Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan artikel ini. Artikel ini merupakan salah
satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran pada Jurusan Ekonomi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Penyusun menyadari bahwa di dalam penyusunan artikel ini masih belum sempurna,
baik dalam segi materi maupun tata bahasa yang penyusun pergunakan. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat
konstruktif untuk penyusunan pada masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga artikel yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua
pada umumnya, dan bagi penyusun pada khususnya.

Magelang, Maret 2015

Kelompok 3
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Luas dan Tujuan Penulisan
Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian lingkungan pemasaran
Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran
Cara Mengelola Informasi Pemasaran
BAB III
BAB IV
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG

Pemasaran merupakan bagian fungsi yang lebih berurusan dengan pelanggan


dibandingkan fungsi bisnis lainya. Berdasarakn definisi klasik pemasaran merupakan
kemampuan atau kegiatan dari aktivitas bisnis yang mengarahkan barang dan jasa
dari produsen ke konsumen. Namun dengan perkembangan zaman, khususnya di era
modern ini, pemasaran telah mengalami evolusi yang bukan hanya sekedar pada
kegiatan untuk menyalurkan barang dari tangan produsen ke konsumen. Menurut
konsep modern saat ini, pemasaran pada intinya adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Penyaluran
nilai dan kepuasan merupakan target utama bagi seorang manajer pemasaran.
Dalam hal ini seorang manajer harus mampu memberikan keunggulan dalam produk
mereka untuk bisa diterima oleh pelanggan, namun seorang manajer pemasaran
tersebut harus dituntut untuk menggunakan sumber daya perusahaan seefektif
mungkin. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi manajer tersebut. Lain
halnya dengan tuntutan-tuntutan lain yang dibebankan pada manajer pemasaran
yang biasanya datang dari luar manajemen pemasaran itu sendiri. Hal ini biasanya
datang dari lingkungan yang disebut Lingkungan Pemasaran yang secara bersamaan
memberikan tantangan dan peluang secara bersamaan.
Dari tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh lingkungan pemasaran, maka
manajer pemasaran dan bawahanya harus mampu menghadapinya secara
bersamaan. Dalam kondisi yang demikian, manajer harus mampu memberikan nilai
dan memenuhi kepuasan bagi pelangganya. Hal-hal yang diberikan pada tersebut
merupakan keunggulan yang harus terus-menrus bisa dipertahankan. Keunggulankeunggulan tersebut bersumber dari bagaimana manajemen pemasaran mampu
mendapatkan informasi serta mengolah informasi tersebut mampu dijadikan menjadi
aset strategis dan alat pemasaran yang penting. Maka dari itu dibutuhkanlah
kecermatan dalam Mengelolah Informasi Pemasaran dalam manajemen pemasaran.

B.

LUAS DAN TUJUAN PENULISAN

Dalam penulisan artikel ini, penulis berusaha untuk mempelajari secara lebih jauh
tentang Pemasaran Global, dalam hal ini adalah menjelaskan dan mengindentifikasi
tentang berbagai perubahan yang terjadi dalam pemasaran secara mengglobal .
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dengan lebih pasti
strategi dan tujuan tentang Pemasaran secara global dan sesuai dengan keadaan
suatu perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam persaingan secara
global.

C.

SISTEMATIKA PEMBAHSAN

Dalam penulisan artikel ini, penulis membahas dalam lima bab, yaitu:
Bab satu, berisi pendahuluan yang membicarakan tentang latar belakang, luas dan
tujuan penulisan serta sistematika pembahasan.
Bab dua, memuat tentang pengertian, ciri, macam atau menjelaskan tentang
pemasaran global, prinsip, dan tujuan pemasaran secara global

Bab tiga, memuat tentang konsep dan strategi pemasaran. Dalam hal ini akan
dibahas tentang konsep dalam pemasaran global dan faktor-faktor yang
mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.
Bab empat, pada bab ini akan dibahas mengenai faktor pendorong
penghambat dalam melakukan bisnis atau pemasaran secara global.

dan

Bab lima, pada bab terakhir ini, penulis mencoba untuk membuat kesimpulan akhir
atas apa yang telah diuraikan dan memberikan saran-saran yang mungkin dapat
dipertimbangkan dalam penentuan strategi pemasaran.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah tempat di mana perusahaan harus


memulai usahanya dalam mencari berbagai peluang dan memonitor ancamanancamannya. Lingkungan pemasaran terdiri dari
semua pelaku dan kekuatan
yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan transaksi secara
efektif dengan pasar sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan
secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks
dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat
menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar
yang baru.
Selain itu dalam melakukan kegiatan pemasaran, suatu produsen harus
memperhatikan lingkungan pemasarannya guna menentukan strategi yang tepat
untuk memasarkan produknya sehingga pemasaran tersebut bisa berjalan dengan
maksimal.

B.

Jenis-Jenis Lingkungan Pemasaran

Ada 2 jenis lingkungan pemasaran pada suatu perusahaan, yaitu Lingkungan Mikro
Perusahaan dan Lingkungan Makro perusahaan.

