PEDAHULUAN
sesak nafas, dan nafas parau dengan cara membuka jalur udara (bronkus) lebih
lebar keparu-paru agar udar abisa mengalir dengan lebih bebas. Obat ini
membuat otot-otot saluran pernafasan lebih rileks serta menurunkan respons
paru-paru terhadap penyebab iritasi. Teofilin juga dapat menyebabkan efek
samping berupa mual, muntah, gangguan saluran cerna, dan sakit kepala.
Sedangkan efek toksiknya yaitu berupa gelisah, sukar tidur, aritmia, dan
hipotesis. (Tjay dan kirana, 2002).
Berdasarkan penelitian Puspita Fitri (2012), identifikasi teofilin dalam jamu asma
yang beredar dipasar wilayah tanjung karang secara kromatografi lapis tipis
dihasilkan bahwa jamu asma sediaan serbuk dengan 4 merek yang berbeda
dinyatakan tidak mengandung teofilin.
Berdasarkann uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penetapan
kadar tablet teofilin dalam sediaan obat generik dan bermerek secara
spektrofotometri uv-vis. Metode spektrofotometri uv-vis merupakan pengukuran
serapan cahaya didaerah ultraviolet (200-400 nm) dan cahaya tampak (400-800
nm) oleh suatu senyawa. Alasan digunakannya metode spektrofotometri uv-vis
karena memiliki keunggulan yaitu hasilnya lebih akurat dan sampel yang
digunakan hanya sedikit. Prinsip spektofotometri uv-vis adalah absorpsi molekul
pada daerah ultraviolet atau sinar tampak berhubungan erat dengan strukturnya.
Dalam penentuan kadar suatu sampel larutan sampel secara spektrofotometri uv-
1.
2.
1.6 Hipotesa
1.
2.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Obat
Secara umum obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang
dipergunakan oleh semua mahluk hidup untuk bagian dalam atau luar tubuh
guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit. Sedangkan
pengertian obat menurut undang-undang adalah suatu bahan atau campuran
bahan untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah,
mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit
pada manusia atau hewan. Selain pengertian obat secara umum ada juga
pengertian obat secara khusus.
Berikut ini beberapa pengertian obat secara khusus :
a. Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam
bentuk serbuk, tablet, pil, kapsul, cairan, salep dan bentuk lainnya
yang secara teknis sesuai dengan buku resmi yang ditetapkan oleh
pemerintah.
b. Obat asli adalah obat yang didapat langsung dari bahan-bahan alamiah
Indonesia, yang diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan
digunakan dalam pengobatan tradisional.
d. Obat paten adalah obat yang baru ditemukan berdasarkan riset dan
memiliki masa paten yang tergantung dari jenis obatnya. (Sampurno,
2009)
e. Obat branded named adalah obat yang telah abis masa hak patennya
yang diproduksi dan dipasarkan dengan nama dagang. (Sampurno,
2009)
2.2
Peran Obat
Obat merupakan salah satu komponen yang tidak dapat tergantikan dalam
pelayanan kesehatan. Obat berperan sangat penting dalam pelayanan
kesehatan karena penanganan dan pencegahan berbagai peyakit tidak dapat
dilepaskan dari tindakann terapi dengan obat atau farmakoterapi. Seperti
yang telah dituliskan pada pengertian obat diatas, maka peran obat secara
umum adalah :
a. Penetapan diagnose
b. Untuk mencegah penyakit
c. Menyembuhkan penyakit
d. Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan
e. Megubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu
f. Meningkatkan kesehatan
g. Mengurangi rasa sakit
2.3
Penggolongan Obat
Penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarka beberapa hal ,
1)
2)
3)
4)
5)
2.3.1
diantaranya :
Penggolongan obat berdasarkan jenisnya
Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat
Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
Penggolongan obat berdasarka golongan kerja obat
Penggolongan obat berdasarkan jenisnnya
Obat bebas
Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep
dokter disebut obat OTC (Over The Counter), terdiri atas obat
bebas dan obat bebas terbatas. Penandaan obat bebas diatur
berdasarkan S.K Menkes RI Nomor 2380/A/SKA/I/1983
tentang tanda khusus untuk obat bebas dan obat bebas terbatas.
Di Indonesia, obat golongan ini ditandai dengan lingkaran
berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
b.
aturan
pemakaiannya.
2) P.No.2 : Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari
badan.
3) P.No.3 : Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
4) P.No.4 : Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
Obat Keras
Obat keras (disebut obat daftar G = berbahaya) yaitu obat yang
berkhasiat
keras
dan
untuk
memperolehnya
harus
d.
ditelan.
P3. Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan.
P4. Awas Obat Keras. Hanya utuk dibakar.
P5. Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan.
P6. Awas Obat Keras Obat Wasir, jangan ditelan.
10
Contohnya : diazetpam,
11
pengetahuan
dan
dilarang
digunakan
untuk
kesehatan
atau
perkembangan
ilmu
12
2.3.4
2.3.5
darah.
5) Langsung keorgan : contohnya intrakardial.
6) Melalui selaput perut : contohnya intra peritoeal.
Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
Dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Sistemik : obat atau zat aktif yang masuk kedalam
peredaran darah.
13
b.
c.
dengan
efek
14
c.
15