MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA ASETON Pem
MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA ASETON Pem
ASETON
(Pembuatan Aseton dari Isopropil Alkohol)
Disusun oleh :
Irda Agustina
(061330400301)
Nurul Agustini
(061330400306)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Sejarah
Aseton, CH3COCH3, merupakan salah satu senyawa alifatik keton yang
sangat penting. Pada umumnya aseton digunakan sebagai solven untuk beberapa
polimer. Penggunaan yang bersifat komersial adalah penggunaan sebagai senyawa
intermediet dalam pembuatan methyl methacrylate, bisphenol A, diaseton alcohol
dan produk produk lain (Johanna Lianna dan Lusiana Silalahi, 2012).
Aseton banyak dipakai pada industri selulosa asetat, cat, serat, plastik, karet,
kosmetik, perekat, pernis, penyamakan kulit, pembuatan minyak pelumas, dan
proses ekstraksi juga sebagai bahan baku pembuaan methyl isobutyl ketone.
Aseton pertama kali dihasilkan dengan cara distilasi kering dari kalsium asetat.
Kemudian setelah perang dunia ke-1 proses pembuatan aseton digantikan dengan
fermentasi karbohidrat menjadi aseton, buthyl dan etil-alkohol. Kemudian pada
tahun 1920 proses dehydrogenasi 2-propanol mulai digunakan untuk
memproduksi aseton.
Pada pertengahan tahun 1960 proses oksidasi propene digunakan sebagai
bahan baku pembuatan aseton. Dan pada tahun 1976 oksidasi cumene menjadi
phenol dan aseton mulai digunakan (Ullmann, 2007).
Kebutuhan aseton di indonesia semakin lama semakin meningkat tapi sampai
saat ini masih belum ada perusahaan di indonesia yang masih memproduksinya.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, indonesia masih mendatangkan aseton
dari negara lain seperti : Amerika Serikat, Belanda, Cina, Korea, Jepang, dan
Singapura.
1.2. Bahan Baku
Aseton dapat dibuat dengan menggunakan proses Cumene Hydroperoxide
(dengan bahan baku cumene), proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol (dengan
bahan baku isopropyl alcohol isopropil alcohol dengan katalis kombinasi ZnO dan
ZrO), dan proses Oksidasi Isopropil Alkohol (dengan bahan baku propilen).
Berikut proses singkatnya :
1.2.1. Proses Cumene Hydroperoxide
Pada proses cumene hydroperoxide, mula-mula cumene dioksidasi
menjadi cumene hydroperoxide dengan udara atmosfer atau udara kaya
oksigen dalam satu atau beberapa oksidiser. Temperatur yang digunakan
o
adalah antara 80130 C dengan tekanan 620 kPa, serta dengan penambahan
Na2CO3. Sanjutnya produk reaktor dievaporasikan. Kemudian dengan
: C3H7OH
- Rumus bangun
60,10
- Kenampakan
- Titik didih, C
: 82,3
- Titik beku, C
: -88,5
: 1,3772
: 2,4
: 235,2
: 4.764
: C3H6O
- Rumus bangun
: 58,08
Kenampakan
Titik didih, C
: 56,29
Titik beku, C
: -94,6
: 1,3588
: 0,32
: 0,783
: 235,05
Temperatur kritis, C
: 4.701
: H2
- Kenampakan
- Titik didih, C
: -252,87
- Titik lebur, C
: -252,76
1.4.
Aseton merupakan bahan baku sintetis organik yang penting untuk produksi
epoxy resin, polikarbonat, kaca, farmasi, pestisida dan sebagainya. Juga
merupakan pelarut yang baik untuk pelapis, perekat, silinder asetilena. Juga
digunakan sebagai pengencer, bahan pembersih, agen ekstraksi. Atau manufaktur
anhidrida asetat, diaseton alkohol, kloroform, iodoform, resin epoksi, poliisoprena
karet, metil metakrilat, dan bahan penting lainnya. Dalam bubuk tanpa asap,
seluloid, selulosa asetat, cat dan industri lainnya sebagai pelarut. Dalam minyak
dan industri lainnya sebagai agen ekstraksi (Anonim, 2014).
BAB II
RANCANGAN PROSES
2.1.
Mekanisme Reaksi
Ada beberapa macam proses pembuatan Aseton,antara lain:
C6H5CH(CH3)2
C6H5OH + C3H6O
alumina. Pada proses ini hasil reaksi terdiri dari Aseton dan Propanoldehid (Kirk
& Othmer, 1983).
