'Dokumen - Tips Contoh-Bot
'Dokumen - Tips Contoh-Bot
ANTARA
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DENGAN
PT. .......................................
TENTANG
PEMBANGUNAN RUKO TOKO SWALAYAN DI
KAWASAN ................................
_____________________________________________________________________
Nomor : ....PEMKAB....
Nomor : ....KBBP........
Pada hari ini ..... tanggal .... bulan .. tahun dua dua yang bertanda tangan di bawah ini :
1. ....................................
dalam
Perjanjian
ini
disebut
PIHAK
PERTAMA
2. ................................................:
: 18 Nopember 1988
perjanjian
ini
nama
....................,
bertindak
selanjutnya
untuk
dan
dalam
atas
Perjanjian
Daerah pada Pihak Ketiga, peraturan - peraturan, ketentuan - ketentuan dan petunjukpetunjuk
lainnya
yang
berhubungan
dengan
tersebut
diatas,
serta
Pasal-
3. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KOTA .................... Nomor ... Tahun ...
tanggal ... tentang persetujuan Pembangunan Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di
Kawasan ............................KOTA .....................
4. Keputusan WALIKOTA .................... Nomor : ...tanggal ... tentang Persetujuan Perseroan
Terbatas ( PT ) ..................... sebagai mitra kerja dalam Pelaksanaan Kontrak Bagi Tempat
Usaha untuk Pembangunan Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di Kawasan
................KOTA .....................
5. Keputusan WALIKOTA .................... Nomor : ... tanggal ... tentang Kontrak Bagi Tempat
Usaha
dalam
rangka
Pembangunan
Ruko/Toko,
Department
Store/Swalayan
di
KEDUA
Store/Swalayan
untuk
melaksanakan
Department
Store/
Pembangunan
Swalayan
di
Ruko/Toko,
Department
Kawasan
....................
sebagai berikut :
i)
: ...
ii)
: ....
iii)
: ...
iv)
: ...
b)
tahun
diatas
tanah
Hak
Pengelolaan
(HPL)
Pemerintah
KEDUA yang diatur dalam Pasal 2 Ayat ( 1 ) huruf (a)dan (b) dalam keadaan kosong,
bebas dari segala pembebanan dalam bentuk apapun juga termasuk bebas dari segala
bangunan, bebas dari sengketa hukum, bebas dari penguasaan PIHAK KETIGA,
sehingga PIHAK KEDUA dapat langsung memulai Pembangunan ....................
KOTA .....................
(3) PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala bentuk masalah dan sengketa hukum yang timbul
yang berhubungan dengan usaha PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan Pasal 2 Ayat
( 1 ) huruf (a)dan (b) perjanjian ini.
(4) Penyertaan modal PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Pasal 1 adalah berdasarkan
Proposal beserta lampiran-lampirannya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
perjanjian ini, yang telah disepakati PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan
masing-masing pihak telah membubuhkan tanda tangan persetujuan dengan segala
konsekuensinya.
(5) Seluruh biaya yang timbul untuk penyerahan HPL dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA seperti yang diatur dalam Ayat (1) Pasal ini dibebankan dan dibayar oleh
PIHAK PERTAMA.
(6) Seluruh biaya yang timbul untuk penerbitan HGB di atas HPL menjadi beban dan dibayar
oleh PIHAK KEDUA.
------------------------------------------------------ Pasal 3 --------------------------------------------------Nilai Penyertaan Modal
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sesuai perjanjian ini, sepakat secara bersama-sama
menetukan besarnya nilai saham masing-masing sebagai berikut :
(1) Besarnya nilai saham PIHAK PERTAMA adalah :
a) Tanah seluas harga per m2 Rp..,-= Rp. ,(2) Besarnya
nilai
saham
PIHAK
KEDUA
adalah
sama
dengan
besarnya
= Rp. 59.076.695.500,___________________
Nilai saham
= Rp. 19.350.000,-
= Rp. 257.678.000,-
c) Pos Jaga
4 M2
= Rp. 4.000.000,-
d) MCK/Kamar mandi 15 m2
= Rp. 18.750.000,-
= Rp. 6.000.000,-
= Rp. 160.000.000,-
g) Musholla seluas 25 M2
= Rp. 37.500.000,-
h) Tempat wudhu 10 M2
= Rp. 15.000.000,-,-
i)
Taman lingkungan 1 LS
= Rp. 25.000.000,-
j)
Trotoar 147,5 M2
= Rp. 7.375.000,-
= Rp.5.962.500,-
l)
= Rp 5.400.000,-
= Rp. 10.000.000,-
= Rp. 50.000.000,-
= Rp. 621.720.000,-
= Rp. 141.740.000,-
= Rp. 2.610.000,-
= Rp. 50.000.000,-
(2) Bangunan di Kawasan .................... KOTA .................... yang sudah selesai dibangun oleh
PIHAK KEDUA dan telah memenuhi segala persyaratan yang menjadi bagian pengelolaan
PIHAK PERTAMA, diserahkan kepada PIHAK PERTAMA sebagai barang yang masuk dan
terdaftar dalam buku inventarisasi Pemerintah KOTA ..................... Pelaksanaan Serah
Terima dan penyusunan Berita Acara Serah Terima Bangunan dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA menerima bagian dengan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas HPL selama
30 (tiga puluh) tahun untuk seluruh bangunan yang diatur dalam Pasal 4 perjanjian ini.