1.

Lingkungan Mikro Perusahaan

Merupakan adanya beberapa pelaku yang dekat dengan perusahaan dan


mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya. Dimana
lingkungan ekonomi mikro ini terdiri dari:

a.

Perusahaan

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran harus


memperhitungkan bagian-bagian lain di dalam perusahaan seperti manajemen
puncak, bagian keuangan, bagian riset dan pengembangan, bagian pembelian,
bagian manufaktur, dan bagian akunting
.

b.

Manajemen puncak menentukan misi, sasaran, strategi umum, dan


kebijakan perusahaan, rencana pemasaran harus sejalan dan disetujui
manajemen puncak.

Bagian keuangan berusaha memikirkan cara mencari dan menggunakan


dana untuk melaksanakan rencana pemasaran.

Bagian departemen Litbang fokus pada masalah perancangan


yang aman dan bernilai.

Bagian pembelian memikirkan mengenai pasokan dan bahan baku,

Bagian manufaktur bertanggung jawab menghasilkan produk dengan mutu


dan jumlah yang dikehendaki.

Bagian Akunting harus mengukur hasil penjualan dan biaya untuk


membantu pemasaran mengetahiu seberapa jauh usaha mereka mencapai
sasaran.

produk

Pemasok

Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan


sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu. Pemasok membentuk hubungan penting
dalam keseluruhan system penghantar nilai perusahaan. Masalah pemasok sangat
mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi
penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan, sehingga manajer
pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku karena kenaikan bahan baku
bisa mempengaruhi harga jual dari produk yang akhirnya akan mengurangi
pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan.
c.

Perantara Pemasaran

Perantara Pemasaran adalah middleman yaitu perantara yang menghubungkan


produsen dan konsumen, atau pedagang besar dan konsumen, seringkali perantara
tersebut mengambil risiko besar dengan memesan dan menyimpan barang sebelum
mereka memperoleh kontrak penjualan, biasanya mereka membeli dengan jumlah
besar dan menjual secara eceran. Perantara pemasaran membantu perusahaan
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir.
Perantara pemasaran meliputi:

Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu


perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk
perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan pengecer.
Perusahaan distribusi fisik, membantu perusahaan menyimpan dan
memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan,
perusahaan media dan firma konsultan pemasaran yang membantu
perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada
pasar secara tepat.
Perantara keuangan, merupakan perusahaan yang membantu mendanai
transaksi atau mengasuransikan resiko yang berkaitan dengan pembelian dan
penjualan barang, seperti bank, pendanaan kredit, perusahaan asuransi.

d.

Pasar Pelanggan

Pelanggan merupakan individu atau instansi, perusahaan yang membeli barang atau
jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar
pelanggan secara lebih dekat:

e.

Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membeli barang
dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk memproses lebih lanjut atau
untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi
mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang
dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk
konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
Masyarakat

Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan organisasi


untuk mencapai sasarannya. Hubungan dengan masyarakat umum perlu dipahami
sebagai pelaksana kegiatan pemasaran yang luas. Masyarakat umum menjadi
sangat penting bagi perusahaan karena masyarakat umum akan memberikan
dampak kemampuan organisasi perusahaan dalam mencapai sasarannya. Sebuah
organisasi bukan hanya harus memperhatikan para pesaingnya dalam upaya
memuaskan pasar sasarannya, tetapi juga memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat umum yang menaruh perhatian. Apakah mereka itu menerima metodemetode perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya atau tidak. Karena
kegiatan organisasi mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok
tersebut menjadi masyarakat umum yang amat penting bagi oganisasi.
Tipe masyarakat dapat dikelompokan dalam 7 tipe, yaitu :
Masyarakat Keuangan
Masyarakat Media.
Masyarakat pemerintah

f.

Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat

warga yang bertindak


Lokal.
umum.
Internal

Para Pesaing

Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani


sekelompok pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna
melayani pasar itu disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Konsep pemasaran
yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan
yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan
pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki
strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran
konsumen. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh
sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan
untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan
yang bersangkutan.

2.

Lingkungan Makro Perusahaan

Merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang


dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan
yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk
memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini. Lingkungan makro perusahaan
terdiri dari enam yaitu :
a)

Lingkungan Demografis

Demografi adalah suatu studi yang memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia


yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, lokasi, usia, jenis kelamin, lapangan
kerja, pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi,
dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro dan data statistik lain.
Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan
demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
b)

Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah factor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan
yang sangat beragam. Lingkungan ekonomi juga memperlihatkan suatu perlambatan
dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang
tinggi.
c)

Lingkungan Fisik

Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan
menjalankan bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi
lingkungan alam disekitar usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus

menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat kekurangan bahan baku,
biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang meningkat dan peran pemerintah
yang berubah dalam perlindungan lingkungan. Lingkungan alam memperlihatkan
kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil,
tingkat populasi yang meningkat.
d)

