bidang
perdagangan,
meningkat
terutama
terdapat
pula
bidang
industri
kecenderungan
penggunaan
bahan
dan
semakin
berbahaya
dan
beracun;
b. bahwa sampai saat ini terdapat beberapa peraturan
perundang-undangan yang mengatur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, akan tetapi masih belum cukup
memadai
terutama
untuk
mencegah
terjadinya
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
melaksanakan
Undang-undang
Pengelolaan
Peraturan
ketentuan
Nomor
Lingkungan
Pemerintah
23
Pasal
Tahun
Hidup,
tentang
17
1997
perlu
ayat
(3)
tentang
menetapkan
Pengelolaan
Bahan
-2Mengingat
1. Pasal
ayat
(2)
Undang-Undang
Dasar
1945
Nomor
Tahun
1970
tentang
Nomor
23
Tahun
1992
tentang
Nomor
10
Tahun
1995
tentang
Nomor
Lingkungan
23
Tahun
Hidup
1997
tentang
(Lembaran
Negara
Nomor
Daerah
22
Tahun
(Lembaran
1999
Negara
tentang
Republik
atas
Peredaran,
Pestisida
(Lembaran
Penyimpanan
Negara
dan
Republik
Tambahan
Lembaran
Negara
Nomor
3815)
Bahan
Berbahaya
dan
Beracun
(Lembaran
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURAN
PEMERINTAH
TENTANG
PENGELOLAAN
Berbahaya
dan
Beracun
yang
selanjutnya
lingkungan
hidup
manusia
hidup,
serta
kesehatan,
makhluk
hidup
lainnya;
2. Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan,
mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan
dan atau membuang B3;
3. Registrasi B3 adalah pendaftaran dan pemberian nomor
terhadap B3 yang ada di wilayah Republik Indonesia;
4. Penyimpanan B3 adalah teknik kegiatan penempatan B3
untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau
saran
dan
atau
pertimbangan
kepada
B3
yang
Pemerintah
tidak
ini
termasuk
adalah
dalam
pengelolaan
lingkup
bahan
serta
bahan
tambahan
makanan
lainnya,
-6(1)
mudah
sekali
menyala
(extremely
flammable);
d. sangat mudah menyala (highly flammable);
e. mudah menyala (flammable);
f. amat sangat beracun (extremely toxic);
g. sangat beracun (highly toxic);
h. beracun (moderately toxic);
i. berbahaya (harmful);
j. korosif (corrosive);
k. bersifat iritasi (irritant);
l. berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the
environment);
m. karsinogenik (carcinogenic);
n. teratogenik (teratogenic);
o. mutagenik (mutagenic).
(2)
(3)
(1)
-7(2)
(3)
b.
dimaksud
dalam
ayat
(2)
hari
kerja
sejak
tanggal
diterimanya
permohonan notifikasi.
Pasal 9
(1) Setiap orang yang melakukan kegiatan impor B3
yang
baru
yang
tidak
termasuk
dalam
daftar
Komisi
B3
pertimbangan
memberikan
kepada
instansi
saran
yang
dan
atau
bertanggung
oleh
Komisi
B3
kepada
instansi
yang
persetujuan
kepada
instansi
yang
penanggung
jawab
pengangkutan,
B3
yang
dihasilkan,
diangkut,
diedarkan,
- 10 (1)
label
serta
dilengkapi
dengan
Lembar
Data
untuk :
a. B3
yang
masih
dapat
dikemas
ulang,
pengedar
wajib
melakukan
penanggulangannya.
(2)
dan
huruf
b,
ditetapkan
lebih
lanjut
dengan
dimaksud
dalam
ayat
(1)
mengacu
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat
(1)
untuk
tanggung
produsen/penghasil;
jawabnya
ada
pada
Tata
cara
pemberian
simbol
dan
label
sistem
tanggap
darurat
dan
prosedur
penanganan B3.
Pasal 20
B3
yang
kadaluarsa
dan
atau
tidak
memenuhi
IV
Setiap
pengelolaan
orang
B3
yang
wajib
melakukan
menjaga
kegiatan
keselamatan
dan
kesehatan kerja.
(2)
B3
wajib
mengikutsertakan
peranan
tenaga kerjanya.
(4)
pekerja
dan
pengawas
B3
wajib
dilakukan
uji
- 13 (2)
(1)
diselenggarakan
oleh
masing-masing
instansi
VI
PENANGGULANGAN
KECELAKAAN
DAN
KEADAAN DARURAT
Pasal 24
Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3
wajib menanggulangi terjadinya kecelakaan dan atau
keadaan darurat akibat B3.