(4) Harga jual bangunan Ruko/Toko, Department Store/Swalayan, Department Store/Swalayan
ditetapkan oleh PIHAK KEDUA.
(5) PIHAK PERTAMA berhak menarik Pendapatan Daerah berupa Pajak dan Retribusi sesuai
dengan ketentuan.peraturan yang berlaku.
----------------------------------------------------- Pasal 6 --------------------------------------------------Masa Berlaku HGB
(1) Atas penyertaan modal PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Pasal 1 perjanjian ini, PIHAK
KEDUA memperoleh Hak Guna Bangunan (HGB) terhadap tanah yang tersebut dalam
Pasal 2 dan Pasal 4 perjanjian ini dan bangunan diatasnya atas nama PIHAK KEDUA,
dimana Hak Guna Bangunan tersebut di atas Hak Pengelolaan (HPL)
Pemerintah
KOTA .................... dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak
dikeluarkannya Keputusan tentang Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) tersebut.
(2) Masa berlaku Hak Guna Bangunan dalam Ayat (1) Pasal ini adalah Hak Guna Bangunan
yang diperoleh PIHAK KEDUA atau berasal dari perolehan hak dari PIHAK PERTAMA
adalah tidak dapat dimohonkan hak lain.
(3) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk melakukan pemecahan Hak Guna Bangunan yang
diberikan oleh PIHAK PERTAMA dalam pecahan Hak Guna Bangunan yang lebih kecil.
(4) PIHAK KEDUA dapat memindahkan atau mengalihkan Hak Guna Bangunan (HGB) yang
diperoleh dari PIHAK PERTAMA seperti yang diatur perjanjian ini seluruh dan/atau
sebagian yang menjadi penguasaan PIHAK KEDUA kepada pihak ketiga.
(5) Bilamana hak yang diperoleh PIHAK KEDUA sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4
perjanjian ini telah berakhir, maka seluruh pemilikan dan penguasaan tanah, gedung serta
fasilitas penunjang .................... KOTA .................... seluruhnya beralih kepada PIHAK
PERTAMA sekalipun tanpa ada penyerahan dari PIHAK KEDUA.
------------------------------------------------------ Pasal 7 --------------------------------------------------Peralihan Hak
Halaman 5 dari 13 halaman
(1). Dengan diperolehnya Hak Guna Bangunan (HGB), PIHAK KEDUA berhak untuk
mengalihkan kepada PIHAK KETIGA, dan atas peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK KETIGA dimaksud, PIHAK KETIGA dapat pula mengalihkan haknya kepada PIHAK
LAIN dengan tidak terlepas dan atau melebihi dari hak yang diperoleh dari PIHAK
PERTAMA sebagaimana diatur dalam Pasal 4 perjanjian ini.
---------------------------------------------------- Pasal 8 --------------------------------------------------Penentuan Harga Jual dan Pemasaran
(1) Hak yang diperoleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud Pasal 4 perjanjian ini,
terrmasuk pula di dalamnya hak untuk menentukan nilai/harga jual, menerima hasill
pemindahan tangan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KETIGA dan jasa-jasa lain
yang timbul karena hukum atas yang diperolehnya kecuali hak-hak yang diperjanjikan
dalam perjanjian ini.
(2) Atas perolehan hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 perjanjian ini dan atau karena
hukum, pemegang hak dapat mengadakan dan atau memasang reklame sepanjang
setiap pemasangan reklame dimaksud tunduk pada Peraturan Daerah yang berlaku.
