Bagaimana Dampak Terjadinya Pertempuran Kota Baru Bagi Perjuangan Pemuda Indonesia
Bagaimana Dampak Terjadinya Pertempuran Kota Baru Bagi Perjuangan Pemuda Indonesia
22.
Perundingan ini diadakan sejak tanggal 10 November 1946 di
Linggajati, sebelah selatan Cirebon. Delegasi Belanda dipimpin oleh Prof.
Scermerhorn, dengan anggotanya Max Van Poll, F. de Baer dan H.J. Van Mook.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Sjahrir, dengan
anggotaanggotanya Mr. Moh. Roem, Mr. Amir Sjarifoeddin, Mr. Soesanto
Tirtoprodjo, Dr. A.K. Gani, dan Mr. Ali Boediardjo. Sedangkan sebagai
penengahnya adalah Lord Killearn, komisaris istimewa Inggris untuk Asia
Tenggara.
23.
Hasil Perundingan Linggajati ditandatangani pada tanggal 25 Maret
1947 di Istana Rijswijk (sekarang Istana Merdeka) Jakarta, yang isinya adalah
sebagai berikut.
(1) Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah
kekuasaan yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus sudah
meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
(2) Republik Indonesia dan Belanda akan bekerjasama dalam membentuk
Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang
salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
(3) Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni IndonesiaBelanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
24.
Perbedaan penafsiran mengenai isi Perundingan Linggajati semakin
memuncak dan akhirnya Belanda melakukan Agresi Militer pertama terhadap
Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947. Atas prakasa Komisi Tiga Negara (KTN),
maka berhasil dipertemukan antara pihak Indonesia dengan Belanda dalam
sebuah perundingan. Perundingan ini dilakukan di atas kapal pengangkut
pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat USS Renville yang sedang berlabuh
di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
25.
Perundingan Renville ini dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 di
mana pihak Indonesia mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Mr. Amir
Syarifuddin, sedangkan pihak Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir
Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda.
26.
Hasil perundingan Renville baru ditandatangani pada tanggal 17
Januari 1948 yang intinya sebagai berikut.
(1) Pemerintah RI harus mengakui kedaulatan Belanda atas Hindia Belanda
sampai pada waktu yang ditetapkan oleh Kerajaan Belanda untuk mengakui
Negara Indonesia Serikat (NIS).
(2) Akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah berbagai
penduduk di daerah-daerah Jawa, Madura, dan Sumatera menginginkan
daerahnya bergabung dengan RI atau negara bagian lain dari Negara
Indonesia Serikat.
(3) Tiap negara (bagian) berhak tinggal di luar NIS atau menyelenggarakan
hubungan khusus dengan NIS atau dengan Nederland.
27.
Pertempuran Surabaya Pada tanggal 25 Oktober 1945 Brigade 49 di
bawah pimpinan Brigadir Jenderal A W.S. Mallaby mendarat di pelabuhan
Tanjung Perak Surabaya. Brigade ini merupakan bagian dari Divisi India ke23, dibawah pimpinan Jenderal D.C. Hawthorn.
28.
Pertempuran Surabaya Mereka mendapat tugas melucuti tentara
Jepang dan menyelamatkan tawanan Sekutu. Pasukan ini berkekuatan 6000
personil di mana perwira-perwiranya kebanyakan orang-orang Inggris dan
prajuritnya orang-orang Gurkha dari Nepal yang telah berpengalaman
bendera Belanda. Memimpin arek arek Surabaya untuk melawan penjajah Belanda dan
penyemangat arek arek Surabaya agar tidak mudah menyerah
34.Jelaskan akibat agresi Belnada ke II!
Akibat dari agresi milter belanda II yang dilakukan oleh bangsa Belanda
terhadap republik Indonesia adalah mengakibatkan hancurnya beberapa
bangunan penting di ibu kota Yogyakarta, bahkan Yogyakarta yang pada saat
itu sebagai ibu kota Indonesia juga mampu dikuasai oleh Belanda. Selain itu
presiden ir soekarno dan wakil presiden moh hatta beserta sejumalah pejabat
pemerintah Indonesia berhasil ditawan kemudian diasingkan oleh pihak
Belanda.Belanda mengirah dengan jatuhnya ibu kota yogyakarta,pasukan TNI
sudah habis ternyata dugaan bangsa belanda meleset bahwa sahnya
pasukan TNI belum habis dan dengan waktu yang relatif singkat pasukan TNI
berhasil menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan mulai bergerak dan
memberikan serangan balik terhadap pihak belanda dan serangan yang
paling dikenal yang dilakukan pihak TNI terhadap pihak belanda adalah
serangan umum 1 maret 1949 terhadap kota yogyakarta.
35.Sebutkan isi dari perjanjian Renville?
1) Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tengah, Yogyakarta,
sebagian kecil Jawa Barat, dan Sumatera.
2) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah-daerah yang telah
diduduki Belanda.
36. Apa isi Perjanjian Linggarjati?
yang belarut-larut hingga memakan korban jiwa dan kerugian yang banyak.
Perundingan ini menghasilkan sebuah perjanjian yang disebut dengan Perjanjian
Linggarjati.. Perjanjian ini dikeluarkan atas kesepakatan bersama dengan tujuan yang
sama yaitu, agar kontak fisik ( peperangan dengan senjata ) antara Indonesia dan
Belanda memudar atau mengurangi perjuangan secara fisik yang memakan korban jiwa
dan kerugian yang banyak itu dan ingin menyelesaikan konflik atau permasalahan
antara Indonesia dan Belanda yang telah berlarut-larut itu dengan damai dan adil.
38. Mengapa Perjanjian Renville merugikan Indonesia?
= Perjanjian Renville ini merugikan Indonesia dan semakin mempersulit posisi
Indonesia karena wilayah RI semakin sempit. Kesulitan itu bertambah setelah Belanda
melakukan blockade ekonomi terhadap Indonesia. Itulah sebabnya hasil Perjanjian
Renville mengundang reaksi keras, baik dari kalangan partai politik maupun TNI.