Pasal 25
Dalam hal terjadi kecelakaan dan atau keadaan
darurat yang diakibatkan B3, maka setiap orang yang
melakukan kegiatan pengelolaan B3 sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 wajib mengambil langkahlangkah :
a. mengamankan
(mengisolasi)
tempat
terjadinya
kecelakaan;
b. menanggulangi kecelakaan sesuai dengan prosedur
tetap penanggulangan kecelakaan;
c. melaporkan kecelakaan dan atau keadaan darurat
kepada aparat Pemerintah Kabupaten/Kota setempat;
dan
d. memberikan
evakuasi
informasi,
terhadap
bantuan,
masyarakat
dan
di
melakukan
sekitar
kejadian.
Pasal 26
Aparat Pemerintah Kabupaten/Kota setempat, setelah
menerima laporan tentang terjadinya kecelakaan dan
atau
keadaan
darurat
akibat
B3
sebagaimana
langkah-langkah
penanggulangan
yang
lokasi
- 14 Pasal 27
Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26,
tidak menghilangkan kewajiban setiap orang yang
melakukan kegiatan pengelolaan B3 untuk :
a. mengganti
kerugian
akibat
kecelakaan
dan
atau
VII
Wewenang
pengelolaan
pengawasan
B3
dilakukan
terhadap
oleh
kegiatan
instansi
yang
Dalam
terhadap
hal
tertentu,
kegiatan
wewenang
pengelolaan
B3
pengawasan
sebagaimana
pengelolaan
B3
sebagaimana
dimaksud
menyampaikan
laporan
tertulis
tentang
(enam)
bulan
kepada
instansi
yang
VIII
jawab
dan
dapat
Pimpinan
Instansi
instansi
meningkatkan
yang
yang
kesadaran
terhadap
lingkungan
hidup,
kesehatan
kesehatan
manusia,
dan
makhluk
hidup
- 16 Peningkatan
kesadaran
masyarakat
sebagaimana
dengan
penyebarluasan
pemahaman
tentang B3.
BAB
IX
KETERBUKAAN
INFORMASI
DAN
PERAN MASYARAKAT
Pasal 35
(1)
informasi
tentang
upaya
pengendalian
dampak
PEMBIAYAAN
Pasal 37
Biaya
untuk
melakukan
kegiatan
sebagaimana
dimaksud dalam :
a. Pasal 6 ayat (6), Pasal 10, Pasal 13 ayat (2),
Pasal 15 ayat (3), Pasal 16 ayat (2), Pasal 17 ayat
(3) ,Pasal 18 ayat (3), Pasal 21 ayat (4), Pasal 22
ayat (4), Pasal 23 ayat (2), Pasal 28 ayat (1) dan
Pasal
32,
dibebankan
pada
Anggaran
sesuai
dengan
peraturan
perundang-
XI
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 38
(1)
ayat (1), Pasal 7 ayat (1), Pasal 8 ayat (1), Pasal 9 ayat
(1), Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 ayat (1), Pasal 14,
Pasal 15 ayat (1), Pasal 16 ayat (1), Pasal 17 ayat (1)
dan ayat (2), Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 19,
Pasal 20, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24, Pasal 25, Pasal
30, Pasal 31, Pasal 33, dan Pasal 35 dikenakan sanksi
administrasi.
(2)
Sanksi
administrasi
sebagaimana
dimaksud
XII
GANTI KERUGIAN
Pasal 39
(1)
penting
terhadap
lingkungan
hidup,
yang
bertanggung
yang
ganti
jawab
ditimbulkan,
kerugian
secara
mutlak
dengan
secara
atas
kewajiban
langsung
dan
- 18 (2)
bersangkutan
dapat
membuktikan
bahwa
tindakan
pihak
ketiga
yang
XIII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 40
Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 4, Pasal
6 ayat (1), Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 ayat (1), Pasal
14, Pasal 15 ayat (1), Pasal 16 ayat (1), Pasal 17 ayat
(1), Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2),
Pasal 19, Pasal 20, Pasal 22, dan Pasal 24 yang
mengakibatkan
terjadinya
pencemaran
dan
atau
Nomor
23
Tahun
1997
tentang
XIV
pengedar
ketentuan
dan
atau
pengguna
sebagaimana
dimaksud
perundang-undangan
yang
berkaitan
BAB
XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku 6 (enam)
bulan sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan
Peraturan
Pemerintah
ini
dengan
Diteta
pkan
di
Jakar
ta
- 20 pada
tangg
al
26
Nove
mber
2001
PRESI
DEN
REPU
BLIK
INDO
NESIA
,
ttd
MEGA
WATI
SOEK
ARNO
PUTRI
Diundangkan
di
Jakarta
Sekretaris
Perundang-undangan,
Lambock V. Nahattands
Kabinet
BidangHukum
dan
- 21 -
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN
PEMERINTAH
NOMOR
74
REPUBLIK
INDONESIA
TAHUN
2001
TENTANG
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
UMUM
Meningkatnya kegiatan pembangunan di Indonesia
dapat mendorong peningkatan penggunaan bahan
berbahaya dan beracun (B3) di berbagai sektor seperti
industri, pertambangan, pertanian dan kesehatan. B3
tersebut dapat berasal dari dalam negeri maupun dari
luar negeri (impor). B3 yang dihasilkan dari dalam
negeri, juga ada yang diekspor ke suatu negara
tertentu. Proses impor dan ekspor ini semakin mudah
untuk dilakukan dengan masuknya era globalisasi.