(3) Segala sesuatu yang berkaitan dengan pemasaran produk/ bangunan yang timbul atas
kerjsama ini sepenuhnya merupakan Hak PIHAK KEDUA.
(4) Setiap peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK LAIN diberitahukan kepada PIHAK
PERTAMA .
---------------------------------------------------- Pasal 9 --------------------------------------------------Perencanaan dan Spesifikasi
(1) Pekerjaan
Pembangunan
Ruko/Toko,
Department
Store/Swalayan,
Department
waktu
pelaksanaan
Store/Swalayan,
pekerjaan
Department
Pembangunan
Store/Swalayan
di
Ruko/Toko,
Kawasan
Department
....................
KOTA .................... adalah 540 (lima ratus empat puluh) hari kalender, terhitung sejak
Surat Perintah Kerja diterimakan kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan Surat Perintah Kerja kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KOTA .................... memberikan persetujuan/pengesahan atas Perjanjian Kerjasama
ini. Segala kerugian yang diderita PIHAK KEDUA atas keterlambatan penerbitan Surat
Perintah Kerja menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
(3) Kepada PIHAK KEDUA dapat diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan Pembangunan
Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di Kawasan .................... KOTA ....................
sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini paling lama 60 (enam puluh) hari
kalender sepanjang alasan-alasan PIHAK KEDUA dapat diterima PIHAK PERTAMA.
---------------------------------------------------- Pasal 11 --------------------------------------------------Pelaksanaan Pembangunan
(1) PIHAK KEDUA atas tanggung jawabnya sendiri dapat menunjuk dan mengangkat
badan/perorangan lain sebagai rekanan untuk membantu pelaksanaan Pembangunan
Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di Kawasan .................... KOTA .....................
(2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk mengalihkan Kontrak Kerjasama ini kepada pihak
lain.
---------------------------------------------------- Pasal 12 --------------------------------------------------Pengawasan dan Bimbingan
Selama pelaksanaan pekerjaan ini, PIHAK PERTAMA
Pembangunan ( BPP ) yang anggotanya terdiri dari Dinas dan Bagian dari unsur Pemerintah
KOTA .................... yang melaksanakan tugas fungsional untuk memberikan pengawasan tugas
fungsional guna memberikan pengawasan dan bimbingan serta dukungan kepada PIHAK
KEDUA baik yang bersifat teknis maupun administratif perijinan.
---------------------------------------------------- Pasal 13 --------------------------------------------------Kenaikan Harga
Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat dan upah selama masa pelaksanaan Pembangunan
Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di Kawasan .................... KOTA ....................
ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
---------------------------------------------------- Pasal 14 --------------------------------------------------Keterlambatan
(1). Dalam pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA, apabila mengalami keterlambatan
sehingga prosentase fisik tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, Badan Pengawas
Pembangunan wajib mengadakan teguran peringatan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA dengan tembusan kepada PIHAK PERTAMA.
(2). Apabila teguran dimaksud dalam Ayat ( 1 ) Pasal ini telah dilaksanakan 3 kali berturut-turut
dalam prosentase perkembangan pembangunan fisik tertentu dan tidak mendapat
tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka diadakan Surat Peringatan Keras Ke I, II dan III oleh
PIHAK PERTAMA.
Halaman 7 dari 13 halaman
(3). Selang 30 ( tiga puluh ) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya peringatan keras Ke
III, dan tidak mendapat tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka oleh PIHAK PERTAMA ,
PIHAK KEDUA dianggap lalai dalam melaksanakan Pembangunan Ruko/Toko, Department
Store/Swalayan di Kawasan .................... KOTA ...................., maka PIHAK PERTAMA
dapat mengalihkan kepada PIHAK KETIGA untuk meneruskan pembangunannya.
(4). Dalam
hal
PIHAK
PERTAMA
menunjuk
PIHAK
KETIGA
untuk
melanjutkan
(Force
Majeur), yang secara keseluruhan ada hubungan sebab akibat dan secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan Pembangunan Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di
Kawasan .................... KOTA .................... dan harus dinyatakan resmi terlebih dahulu oleh
pihak yang berwenang.
(3) Apabila terjadi keadaan memaksa ( Force Majeur ), PIHAK KEDUA harus memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya dalam 7 (lima) hari sejak
terjadinya keadaan memaksa, disertai bukti-bukti yang sah, demikian juga pada waktu
keadaan memaksa berakhir.