Berikut merupakan kerugian Indonesia dalam bidang politik dan keamanan :
Bagi kalangan partai politik, hasil perundingan itu memperlihatkan kekalahan perjuangan
diplomasi.
Bagi TNI, hasil perundingan itu mengakibatkan harus ditinggalkannya sejumlah wilayah
pertahanan yang telah susah payah dibangun.
1. Jelaskan peristiwa linggarjati dan apa latar belakangnya !
2. Jelaskan sebab-sebab pelaksanaan agresi militer belanda I !
3. Jelaskan bagaimana terjadinya peristiwa/ perjanjian renvile!
4. Jelaskan latar belakang pelaksanaan agresi militer belanda II !
5. Jelaskan sebab-sebab dibentuknya PDRI!
JAWAB :
1. - Peristiwa : Perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati,
Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan
Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta
pada 15 November 1946 dan diratifikasi kedua negara pada 25 Maret
1947.
- Latar belakang : Masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia
karena Jepang menetapkan status quo di Indonesia menyebabkan
terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda, seperti contohnya
1.
1)
2)
3)
4)
5)
2.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
3.
-
4.
Jelaskan 3 hasil perundingan Linggarjati dan sebutkan 3 alasan mengapa bangsa Indonesia
menerima keputusan tersebut!
Hasil perundingan:
Kekuasaan de facto Indonesia terdiri dari Jawa, Sumatera, dan Madura.
Berdirinya Negara Indonesia Serikat
Membentuk Uni Indonesia-Belanda
Alasan penerimaan keputusan:
Perdamaian dapat mengundang simpati dunia internasional
Perdamaian merupakan jalan terbaik, karena kekuatan militer Indonesia masih di bawah Belanda
Perdamaian dan genjatan senjata dapat memberi peluang kepada militer Indonesia untuk
berkonsolidasi
1)
2)
3)
1)
2)
3)
5.
-
Jelaskan sebab, dampak, dan akhir dari Agresi militer Belanda ke-II di Jogjakarta!
Sebab: Belanda meningkari perjanjian Renville dan bertujuan untuk menghancurkan RI yang
kemudian akan membentuk negara federal tanpa mengikutsertakan RI.
Akibat: Ibukota Jogjakarta jatuh ke tangan Belanda, ditangkapnya tokoh-tokoh pemerintah
yang diasingkan ke Bangka, dan dibentuknya PDRI di Bukit Tinggi.
Akhir: Belanda dan sekutu dapat diusir dari Jogjakarta berkat serangan umum 1 Maret 1949
yang dipimpin Jendral Soedirman dengan taktik perang griliya.
6.
1)
2)
3)
Mengapa strategi perang griliya dianggap lebih menguntungkan bagi bangsa Indonesia!
TNI lebih menguasai wilayah termasuk wilayah di luar kota.
Gerakan pasukan Belanda dapat diketahui dengan mudah.
TNI dapat melakukanserangan mendadak dan kemudian cepat bersembunyi atau menyamar
sebagai rakyat biasa.
4) Konsolidasi pasukan dapat dilakukan dengan cepat karena bersifat dinamis dan mudah
berpindah tempat.
7. Sebutkan hasil perundingan renville dan perundingan Roem-Royen!
Hasil perundingan Renville
1) Penghentian tembak menembak
2) Mengosongkan wilayah di belakang garis Van Mook (Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Pasundan dan Jawa Timur)
3) Membentuk Uni Indonesia-Belanda
Hasil perundingan Roem-Royen
1) Presiden Soekarno dan Moh. Hatta dikembalikan ke Jogjakarta.
2) Mr. Syarifuddin Prawiranegara mengembalikan mandat pemerintahan kembali kepada wakil
presiden RI.
3) Jend. Soedirman dan pasukan perang griliya masuk kembali ke Jogjakarta.
8.
1)
2)
3)
Sebutkan 6 hasil dari perundingan KMB yang ditandatangani tanggal 27 Desember 1949!
Penyerahan kedaulatan penuh atas Republik Indonesia Serikat (RIS)
RIS terdiri dari Republik Indonesia dan 15 negara bagian
RIS dan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda yang dietuai Ratu Belanda.
Menarik mundur pasukan Belanda dan membubarkan KNIL
Menyelesaikan masalah Irian Barat satu tahun kemudian.
Menarik kembali kapal-kapal Belanda dan penyerahan beberapa kapal korvet untuk pihak RIS.
Amerika Serikat (dipilih oleh Indonesia dan Belanda) dipimpin Dr. Frank
Graham.
Jendela Info
Agresi Militer Belanda adalah serangan yang dilakukan oleh
pasukan Belanda untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Agresi ini sering disebut dengan aksi polisionil yaitu perang melawan
penjahat. Agresi militer dilakukan dua kali yaitu tanggal 21 Juli 1947 dan 19
Desember 1948.
Tugas utama KTN adalah mengawasi secara langsung penghentian tembak-
Agresi Militer Belanda II, (Tanggal 19 Desember 1948) - Pada tanggal 19 Desember
1948 Belanda melancarkan aksi polisionil ke II. Belanda menduduki kota Yogyakarta,
yang diawali dengan penerjunan pasukan payung di Lapangan Udara Maguwo, serta
mengepung dan menghancurkan konsentrasi-konsentrasi TNI. Dalam agresi kedua,
Belanda berhasil menduduki Yogyakarta dan menangkap para pemimpin politik
serta militer.
Jendela Info
Meskipun para pemimpin RI ditangkap, Belanda tidak menangkap
Sri Sultan Hamengku Buwono I karena Belanda khawatir apabila Sri Sultan
Hamengku Buwono I ditangkap
akan membangkitkan perlawanan rakyat Yogyakarta.