Selama tiga dekade terakhir,penggunaan dan jumlah
B3 di Indonesia semakin meningkat. Penggunaan B3
yang terus meningkat dan tersebar luas di semua
sektor apabila pengelolaannya tidak dilakukan dengan
baik,
maka
akan
dapat
menimbulkan
kerugian
dengan
berpijak
pada
prinsip-prinsip
perlunya
Peraturan
Pemerintah
tentang
penyimpanan,
pengemasan,
pemberian
bertujuan
untuk
di
Indonesia
agar
awal
sehingga
dapat
dampak
negatif
lingkungan
hidup,
mengurangi
terhadap
kesehatan
makhluk
manusia
hidup
dan
lainnya.
- 23 Angka 5
Cukup jelas
Angka 6
Contoh
B3
yang
mudah
- 24 Angka 19
Cukup jelas
Angka 20
Cukup jelas
Angka 21
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Ayat (1)
Untuk dapat mengelola B3 dengan baik
dan benar maka perlu diketahui klasifikasi
B3
tersebut.
Penjelasan
klasifikasi
di
Pengujiannya
dapat
dengan
sekitarnya.
menggunakan
dilakukan
Differential
atau
Dibenzoil-
- 25 diperoleh
nilai
pemanasan.
temperatur
Apabila
nilai
bahan
tersebut
(oxidizing)
Pengujian
bahan
padat
termasuk
dalam
kriteria
pengoksidasi
dengan
dapat
metoda
yang
B3
dilakukan
uji
pembakaran
senyawa
Sedangkan
untuk
cairan,
bahan
senyawa
digunakan
standar.
berupa
standar
yang
larutan
asam
adalah
apabila
waktu
lebih
pendek
dari
waktu
mudah
(extremely
sekali
flammable)
menyala
adalah
B3
mudah
menyala
(highly
maupun
cairan
yang
menyala
(flammable)
- 26 1. Berupa
cairan
Bahan
berupa
yang
cairan
mengandung
terjadi
kontak
Pengujiannya
padatan
tekanan
(250C,
standar
760
mmHg)
dengan
mudah
menyebabkan terjadinya
kebakaran
gesekan,
melalui
penyerapan
secara
apabila
dapat
spontan
terbakar
menyebabkan
kebakaran
yang
menerus
dalam
terus
10
padatan
diklasifikasikan
B3
Point
Test
- 27 diperoleh
titik
nyala
(moderately
toxic)
racun
dikelompokkan
B3
sebagai
berikut :
LD50
Urutan
Kelompok
Amat
(extremely toxic)
1 - 50
51 - 500
501
5.000
Praktis
(mg/kg)
sangat
beracun < 1
beracun 5001
tidak
15.000
(practically non-toxic)
Relatif
tidak
(relatively harmless)
i. Berbahaya (harmful) adalah bahan
baik
padatan
maupun
cairan
menyebabkan
bahaya
- 28 B3
yang
bersifat
korosif
Menyebabkan
iritasi
Menyebabkan
pengkaratan
proses
pada
lempeng
dari
untuk
B3
iritasi
(irritant)
jika
langsung,
terjadi
dan
kontak
apabila
secara
kontak
selaput
lendir
dapat
menyebabkan peradangan.
l. Berbahaya
(dangerous
bagi
to
the
lingkungan
environment)
CFC),
persisten
di
tersebut
dapat
merusak
lingkungan.
m. Karsinogenik (carcinogenic) adalah
sifat bahan penyebab sel kanker,
yakni sel liar yang dapat merusak
jaringan tubuh.
dan
pertumbuhan
embrio.
o. Mutagenik (mutagenic) adalah sifat
bahan
yang
menyebabkan
cara,
melalui
antara
surat
menyurat
dimaksud
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan
berlaku
yang
adalah,
produksi
tambang, minyak
dan
serta
gas
lain,
bumi,
hasil
- 30 olahannya
dalam
diatur
peraturan
perundangundangan
di
daya
mineral.
Huruf b
Cukup jelas
Ayat (4)
Penyampaian
kepada
tembusan
instansi
yang
bertanggung
jawab
agar
impor
dan
instansi
yang
bertanggung jawab.
Ayat (5)
Cukup jelas
Ayat (6)
Dalam
penetapan
sistem
nasional,
instansi
registrasi
pedoman
cara
tentang
registrasi
yang
disampaikan
oleh
instansi
yang
jawab
tentang
nomor
diperlukan
registrasi
sebagai
- 31 alat
kontrol
terhadap
peredaran B3 di Indonesia,
sehingga dapat dengan mudah
dilakukan
pengawasan
pencegahan
dampak
dan
terjadinya
B3
terhadap
lingkungan hidup.
