Anda di halaman 1dari 10

Hasil Laporan Praktikum Biologi

Identifikasi Struktur Jaringan Pada Daun Rhoeo discolor

Anggota Kelompok :

Egi Wibisono Rizki Sudibyo


Erika Qurrotul Aini
Fifi Lathifa Fachrur
M. Afan Wahyu Prediansyah

(10)
(12)
(15)
(20)

SMAN 1 Porong
Tahun Pelajaran 2016-2017
1

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
menciptakan alam jagat dengan segala kesempurnaannya. Karena atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, kami dapat menyelesaikan tugas hasil
laporan Praktikum Biologi ini.
Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada ibu guru yang telah
mengajarkan mata pelajaran Biologi sekaligus yang telah menuntun dalam pembuatan
laporan praktikum mengenai Identifikasi Struktur Jaringan Pada Daun Rhoeo discolor.
Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum kami ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar tugas laporan praktikum biologi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum kami ini
bermanfaat.
Sidoarjo, 08 September 2016

Penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................3
BAB 1 Pendahuluan
1. Tujuan.........................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah......................................................................................................4
3. Hipotesis.....................................................................................................................4
4. Dasar Teori.................................................................................................................4
5. Variabel.......................................................................................................................5
BAB II Isi
1. Alat dan Bahan...........................................................................................................6
2. Langkah Kerja............................................................................................................6
3. Analisis Data dan Pembahasan...................................................................................6
BAB III Penutup
1. Kesimpulan.................................................................................................................9
2. Saran...........................................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................................9

Pendahuluan
1. Tujuan : Untuk mengklasifikasi bagian-bagian pada epidermis daun Rhreo Discolor.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah struktur jaringan daun bagian atas dan bagian bawah ?
b. Apakah terdapat perbedaan antara bagian atas dengan bagian bawah ?
c. Dimanakah letak mulut daun atau stomata ?
d. Apakah fungsi dari stomata tersebut ?
3. Hipotesis
a. H0 = Tidak terdapat jaringan penyusun pada daun Rhoeo discolor
b. Ha = Terdapat jaringan penyusun pada daun Rhoeo discolor
4. Dasar Teori
Daun Rhoeo discolor memiliki struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran
sel penyusunnya, yaitu sebagai berikut :

Kultikula adalah lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun, hal ini membantu tanaman
menahan air.
Epidermis Atas (botani: epidermis bawah daun) ini terdiri dari sel-sel epidermal jelas
hanya lapisan tebal sel tunggal. Sel-sel ini rapat, dan berperan dalam perlindungan dari dunia
luar. sel epidermal berisi salah satu dari prekursor (cutin) untuk kultikula. Sel-sel epidermal
juga bertanggung jawab untuk bagian struktur pada tanaman mengalami modifikasi menjadi
trikoma atau rambut halus, spinaduri, bulu akar, dll.
Di bawah epidermis terdapat jaringan Parenkim Palisade selmesofil. Jaringan ini rapat
membentuk pagar / tiang didalamnya terdapat klorofil (sel-sel hijau daun), yang di dalamnya
berisi kloroplas untuk fotosintesis dengan menyerap sinar matahari, dan mengubah air dan
CO2 menjadi gula.
Jaringan Parenkim spons adalah sekelompok sel yang longgar tanpa bentuk digunakan
untuk pertukaran gas.
Jaringan pengangkut yang terkandung di dalam lapisan mesofil berupa Xilem adalah
pembuluh pengangkut air dan mineral berupa nutrisi yang dibawa dari akar ke daun. Floem

adalah saluran transportasi yang berisi hasil fotosintesis yang dibuat oleh fotosintesis yang
terjadi di daun.
Epidermis bawah (botani: Abaxial epidermis) berisi 2 jenis sel, dan sel penjaga stomata.
Stomata adalah pori antara sepasang sel penjaga yang memungkinkan tanaman untuk
bernapas. Daun perlu CO2 (karbondioksida) untuk fotosintesis, dan membuat O2 (oksigen).
Karena dalam tanaman sebagian besar terdiri dari air, dalam rangka pengambilan
CO2 maka tanaman harus menggantikannya dengan uap air dari dalam daun, ini disebut
transpirasi / evaporasi.
Guard Sel adalah sel-sel berbentuk kacang yang mengontrol stomata. Mereka
mengandung kloroplas, sehingga mereka bisa melakukan fotosintesis membuat gula, tugas
mereka adalah untuk mengetahui berapa jumlah air yang diperlukan dalam proses dan
menutup stomata untuk menghentikan transpirasi.
5. Variabel
a. Variabel Manipulasi
i. Daun Rhoeo discolor
b. Variabel Respon

i.

