a K . V / I
Lokasi Penyelidikan
LOKASI:
KCC-OEFAFI
KEC. KUPANG TIMUR
KAB. KUPANG
PROV. NUSA TENGGARA TIMUR
CV SUFFINDO
2016
CV Suffindo
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan Penyelidikan
I.3 Waktu dan Lokasi Penyelidikan
I.4 Peralatan yang dipergunakan
1
1
1
1
2
4
4
4
8
8
8
11
11
11
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
Halaman
3
5
6
9
DAFTAR TABEL
1. Tabel Korelasi Tahanan Jenis
2. Hasil Interpretasi dan Korelasi Antara Geologi, Hidrogeologi
dan Pendugaan Geolistrik di Lokasi Penyelidikan
LAMPIRAN
Hasil Interpretasi Komputer
Dokumentasi Kegiatan Pendugaan Geolistrik
Halaman
8
10
CV Suffindo
BAB I
PENDAHULUAN
pendugaan
geolistrik
bertujuan
untuk
mengetahui
CV Suffindo
Elektroda arus yang terbuat dari logam atau stainless steel, elektroda
potensial tembaga
Kabel
CV Suffindo
Koordinat
titik duga:
GL.1
1234639.9 BT
100708.6 LS
GL.2
1234639.9 BT
100707.1 LS
GL.3
1234645.3 BT
100708.2 LS
GL.4
1234644.8 BT
100710.2 LS
GL.5
1234642.5 BT
100709.6 LS
GL.6
1234642.3 BT
100707.3 LS
CV Suffindo
BAB II
GEOLOGI DAN HIDROGEOLOGI
II.2 Hidrogeologi
Bila dikaitkan dengan geologi regional maka hidrogeologi atau muka air
tanah daerah penyelidikan berkaitan dengan kondisi batuan yang terbentuk di
sekitar daerah ini. Kondisi hidrogeologi, umumnya berkaitan erat dengan
sistem akuifer tertentu. Berdasarkan Peta Hidrogeologi Lembar Sebagian 2305
Kupang, 2306 Kefamenanu, sebagian 2406 Atambua, sebagian 2407 Dili
(Sukrisno, H. Setiadi, S. Hadi, dan P. S. Wijaya, Direktorat Geologi Tata
Lingkungan, Bandung, 1996) dan hasil pengamatan hidrogeologi setempat,
daerah penyelidikan termasuk kedalam sistem akuifer bercelah atau sarang
dengan produktivitas akuifer rendah dan daerah airtanah langka (Umumnya
keterusan rendah; setempat airtanah dangkal dalam jumlah terbatas dapat
diperoleh di daerah-daerah rendah pada zona pelapukan).
CV Suffindo
CV Suffindo
BAB III
PENYELIDIKAN CARA TAHANAN JENIS
CV Suffindo
= K.
2
2
) (
)
2
2 } .
= {.