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Otoritas
negara
adalah
pengekspor
instansi
berwenang
di
yang
bidang
kali
diimpor
dan
sebagaimana
dalam
lampiran
Pemerintah ini.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
tercantum
Peraturan
- 32 Cukup jelas
Ayat (5)
Huruf a
Perubahan
lampiran
Peraturan
Pemerintah
dilakukan
ini
dalam
waktu tertentu.
Huruf b
Berdasarkan
ketentuan
internasional,
instansi
yang
berwenang dalam
memberikan
notifikasi
adalah
B3
instansi
yang bertanggung
jawab. Sedangkan
kewenangan
menerbitkan
izin
impor merupakan
kewenangan
instansi
yang
berwenang
di
bidang
perdagangan.
Oleh karena itu,
notifikasi tersebut
perlu
diteruskan
ke
instansi
tersebut
untuk
penerbitan
atau
penolakan
izin
impor.
- 33 Penerbitan
izin
tersebut diberikan
setelah perubahan
terhadap lampiran
Peraturan
Pemerintah
ini
selesai dilakukan.
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Lembar Data Keselamatan Bahan (Material
Safety Data Sheet) berisi :
a. merek dagang;
b. rumus kimia B3;
c. jenis B3;
d. klasifikasi B3;
e. teknik penyimpanan; dan
f. tata cara penanganan bila terjadi
kecelakaan.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Ayat (1)
Kemasan adalah tempat atau
wadah
untuk
mengangkut
mengedarkan B3.
menyimpan,
dan
- 34 Lembar
Data
Keselamatan
dapat
diperbanyak
Data
Keselamatan
sesuai
dengan
kebutuhan.
Pemberian simbol dan label
pada
setiap
kemasan
dimaksudkan
B3
untuk
mengetahui
klasifikasi
B3
sehingga
pengelolaannya
tentang
pengemasan,
cara
pemberian
oleh
yang
bertanggung
disesuaikan
peraturan
Kepala
dengan
perundang-
penyimpanan
sesuai
dengan
persyaratan
adalah
suatu
tersendiri
yang
sesuai
yang
dengan
tempat
dirancang
karakteristik
B3 yang disimpan
misalnya
B3
yang
reaktif
dengan
asam
menimbulkan
panas,
penyimpanan
harus
dapat
jumlah
B3
B3
menampung
yang
akan
disimpan.
Misalnya
suatu
kegiatan
industri
yang
menghasilkan
menyimpan
B3
B3
penyimpanan
mempunyai
harus
ditempat
B3
kapasitas
yang
yang
dan
memenuhi
- 36 Cukup jelas
Pasal 19
Sistem tanggap darurat adalah mekanisme
atau
prosedur
untuk
menanggulangi
yang
memerlukan
kecepatan
dan
terjadi
dapat
ditekan
sekecil
mungkin.
Pasal 20
B3 kadaluarsa adalah B3 yang karena
kesalahan
dalam
(handling)
penanganannya
menyebabkan
perubahan
komposisi
terjadinya
dan
atau
lagi
Sedangkan
dengan
B3
yang
spesifikasinya.
tidak
memenuhi
yang
dimaksud
instansi
berwenang
seperti
di
yang
bidangnya
perhubungan,
daya
energi
dan
mineral,
dan
kesehatan.
Ayat (2)
Contoh Sub Komisi B3 antara
lain Sub Komisi Pestisida.
Ayat (3)
- 37 Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 22
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Peraturan
perundang-
undangan
yang
berlaku
di
bidang
dan
kesehatan
kerja.
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 23
Ayat (1)
Uji kesehatan untuk pekerja
dan
pengawas
dilaksanakan
B3
sekurang-
(satu)
maksud
sedini
tahun,
untuk
mungkin
dengan
mengetahui
terjadinya
B3
terhadap
dan pengawas.
Ayat (2)
Cukup jelas
Pasal 24
pekerja
- 38 Kecelakaan
B3
adalah
tumpahnya
B3
ke
mencegah
meluasnya
tersebut,
kecelakaan
lepasnya
lingkungan.
atau
Untuk
dampak
B3
B3
perlu
kecelakaan
B3
penanganan
sehingga
yang
lebih
komprehensif.
Pasal 25
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Aparat
Pemerintah
Kabupaten/Kota
antara
lain
setempat
adalah
aparat
pemerintah
daerah
kepada
oleh
Pemerintah
berkaitan
dengan
tugasnya
masing-
yang
bertanggung
di
bidang
lingkungan
di
bidang
pengelolaan B3.
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 29
Tanda
penting
pengenal
untuk
petugas-petugas
untuk
dan
surat
menghindari
pengawas
ini
adanya
palsu,
mencegah
penyalahgunaan
tugas
atau
terjadinya
wewenang.
Tanda
- 40 Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Potensi dampak yang perlu diberitahukan
kepada masyarakat bukan hanya dampak
negatifnya saja tetapi juga dampak positif
dari adanya usaha dan atau kegiatan
pengelolaan B3 tersebut.
