2.deret Taylor Dan Analisis Galat PDF
2.deret Taylor Dan Analisis Galat PDF
Deret Taylor
Kakas (tools) yang sangat penting dalam metode numerik
adalah deret Taylor.
Deret Taylor adalah kakas yang utama untuk menurunkan
suatu metode numerik.
Dere Taylor berguna untuk menghampiri fungsi ke dalam
bentuk polinom
Fungsi yang rumit menjadi sederhana dengan deret
Taylor
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
x
x0
Misalkan x - x0 = h, maka:
h
h2
h3
h
f ( x) = f ( x 0 ) + f ' ( x 0 ) +
f " ( x0 ) +
f ' ' ' ( x 0 ) + ...
f
1!
2!
3!
m!
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
(m)
( x 0 ) + ...
3
= x
e =e
x
(0)
( x 0)
1!
cos(0) +
( x 0)
2!
( sin(0)) +
( x 0)
3!
( cos(0)) +
( x 0)
4!
sin( 0) + ...
x x
+ ...
3! 5!
x 2 x3 x 4
= 1 + x + + + + ...
2! 3! 4!
x
x x
cos( x) = 1 + + ...
2! 4! 6!
( x 0)
ln( x + 1) = ln( 0 + 1) +
( 0 + 1) 1
1!
3
( x 0)2
(
x
0
)
+
( ( 0 + 1) 2 ) +
2 ( 0 + 1) 3
2!
3!
( x 0)4
+
( 6 ( 0 + 1) 4 ) + ...
4!
x 2 x3 x 4
= x + + ...
2 3 4
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
x0 < c < x
Galat/residu/sisa
Analisis Galat
Solusi dengan metode numerik adalah solusi
hampiran (aproksimasi)
Hampiran terhadap solusi eksak
Oleh karena itu, solusi numerik mengandung galat.
Galat (): perbedaan antara solusi hampiran dengan
solusi eksak.
Definisi: = a a
Galat mutlak: = a a
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
10
Galat relatif: R =
atau R =
100%
11
!4244
! 44
6!
1424
3
nilai hampiran
x 8 x 10
+
+...
84
! 24
104
!3
14
galat pemotongan
pemotongan
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
12
13
14
15
16
galat
galat
pemotongan
pembulatan
Pada contoh di atas, galat pemotongan timbul karena
kita menghampiri cos(0.2) sampai suku orde empat,
sedangkan galat pembulatan timbul karena kita
membulatkan nilai hampiran ke dalam 7 digit bena.
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
17
Bilangan Titik-Kambang
Bilangan riil di dalam komputer umumnya disajikan dalam
format bilangan titik-kambang
Bilangan titik-kambang a ditulis sebagai
a = m B p = 0.d1d2d3d4d5d6 ...dn Bp
m = mantisa (riil), d1d2d3d4d5d6 ...dn adalah digit mantisa.
B = basis sistem bilangan yang dipakai (2, 8, 10, 16, dsb)
p = pangkat (berupa bilangan bulat), dari Pmin sampai +Pmaks
Contoh: 245.7654 0.2457654 103
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
18
19
20
Pemenggalan (chopping)
Misalkan a = 0.d1d2d3 ... dndn+1 ... 10p
flchop(a) = 0.d1d2d3 ... dn-1dn 10p
Contoh: = 0.31459265358... 100
flchop() = 0.3141592 100 ( 6 digit mantis)
Galat = 0.00000065...
21
dn =
, jika d n +1 < 5
dn
d + 1 , jika d > 5
n
n +1
22
23
24
Penyelesaian:
0.1557 101
0.4381 10-1
= 0.1557 101
= 0.004381 101 +
= 0.160081 101
in-rounding 0.1601 101
chopping 0.1600 101
25
+4
0.4
00001
...4
+4
0.00001
444
424+4
44
3
Contoh: x = 1.0 + 0.00001 = 1.0 +01.00001
10000 kali
i =1
Jumlahkan dulu 0.00001 sebanyak 1000 kali, baru
jumlahkan dengan 1.0
26
27
28
(5 angka bena)
29
= 500(22.3830 - 22.3607)
= 500(0.0223)
= 11.15 ( empat angka bena)
(solusi eksaknya adalah 11.174755300747198..)
Hasil yang tidak akurat ini disebabkan adanya operasi
pengurangan dua bilangan yang hampir sama besar, yaitu
22.3830 - 22.3607.
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
30
f ( x) = x( x + 1 x )
= x( x + 1 x )
( x +1 + x)
( x +1 + x)
x[( x + 1) 2 ( x ) 2 ]
=
( x +1 + x)
=
x
= p( x)
x +1 + x
500
500
p(500) =
=
= 11.1748
501 + 500 22.3830 + 22.3607
Rinaldi Munir - Topik Khusus Informatika I
31
32
33
34
35
36
f(x)
f ( x + h2 ) + 2
f ( x + h1 ) + 1
37