Meskipun para pemimpin politik ditangkap, pemerintahan Republik Indonesia tidak
berhenti. Sebelum ditangkap Presiden Soekarno memberikan mandat melalui
radiogram kepada Menteri Kemakmuran Mr. Syafruddin Prawiranegara untuk
membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi,
Sumatra Barat. Melalui PDRI, pemerintahan tetap terus berjalan. PDRI mampu
memberi instruksi kepada delegasi Indonesia di forum PBB untuk menerima
penghentian tembak-menembak dan bersedia berunding dengan Belanda. Hal ini
dilakukan dalam rangka menarik simpati dunia internasional. Selain itu untuk
menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintahan RI masih terus
berjalan meskipun para pemimpin politik ditawan oleh Belanda.
Tentara Belanda sedang bergerak memasuki kota Yogyakarta dalam Agresi Militer II
pada tanggal 19 Desember 1948.
6. Konferensi Asia di New Delhi
Konferensi Asia di New Delhi - Konferensi Asia di New Delhi di selenggarakan pada
tanggal 20 - 25 Januari 1949. Dalam konferensi tersebut hadir 19 negara termasuk
utusan dari Mesir, Italia, dan New Zealand. Wakil-wakil dari Indonesia antara lain Mr.
Utoyo Ramelan, Sumitro Djoyohadikusumo, H. Rosyidi, dan lain-lain.
Hasil konferensi Asia meliputi:
Dampak Konferensi Asia di New Delhi sangat jelas. Indonesia semakin mendapat
dukungan internasional dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Belanda.
7. Perundingan Roem - Royen
Perundingan Roem - Royen - Terjadinya Agresi Militer Belanda menimbulkan reaksi
yang cukup keras dari Amerika Serikat dan Inggris, bahkan PBB. Hal ini tidak lepas
dari kemampuan pada diplomat Indonesia dalam memperjuangkan dan
menjelaskan realita di PBB. Salah satunya adalah L.N. Palar.
Sebagai reaksi dari Agresi Militer Belanda, PBB memperluas kewenangan KTN.
Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI. UNCI kependekan dari United Nations
Commission for Indonesia. UNCI dipimpin oleh Merle Cochran (Amerika Serikat)
dibantu Critchley (Australia) dan Harremans (Belgia).
Hasil kerja UNCI di antaranya mengadakan Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia
Belanda. Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April 1949 di Hotel Des Indes,
Jakarta. Sebagai wakil dari PBB adalah Merle Cochran (Amerika Serikat), delegasi
Republik Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda
dipimpin oleh an Royen. Dalam perundingan Roem-Royen, masing-masing pihak
mengajukan statement.
Statement Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Roem-Royen.
Delegasi Indonesia menyatakan kesediaan pemerintah Republik Indonesia untuk:
ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag untuk mempercepat
pengakuan kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat dengan tanpa
syarat.
TNI menjadi inti APRIS, dan negara bagian tidak memiliki angkatan perang
sendiri.
Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.
Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun
setelah pengakuan kedaulatan RIS.
Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia
Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
Jendela Info Dalam KMB terdapat beberapa permasalahan yang sulit dipecahkan
yaitu masalah Uni Indonesia-Belanda, masalah hutang, permasalahan Irian Barat,
dan delegasi Indonesia menghendaki istilahpengakuan kedaulatan.
Pada tanggal 27 Desember 1949 dilaksanakan penandatanganan pengakuan
kedaulatan secara bersamaan di Belanda dan di Indonesia. Di negeri Belanda, Ratu
Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Dress, Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J. A.
Sassen, dan Drs. Moh. Hatta, bersama menandatangani naskah pengakuan
kedaulatan. Sedangkan di Jakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Wakil Tinggi
Mahkota Belanda A.H.J. Lo ink menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.
Berikut ini dampak dan pengaruh KMB bagi rakyat Indonesia.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
4.
Pasukan 1 Gusti Ngarah Rai dalam mempertahankan Bali disebut dengan pasukan...
a. Supit Urang
b. Laskar rakyat
c. Ciung Wanara
d. Banteng Bersatu
Jawab:C
c. Perundingan Roem-royen
d. Perundingan Inter-Indonesia
Jawab:A
6.
a.
b.
c.
d.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
a.
b.
c.
d.
9.
a.
b.
c.
d.
10.
a.
b.
c.
d.
11.
a.
b.
c.
d.
12.
a.
b.
c.
d.
13.
a.
b.
c.
d.
14.
a.
b.
c.
16.
a.
b.
c.
d.
17.
a.
b.
c.
d.
20.
a.
b.
c.
d.
21.
a.
b.
c.
d.
22.
a.
b.
c.
d.
23.
a.
b.
c.
d.
24. Bung tomo merupakan tokoh pejuang pembela kemerdekaan yang terbilang dalam
pertempuran di...
a. Ambarawa
b. Makassar
c. Bali
d. Surabaya
Jawab:D
25.
a.
b.
c.
d.
26.
a.
b.
c.
d.
27.
a.
b.
c.
d.
28. Perundingan Linggajati merupakan perundingan damai antara Indonesia dan Belanda
yang diprakarsai oleh...
a. UNCI
b. KTN
c. Inggris
d. DK PBB
Jawab:C
29. Inggris yang semula bertugas sebagai penjaga keamanan di Indonesia akhirnya justru
terlibat peperangan dengan rakyat Indonesia di Surabaya karena...
a. Diserang arek-arek Surabaya
b. Dipicu tewasnya Jenderal Mallaby
c. Diultimatum Bung Tomo
d. Ingin menguasai Pulau Jawa
Jawab:B
30.
a.
b.
c.
d.
Jawab:
yang
mendapatkan
Indonesia.
ingin
menguasai
pengakuan
dunia
kembali
Indonesia
Internasional
dan
akan
upaya
adanya
untuk
Negara
terjadi pada periode ini, sehingga periode ini diarasakan sangat penting.