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Penyebarluasan pemahaman tentang B3
dapat
dilakukan
antara
lain
melalui
di
bidang
B3
merupakan
B3
yang
berdasarkan
pada
azas
keterbukaan.
Hak
atas
tersebut
akan
informasi
meningkatkan
nilai
dan
bagi
untuk
masyarakat
mengaktualisasi-kan
baik
Informasi
dan
tersebut
sehat.
dapat
terbuka
untuk
analisis
dampak
hidup,
laporan
lingkungan
dan
evaluasi
hasil
pemantauan
maupun
penaatan
pemantauan
perubahan
kualitas
lingkungan hidup.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 36
Peran dimaksud meliputi peran dalam
proses
pengambilan
dengan
cara
keputusan,
mengajukan
baik
keberatan,
lain
peraturan
yang
ditentukan
dalam
perundang-undangan.
tersebut
dilakukan
antara
proses
penilaian
analisis
dampak
perumusan
lingkungan
lain
Peran
dalam
mengenai
hidup
kebijaksanaan
atau
lingkungan
masyarakat
ikut
- 42 Pasal 37
Sumber dana lain adalah seperti dana
lingkungan
atau
dana
bantuan
organisasi/asosiasi tertentu.
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Ayat (1)
Pengertian bertanggung jawab
secara
mutlak
liability,
atau
strict
yakni
unsur
kesalahan
tidak
perlu
dibuktikan
oleh
pihak
pada
umumnya.
dapat
terhadap
perusak
menurut
dibebankan
pencemar
atau
lingkungan
hidup
pasal
ditetapkan
ini
dapat
sampai
batas
Yang
dimaksudkan
sampai
batas
tertentu,
tertentu.
adalah
jika
yang
ditentukan
asuransi
bagi
atau
telah
dari
- 43 tersedia
dana
lingkungan
hidup.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Yang
dimaksud
tindakan
perbuatan
curang
yang
atau
dilakukan
- 44 LAMPIRAN
PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
NOMOR
INDONESIA
74
TAHUN
2001
Rumus Molekul
Chemical
Abstract
Service
1
540-59-0 1,2-dikloroetilena
Acetylene
dichloride;
1,2- C2H2Cl2
dichloroethylene;
1,2-
dichloroethene;
1,2-
dichloroethylene;
sym-
dichloroethylene; Dioform.
2
79-06-1
Akrilamida
Acrilylamide;
2- C3H5NO
propenamide
3
107-13-1 Akrilonitril
cyanide;
Cyanoethylene;
Acritet;
Fumigrain; Ventox
4
107-02-8 Akrolein
Acrylaldehyde;
Acraldelhyde; Aqualin
5
Vinyl
carbinol.
6
Hexahydrate;
Ahydrol; Drictor
7664-41- Amoniak
Ammonia
Aluwets; AlCl3
NH3
- 45 -
62-53-3
Anilin
Benzanamine; C6H7N
Anilene;
Aniline
oil;
Phenylamine;
Aminobenzene; Aminophen;
Tyanol
9
7440-37- Argon
Ar
1
10
acid;
Arsenous
acid
12
13
7784-42- Arsin
Hydrogen arsenide
79-10-7
Asam Akrilat
14
64-19-7
Asam Asetat
CH3COOH
15
64-18-6
Asam Formiat
CH2O2
16
Phosphoric
Orthophosphoric acid
Hydrochloric
Hydrogen
17
acid; H3PO4
acid; HCl
cloride;
79-11-8
Asam Kloroasetat
Chloroacetic
Acid; C2H3ClO2
Chloroethanoic
acid;
Monochloroacetic
acid;
MCA.
19
Oxalic
acid
acid;
Ethanedioic C2H2O4
- 46 -
20
79-21-0
Asam Perasetat
acid; C2H4O3
Pereatic
Ethaneperoxide
bacid;
Perchloric Acid.
HClO4
3
22
88-89-1
Asam pikrat
Picric
Acid;
trinitrophenol;
acid;
2,4,6- C6H3N3O7
Pieronitric
Carbazotic
acid;
nitroxanthic acid.
