smp6 63078725
Kisah Kelelawar Pengecut
Dikisahkan pada sebuah padang rumput n nt luas. Tinggalah disana sekelompok
binatang n dipimpin h seekor singa n nt kuat. Mrk hidup nn
tenang, hn pada akhirnya sekelompok burung pemakan bangkai n dipimpin
elang mengusik kehidupan mrk. Suatu saat sang singa n menyantap seekor
rusa hasil buruannya. Bm habis disantap, tiba-tiba r ketinggian muncullah
sekelompok burung elang pemangsa daging merebut makanan n n disantap
sang singa. Sontak si singa marah sekali n anggota hewan n lainpun juga direbut
makananya n n mrk makan.
Sang singa berkata Krn t approximately extent commence..!!, hai burung, kalian
nt tk sopan merebut makanan km, nn begitu engkau telah memukul
genderang perang nn km!! marah sang singa k kelompok burung.
Keesokkan harinya, singa telah memerintahkan k binatang-binatang padang
rumput t ntk bersiap-siap menyerang kelompok burung. Kelelawar n pada saat t
bingung, krn k ia berada pada posisi burung, maka ia-pun kn diserang h sang
singa n hewan lainnya. Maka ia berinisiatif ntk bergabung nn singa.
Akhirnya perang tk b dihindari, namun akhirnya singa kalah n kelelawar
berpindah k kelompok burung. Si singa mengumpulkan m binatang n n
bersiap ntk menyerang kmb nn kekuatan besar. Dn akhirnya ktk
kelompok burung elang n lengah mrk terkejut melihat singa datang nn
kekuatan penuh n mengobrak-abrik sarang mrk. Lalu mrk terbang n kabur.
Melihat kelompok burung elang n kalah, kelelawar-pun kini kmb mendukung
kelompok singa. Raja hutan melihat gelagat n krn beres pada kelelawar n
berpindah-pindah bertanya k kelelawar. Hai kelelawar, sebenarnya siapa
n engkau dukung, hah? Hardik singa nn marah k kelelawar.
Kkk..km..km sebenarnya mendukung kelompok engkau, singa, jawab kelelawar
n ketakutan. Singa akhirnya mengetahui bahwa kelelawar hn mencari aman saja,
krn k ia dianggap mirip burung (krn kelelawar memiliki sayap) pasti kn
diserang h pasukan singa. Akhirnya singa mengusir kelelawar, n kelelawar pergi k
kelompok burung. Si burung elang pun m rt singa beranggapan bahwa kelelawar
Baba yang melihat kerumunan laba-laba dari sarangnya merasa penasaran dan turun untuk melihat
apa yang terjadi. Ketika Baba sampai dalam kerumunan, Lala melihat sahabatnya itu.
Baba, sarangku rusak, Baba, isak Lala.
Iya. Aku tahu, balas Baba dengan nada mengejek. Itu semua, kan salahmu. Siapa yang suruh
membuat sarang jelek dan tidak kokoh?
Lala terkejut mendengar jawaban Baba tersebut. Padahal, selama ini Baba adalah sahabat baiknya.
Tapi sikapnya berubah setelah banyak laba-laba yang memuji dan mengagumi kemampuan
merajutnya.
Aku gak mau tolong kamu untuk membuat sarang baru. Karena kemarin kamu udah mengatakan
aku pelit, ujar Baba setengah berteriak. Kemudian ia berbalik dan berjalan dengan angkuhnya
menuju sarang yang ia banggakan itu.
Terserah kamu saja, Baba! Kamu pasti akan terima akibatnya, balas Lala kesal. Tangisnya semakin
keras. Beberapa laba-laba datang mendekatinya dan berusaha menenangkan. Ada pula yang
menawarkan bantuan kepada Lala.
Malamnya, angin sepoi mengoyang-goyangkan tangkai bunga penyangga sarang Baba. Ia sedang
berbaring santai setelah makan malam. Wajahnya mengkerut memikirkan sesuatu. Ia menolehkan
kepalanya ke arah sarang Lala yang telah koyak. Terbesit rasa bersalah pada dirinya saat mengingat
kata-katanya siang tadi.
