Anda di halaman 1dari 4

PERNAHKAH terpikir, kebiasaan kita memakai kantong plastik sebagai tas belanja seharihari itu membuat tumpukan sampah

plastik makin menggunung dan memperparah kerusakan


alam? Sampah plastik baru bisa terurai dalam waktu 500 hingga 1.000 tahun. Bayangkan
seperti apa kondisi bumi dan kehidupan manusia generasi mendatang.
Berhenti 100 persen menggunakan kantong plastik mungkin sulit, tetapi dengan mengurangi
pemakaiannya, bahaya bisa ditekan, tutur Tiza Mafira,spokeperson Gerakan Indonesia Diet
Kantong Plastik (idDKP).
Komunitas tersebut bermula dari pilot project berupa penerapan SOP Diet Kantong Plastik di
sebuah convenience store yang dilakukan di enam kota besar di Indonesia, periode November
2010November 2011. Kemudian, ketika Tiza menggagas petisi online #pay4plastic di
Change.org, muncul keinginan untuk menyatukan gerakan dengan jangkauan yang lebih luas.
Pada 2013, gerakan yang diinisiatori Greeneration itu berkolaborasi dengan Change.org,
Ciliwung Institute, Earth Hour Indonesia, Jakarta Globe, LeafPlus, PlasticDetox, Si Dalang,
The Body Shop, dan relawan individu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sampah
kantong plastik.
Berbagai program diluncurkan. Di antaranya, RampokPlastik, pay4plastic, HeadbagMob,
WisataPlastik, dan TShirtBag. Petisi online pay4plastic meminta para retailer untuk tidak
memberikan kantong plastik secara gratis kepada customer. Sering pembeli memakai kantong
plastik terlalu banyak.
Dalam program RampokPlastik, mereka menukar kantong plastik milik masyarakat
dengan reusable bag sambil membagikan informasi mengenai bahaya sampah kantong
plastik. Kegiatan yang terinspirasi aktivitas Komunitas Nol Sampah di Surabaya itu
dilakukan di area publik saat car free day.
Aksi HeadbagMob dilakukan dengan memakai reusable bag di kepala untuk mengingatkan
masyarakat agar membawa tas nonplastik yang bisa digunakan berulang-ulang ketika
berbelanja. TShirtBag adalah mendaur ulang kaus bekas menjadi tas belanja.
Sementara itu, WisataPlastik merupakan program menyusuri Kali Ciliwung dengan
menggunakan perahu karet, di-handle tim dari Ciliwung Institute. Peserta tur bisa melihat
dampak tumpukan sampah yang dibuang di sungai. Semua program yang dilakukan
bertujuan menyadarkan masyarakat dari penggunaan kantong plastik secara terus-menerus,
ungkap Rahyang Nusantara, koordinator harian idDKP.

Diet Kantong Plastik menyasar empat target. Yakni, pemerintah sebagai regulator dan
fasilitator, pihak retailer, komunitas, dan masyarakat sebagai pengguna. Selama ini Diet
Kantong Plastik getol memberikan advokasi terhadap pemerintah. Salah satu hasilnya adalah
penerbitan Perda Kota Bandung No 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan
Kantong Plastik. Juga, dalam pelaksanaan Festival Jakarta Great Sale 2013, Pemprov DKI
Jakarta mengeluarkan Surat Seruan Gubernur No 6 Tahun 2013 tentang Gerakan Diet
Kantong Plastik.
Nadine Zamira, spokeperson Diet Kantong Plastik yang juga Miss Indonesia Earth 2009
mengungkapkan, misi mereka adalah menjadikan diet kantong plastik sebagai gerakan
nasional. Sehingga pemerintah membuat regulasi yang mengikat mengenai penggunaan
kantong plastik. Pihak retailermenerapkan pay for plastic dan menyediakan tas pakai ulang,
kemudian masyarakat makin bijak berkantong plastik, tegasnya.

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik adalah gerakan nasional yang mengajak masyarakat
untuk lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik terbentuk di awal 2013, oleh sekumpulan lembaga yang sebenarnya sudah lama
bergerak di isu kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik.
Dengan tujuan besar yang sama, masing-masing lembaga berkomitmen untuk bersama-sama
membuat working group skala nasional untuk
memperbesar dampak tujuan yang dicita-citakan bersama, yang tidak lepas dari bantuan
seluruh pihak pemangku kepentingan.
Awalnya gerakan ini dilakukan secara terpisah antar komunitas, meski kita selalu
berkomunikasi satu sama lain. Namun, pasca petisi online pay for plastic di Change.org yang
digagas oleh Tiza Mafira, muncul niatan untuk membentuk suatu gerakan yang terpadu dan
lebih besar untuk jangkauan program yang lebih luas lagi. Semenjak itu, komunitas dan
organisasi yang sudah memiliki kepedulian terhadap upaya pengurangan penggunaan kantong
plastik berkumpul dan sepakat untuk berkoalisi membentuk Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dikelola oleh manajemen yang disebut olehworking
group yang berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Indonesia. Working group sendiri
terdiri dari konunitas atau organisasi yang berasal dari Bandung, Bali, dan Jakarta. Gerakan
ini awalnya bernama Kampanye Diet Kantong Plastik yang diluncurkan di Bandung, 31
Oktober 2010 bertepatan dengan pilot project pertama, yaitu Penerapan SOP Diet Kantong
Plastik di salah satu convenience store di 6 kota besar Indonesia, pada November 2010November 2011. Uji coba penerapan SOP Diet Kantong Plastik di convenience store tersebut
di Indonesia selama bulan November 2010 2011, terjadi pengurangan kantong plastik

sebanyak 8.233.930 lembar, setara dengan penghematan +/- Rp897.498.370,-.