23
74-90-8
Asam Sianida
cyanide; HCN
Hydrogen
Hydrocyanic
acid;
H2SO4
9
25
Teraphtalic
acid;
1,4- C8H6O4
benzenedicarboxyclic
acid;
Asbestos
Amianthus; Chrysolite
{Mg6(Si4O10)(OH)8}
27
74-86-2
Asetilen
C2H2
28
75-05-8
Asetonitril
Ethane
nitrite
29
30
Benzil
chloride; C7H7Cl
(chloromethyl)benzene;
Alpha-chlorotoluena
31
71-43-2
Benzena
Benzene;
hexatriene
Benzol;
Cyclo C6H6
- 47 -
32
Boron Trifluoride -
BF3
Bromine
Br2
C4H10
02
33
7726-95- Brom
6
34
106-97-8 Butana
n-butane
35
19287-
Diborane;
36
Diboran
Boroethane; B2H6
45-7
Diboronhexahydride
111-42-2 Dietanolamine
Diethanolamine;
2,2- C4H11N
iminobisethanol;
diethylolamine;
bis(hydroxyethyl)amine
37
60-29-7
Dietil Eter
Diethyl
ether;
1,1- C4H10O
oxybisethane;
Ethoxyethane; Ether; Dietyl
ether; Ethyle oxide; Sulfuric
ether; Anesthetic ether
38
109-89-7 Dietilamina
Diethylamine;
N- C4H11N
ethylethanamine
39
40
68-12-2
Dimetil Fornamida
41
77-78-1
Dimetil Sulfat
42
505-22-6 Dioksana
Dioxane
43
74-84-0
Etana
C4H8O2
Ethyl hidride
44
141-43-5 Atanolamine
2-aminoethanol
45
C2H7NO
- 48 ethyl ester
46
64-17-5
Etil Alcohol
alcohol;
75-00-3
Etil Klorida
Ethyl
chloride; C2H5Cl
Chloroethane;
Monochloroethane;
chlorethyl;
Aethylis
Ether
Kelene;
Chelen;
Anodynon;
Chlory
anesthetic; Narcotile
48
Ethylene
Diamine;
ethanediamine;
1,2- C2H8N2
1,2-
diaminoethane.
49
Ethylene
glycol;
1,2- C2H6O2
etahnediol
50
75-21-8
Etilen Oksida
Ethylene
oxide;
Oxirane; C2H4O
Anprolene
51
74-85-1
Etilena
Ethylene;
Ethane;
Elayl; C2H4
Olefiant gas
52
108-95-2 Fenol
Phenol;
Carbolic
acid; C6H5OH
hidroxide;
Hidroxybenzene;
Oxybenzene
53
50-00-0
Formaldehida
Formaldehyde;
CH2O
Oxomethane; oxymethylene;
Methylene
oxide;
Formic
- 49 -
54
50-00-0
Formalin (larutan)
Solution; CH2O
Formaldehyde
75-44-5
Fosgen
Phosgene;
Carbonic CCl2O
dichloride;
Carbonyl
chloride;
Chloroformyl
chloride
56
85-44-9
Ftalik Anhidrida
Pthalic
anhydride;
1,3- C8H4O3
isobenzofurandione
57
98-01-1
Furfural
Furfural;
2- C5H4O2
furancarboxyaldehide;
2-
furaldehide;
aldehide;
Pyromuric
Artificial
oil
of
ants; Fulfurol
58
Fluorine; F
F2
4
59
56-81-5
Gliserol
IFP;
Opthalgan
60
111-30-8 Glutaraldehyde
Pentanediol
C5H8O2
61
62
110-54-3 Heksana
Hexane -
63
302-01-2 Hidrasin
Hydrazine;
C6H14
Hidrazine H4N2
anhydrous
64
1333-74- Hidrogen
Hydrogen; Protium
H2
0
65
Hydrogen
Fluoro
Fluohydric acid
acid; HF
- 50 -
66
Hydrogen
Hydrogen
peroxide; H2O2
dioxide;
Hydroperoxide; Hioxyl
67
58
Selenide; H2Se
Hydrogen
Selenium hydride.
Hydrogen
Sulfurated
sulphide; H2S
hydrogen;
Hydrosulfuric acid
69
123-31-9 Hidrokwinon
Hydroquinone;
1,4- C6H6O2
benzodiol;
p-
dihydroxybenzene;
Aida;
Black
Quinol;
and
bleaching
Eldoquine;
white
cream;
Eldopaque;
Quinnone; Techquinol.