dimana:
AB
MN
CV Suffindo
BAB IV
HASIL PENAFSIRAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Tabel Korelasi Tahanan Jenis
Perkiraan Litologi
Lempung
Batulempung
Lempung Gampingan
Lempung Pasiran
Perkiraan Hidrogeologi
diduga akuifer
CV Suffindo
GL.1
0
17
GL.2
25
GL.3
57
GL.4
23
10
10
8
10
12
10
1010
20
20
20
1120
20
GL.5
GL.6
28
20
10
11
0
10
20
14
1430
30
40
40
50
950
40
7
50
60
60
70
70
30
30
30
30
5
5
40
40
40
50
6
50
50
60
60
60
70
70
70
60
70
14
80
80
80
80
12
80
90
18
90
1790
90
15
90
100
100
100
100
100
100
110
110
110
110
110
110
120
120
120
120
80
90
13
120
7
130
120
130
130
13
130
12
130
12
140
140
140
140
140
140
150
150
150
150
150
150
Keterangan:
diduga pada lapisan ini merupakan
akuifer (lapisan pembawa air)
130
CV Suffindo
10
Tabel Hasil
Penafsiran
dan
korelasi
antara
geologi,
hidrogeologi
dan
Titik
duga
GL.1
GL.2
GL.3
GL.4
GL.5
GL.6
Lapisan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
Hasil Penafsiran
Kedalaman
Tahanan Jenis
(meter)
(ohm-meter)
0.00 3.23
17.16
3.23 22.46
8.23
22.46 40.17
14.06
40.17 58.53
9.13
58.53 114.29
18.03
114.29 ~
13.36
0.00 4.40
24.68
4.40 20.55
11.91
20.55 68.82
7.42
68.82 110.19
16.74
110.19 ~
12.27
0.00 2.54
57.03
2.54 35.78
10.62
35.78 68.05
6.14
68.05 115.79
14.64
115.79 ~
11.63
0.00 4.18
23.48
4.18 15.35
9.88
15.35 52.82
4.67
52.82 101.37
12.28
101.37 ~
7.15
0.00 2.47
27.93
2.47 14.19
10.36
14.19 52.36
5.27
52.36 98.93
13.80
98.93 ~
6.08
0.00 2.56
19.54
2.56 14.37
11.26
14.37 36.35
14.48
36.35 83.71
5.49
83.71 108.95
13.26
108.95 ~
8.74
Perkiraan Litologi
Tanah Penutup
Lempung Gampingan
Lempung Pasiran
Lempung
Lempung Pasiran
Batulempung
Tanah Penutup
Lempung Gampingan
Lempung
Lempung Pasiran
Batulempung
Tanah Penutup
Lempung Gampingan
Lempung
Lempung Pasiran
Batulempung
Tanah Penutup
Lempung Gampingan
Lempung
Lempung Pasiran
Lempung
Tanah Penutup
Lempung Gampingan
Lempung
Lempung Pasiran
Batulempung
Tanah Penutup
Lempung Gampingan
Lempung
Lempung Pasiran
Lempung
Batulempung
Perkiraan
Hidrogeologi
akuifer
akuifer
akuifer
akuifer
akuifer
akuifer
akuifer
CV Suffindo
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari hasil penafsiran dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Pendugaan geolistrik telah dapat memberikan gambaran tentang
keadaan lapisan batuan baik vertikal maupun lateral.
2. Kondisi hidrogeologi di daerah penyelidikan, termasuk dalam sistem
akuifer bercelah atau sarang dengan produktivitas kecil dan daerah
airtanah langka.
3. Batuan yang diharapkan dapat bertindak sebagai akuifer adalah lempung
pasiran.
4. Dari hasil penyelidikan pendugaan geolistrik, dapat diketahui lapisan
akuifer, yaitu:
Titik
Duga
GL.1
GL.2
GL.3
Kedalaman (m)
22.46 40.17
58.53 114.29
68.82 110.19
68.05 115.79
Tebal (m)
73.47
41.37
47.74
Titik
Duga
GL.4
GL.5
GL.6
Kedalaman (m)
Tebal (m)
52.82 101.37
52.36 98.93
14.37 36.35
83.71 108.95
48.55
46.57
47.22
CV Suffindo
V.2 Saran-saran
1. Penyediaan air bersih di lokasi penyelidikan yang diharapkan bisa diambil
dari air tanah dalam dengan memakai cara pemboran dapat dilaksanakan
dan disarankan di sekitar titik duga GL.1, GL.4, GL.3, GL. 6, GL.5, GL.2
(skala prioritas) dengan kedalaman pemboran 125 m.
2. Setelah pemboran selesai, disarankan untuk melakukan penyelidikan
penampang sumur bor (well logging) agar dapat menentukan letak
saringan pada akuifer yang akan disadap.
CV Suffindo
ii
LAMPIRAN
Hasil Interpretasi Komputer
CV Suffindo
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Pendugaan Geolistrik
iii
GL.1
GL.2
GL.3
GL.4
GL.5
GL.6