Tahun 1945 merupakan tahun di proklamirkannya Negara ini oleh dua
founding father kita yaitu Soekarno-Hatta, setelah dilakukan hal tersebut
banyak terjadi pergolakan di daerah sebagai upaya untuk mempertahankan
kemerdekaan
Indonesia,
sedangkan
akhir
dari
periode
revolusi
2 Jelaskan
kontrovensi
Golongan
Muda-Golongan
Tua
dalam
peristiwa
sekitar
Proklamasi kemerdekaan?
Jawab:
tangan
Sekutu.
Sutan
Sjahrir,
Wikana,
Darwis,
dan
Chaerul
Saleh
ingin
terburu-buru.
Mereka
tidak
menginginkan
terjadinya
adalah
menginginkan
sebuah
badan
kemerdekaan
yang
atas
dibentuk
usaha
oleh
bangsa
kita
Jepang.
sendiri,
Mereka
bukan
pemberian Jepang.
Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei)
untuk
memperoleh
konfirmasi
di
kantornya
di
Koningsplein
(Medan
juga!
Kamu
tidak
usah
menunggu
esok
hari.
Hatta
kemudian
katakan, dan mengira bahwa saudara telah siap dan sanggup untuk
memproklamasikan
kemerdekaan,
mengapa
saudara
tidak
bukan
rakyat
itu
sendiri
yang
memproklamasikan
kau
perlihatkan
diperhitungkan
menyelamatkan
itu?
kepada
Apa
perempuan
saya?
Mana
bukti
tindakan
bagian
dan
anak-anak?
kekuatan
keamananmu
Bagaimana
yang
untuk
cara
tenang.
Para
pemuda,
tetap
menuntut
agar
Soekarno-Hatta
segera
bisa memutuskannya
pengaruh Jepang.
Di sebuah pondok bambu berbentuk panggung di tengah persawahan
karena
itu
kesucian
angka
17
bukanlah
buatan
manusia.
pemerintahan
Melihat
kenyataan
ini,
Soekarno-Hatta
sampai
pada
Proklamasi
Kemerdekaan.
Rancangan
teks
telah
siap
sekalian
berjalan
dan
terus
dapat
menyetujuinya
menyelesaikan
pekerjaan
sehingga
kita
kita
sebelum
dapat
fajar
menyingsing.
Rencananya teks proklamasi akan dibacakan di lapangan IKADA. Akan
tetapi Soekarno menolak saran Sukarni. Tidak, kata Soekarno, Lebih baik
dilakukan di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur. Pekarangan di
depan rumah cukup luas untuk ratusan orang. Untuk apa kita harus
memancing-mancing insiden? Lapangan IKADA adalah lapangan umum.
Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa
militer,
mungkin
akan
menimbulkan
salah
faham.
Suatu
bentrokan
suara
mantap
dan
jelas,
Soekarno
mengucapkan
pidato
tahun
tanah
kita
air
bangsa
kita.
Indonesia
Bahkan
telah
telah
berjuang
beratus-ratus
untuk
tahun.
Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya
ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam
jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak
berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri
kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita
sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya
kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam
tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam
tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam
telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia
dari seluruh Indonesia, permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat,
bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu.
Dengarkanlah Proklamasi kami:
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l.,
diselenggarakan
05
Indonesia
Soekarno/Hatta.
Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu
ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita
menyusun negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia
merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan
kita itu.
Dengan kearifan mereka yang tua dan semangat mereka yang muda, kita
diwarisi oleh mereka dengan kehormatan sebagai bangsa yang merdeka.
3 Bagaimana sikap kelompok-kelompok Sjahrir, Tan Malaka, dan Amir Sjarifuddin pada
masa Revolusi Kemerdekaan?
Jawab:
orang ini Soekarno, Hatta, Sjahrir, Amir Sjarifoeddin, Tan Malaka, Sudirman,
dan A.H. Nasution dalam kadar berbeda menentukan arah dan produk
revolusi. Republik Indonesia pada zaman revolusi, dengan demikian, bukan
merupakan akibat dari proses sosial yang impersonal dan tak terhentikan,
melainkan hasil interaksi ribuan orang dan organisasi, kelompok angkatan
bersenjata dan badan perjuangan, politikus nasional dan lokal, idealisme
dan oportunisme, patriotisme dan banditisme, pahlawan dan pengecut.
Semua ingar-bingar itu berakhir dengan ajaib: pengakuan kedaulatan
Indonesia oleh Belanda pada Desember 1949.
Ketujuh pemimpin ini dengan caranya masing-masing berkontribusi
bagi jalannya revolusi. Setelah revolusi, mereka mengalami peruntungan
berbeda, aliansi berbeda, dan perimbangan kekuatan berbeda.
Sjahrir dan Amir, yang tak tergoda bekerja sama dengan Jepang, pada
1945 segera mengambil alih kekuasaan dari tangan Soekarno dan Hatta.
Mereka menghadirkan Republik Indonesia yang siap bernegosiasi dengan
Sekutu dan Belanda. Di latar belakang, Soekarno dan Hatta menunggu saat
yang tepat untuk comeback. Kesempatan itu datang tatkala Sjahrir berada
di bawah tekanan melakukan terlalu banyak konsesi dalam pembicaraannya
yang dalam diskursus politik sering disederhanakan sebagai diplomasi.
Tan Malaka, politikus sorangan, yang setelah 20 tahun di pembuangan,
secara diam-diam kembali ke Jawa pada 1942. Ia mengepalai sebuah koalisi
berwajah angker antara organisasi politik dan organisasi militer, Persatuan
Perjuangan. Koalisi yang membawa panji-panji perjuangan ini melancarkan
oposisi blak-blakan terhadap konsesi apa pun dengan Belanda, bila konsesi
itu menyimpang dari semangat Proklamasi. Tujuan mereka adalah merdeka
100 persen.
