Unsur
Kandungan
Unsur
Kandungan
Abu
10,50
Magnesium
0,5-0,6
Lemak kasar
3,0-3,30
Mangan
0,11-0,16
Protein kasar
24-30
Zat Besi
0,06-0,26
Nitrogen
4,5
Gula Terlarut
3,5
Fosfor
0,5-0,9
Kalsium
0,4-1,0
Kalium
2-4,5
Serat Klorofil
9,1
Pati
6,54
Klorofil
0,34-0,55
Sumber : Maftuchah,1994
Pengganti Urea
Berdasarkan komposisi kimia, azolla sangat efektif digunakan sebagai pupuk organik untuk
mempertahankan kesuburan tanah, setiap hektar sawah memerlukan azolla sejumlah 20 ton dalam
keadaan kering. Bila azolla diberikan setiap musim tanam, maka tingkat pemakaian pupuk buatan
akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan pada pemberian pertama seperempat bagian unsur
yang dikandung azolla langsung dimanfaatkan oleh tanah. Seperempat bagian ini, setara dengan 65
kg pupuk urea. Pada musim tanam ke-2 dan ke-3, azolla mensubsitusikan seperempat sampai
sepertiga dosis pemupukan. Penggunaan azolla sebagai pupuk, selain dalam bentuk segar,
baik juga dalam bentuk kering dan kompos.
Azolla sebagai Bahan Pakan
Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup tinggi. Kandungan protein mencapai 31,25 %,
lemak 7,5 %, karbohidrat 6,5 %, gula terlarut 3,5 % dan serat kasar 13 %. Untuk pakan bebek,
penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan
bebek. Berdasarkan hasil penelitian, campuran Azolla 15 % ke dalam ransum, terbukti tidak
berpengaruh buruk pada bebek. Produksi telur, berat telur dan konversi pakan juga tetap normal. Ini
berarti penggunaana azolla bisa menekan 15 % biaya pembelian pakan bebek.Hal ini tentunya
menguntungkan bagi peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan.
Tabel 2. Sifat pupuk kandang kambing dan azolla
Parameter
Satuan
Kambing
Azolla
Kadar Air
16.63
37.16
pH H20
8.47
8.06
pH KCL
6.66
6.78
DHL
dS m-1
0.85
0.89
Bahan Organik
70.12
87.97
C-Organik
30.06
31.38
KPK
54.05
N Total
1.49
1.98
Nisbah C/N
20.31
15.77
P Total
0.53
1.24
K Total
3.58
1.22
Menurut (Haryanto, 2008) pemupukan dengan pupuk buatan yang dikombinasikan dengan azolla
dapat meningkatkan produksi sekitar 10-30 % dibandingkan dengan pemupukan dengan pupuk
urea pada takaran rekomendasi. BATAN menambahkan bahwa penggunaan azolla dapat
menghemat penggunaan pupuk Nitrogen anorganik sebanyak 25-50 %.
Kuncarawati, I,.L., Husen, S., dan Rukhiyat, M., 2005. Aplikasi Teknologi Pupuk Organik Azolla Pada
Budidaya Padi Sawah Di Desa Mandesan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Jurnal Dedikasi
Volume 3. 10-16 hal.
Kusumo, D. 2008. Beberapa hasil penelitian tentang
azolla. http://kolamazolla.blogspot.com/2009/10/penelitian-azolla-di-faperta-ugm.html.
Maftuchah, 1994. Asosiasi Azolla Dengan Anabaena Sebagai Sumber Nitrogen Alami Dan
Manfaatnya Sebagai Bahan Baku Protein. Pusat Bioteknologi Pertanian. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Nurmayulis, Utama, P., Firnia, D., Yani, H, dan Citraresmini, A., 2011. Respons Nitrogen dan Azolla
terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Varietas Mira I dengan Metode SRI.Jurnal Ilmiah Aplikasi
Isotop dan Radiasi. 115-129 hal.
Nurmansyah. 2009. Aplikasi azolla sebagai upaya mitigasi gas metan pada lahan padi sawah
beririgasi. Institut Pertanian Bogor.
Rahmatika,W., 2010. Pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa.L) akibat pengaruh persentase N
(azolla dan urea). Primordia Volume 6 No.2. Kediri. 84-88 hal.
Tyasmoro, S.Y. 2006. Sinergi Unsur Hara Fosfat dan Molibdenum pada Penyediaan N- Azolla (Azolla
mycorphylla L.) untuk Padi Sawah dalam Upaya Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen (Urea).
Disertasi S3 Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang.
Utami, S.N.H., Purwanto, B.H. dan Putra R.C. 2012. Pengaruh pupuk kandang kambing dan azolla
terhadap beberapa sifat tanah dan serapan padi di sawah organik Sambirejo, Sragen. UGM.
Yogyakarta. 105-117 hal.