PII
BKTI PII
BKSTI
ISTMI
Pengertian
Persatuan Insinyur Indonesia atau disingkat PII
(dalam bahasa Inggris The Institution of
Engineers Indonesia IEI) adalah organisasi
profesi yang didirikan di Kota Bandung pada
tanggal 23 Mei 1952 untuk menghimpun para
insinyur atau sarjana teknik di seluruh
Indonesia.
Sejarah PII
Persatuan Insinyur
Indonesia
Ir. H. Djoeanda
Kartawidjaja dan Prof.
Ir. R. Roosseno
Soerjohadikoesoemo
berkumpul bersama
kawan-kawannya
sesama insinyur
Indonesia
Keanggotaan Internasional
Usaha PII
Menyelenggarakan berbagai kegiatan peningkatan profesi keinsinyuran,
termasuk
1. Kegiatan pengkajian,
2. Penelitian dan pengembangan,
3. Pendidikan dan pelatihan,
4. Sertifikasi keprofesionalan, dan
5. Penghargaan prestasi, secara mandiri dan bebas dari pengaruh siapa pun,
dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik PII, dan
Keputusan-Keputusan Kongres PII.
4.
5.
PII memiliki Kode Etik yang dimaksudkan untuk menjaga martabat dan
kehormatan profesi Insinyur Indonesia, yaitu sebagaimana terlampir.
Kode Etik menjadi landasan bagi sikap dan tata-laku setiap Insinyur
Indonesia.
Anggota wajib mentaati dan melaksanakan Kode Etik serta ketentuanketentuan pelaksanaannya sebagaimana diatur oleh Majelis Kehormatan
Insinyur.
Bimbingan dan pengawasan atas pelaksanaan Kode Etik dilaksanakan oleh
Majelis Kehormatan Insinyur.
Penetapan dan perubahan atas Kode Etik dilakukan oleh dan dalam
Kongres PII
Anggota PII
Syarat Anggota:
I. Pengalaman di bidang keteknikan <3 tahun
1. Sarjana Teknik atau Sarjana Pertanian lulusan
perguruan tinggi dalam dan luar
negeri yang terakreditasi oleh lembaga yang diterima
PII
2. Mengisi Formulir Keanggotaan secara online di
www.pii.or.id
3. Menyerahkan fotokopi ijazah (1 lembar)
4. Menyerahkan fotokopi KTP (1 lembar)
5. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 (2 lembar)
6. Membayar luran Pangkal Rp.100.000,- dan luran
Tahunan Rp. 300.000,7. Mengikuti Program Pembinaan Profesi Insinyur
(PPPI)
Anggota akan memperoleh :
Kartu tanda Anggota (KTA) tanpa dicantumkan gelar
Ir. (Insinyur)
Kegiatan PII
Topik Kongres:
1. Implementasi UU Keinsinyuran
2. Mempersiapkan organisasi dalam pelaksanaan AEC 2016,
Menghadapi saat-saat final menjelang diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC), dimana
Insinyur akan menjadi salah satu profesi yang paling terdampak. UU Keinsinyuran No. 11/2014 pun
diundangkan pada saat yang tepat menghadapi AEC sehingga para pemangku kepentingan profesi
keinsinyuran akan terlindungi dan terakomodasi. Dalam tataran pelaksanaan dilapangan, saat ini PII terus
mendorong agar aturan teknis UU Keinsinyuran, dalam bentuk Peraturan Pemerintah, bisa segera
diterbitkan dan diterapkan.
3. Pemilihan Wakil Ketua Umum PII masa bakti 2015-2018 akan menjadi bintangnya. Ritual tiga tahunan ini
menjadi penanda bahwa PII adalah organisasi yang progresif, menjaga kaderisasi kepengurusannya, dan
selalu siap beradaptasi menghadapi tantangan dan perubahan.