Namun Tan Malaka dan koalisinya ternyata hanya raksasa dengan kaki
dari tanah liat. Setelah melakukan perlawanan sengit terhadap Sjahrir,
Amir, Soekarno, dan Hatta keempatnya hanya memberikan tanggapan
moderat dalam
sidang
parlemen
sementara,
yaitu
Komite
Nasional
pemuda Pesindo,
tanpa
proses
persidangan
sampai
September
1948.
Ketika
dibebaskan, Tan tentu saja sakit hati terhadap mereka yang bertanggung
jawab atas penahanannya: Sjahrir, Amir, Soekarno, Hatta.
Selama
delapan
bulan
dari
Proklamasi
sampai
penculikan
Tan
kapitalis-imperialis
itu.
Kepada
pengikut
setianya,
Maroeto
Nitimihardjo, ia bahkan lebih terus terang, Aku tak bisa melakukan ini, aku
Komunis.
Inilah akhir kerja sama kedua tokoh ini .Sjahrir memilih garis lebih
moderat, Tan Malaka mengorganisasikan alternatif lebih radikal. Keduanya
tak pernah bertemu lagi.
Dari ketujuh tokoh utama revolusi, hanya Sjahrir dan Tan Malaka yang
menuangkan
gagasan
mereka
dalam
tulisan.
Sjahrir
menerbitkan
Perjuangan Kita, yang beredar luas dan dipuji. Khususnya, oleh para
pendukung di luar negeri dari kelompok sosial demokrat yang moderat
yang setuju dengan lahirnya bangsa Indonesia yang baru. Namun prinsipprinsip dan visi yang dikemukakan Sjahrir tentang persoalan-persoalan
aktual kenegaraan terlalu singkat. Visi Sjahrir juga bercampur-aduk antara
analisis politik, pertimbangan-pertimbangan taktis, rencana jangka pendek
dan
jangka
panjang,
pilihan
praktis,
ortodoksi
Marxis,
serta
hasil
pengamatan yang ditujukan kepada audiens dalam negeri dan luar negeri,
yang disajikan kadang-kadang secara agresif, kadang-kadang tersembunyi.
Dibandingkan trilogi Tan Malaka yang disajikan dalam format dialog
Politik, Muslihat, Rencana Ekonomi buklet Sjahrir tak dapat bersaing dengan
tulisan Tan Malaka yang koheren dan mendalam tentang kebijakankebijakan pemerintah. Tapi Tan Malaka tak punya sarana untuk menerbitkan
dan mengedarkan buklet-bukletnya. Ia juga tak mempunyai hubungan baik,
serta kontak dan simpati dengan luar negeri.
Di dalam penjara Tan Malaka menulis Dari Penjara ke Penjara, yang
juga berisi komentar-komentarnya tentang revolusi Indonesia yang diwarnai
pengalaman-pengalaman getir bersama kuartet Soekarno, Hatta, Sjahrir,
dan Amir. Dalam jilid tiga Dari Penjara ke Penjara yang beredar dalam
bentuk stensilan ia tetap mengemukakan pandangan-pandangannya. Pada
waktu itu Sjahrir telah turun dari jabatan perdana menteri, telah pula
kehilangan goodwill, dan dituduh terlalu banyak melakukan konsesi dengan
Belanda. Amir mengalami nasib yang sama menyusul keterlibatannya
dalam Pemberontakan Komunis di Madiun, yang dibayar dengan eksekusi
mati.
Analisis Tan Malaka atas keempat pemimpin dilakukan dalam bentuk
sketsa: Satu dengan lainnya lebih banyak mempunyai persamaan dalam
hal yang penting daripada perbedaan. Mereka sama-sama berasal dari
golongan
petite
bourgeoisie,
borjuis
kecil
Indonesia,
sama-sama
sudah
melayang-layang
di
antara
Massa
Aksi
dengan
untuk
mengubah
Hal
ini
mengadakan
perlawanan
terhadap
tentara
NICA
dan
dilakukan
pemerintah
dalam
usahanya
untuk
mendapatkan
Jenderal
Hindia
Belanda.
Pertemuan
ini
bertujuan
untuk
berbunyi:
...ikut
melaksanakan
ketertiban
dunia
yang
berdasarkan kemerdekaan....
jika terjadi
pertempuran
lebih
pertama,
yaitu
...ikut
melaksanakan
ketertiban
dunia
yang
Republik
Indonesia.
Program
politik
pemerintah
yang
harus
masalah
intern
terlebih
dahulu.
Perjuangan
bangsa
terus
melanjutkan
perundingan-perundingan
untuk
segera
perundingan
denganpihak
Indonesia
setelah
mendapat
desakan dari berabagai negara yang menjadi anggota PBB. Akhirnya pada
tanggal 23 agustus 1949 - 2 September 1949 diadakan Konferensi Meja
Bundar di kota Den Haag, negeri Belanda.
Dalam berlangsungnya konferensi tersebut, peranan PBB cukup besar
dan berfungsi sebagai pengawas. Akhirnya dengan berakhirnya KMB,
berakhir pula pesengketaan Indonesia-Belanda. Hal ini juga memberikan
pengakuan secara de facto bahwa hal ini membuktikan adanya Negara
Republik Indoesia, karena mendapat pengakuan dari negara-negara di luar
menyusul
penyerahan
juga
kedaulatan
Afghanistan,
itu,
oleh
pihak
India,
dll.
Indonesia
Untuk
perkataan
diartikan
sebagai
dari
Negeri
Belanda,
agar
dapat
mengambil
alih
pada
bulan
November
dan
Desember
1946,
Belanda
untuk
mencegah
kesimpangsiuran
pendapat
di
kalangan
anggota
Angkatan
Perang
agar
tidak
memikirkan
masalah
sebagai
tulang
punggung
negara
adalah
memperkuat
dan
dapat
disimpulkan
bahwa
diplomasi
juga
terkadang
dihubungkan dengan perang. Oleh karena itu seorang filsuf Jerman yang
bernama Clausewitz, dalam pernyataannya yang terkenal mengatakan
bahwa perang merupakan kelanjutan diplomasi dengan melalui sarana lain.