170 -
HCFC 252 *)
Dichlorodifluoropropane
C3H4F2Cl2
171 -
HCFC 253 *)
Chlorotrifluoropropane
C3H4F3Cl
172 -
HCFC 261 *)
Dichlorofluoropropane
C3H5FCl2
173 -
HCFC 262 *)
Chlorodifluoropropane
C3H5F2Cl
174 -
HCFC 271 *)
Chlorofluoropropane
C3H6FCl
175 -
CHFBr2 *)
Dibromofluoromethane
176 -
*)
177 -
CH2FBr *)
Bromofluoromethane
178 -
C2HFBr4 *)
Tetrabromofluoroethane
179 -
C2HF2Br3 *)
Tribromodifluoroethane
180 -
C2HF3Br2 *)
Dibromotrifluoroethane
181 -
C2HF4Br *)
Bromotetrafluoroethane
- 51 -
182 -
C2H2FBr3 *)
Tribromofluoroethane
183 -
C2H2F2Br2 *)
Dibromodifluoroethane
184 -
C2H2F3Br *)
Bromotrifluoroethane
185 -
C2H3FBr2 *)
Dibromofluoroethane
186 -
C2H3F2Br *)
Bromodifluoroethane
187 -
C2H4FBr *)
Bromofluoroethane
188 -
C3HFBr6 *)
Hexabromofluoropropane
189 -
C3HF2Br5 *)
Pentabromodifluoropropane -
190 -
C3HF3Br4 *)
Tetrabromotrifluoropropane -
191 -
C3HF4Br3 *)
Tribromotetrafluoropropane -
192 -
C3HF5Br2 *)
Dibromopentafluoropropane -
193 -
C3HF6Br *)
Bromohexafluoropropane
194 -
C3H2FBr5 *)
Pentabromofluoropropane
195 -
C3H2F2Br *)
Tetrabromodifluoropropane -
196 -
C3H2F3Br *)
Tribromotrifluoropropane
197 -
C3H2F4Br *)
Dicbromotetrafluoropropane -
198 -
C3H2F5Br *)
Bromopentafluoropropane
199 -
C3H3FBr4 *)
Tetrabromofluoropropane
200 -
C3H3F2Br3 *)
Tribromodifluoropropane
201 -
C3H3F3Br2 *)
Dibromotrifluoropropane
202 -
C3H3F4Br *)
Bromotetrafluoropropane
203 -
C3H4FBr3 *)
Tribromofluoropropane
204 -
C3H4F2Br *)
Dibromodifluoropropane
205 -
C3H4F3Br *)
Bromotrifluoropropane
- 52 -
206 -
C3H5FBr2 *)
Dibromofluoropropane
207 -
C3H5F2Br *)
Bromodifluoropropane
208 -
C3H6FBr *)
Bromofluoropropane
209 -
CH2BrCl *)
Bromochloromethane
Salinan
Deputi
sesuai
Sekretaris
Perundang-undangan,
Lambock V. Nahattands
dengan
Kabinet
Bidang
aslinya
Hukum
dan
- 53 -
LAMPIRAN
II
74
TAHUN
2001
No. Reg.
Nama
Chemical
Bahan Kimia
Sinonim/Nama Dagang
RumusMolekul
Abstract
Service.
1
309-00-2
Aldrin
HHDN
C12H8Cl6
57-74-9
Chlordane
C10H6Cl8
Niran;
Octachlor;
Orthoclor;
50-29-3
DDT
Dichlorodiphenyltrichloroethane;
D-58;
C14H9Cl5
Chlorophenothane;
Clofenotane;
Dicophane;
Gesarex;
Gesarol;
Guesapon; Neocid.
4
60-57-1
Dieldrin
Compound
HEOD;
497;
ENT
Insectiside
16225;
C12H8Cl6O
No.497;
Octalox
5
72-20-8
Endrin
Compound
269;
ENT
17251;
C12H8Cl6O
76-44-8
Heptachlor
E3314,
Velsicol
Heptamul
104;
Drinox;
C10H5Cl7
- 54 -
2385-85-
Mirex
C6-1283;
ENT
25719;
C10Cl12
Dechlorane;
Hexachloropentadienedimer
8001-35-
Toxaphene
Hercules
3956;
C10H10Cl8
Polychlorocamphene;
Clorinatedcamphene;
Campheclor; Altox; Geniphene;
Motox,
Penphene;
Phenacide;
118-74-1
Hexachlorobenzene
Polychlorobenzene; Anticarie;
Bunt-cure;
C6Cl6
Bunt-no-more;
1336-36-
PCBs
Polychlorinated
Biphenyls;
Chlorobiphenyls;
Clophen;
Fenclor;
Aroclor;
C12X
X=H or Cl
Kenachlor;
Phenochlor;
Pyralene;
Santotherm.
No. Reg.
Sinonim/Nama Dagang
Chemical
Rumus
Molekul
Abstract
Service.
1
93-76-5
2,4,5-T
Esterone
245;
Trioxone;
C8H5Cl3O3
Weedone.
2
2425-06-
Captafol
Difolatan
Chlordimeform (CDM)
CDM;
C10H9Cl4NO2S
1
3
6164-98-
Ciba-8514;
Schering
C10H13ClN2
- 55 3
36,268;
Spanon;
Fundal;
Gulecton; Chlorophenamidine
4
510-15-6
Chlorobenzilate
Compound
338;
G23922;
C16H14Cl2O3
88-85-7
Dinoseb
dan
garam-
C10H12N2O5
Subitex;
Caldon;
Basanite
6
106-93-4
Ethylene
Dibromida
(EDB)
C2H4Br2
dibromoethane;
ethyleenebromide;
sym-
dibromoethane;
7
640-19-7
Fluoroacetamide
1081;
Fluoroacetic
acid
C2H4FNO
amide; Monofluoroacetamide;
Fussol; Fluorakil 100;
8
608-73-1
Hexachlorocyclohexane
ENT
7796;
Gama-HCH;
Gama-BHC; Gama-hexachlor;
isomernya
C6H6Cl6
Gamane;
Gammaxene;
Jacutin;
K-well
Streunex;
Tri-6;
Vitou.