Sosialisasi Kampanye Diet Kantong Plastik tahun 2011-2012 tersebar di 11 kota besar di
Indonesia, yaitu Aceh, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Denpasar, Gresik,
Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar. Kampanye Diet Kantong Plastik yang diinisiasi oleh
Greeneration Indonesia, kemudian di tahun 2013 akhirnya berkolaborasi dengan Change.org,
Ciliwung Institute, Earth Hour Indonesia, Jakarta Globe, LeafPlus, PlasticDetox, Si Dalang,
The Body Shop, dan individu-individu yang memiliki kepedulian pada isu ini, dan akhirnya
sepakat untuk membuat kampanye ini menjadi gerakan bersama, yaitu Gerakan Indonesia
Diet Kantong Plastik.
Kegiatan yang pernah dilakukan dalam rangka awareness masyarakat adalah Headbag Mob
di 5 kota besar, yaitu Bandung, Jakarta, Solo, Denpasar, dan Makassar. Di 5 kota ini,
masyarakat melukis tas kain dan melakukan mob pawai di car free day. Selain itu, ada
juga event Rampok Plastik yang menukarkan kantong plastik yang dibawa oleh
pengunjung car free day dengan tas kain bersama rekan-rekan The Body Shop Indonesia. Ada
juga event bertajuk Operasi Plastik, yaitu melakukan pembersihan kawasan Ciliwung dari
kantong plastik bersama-sama dengan Ciliwung Institute dan Earth Hour Indonesia
dan workshop pembuatan tas pakai ulang dari kaos bekas dari Komunitas Kreasi Daur Ulang
(Si Dalang). Kegiatan ini dilakukan dalam momen-momen tertentu.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik belum memiliki mekanisme keanggotaan. Namun,
Gerakan ini terbuka untuk semua pihak yang memiliki visi dan tujuan sama untuk
mengurangi penggunaan kantong plastik. Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik mengajak
kolaborasi semua pihak, baik itu pemerintah, media, retailer atau swasta maupun komunitas.
Siapapun bisa menjadi pendukung gerakan ini, baik secara individu maupun komunitas.
Syarat yang paling penting adalah memiliki visi dan tujuan yang sama untuk mewujudkan
Indonesia Diet Kantong Plastik. Cara bergabungnya silahkan klik
www.dietkantongplastik.info
Gerakan ini memiliki nilai yang positif dalam rangka mewujudkan kondisi lingkungan yang
lebih baik lagi. Gerakan manapun yang memiliki semangat positif, dampaknya pasti akan
menginspirasi banyak orang. Tingkat kepedulian akan upaya pengurangan penggunaan
kantong plastik yang meningkat dirasa bahwa semangat positif dari kampanye ini mulai
tersebar luas dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun, tanpa peran serta berbagai
macam stakeholder untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, salah satunya bijak
menggunakan kantong plastik, kampanye ini masih dalam on progressmenuju gerakan yang
memiliki dampak terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
Beberapa pencapaian yang kita raih selama gerakan ini berjalan adalah:
1. Uji coba penerapan SOP Diet Kantong Plastik di salah satu convenience store Indonesia
selama bulan November 2010 2011, terjadi pengurangan kantong plastik: 8.233.930 lembar,
setara dengan penghematan +/- Rp897.498.370,-

2. Kegiatan kampanye di berbagai daerah oleh berbagai lembaga secara aktif dan independen:
#HeadbagMob, #OperasiPlastik, RampokPlastik, #PlastikDetox, #pay4plastic,
#BombeKantongPlastik.
3. Distribusi tas belanja pakai ulang +/- 10.000 buah ke masyarakat yang setara dengan
potensi pengurangan kantong plastik hingga 10.000.000 lembar.
4. 8.568 orang yang mengisi petisi online di www.change.org kepada retailer untuk
menetapkan harga (tidak gratis) terhadap kantong plastik di retailer.
5. Kota Bandung sudah meluncurkan Perda Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik
Perda No.17 Tahun 2012.
6. Provinsi DKI Jakarta sudah mengeluarkan Surat Seruan Gubernur No.6 Tahun 2013
Tentang Gerakan Diet Kantong Plastik pada
pelaksanaan Festival Jakarta Great Sale 2013.
Target jangka panjang Gerakan Indonesia Kantong Plastik adalah mewujudkan Jakarta Bebas
Kantong Plastik yang didukung pemerintah untuk membuat regulasi/aturan mengenai
pengurangan penggunaan kantong plastik dan juga peritel yang menerapkan pay for plastic
dan menyediakan tas pakai ulang.

Anda mungkin juga menyukai