Reaksi:
CH2 = CHCH3 + O2
C3H6O + C3H6O
CH3CHOHCH3 + O2
H2O + C3H6O
Reaksi ini sangat eksotermis (43 kkal/mol) pada 25 C dan untuk itu
diperlukan pengontrolan suhu yang sangat cermat untuk mencegah turunnya yield
yang dihasilkan. Untuk mendapatkan konversi yang baik reaktor dirancang agar
hasil dapat langsung diinginkan. Proses jarang digunakan bila dibanding dengan
proses dehidrogenasi (Kirk & Othmer, 1983).
4. Proses Dehidrogenasi Isopropil Alkohol
Proses lain yang sangat penting untuk memproduksi Aseton adalah
dehidrogenasi katalitik dimana reaksinya adalah endotermis.
Reaksi:
C3H6O+
H2
+
H-H
Pada proses ini Isopropil Alkohol diuapkan dengan vaporizer dan dipanaskan
dalam HE dengan menggunakan steam kemudian dimasukkan ke dalam multi
turbular fixed bed reactor. Ada sejumlah katalis yang dapat digunakan dalam
proses
ini
yaitu
kombinasi
zinc
oxide-
zirconium
oxide,
kombinasi
copperchromium oxide, copper, silicon dioxide. Kondisi operasi reaktor ini adalah
1.5-3 atm dan suhu 400 C-600 C.
Dengan proses ini konversi dapat mencapai 75-98% dan yield dapat mencapai
85-90%.Gas panas keluar dari reaktor yang terdiri dari Isopropil Alkohol, Aseton,
dan Hidrogen dilewatkan scrubber, untuk dipisahkan antara gas insoluble (H2)
dengan Aseton, Isopropil Alkohol, dan air.
Hasil dari scrubber ini didistilasi, Aseton diambil sebagai hasil atas
sedangkan campuran Isopropil Alkohol dan air sebagai hasil bawah. Hasil bawah
ini didistilasi lagi untuk recovery Isopropil Alkohol yang diambil sebagai hasil
atas yang kemudian di recycle ke reactor (Kirk & Othmer, 1983).
Proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol dipilih karena memiliki alasan
sebagai berikut:
a. Proses dehidrogenasi Isopropil Alkohol tidak memerlukan unit pemisahan O2 dari
udara sebelum diumpankan ke dalam reaktor.
b. Dengan jumlah Isopropil Alkohol yang sama, konversi pada proses dehidrogenasi
lebih besar sehingga hasil Aseton yang diperoleh lebih banyak.
c. Pada proses oksidasi timbul masalah terjadinya korosi sehingga dapat mengganggu
jalannya proses, sedangkan pada proses dehidrogenasi, hal tersebut dapat
dikurangi.
C3H8O
C3H6O+
H2
+ H-H
KOMPONEN
INPUT
Output
Ton mol
Ton
Ton mol
Ton
(CH3)2CHOH
0,0217
1,30
0,00447
0,2682
CH3COCH3
0,0172
0,9976
H2
0,0086
0,0172
H2O
0,0086
0,1548
O2
0,1548
Total
0,0251
1,4548
0,0285
1,4516
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Aseton, CH3COCH3, merupakan salah satu senyawa alifatik keton yang
mempunyai banyak manfaat dan dapat buat melalui beberapa macam proses.
2. Ada beberapa macam proses pembuatan Aseton,antaranya yaitu : Proses Cumene
Hidroperoksida, Proses Oksidasi Propilen, Proses Oksidasi Isopropil Alkohol dan
Proses Dehidrogenasi Isopropil Alkohol.
3. Proses lain yang sangat penting untuk memproduksi Aseton adalah dehidrogenasi
katalitik dimana reaksinya adalah endotermis dan bolak-balik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014. Aseton.id.swewe.net/word_show.htm/?37325_1&Aseton. Diakses
12 Oktober 2014, pukul19.00 WIB.
Dwifirman, Widya. 2014. Aseton. http://www.academia.edu/5872597/Aseton.
Diakses pada tanggal 22 Oktober 2014, pukul 20.00 WIB.
Elsevier BV.2013. Spesifikasi Senyawa Kimia. Amerika : Reed Elsevier Group.
Joseph A. Shaeiwitz dan Richard Turton.1999. Acetone Production From
Isopropyl Alcohol. Morgan : West Virginia University.
Kirk and Othmer.1983. Encyclopedia of Chemical Technology. New York: Wiley.
_____________.1991. Encyclopedia of Chemical Technology. New York: Wiley.
rd