Dengan
sama yaitu
bersenjata
Sewaktu-waktu
bisa
Jepang,
terjadi
yang
juga
bentrokan
mengerahkan
berdarah.
tank-tanknya.
Akhirnya
sidang
sebentar
oleh
komandan
jaga.
Mereka
saling
mengadakan
sebulan,
dengan
rakyat
dan
memberikan
kepada
rakyat
bulan
September
1945
Pimpinan
masign-masing
menyambut
akan
diamil
dilarang
tindakan
memeasuki
keras.
Pegawai-pegawai
kantor-kantor
mereka.
Pada
Jepang
tahap
dengan
dibantu
oleh
serombongan
pasukan
Serikat
yang
mereka
benar-benar
memonopoli
kekuasaan
revolusioner,
sana hanya
segelintir saja. Para mantan prajurit Peta dan Heiho membentuk kelompokkelompok yang paling disiplin. Laskar Msyumi, Barisan Hisbulloh, menerima
banyak
pejuang
baru
dan
kini
ikut
bergabung
kelompok-kelompok
Jawab:
Simalungun yaitu Tanoh Jawa, Panai, Raya dan Silimakuta pada periode ketiga ini
musnah dibakar. Sementara Silau, Purba dan Siantar luput dari serangan kebringasan
massa. Raja dan kerabatnya banyak dibunuh. Peristiwa ini menelan banyak korban
nyawa, harta dan benda. Kejadian yang sama juga menimpa kesultanan Melayu dimana
empat kesultanan besarnya Langkat, Deli, Serdang serta Asahan dibakar dan lebih dari
90 sultan dan kerabatnya tewas dibunuh (Reid, 1980) Riwayat swapraja Simalungun
telah berlalu setelah terjadinya revolusi sosial pada tahun 1946. Revolusi itu tidak saja
menamatkan kerajaan tapi juga seluruh kerabat perangkat kerajaan dan keluraga raja
yang mendapatkan hak istimewa
meningkatkan kecemburuan sosial dari rakyat terhadap raja. Revolusi terjadi setelah
rakyat diorganisir dan diagitasi oleh organisasi dan partai revolusioner di Simalungun.
Sejak saat itu sistem kerajaan tradisional Simalungun menemui riwayatnya. Dalam arti
lain, lenyapnya atau runtuhnya zaman keemasan monarki itu telah pula menandai
berakhirnya peradaban besar rumah bolon.
1. Kemukakan delegasi Indonesia yang hadir dalam perundingan di atad kapal Renville yang
sedang berlabuh di Teluk Jakarta! Jawaban:
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Syarifuddin dengan anggotanya Ali Sastroamijoyo,
Haji Agus Salim, Dr. J. Leimena, dr. Tjoa Siek Jen, Sutan Syahrir, Mr. Nasrun, dan dua
anggota cadangan (Ir. Juanda dan Setiadji), serta 32 orang penasihat.
2. Mengapa hasil perjanjian Renville mengundang reaksi baik dari kalangan partai politik
maupun dari TNI?
Jawaban:
Karena hasil Perjanjian Renville yang ditanda- tangani pada tanggal 17 Januari 1948 tersebut
menyebabkan Republik Indonesia lebih tersudut. Daerahnya semakin sempit akibat harus diakuinya garis van Mook sebagai garis baru hasil agresi militer I, sedangkan Belanda semakin kuat
berkat adanya negara-negara boneka yang dibentuknya. Bagi kalangan partai politik, hasil
Perjanjian Renville memperlihatkan kekalahan perjuangan diplomasi. Bagi TNI hasil Perjanjian
Renville mengakibatkan harus ditinggalkannya sejumlah wilayah pertahanan yang telah susah
payah dibangun.
3. Bagaimana tujuan agresi militer Belanda II?
Jawaban:
Tujuan Agresi Militer Belanda II adalah untuk memusnahkan Republik Indonesia dengan cara
menguasai ibu kota Republik Indonesia dan menawan para pemimpinnya.
4. Kemukakan susunan PDRI yang berhasil dibentuk !
Jawaban:
Berikut susunan PDRI yang berhasil dibentuk.
a. Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua PDRI/ MenteriPertahanan/ MenteriPenerangan/
Menteri Luar Negeri ad interim.
b. Mr. T.M. Hassan sebagai wakil ketua PDRI/ Menteri Dalam Negeri/ Menteri PKK/ Menteri
Agama.
c. Mr. St. Mohammad Rasjid sebagai Menteri Keamanan/ Menteri Sosial, Pembangunan, dan
Pemuda.
d. Mr.Lukman Hakim sebagai Menteri Keuangan/ Menteri Kehakiman.
e. Ir. M. Sitompul sebagai Menteri Pekerjaan Umum/ Menteri Kesehatan.
f. Ir.Indra cahya sebagai Menteri Perhubungan/ Menteri Kemakmuran.
5. Perencanaan perebutan kota Yogyakarta mendapat dukungan penuh dari Sri sultan
hamengkubuwono IX. Untuk memudahkan penyerangan dibentuk sector-sektor . kemukakan
sector-sektor tersebut!
Jawaban:
a. Komandan sektor barat A adalah Letkol Suhud.
b. Komandan sektor barat B adalah Mayor Vence Sumual.
c. Komandan sektor selatan adalah Mayor Sarjono.
d. Komandan sektor timur adalah Mayor Sujono.
e. Komandan sector utara adalah Mayor Kusno.
f. Komandan sektor kota ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Marsudi.
SOAL
November 1946 !
Berikan penjelasan secara singkat mengenai peristiwa Bandung Lautan Api !
Mengapa Indonesia memperoleh surplus beras pada awal kemerdekaan ?
Apakah tujuan Moh. Hatta menaati perundingan Renville ?
Sebutkan Isi dari kesepakatan Bangka !