Lala pasti sakit hati, pikirnya. Tapi ia geleng-gelengkan kepala berusaha melupakan semua itu.
Salah Lala sendiri mengatakan aku pelit. Ia pantas mendapatkannya. Karena lelah, Baba akhirnya
tertidur.
ZRUGG!
Terdengar suara aneh di sekitar sarang Baba. Baba terbangun. Ia meningkatkan kewaspadaannya
dan mencari darimana sumber suara tersebut. Tapi, taman bunga itu begitu gelap. Sehingga Baba
kesulitan untuk melihat.
ZRUGG!
Suara terdengar lagi. Tubuh Baba penuh dengan keringat karena ketakutan. Matanya awas
memperhatikan sekelilingnya. Hingga tak disadari, sebuah kaki raksasa menginjak salah satu tangkai
bunga yang ia gunakan sebagai tiang penyangga sarangnya.
TUSS!
Setengah sarang Baba hancur. Ia menyerang kaki raksasa itu dengan jaringnya namun sama sekali
tidak berpengaruh. Justru kaki tersebut mengangkatnya tinggi-tinggi.
TOLOOONG! teriak Baba yang berayun-ayun pada jaringnya. Seketika jaring tersebut putus. Ia
jatuh ke arah sarangnya, membuat sarang tersebut hancur dan tubuhnya jatuh ke tanah. Tiba-tiba,
sebuah tangkai bunga menimpa tubuhnya.
TOLONG! TOLOOONG! Baba berteriak minta tolong berkali-kali, namun tak ada satu tetangga pun
yang berani mendekati karena ketakutan.
Baba! Baba! Lala berlari mendekati Baba dan mengangkat tangkai bunga yang menimpa tubuh
kawannya itu. Ia pun membalut luka Baba dengan jaringnya.
Lala, aku minta maaf karena tidak menolongmu kemarin hanya karena keegoisanku. Padahal, Lala
mengajariku hal baik. Baba menangis dan meminta maaf pada Lala.
Nggak apa-apa kok, yang penting Baba udah mengerti sekarang. Jawab Lala dengan lapang
dada. Kemudian sepasang sahabat tersebut saling berpelukan.
oh ya?, sekarang kau bukan sahabat kami lagi marah kapas, lalu Turtel menangis dan pulang ke
rumahnya, lalu spon dan kapas pun bermain lagi
Saat esok hari tiba, kapas telah menunggu spon di tepi pantai, ia tidak tau kalau spon sedang sakit,
kapas menunggu hingga malam tiba, karena merasa khawatir, ia pun masuk ke dalam air, namun
tiba-tiba badanmya terasa berat sekali, kapas terombang-ambing oleh ombak pantai, saat itu Turtel
melintas dan melihat kapas yang terlihat tak berdaya, ia menyelamatkan kapas dan membawanya ke
darat, kapas pun selamat, ia minta maaf dan berteman dengan Turtel lagi.
Turtel terima kasih, tolong bisakah kau antarkan suratku pada spon, jika kau capek aku tak akan
memaksamu untuk menyampaikannya, lalu Turtel pun mengantarkan surat itu kepada spon dan
bersahabat lagi seperti kemarin.
Bagaimana kalau mulai hari ini kita manjadi sahabat? tanya kambing
Boleh juga tuh jawab ikan mas dengan gembira.
Setiap hari mereka selalu bersama. Walaupun mereka berdua berbeda tempat tinggal. Mereka saling
membantu satu sama lain.
Di saat ikan mas sedang menunggu kedatangan seekor kambing, tiba-tiba datanglah seekor buaya
besar yang ingin memakan ikan mas tersebut.
Kamu mau apa kesini buaya? tanya ikan mas dengan rasa takut.