Jaringan-jaringan penyusun daun Rhoeo discolor

Isi
1. Alat dan Bahan :
a.
b.
c.
d.

Daun Rhoe discolor


Mikroskop
Silet
Kaca benda dan kaca penutup

2. Langkah Kerja :

a. Menyiapkan alat dan bahan.


b. Menyiapkan daun Rhoe discolor yang bagian atasnya berwarna hijau dan
bagian bawahnya berwarna ungu. Pembuatan sayatan pada kedua bagian
permukaan tersebut.
c. Meletakkan sayatan daun tersebut pada kaca benda dan tutup dengan kaca
penutup.
d. Mengamati pada mikroskop dengan perbesaran 10X dan 40X.

e. Menggambar hasil pengamatan dan mengidentifikasi jaringannya.


f. Menyusun laporan hasil pengamatan.
3. Analisis Data Dan Pembahasan
a. Versi Kelompok Kami
Gambar Permukaan Atas Daun
Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

Gambar Permukaan Bawah Daun


Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

b. Versi Kelompok Lain


Gambar Permukaan Atas Daun
Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

Gambar Permukaan Bawah Daun


Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

c.

ersi Internet
Gambar Permukaan Atas Daun
Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

Gambar Permukaan Bawah Daun


Perbesaran 10x

Perbesaran 40x

Pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo


discolor pada mikroskop terlihat jaringan
epidermis pada daun tumbuhan Rhoeo
discolor yang berbentuk persegi panjang dan
susunan selnya rapat yang berfungsi sebagai
pelindung sel-sel yang ada di bawahnya. Dan juga terdapat stomata, stomata ini terdiri dari
satu porus atau celah dan dua sel penutup yang mengapitnya. Stomata berperan penting
dalam proses respirasi dan transpirasi pada tumbuhan.
Bentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai
pedang. Pada daun tumbuhan Rhoeo discolor banyak sekali jaringan jaringan yang terdapat
di dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada pengamatan daun
tumbuhan Rhoeo discolor menggunakan mikroskop cahaya kita dapat melihat struktur
jaringan yang menyusun daun Rhoeo discolor dengan lebih jelas, diantaranya :

Kultikula
Jaringan Parenkim
Jaringan Pengangkut
Epidermis Bawah
Stomata
Guard Sel

Terdapat perbedaan pada daun Rhoeo discolor bagian atas jaringan daun yang bewarna
hijau pada tumbuhan Rhoeo discolor bentuknya rata selain itu berbentuk seperti segi lima
sedangkan yang berada dibagian bawah daun tumbuhan Rhoeo discolor bentuknya tidak
merata. Selain itu bentuknya terputus sekitar 1/3 dari lingkaran penuh, tetapi juga berbentuk
segi lima.
Letak stomata pada tanaman darat yaitu stomata terletak di bawah daun, supaya tidak
terkena sinar matahari secara langsung. Jika stomata berada di atas daun maka stomata akan
membuka terus sehingga menyebabkan daun menjadi layu dan lama kelamaan tumbuhan
Rhoeo discolor menjadi mati.
Letak stomata pada tanaman air yaitu stomata berada diatas daun, karena jika berada
dibawah daun stomata akan terlalu banyak mengandung air mineral.

Penutup
1. Kesimpulan
Dari laporan hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan :
1) Daun tumbuhan memiliki banyak sekali jaringan-jaringan yang terdapat di
dalamnya dan memiliki fungsi yang berbeda beda pula. Salah satu contohnya
pada pengamatan daun tumbuhan Rhoeo discolor dengan menggunakan
mikroskop. Kita dapat melihat struktur jaringan yang menyusun daun
tumbuhan Rhoeo discolor dengan lebih jelas.
2) Setiap jaringan tumbuhan terdapat stomata. Stomata sangat bermanfaat bagi
tumbuhan. Stomata terdiri atas sel penjaga dan lubang stomata.

2. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam hasil laporan ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
laporan ini
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga hasil laporan ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nanas_kerang
https://taufanaffandy.wordpress.com/2011/09/13/hasil-praktikum-pengamatanjaringan-epidermis-dan-derivatnya/
baka-nbi.blogspot.co.id/2014/11/laporan-hasil-pengamatan-ipa-struktur_15.html?m=1
mymistyland.blogspot.co.id/2015/12/laporan-praktikum-mikroskop.html?m=1
10

Anda mungkin juga menyukai