Lingkungan Teknologi

Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya


perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa
banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan
yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode pengolahan yang lebih
sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas, teknologi bukan merupakan
faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara tradisional juga perlu tetap
dipertahankan
untuk
menjamin
keaslian/kealamianya.Lingkungan
teknologi
memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang
tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada
perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap
perubahan teknologi.
e)

Lingkungan Budaya

Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada


setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam
masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh
kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat menciptakan peluang
yang sangat besar bagi sebuah perusahaan. Lingkungan budaya memperlihatkan
kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan
orientasi yang lebih sekuler.
f)

Lingkungan Politik

Keputusan-keputusan
pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan
perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan
membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum,
lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi
gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat. Lingkungan politik
memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah
yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.

BAB III
KONSEP DAN STRATEGI DALAM PEMASARAN GLOBAL
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang
mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan
kebutuhan lingkungan.
a) Konsep Pemasaran

b) Konsep baru dalam pemasaran adalah Empat P . Product, Price, Place, and
Promotion.
c) Konsep Strategis Pemasaran
d) Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar
dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari
pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal
yang lebih luas.
e) Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
i.
mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
ii.
kenyataan persaingan dari pemasaran
iii.
berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
f) Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik ke Pemasaran Global atau
Transnasional
i. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri
disebut pemasaran domestik. Orientasi mereka adalah bersifat
ETHNO CENTRIC, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen
dimanapun akan sama, sehingga manajemen memandang pasar
Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
ii. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar
negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai
sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk
memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalah memanfaatkan
produk dan pengalaman dalam negeri.
iii. Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih
terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat
perusahaan tadi melakukan bisnis.
iv. Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada
pemanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
v. Pemasaran Global atau Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk
perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada
apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap negara.
Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang
unik.

B. STRATEGI UNTUK MEMASUKI PASAR GLOBAL


a.

Melakukan Ekspor dan Impor

b.

Membuka kantor perwakilan atau cabang

Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai


Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses
yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini
memiliki keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan
sehingga jika berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara
khusus benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
c.

Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.

Perusahaan pemberi Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima


Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses atau
Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten, dengan membayar Fee atau Royalty
kepada Licensor . Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat
memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah.
Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan
produknya, yaitu Donald Bebek, Mickeymouse.
d.

Melakukan Franchising

Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak
untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah
tertentu serta cara-cara yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald,
KFC, Pizza Hut.
e.

Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture

Investor luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha
patungan dimana mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri
mungkin kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk
menjalankan usahanya.
f.

Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain

Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset
suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan
pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang
terpisah.
Keuntungan Akuisisi diantaranya adalah :
1.

Akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru

2.

Akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional


Sedangkan Kelemahan dari Akuisisi adalah :

1.
Pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui
utang.
2.
Negosiasi Internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena
dihadapkan pada syarat-syarat
hukum dan perundang-undangan di negara tuan
rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk
menegosiasikan perjanjian.

BAB IV
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT BISNIS GLOBAL
A.

Kekuatan Yang Mendorong


Kebutuhan Pasar

Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat
manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
Teknologi
Professor Levitt menulis artikel, kenyataan komersial yang baru munculnya pasar
global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah
dibyangkan. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah
menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi
menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi
di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk
mendukung mutu desai dan pembuatan.
Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan
dilebih dari satu pasar nasinal.
Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
1.

Transfer pengalaman

Daya
2.
Transfer sistem
3.
Penghematan skala

4.

Pendayagunaan

5. Strategi Global

Sumber

B.

Kekuatan Yang Menghambat


Perbedaan Pasar

Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara
dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran
pemasaran.

Sejarah

Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan


berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.

Kekuatan Manajemen

Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi
manajemen tidak menangkap kesempatan tersebut.

Budaya Organisasi

Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan
visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit
dilakukan oleh perusahaan.

Kendali Nasional atau Hambatan untuk masuk suatu Negara

Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang


kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.

BAB V
PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan bahwa sudah
selayak-nyalah perusahaan mengerti akan Pemasarannya sendiri sebelum mereka
menjalankan ataupun memasarkan produk/jasanya.
Pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan
keadaan perusahaan baik keadaan intern perusahaan itu sendiri atau lingkungan
mikro perusahaan, maupun keadaan ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan
lingkungan makro perusahaan.
Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi
penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil
menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.
Adapun penentuan bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan
kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena
perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas
tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah
menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya
sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik
daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat
dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya
serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah
persaingannya.

DAFTAR PUSTAKA
Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994
Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga,
Jakarta, 1993
Mc. Donald, Malcom H.B. Rencana Pemasaran, Arcan, Jakarta, 1995
Stanton, William, J, Prinsip Pemasaran, Erlangga, 1986
Sutojo Siswanto, Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran, LPPM, 1981
Sofjian, Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi Rajawali,
Jakarta,1992

Anda mungkin juga menyukai