhasil lulus, tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya, dan
harus mengulang kembali modul ini.
49
DAFTAR PUSTAKA
50