JAWABAN
No. 1
Isi perjanjian Linggarjati:
1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia atas Jawa,
Madura, dan Sumatra.
2. Akan dibentuk negara federal dengan nama Indonesia Serikat yang salah
satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia
3. Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belanda sebagai kepala uni
4. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Uni Indonesia-Belanda
sebelum tanggal 1 Januari 1949
No. 2
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang
terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat,Indonesia pada 23 Maret 1946. Dalam
waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka,
meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini
dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat
menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang
Kemerdekaan Indonesia.
No. 3
Karena pada waktu itu lahan pertanian sangat luas dan penduduk Indonesia
cuma sedikit dan mata pencarian sebagian besar penduduk bercocok tanam,
sehingga surplus beras terjadi di Indonesia waktu itu, bahkan rakyat petani mampu
memberi makan gratis bila TNI bergerilya lewat didaerahnya
Bandingkan sekarang ini lahan pertanian sempit, kebanyakan tanah jadi
bangunan pekerja pertanianpun berkurang banyak, orang desa lebih suka
kekota. bekerja dikota, sehingga jumlah petani dan lahan pertanian jauh berkurang,
tapi penduduknya membengkak padahal makan senua jadi harus import beras dari
vietnam.\
No. 4
No. 5
SOAL
JAWABAN
No. 1
Usaha untuk menyelesaikan masalah ekonomi secara konseptual, praktis,
dan realistis. Salah satu gagasan itu muncul dari I.J Kasimo yang pada waktu itu
sebagi menteri persediaan makanan rakyat. Gagasan dari I.J Kasimo dituangkan
dalam rencana produksi lima tahun yang dikenal dengan sebutan Plan Kasimo.
isi dari Kasimo Plan :
a. Menanami tanah kosong (tidak terurus) di Sumatera Timur seluas 281.277
HA
b. Melakukan intensifikasi di Jawa dengan memperbanyak penanaman bibit
unggul
c. Pencegahan penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi
produksi pangan.
d. Di setiap desa dibentuk kebun-kebun bibit
e. Transmigrasi bagi 20 juta penduduk Pulau Jawa dipindahkan ke Sumatera
dalam jangka waktu 10-15 tahun
No. 2
1. Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah serangan yang dilaksanakan pada
tanggal 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta secara besar-besaran yang
No. 4
Sebagai kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan
mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar
menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain,
politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu
menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat.
No. 5
Karena itu adalah hasil keputusan dari KMB dan karena indonesia dan
belanda bergabung menjadi uni indonesia dan uni belanda dan terbentuklah
indonesia serikat. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia memiliki persepsi
tentang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan berdasarkan bentuk
geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan. Selain itu, ada pula persepsi
masyarakat yang melihat bahwa Indonesia merupakan bangsa karena Indonesia
memiliki persamaan nasib dan tujuan untuk menjalin kebersamaan dan
mewujudkan cita-cita bangsa. Namun, untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia
dibutuhkan perjuangan yang tidak sebentar dan mudah. Penjajahan oleh Belanda
merupakan contoh bahwa Indonesia pada zaman dahulu mengalami kesengsaraan
akibat para penjajah. Belanda membuat rakyat Indonesia karena merenggut hak
asasi rakyat Indonesia, mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya
manusia di Indonesia
Sumber lain mengatakan bahwa adanya perisitiwa Konferensi Meja Bundar
mengakhiri perjuangan fisik rakyat Indonesia dengan penjajah Belanda saat itu.
Namun, Belanda berhasil membawa Indonesia dan memaksa bangsa Indonesia
menerima kedaulatan dalam bentuk republik Indonesia Serikat yang terdiri dari
puluhan negara bagian dan memiliki angkatan perang yang disebut APRIS
(Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). Akan tetapi, bentuk negara serikat
bukan bentuk negara yang diinginkan oleh rakyat Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan Republik Indonesia Serikat memiliki banyak kelemahan, seperti
Republik Indonesia Serikat tidak memiliki tujuan negara yang jelas, tidak memiliki
pertahanan yang kuat, dan Republik Indonesia Serikat dibentuk untuk mencapai
kepentingan Belanda. Serikat merupakan wujud nyata perpecahan bangsa
Indonesia. Karena kelemahan-kelemahan tersebut, maka bentuk negara serikat sulit
dipertahankan karena sebagian rakyat merasa tidak puas akan terbentuknya
negara serikat oleh Belanda. Rakyat menentang berdirinya negara bagian dan
menuntut pembubaran negara bagian serta bergabung dengan Republik Indonesia.
Dalam menanggapi keinginan rakyat, pemerintah menganjurkan untuk mengadakan
perundingan dengan negara-negara bagian Indonesia yang masih berdiri seperti
Negara Sumatera Timur dan Negara Indonesia Timur untuk membentuk kembali
negara kesatuan.
SOAL
JAWABAN
No. 1
Penyebab munculnya gejolak social itu sebagai berikut :
1. Adanya kelompok yang tidak mendukung proklamasi Kemerdekaan Indonesia
yang dinyatakan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Adanya persaingan ideologi antara partai politik.
3. Munculnya ketidakpercayaan kepada pemimpin Indonesia pada sat itu.
No. 2
Peristiwa
Tiga
Daerah
berlatar
belakang
sosio-ekonomis.
Akar-akar
kurun
waktu
yang
sangat
pendek,
antara
bulan
Oktober sampai Desember 1945. Kondisi perekonomian rakyat di tiga daerah itu
sangat buruk pada masa kolonial, terutama pada saat dijalankannya Tanam Paksa.
Eksploitasi dalam lapangan ekonomi dijalankan tidak saja oleh pemerintahan
jajahan akan tetapi juga oleh penguasa-penguasa tradisional dan pedagangpedagang kaya, sehingga rakyat jelata, petani kecil serta pekerja dan buruh
menjadi sangat menderita. Pengalaman ini kemudian berlanjut pula pada masa
pendudukan Jepang.