Aku sangat lapar sekali, aku ingin memakanmu. ucap buaya sambil mendekati ikan mas itu. Lalu tak
berapa lama si kambing pun datang. Tetapi ia sangat terasa terkejut di saat sampai di dekat sungai.
Karena ia melihat buaya yang ingin memakan sahabatnya sendiri.
Hei kau buaya, sedang apa kau?! tanya kambing.
Aku ingin memakan seekor ikan mas ini. Jawab buaya.
Jangan kalau kau memang lapar makan saja aku. ucap kambing.
Wah, boleh juga tuh. buaya menerima tawaran itu.
Buaya terus mengejar kambing itu. Tetapi kambing tak mudah putus asa ia tetap berlari dengan
secepat mungkin. Si kambing berlari menuju sebuah hutan, dan memanggil gajah-gajah besar teman
kambing itu. Ia memerintah gajah-gajah besar itu untuk menyerang buaya yang serakah itu. gajahgajah tersebut pun menyerang buaya itu. Di saat itu kambing langsung kembali ke tepi sungai.
Kau tidak apa-apa kambing? tanya ikan mas tersebut dengan senang.
Aku tidak apa-apa kok. jawab kambing tersebut.
Oh syukurlah kalau begitu. ucap ikan mas.
Kalau begitu, mari kita main! ajak buaya dengan rasa senang.
Ayo! seru ikan mas.
Cerpen Karangan: Aida Anggreani
Facebook: kamsi tok
Halo teman-teman, nama ku Aida Anggreani. Aku tinggal di Kota Cirebon. Aku duduk di kelas 5 SD,
tepatnya di SDN Tersana Baru. Aku hobby banget menulis cerpen. Sudah banyak cerpen-cerpen
yang kubuat. Salah satunya ya ini Persahabatan antara Kambing dan Ikan Mas.
Cukup segitu saja perkenalanku. Semoga terhibur bagi yang membaca cerpenku.
kamu melawan yah sama aku!, Kalau begitu kita adu cepat saja gimana? tantang Rodi.
baiklah kalau itu maumu kuda! balas Bara.
Saat perlombaan adu cepat, rodi maupun Bara sudah bersiap-siap. kalau kau kalah kura-kura, kau
akan memberikanku semua hartamu sedangkan kalau engkau menang, aku akan memberimu
harataku dan semua makananku tantang Rodi si kuda.
priiittttt suara sempruitan berbunyi yg menandakan bahwa pertandingan sudah di mulai.
Saat pertengahan si Rodi dengan santainya berlali, sedangkan Bara yang tengah berusaha belari
cepat. Rodi membuat rencana agar si Bara kalah. Rodi berkali kali membuat jebakan, akan tetapi
jebakan itu menimpanya sendiri. Saat menuju garis finish si Rodi membuat rencana lagi yaitu, Rodi
memberikan air minum untuk Bara yang berisikan obat tidur. Barapun menolaknya, dan Rodi di suruh
untuk meminum air itu. Namun si Rodi tidak meminumnya. kenapa kamu tidak meminum air ini
saja? kata Bara.
aku idak haus, aku masih kuat jawab rodi.
Bara memaksa Rodi untuk meminum air itu. Saat rodi meminum air itu, rodipun tertidur. hm.. benar
apa yg telah kuduga, dia mau menipuku! kata Bara.
Setelah kejadian itu Rodi khilaf dan semua harta, makanan milik rodi di berikan oleh Bara. Bara
memaafkan kesalahan Rodi, tetapi bara tidak menerima harta, makanan itu. Bara hanya ingin
berteman. Rodi dan Barapun bersahabat.
jangan pernah menganggap siapapun remah, karena di balik kekurangan pasti ada kelebihan
meminta berikanlah aku kesabaran berikan aku jalan, berikan aku teman, akan ku jaga semampuku
apa yang telah engkau titipkan
Semut kecil menghapus air matanya, dan ia tersenyum. Dan berkata di dalam hati. aku pasti mampu
dan aku tak akan pernah menyerah