9
10
58-89-9
Lindane
Senyawa
termasuk:
C6H6Cl6
merkuri
- 56 -
1. Anorganik merkuri
2. Alkyl merkuri
3.
Alkyloxyalkyl
merkuri
4. Aryl merkuri
11
87-86-5
Pentachlorophenol
PCP;
Ponta;
Penchloroe;
C6HCl5O
Santhophene 20.
12
6923-22-
Monocrotophos
(terlarut
5D9129;
ENT
dalam
Monocron;
Nuracron.
gr
27129;
C7H14NO5P
Azodrin;
active
ingredient/liter
13
10265-
Methamidophos
92-6
(terlarut
Bayer;
dalam
ENT
27396;
Otrho
C2H8NO2PS
active
ingredient/liter)
14
13171-
Phosphamidon
21-6
(terlarut
dalam
formulasi
1000
Ciba
570;
ENT
25515;
C10H19ClNO5P
17292;
C8H10NO5PS
Dimecron
melebihi
gr
active
ingredient/liter)
15
298-00-0
Methyl-parathion
(Emulsi
dengan
Dalf(Obsolute)
kandungan
19,5%,
parathion; parathion-methyl;
ingredient.
Folidol-M;
dengan
Debu
kandungan
601;
ENT
Dimethyl
Metacide
- 57 -
16
56-38-2
Parathion
formulasi
(seluruh
aerosol,
Aphamile;
emulsifiable
nitrophenylmonothio
concentrate
granular
(EC),
(GR)
dan
phosphate;
C10H14NO5PS
Diethyl-pEtilon;
Folidol;
capsule
suspension (CS)
17
12001-
Crocidolite
36355-
Polybrominated
Brominated
01-8
biphenyls (PBBs)
polybromobiphenyls
61788-
Polychlorinated
Chlorinated
33-8
terphenyls (PCTs)
Chlorobiphenyls;
28-4
18
biphenyls;
C12X
X = H or Br
(hexa- )
2785807-7
(octa- )
1365409-6
(deca- )
19
biphenyls;
Aroclor;
Pyrulene;
Santotherm
20
126-72-7
Tris-BP
Tris(2,3-dibromopropyl)
phosphate;
Apex
462-5;
LV-T23P;
C9H15Br6O4P
- 58 -
21
7439-97-
Mercury/Air Raksa
6
22
107-06-2
Hg
1.2-dichloroethane;
dichloroethane;
Sym-
C2H4Cl2
Ethylene
75-21-8
Ethylene Oxide
24
56-23-5
CCL4
(Karbon
Tetraklorida)
C2H4O
Tetrachloromethane;
CCl4
Perchloromethane;
Necatorina; Bezinoform
25
26
71-55-6
75-69-4
TCA
(1,1,1
Methylchloroform;
C2H3Cl3
Trikhloroethane)
Chorothene
CFC-11
Trichloromonofluoromethane;
CCl3F
Fluorotrichloromethane;
Freon 11; frigen 11; Areton
11
27
75-71-8
CFC-12
Dichlorodifluoromethane;
CCl2F2
Genetron
12;
Halon;
Isotron 2
28
CFC-113
Trichlorotrifluoroethane
C2Cl3F3
29
CFC-114
Dichlorotetrafluoroethane;
C2Cl2F4
Cryfluorane;
Freon
114r;
CFC-115
Chloropentafluoroethane
C2ClF5
31
CFC-13
Chlorotrifluoromethane
CClF3
- 59 -
32
CFC-112
Tetrachlorodifluoroethane
C2Cl4F2
33
CFC-111
Pentachlorofluoroethane
C2Cl5F
34
CFC-217
Chloroheptafluoropropane
C3Cl7F
35
CFC-216
Dichloroheksafluoropropane
C3Cl2F6
36
CFC-215
Trichloropentafluoropropane
C3Cl3F5
37
CFC-214
Tetrachlorotetrafluoropropane
C3Cl4F4
38
CFC-213
Pentachlorotifluoropropane
C3Cl5F3
39
CFC-212
Heksakchlorodifluoropopane
C3Cl6F2
40
CFC-211
Heptachlorofluoropropane
C3Cl7F
41
Halon-1211
Bromochlorodifluoromethane
CBrClF2
42
Halon-1301
Bromotrifluoromethane
CBrF3
43
Halon-2402
Dibromotetrafluoroethane
C2Rbr2F4
44
R-502
(Campuran
mengandung turunan
perhalogenasi dari HC
Asiklik
mengandung
Mengandung
HC,
Asiklik
perhalogenasi
hanya fluor dan
Khlor
Mengandung R115/
HCFC-22
- 60 (Chlorodifluoro
ethane)
45
74-83-9
Metil Bromida
Bromomethane;
CH3Br
Monobromomethane;
Embafume
Salinan
Deputi
sesuai
Sekretaris
Perundang-undangan,
Lambock V. Nahattands
dengan
Kabinet
Bidang
aslinya
Hukum
dan