Diet Kantong Plastik menyasar empat target. Yakni, pemerintah sebagai regulator dan
fasilitator, pihak retailer, komunitas, dan masyarakat sebagai pengguna. Selama ini Diet
Kantong Plastik getol memberikan advokasi terhadap pemerintah. Salah satu hasilnya adalah
penerbitan Perda Kota Bandung No 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan
Kantong Plastik. Juga, dalam pelaksanaan Festival Jakarta Great Sale 2013, Pemprov DKI
Jakarta mengeluarkan Surat Seruan Gubernur No 6 Tahun 2013 tentang Gerakan Diet
Kantong Plastik.
Nadine Zamira, spokeperson Diet Kantong Plastik yang juga Miss Indonesia Earth 2009
mengungkapkan, misi mereka adalah menjadikan diet kantong plastik sebagai gerakan
nasional. Sehingga pemerintah membuat regulasi yang mengikat mengenai penggunaan
kantong plastik. Pihak retailermenerapkan pay for plastic dan menyediakan tas pakai ulang,
kemudian masyarakat makin bijak berkantong plastik, tegasnya.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik adalah gerakan nasional yang mengajak masyarakat
untuk lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik terbentuk di awal 2013, oleh sekumpulan lembaga yang sebenarnya sudah lama
bergerak di isu kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik.
Dengan tujuan besar yang sama, masing-masing lembaga berkomitmen untuk bersama-sama
membuat working group skala nasional untuk
memperbesar dampak tujuan yang dicita-citakan bersama, yang tidak lepas dari bantuan
seluruh pihak pemangku kepentingan.
Awalnya gerakan ini dilakukan secara terpisah antar komunitas, meski kita selalu
berkomunikasi satu sama lain. Namun, pasca petisi online pay for plastic di Change.org yang
digagas oleh Tiza Mafira, muncul niatan untuk membentuk suatu gerakan yang terpadu dan
lebih besar untuk jangkauan program yang lebih luas lagi. Semenjak itu, komunitas dan
organisasi yang sudah memiliki kepedulian terhadap upaya pengurangan penggunaan kantong
plastik berkumpul dan sepakat untuk berkoalisi membentuk Gerakan Indonesia Diet Kantong
Plastik.
Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik dikelola oleh manajemen yang disebut olehworking
group yang berkolaborasi dengan berbagai komunitas di Indonesia. Working group sendiri
terdiri dari konunitas atau organisasi yang berasal dari Bandung, Bali, dan Jakarta. Gerakan
ini awalnya bernama Kampanye Diet Kantong Plastik yang diluncurkan di Bandung, 31
Oktober 2010 bertepatan dengan pilot project pertama, yaitu Penerapan SOP Diet Kantong
Plastik di salah satu convenience store di 6 kota besar Indonesia, pada November 2010November 2011. Uji coba penerapan SOP Diet Kantong Plastik di convenience store tersebut
di Indonesia selama bulan November 2010 2011, terjadi pengurangan kantong plastik
2. Kegiatan kampanye di berbagai daerah oleh berbagai lembaga secara aktif dan independen:
#HeadbagMob, #OperasiPlastik, RampokPlastik, #PlastikDetox, #pay4plastic,
#BombeKantongPlastik.
3. Distribusi tas belanja pakai ulang +/- 10.000 buah ke masyarakat yang setara dengan
potensi pengurangan kantong plastik hingga 10.000.000 lembar.
4. 8.568 orang yang mengisi petisi online di www.change.org kepada retailer untuk
menetapkan harga (tidak gratis) terhadap kantong plastik di retailer.
5. Kota Bandung sudah meluncurkan Perda Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik
Perda No.17 Tahun 2012.
6. Provinsi DKI Jakarta sudah mengeluarkan Surat Seruan Gubernur No.6 Tahun 2013
Tentang Gerakan Diet Kantong Plastik pada
pelaksanaan Festival Jakarta Great Sale 2013.
Target jangka panjang Gerakan Indonesia Kantong Plastik adalah mewujudkan Jakarta Bebas
Kantong Plastik yang didukung pemerintah untuk membuat regulasi/aturan mengenai
pengurangan penggunaan kantong plastik dan juga peritel yang menerapkan pay for plastic
dan menyediakan tas pakai ulang.