Anda di halaman 1dari 2

CONTOH APLIKASI ELIPS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Aplikasi Elips dalam kehidupan sehari hari bisa ditemukan dalam berbagai bidang.
Permasalahan yang banyak ditemui adalah dimana diberikan sejumlah data bagian elips dan
akan diselesaikan untuk melengkapi informasi lain demi penyelesaian masalah. Data data dan
permasalahan yang akan diselesaikan berhubungan dengan bentuk umum persamaan elips.
Bagian tersebut antara lain sumbu mayor (2p), sumbu minor (2q) dan fokus (f).
Pada artikel ini akan dilihat aplikasi elips pertama untuk menentukan jarak. Aplikasi
elips berikutnya adalah dalam bidang kesehatan. Permasalahan di kedua bidang tersebut
ternyata bisa diselesaikan dengan elips.
Penerapan Elips untuk Menentukan Jarak
Kita akan ambil sebuah permasalahan seperti berikut. Di Kota Washington (Amerika
Serikat) terdapat sebuah taman berbentuk elips. Taman tersebut berada di antara White House
dan Monumen Washington. Di sekeliling taman tersebut terdapat sebuah jalan berbentuk elips
dengan ukuran sumbu mayor 458 meter dan sumbu minor 390 meter. Bila penjaga taman
ingin membangun sebuah air mancur yang berlokasi di tengah (fokus) elips tersebut. Tentukan
posisi air mancur tersebut.
Untuk menyelesaikan permasalah di atas, kita gunakan informasi yang telah diketahui
dalam mencari penyelesaian yang tidak diketahui. Sumbu mayor, 2p =458 sehingga bisa
diperoleh p =229 dan p^2 = 52.441. Sementara itu, sumbu minor 2q= 390 dan akan ditemukan
nilai q^2= 38025.
Penyelesaian dilakukan dengan menggunakan persamaan fokus elips. Adapun langkah
penyelesaian dapat di lihat di bawah ini.
F^2 = | p^2 q^2| = |52441-38025| = 14416. F = 120.(mendekati 120).
Jadi air mancur yang akan dibangun tersebut berada di 2f = 2x120 = 240 meter. Itulah
salah satu contoh sederhana penggunaan elips dalam kehidupan sehari hari. Sekatan akan
dilihat aplikasi elips dalam bidang kesehatan.
Aplikasi elips di bidang Kesehatan
Salah satu penggunaan elips di bidang kesehatan adalah ketika melakukan litotripsi.
Proses ini adalah bagian prosedur medik untuk mengobati kencing batu. Dalam mengobati

tersebut digunakan gelombang ultarasonik untuk memberikan shock pada saluran kandung
kemih. Dengan demikian, rangsangan yang diberikan akan memecah batu ginjal sehinga
lebih mudah dikeluarkan.
Untuk melakukan litotrisi ini dibutuhkan alat yang bernama lithotripter. Bentuk alat ini
berupa setengah elips (3 dimensi) dengan bantuan aplikasi sifat sifat elips. Alat tersebut akan
menyalurkan gelombang ultrasonik ke batu ginjal yang diposisikan di titik fokus.
Lithotripter akan memiliki panjang (sebagai sumbu semi mayor kira kira berukuran 16
cm dan bersumb semi minor dengan ukuran 10 cm. Jika pada kondisi tersebut, berapa jarak
fokus, untuk menghasilkan penglihatan maksimum.
Bahasan permasalahan di atas, diketahui nilai q=16 dan nilai p=10. Jika masing
masing dikuadratkan dan dilanjutkan dengan penggunaan persamaan fokus.
F^2= |p^2-q^2| = |256-100| = 156
F= 12,48
Pada peletakan fokus di lithotripter ini harus pada d= f+setengah sumbu mayor. Ini
didasarkan pada posisi alat (lihat gambar). Jadi posisi ginjal harus berada = 16+12,48 = 28,48
cm.

Anda mungkin juga menyukai