No. 3
Penyebab / Latar Belakang Pemberontakan RMS
Pemberontakan Andi Azis, Westerling, dan Soumokil memiliki kesamaan
tujuan yaitu, mereka tidak puas terhadap proses kembalinya RIS ke Negara
Kesatuan Republik Indoneisa (NKRI). Pemberontakan yang mereka lakukan
mengunakan unsur KNIL yang merasa bahwa status mereka tidak jelas dan tidak
pasti setelah KMB. Keberhasilan anggota APRIS mengatasi keadaan yang membuat
masyarakat semakin bersemangat untuk kembali ke pangkuan NKRI. Namun, dalam
usaha untuk mempersatukan kembali masyarakat ke Negara Kesatuan Republik
Indonesia terjadi beberapa hambatan yang diantaranya terror dan intimidasi yang
di tujukan kepada masyarakat, terlebih setelah teror yang dibantu oleh anggota
Polisi yang telah dibantu dengan pasukan KNIL bagian dari Korp Speciale Troepen
yang dibentuk oleh seorang kapten bernama Raymond Westerling yang bertempat
di Batujajar yang berada di daerah Bandung. Aksi teror yang dilakukannya tersebut
bahkan sampai memakan korban jiwa karena dalam aksi terror tersebut terjadi
pembunuhan dan penganiayaan. Benih Separatisme-pun akhirnya muncul. Para
biokrat pemerintah daerah memprovokasi
masayarakat Ambon
bahwa
penggabungan wilayah Ambon ke NKRI akan menimbulkan bahaya di kemudian hari
sehingga seluruh masyarakat diingatkan untuk menghindari dan waspada dari
ancaman bahaya tersebut.
Sembilan Serangkai yang beranggotakan pasukan KNIL dan partai Timur Besar
terlebih dahulu melakukan propaganda terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia untuk memisahkan wilayah Maluku dari Negara Kesatuan RI. Di sisi lain,
dalam menjelang proklamasi RMS, Soumokil telah berhasil mengumpulkan kekuatan
dari masyarakat yang berada di daerah Maluku Tengah. Sementara itu, sekelompok
orang yang menyatakan dukungannya terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia diancam dan dimasukkan ke penjara karena dukungannya terhadap NKRI
dipandang buruk oleh Soumokil. Dan pada tanggal 25 April 1950, para anggota RMS
memproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS), dengan J.H
Manuhutu sebagai Presiden dan Albert Wairisal sebagai Perdana Menteri. Para
menterinya terdiri atas Mr.Dr.C.R.S Soumokil, D.j. Gasperz, J. Toule, S.J.H Norimarna,
J.B Pattiradjawane, P.W Lokollo, H.F Pieter, A. Nanlohy, Dr.Th. Pattiradjawane, Ir.J.A.
Manusama, dan Z. Pesuwarissa.
No. 4
Salah satu pemberontakan paling besar yang pernah terjadi di tanah air
adalah DI/TII (Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia). DI/TII Jawa Barat dipimpin oleh
Sekar Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan menentang penjajah Belanda di
Indonesia. Akan tetapi, setelah makin kuat, Kartosuwiryo memproklamasikan
berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus 1949 dan
tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII), DI/TII Jawa Tengah yang
dipimpin oleh Amir Fatah di bagian utara, yang bergerak di daerah Tegal, Brebes
dan Pekalongan.
Setelah bergabung dengan Kartosuwiryo, Amir Fatah kemudian diangkat
sebagai komandan pertemburan Jawa Tengah dengan pangkat Mayor Jenderal
Tentara Islam Indonesia. DI/TII Aceh di dipimpin oleh Tengku Daud Beureueh yang
pada tanggal 20 September 1953 memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian
dari Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan Kartosuwiryo.
No. 5
Hal ini disebabkan gerombolan Kahar Mudzakar dapat memanfaatkan
keadaan medan pertempuran dan mengenal sifat rakyat setempat. Gerombolan ini
dapat ditumpas setelah kahar Mudzakar ditembak mati bulan Februari tahun 1965.
SOAL
JAWABAN
No. 1
a. Peristiwa Tiga Daerah Revolusi
b. Munculnya Laskar-laskar di Ibukota
c. Revolusi di Sumatra Timur
No. 2
Front Demokrasi Rakyat (FDR) sebuah front persatuan partai-partai dan
organisasi sayap kiri yang pernah ada dalam waktu singkat di Indonesia, didirikan
pada bulan Februari 1948. Yang termasuk di dalam FDR adalah Partai Komunis
Indonesia, Partai Sosialis, Partai Buruh Indonesia,SOBSI dan Uni Petani. Pemimpin
FDR adalah Amir Sjarifuddin
No. 3
Keinginan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk mengubah ideologi dan dasar
negara Indonesia menjadi paham komunis murni pada masa Orde Lama menjadi
terhambat karena mendapat pertentangan dari tubuh TNI. Usaha PKI melalui media
dan cara apa saja untuk mengkomuniskan masyarakat Indonesia selalu mendapat
tantangan. Apalagi saat TNI-AD menolak permintaan PKI untuk membentuk
Angkatan V. Para Jenderal besar dipandang sebagai penghalang daripada maksud
jahat PKI. Untuk itu, PKI bertekad menyingkirkan para Jenderal dengan membentuk
isu Dewan Jenderal.
No. 4
a. untuk dapat menghalangi keinginan pki mempengaruhi presiden soekarno
b. mendukung segala tindakan yg diambil presiden soekarno
No. 5
DOKUMEN GILCHRIST
Sejatinya isi dokumen Gilchrist adalah surat bertanggal 24 Mei 1965, yang
dialamatkan kepada Sir Harold Cessia, sekretaris muda Kementerian Luar Negeri di
London. Pengirimnya adalah Sir Andrew Gilchrist, duta besar Inggris untuk Indonesia
di Jakarta.