(4) Atas permintaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan menyetujui atau menolak secara
tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 10 ( sepuluh ) hari. Apabila PIHAK PERTAMA
tidak memberi jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap
menyetujui adanya keadaan memaksa tersebut.
Halaman 8 dari 13 halaman
(5) Bilamana keadaan memaksa itu tidak diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan ketentuan pada Ayat ( 1 ) Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
tidak mengakui adanya keadaan memaksa tersebut.
---------------------------------------------------- Pasal 16 --------------------------------------------------Pekerjaan Tambah Kurang
(1) Pekerjaaan tambah / kurang yang menyangkut jumlah volume setiap jenis pekerjaan yang
terdapat dalam daftar volume pekerjaan yang dianggap sah apabila mendapat persetujuan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(2) Apabila pekerjaan tambah/ kurang memerlukan tambahan waktu dari lamanya pekerjaan,
akan diadakan kesepakatan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
(3) Apabila kedua belah pihak menghendaki penambahan atau pengurangan dalam
Pembangunan
Ruko/Toko,
Department
Store/Swalayan
di
Kawasan
....................
KOTA .................... ini bilamana perlu atas kesepakatan dapat dibuatkan addendum
perjanjian.
(4) Perubahan fungsi penggunaan ruang dan fasilitas hanya dapat dilakukan atas kesepakatan
kedua belah pihak.
---------------------------------------------------- Pasal 17 --------------------------------------------------Masa Pemeliharaan
(1). Pemeliharan bangunan di .................... KOTA .................... menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak diresmikannya Pembangunan Ruko/Toko,
Department Store/Swalayan di Kawasan .................... KOTA .....................
(2). Setelah Pembangunan Ruko/Toko, Department Store/Swalayan di Kawasan ....................
KOTA .................... diresmikan dan/ atau dalam masa pemeliharaan serta setelah
berakhirnya masa pemeliharaan, PIHAK KEDUA tidak bertanggung jawab terhadap
pembayaran rekening listrik Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan rekening berlangganan
air minum Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) yang dipergunakan untuk fasilitas
umum di Kawasan .................... KOTA .....................
---------------------------------------------------- Pasal 18 --------------------------------------------------Pembayaran Rekening Berlangganan Listrik dan Air Minum
Pembayaran rekening berlangganan listrik Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan rekening
berlangganan air minum Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) di bangunan di
Kawasan .................... KOTA .................... oleh PIHAK KEDUA,
jawab Pihak Ketiga seketika setelah terjadinya peralihan hak dari PIHAK KEDUA kepada Pihak
Ketiga.
---------------------------------------------------- Pasal 19 --------------------------------------------------Asuransi
(1) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengasuransikan seluruh bangunan yang terdapat dalam
komplek Kawasan .................... KOTA .................... dari awal pembangunan sampai
dengan
peresmian
Pembangunan
Ruko/Toko,
Department
Store/Swalayan
di
proses
Pembangunan
Ruko/Toko,
Department
Store/Swalayan
di
apa
yang
menjadi
Hak
PIHAK
KEDUA di
Ruko/Toko,
Department
dan
prasarana
yang
menjadi
satu
kesatuan
dengan
bangunan
di
Kawasan .................... yang dibangun oleh PIHAK KEDUA, yang dapat mengakibatkaan
Pihak Ketiga menempati hasil dari pengalihan fungsi bangunan tersebut sebagai tempat
berjualan.
(6) PIHAK PERTAMA memberikan jaminan bahwa dalam lingkungan Kawasan ....................
tidak terdapat adanya pedagang kaki lima yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat menghambat proses penjualaan bangunan yang menjadi hak PIHAK KEDUA di
Kawasan .....................
(7) PIHAK PERTAMA paling lambat 3 ( tiga ) hari setelah mendapat laporan dari PIHAK
KEDUA
tentang
adanya
pedagang
kaki
lima
di
lingkungan
....................
PIHAK PERTAMA
DIREKTUR UTAMA
WALIKOTA ....................
....................
.....................................
.................................
SAKSI - SAKSI
(1) Nama
NIP
:
:
(1)
:
:
Halaman 12 dari 13 halaman
:
:
(3) .........
: S. Susilaningsih
(4) ..........
______________________
Note : Harap ditetapkan nama Bangunan yang akan dipergunakan oleh Pemda. setelah Bangunan difungsikan.Nama diatas
distipulasi dalam perjanjian ini.