Kegiatan PII
BKSTI
BKSTI
BKSTI adalah suatu badan yang dibentuk diantaranya
memliliki tujuan untuk:
Menetapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi
Pendidikan Tinggi Teknik Industri di Indonesia
Menampung dan mencari penyelesaian permasalahan
dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Teknik Industri
Mengakomodasi kerjasama antar anggota BKSTI dalam
kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
dan Menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan Nasional dan Stackeholder lainnya
dalam bidang Pendidikan Tinggi Teknik Industri.
Kegiatan BKSTI
BKSTI sebagai forum kerjasama antar
penyelenggara pendidikan tinggi teknik industri
se- Indonesia, telah mempunyai agenda rutin
pertemuan berkala yang disebut kongres. Sesuai
dengan amanah yang tertuang dalam AD/ART
BKSTI, kongres BKSTI dilaksanakan dalam 3 tahun
sekali. Kegiatan kongres BKSTI VI di Medan yang
telah memutuskan bahwa kongres VII BKSTI dan
Seminar Nasional Teknik Industri dilaksanakan
pada tahun 2014 di kota Bukittinggi (Sumatera
Barat) pada tanggal 2-4 September 2014.
ISTMI
2.
3.
Pemberdayaan UKM.
BKTI-PII/BKSTI/ISTMI akan turut berperan, dengan sasaran utama adalah
menembus pasar domestik dan International. Sasaran utama kegiatan ini adalah:
Terbangunnya model / pola pengembangan UKM berbasis sinergi antara
Pemerintah dengan Swasta secara berkelanjutan; Memperbanyak pelaku UKM
yang terlibat dan memperkuat sinergi untuk menumbuhkan-kembangkan UKM di
wilayah di luar Jawa; Meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan
SDM-UKM untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah.
4.
5.
6.
8.
9.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka
implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja
yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup
proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :
S3
S2
S3T
S2T
SPESIALIS
2
SPESIALIS
1
PROFESI
S1
DIV/ S1T
AHLI
TEKNISI/
ANALIS
TEKNISI/
ANALIS
OPERATOR
OPERATOR
7
5
DI
I
DI
AHLI
8
6
DIII
SMU
4
3
SMK
PROGRAM
PROFESI
2
1
LEVEL 6 (SARJANA/DIPLOMA-4)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta
mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 8 (MAGISTER)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
inovatif dan teruji.
LEVEL 9 (DOKTOR)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
Sertifikasi
Profesional
PENGERTIAN SERTIFIKASI
PROFESIONAL
suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi
profesional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa
orang tersebut mampu untuk melakukan suatu pekerjaan atau
tugas spesifik. Sertifikasi biasanya harus diperbaharui secara
berkala, atau dapat pula hanya berlaku untuk suatu periode
tertentu. Sebagai bagian dari pembaharuan sertifikasi,
umumnya diterapkan bahwa seorang individu harus
menunjukkan bukti pelaksanaan pendidikan berkelanjutan atau
memperoleh nilai CEU (continuing education unit).
BNSP
BNSP merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada
Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil
dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga
kerja.
sistem penyiapan tenaga kerja dalam format paradigma yaitu
1. penyiapan tenaga kerja didasarkan atas kebutuhan pengguna (demand
driven
2. proses diklat sebagai wahana penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan
menggunakan pendekatan pelatihan berbasis kompetensi (Competency
Based Training / CBT)
Pengembangan sistem penyiapan tenaga kerja dengan paradigma baru ini
dimulai pada awal tahun 2000 yang ditandai dengan ditandatanganinya
Surat Kesepakatan Bersama (SKB) antara Menteri Tenaga Kerja, Menteri
Pendidikan Nasional, Ketua Umum Kadin Indonesia.
contoh
Sertifikasi Insinyur Profesional memiliki 3 level
keinsinyuran yaitu:
- Insinyur Profesional Pratama (IPP)
- Insinyur Profesional Madya (IPM)
- Insinyur Profesional Utama (IPU)