DISUSUN OLEH:
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb.
Pertama-tama marilah panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT,
yang mana atas berkat dan rahmatNya lah penulis dapat menyelesaikan
praktikum komunikasi data ini dengan baik. Tak lupa sholawat dan salam
kita sampiakan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya,
para sahabatnya, para tabiied dan tabiad nya, sampai kepada kita selaku
umatnya hingga akhir zaman. Aammiin.
Dalam dunia yang serba modern ini, segala sesuatu dibuat untuk
membantu dan mempermudah tugas manusia. Salah satu upaya untuk
memudahkan kerja manusia itu adalah dengan memanfaatkan teknologi,
salah satunya untuk melakukan pengontrolan suatu device atau alat
tertentu.
Teknologi
pengontrolan
saat
ini
sudah
banyak
yang
bermanfaat
untuk
melakukan
pengontrolan
alat
tertentu
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Bandung, Oktober
2016
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1. KOMUNIKASI DATA
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris Communication, secara
etimologis berasal dari bahasa Latin Commicatus, dan perkataan ini
bersumber dari kata Communis yang memiliki makna berbagi atau
menjadi miliki bersama. Komunikasi berarti suatu proses membangun
saling pengertian dengan menciptakan dan menggunakan informasi
agar tehubung satu sama lain.
Data berasal dari kata datum yang berarti materi atau kumpulan
fakta yang dipakai untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan
sesuatu yang masih belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
memerlukan suatu pengolahan untuk menjadi informasi (informasi
adalah
sesuatu
yang
bisa
dimengerti
manusia
dan
bernilai
data
data/informasi
adalah
dari
dua
proses
atau
pengiriman
lebih
dan
device
penerimaan
(alat,seperti
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
b. Data Parallel
Data Parallel adalah data yang dirimkan
secara bersamaan dalam satu waktu.
Pada transmisi parallel, masing-masing
bit
mempunyai
Dikarenakan
jalurnya
oleh
tersendiri.
sifatnya
yang
Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki
jarak tidak terlalu jauh
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
yang
berfungsi
untuk
waktu.
memungkinkan
Dalam
untuk
serial
port,
melakukan
pengiriman
secara
banyak
informasi
sekalius.
tidak
Hal
ini
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
standard
koneksi
periperal.
Biasa
periperal
juga
ke
disebut
adalah
koneksi
antara
juga
dengan
biasanya
antara
komputer,
dihubungkan
komputer
semua
lewat
jalur
port
serial
RS232.
Standar
ini
game.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
selain
dapat
digunakan
untuk
komunikasi
multidrop
yaitu
berhubungan secara one to many dengan jarak yang jauh teknik ini juga
dapat digunakan untuk menghubungkan 32 unit beban sekaligus hanya
dengan menggunakan dua buah kabel saja tanpa memerlukan referensi
ground yang sama antara unit yang satu dengan unit lainnya.
Sistem komunikasi dengan menggunakan RS485 ini dapat digunakan untuk
komunikasi data antara 32 unit peralatan elektronik hanya dalam dua kabel
saja. Selain itu, jarak komunikasi dapat mencapai 1.6 km dengan
digunakannya kabel AWG-24 twisted pair.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
5. SKEW EFFECT
Skew effect adalah efek yang terjadi pada beberapa pengiriman sejumlah
bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang
tidak bersamaan. Hal ini sangat berbahaya karena data yang diterima
akan rusak.
Efek ini semakin berpengaruh dengan semakin panjangnya kabel yang
digunakan, hal ini dapat menimbulkan kesalahan pada data yang
diterima.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
6. MOTOR STEPPER
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja
dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit.
Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada
motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan
pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan penggunaan motor DC biasa. Keunggulannya antara lain adalah:
bergerak
Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi
Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan
berbalik (perputaran)
Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang
secara struktural paling mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas
sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan sebuah lilitan stator.
Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi
termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutubkutub stator. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper
tipe variable reluctance (VR):
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng
bundar (tin can) yang terdiri atas lapisan magnet permanen yang
diselang-seling dengan kutub yang berlawanan (perhatikan gambar).
Dengan adanya magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam
motor ini akan meningkat sehingga dapat menghasilkan torsi yang lebih
besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang
rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48 hingga 24
langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah ilustrasi sederhana dari
motor stepper tipe permanent magnet:
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
baik.
Motor
tipe
hibrid
dapat
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang
berubah-ubah dari positif ke negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap
terminal lilitan (A & B) harus dihubungkan dengan sinyal yang mengayun
dari positif ke negatif dan sebaliknya (perhatikan gambar). Karena itu
dibutuhkan rangkaian pengendali yang agak lebih kompleks daripada
rangkaian pengendali untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar
memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor stepper unipolar dalam
hal torsi yang lebih besar untuk ukuran yang sama.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Pada wave drive, hanya satu fase yang aktif dalam satu waktu, kutub
pada stepper akan diberi arus secara bergantian sehingga rotor akan
berputar.
2. Full step drive
Pada full step drive, kedua fasa menyala dalam satu waktu, tetapi tetap
secara bergantian, rotor akan tertarik kearah resultan gaya yang
ditimbulkan kedua kutub rotor.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Pada micro stepping, fase A dan fase B tidak selalu menyala 100% atau
mati 100%, fase akan bertahap menyala dari 0-100% atau bertahap mati
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
dari 100-0%. Saat fase A secara bertahap mati, maka fase B secara
bertahap
menyala,
dengan
begitu
didapatkanlah
gerakan
sehalus
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
: MFY
Kode ASCII
M = 01001101
F = 01000110
Y = 01011001
Data serial:
M
start
stop
start
stop
start
stop
Data parallel:
Pengiri
m
Peneri
ma
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
BAB II ISI
PRAKTIKUM 1 : MEMBUAT KABEL SERIAL SILANG
1. Alat dan Bahan :
2 buah
2 meter
Timah
Solder
Tang Pemotong
2. Langkah-langkah pembuatan
a. Lepas pembungkus kabel dengan tang pemotong hingga jalurjalurnya terlihat (warna merah, putih dan abu sebagai GND) .
b. Hubungkan ujung-ujung kabel dengan pin-pin yang ada pada
konektor DB9F dengan hubungan lurus yaitu Rx dengan Tx, Tx
dengan Rx dan ground dengan ground. Untuk Rx adalah kabel
dengan nomor pin 2, Tx dengan nomer pin 3 dan ground dengan
nomor pin 5.
Warna kabel tidak usah terpaku pada suatu aturan, asalkan warna kabel yang dipakai
sama,
misalnya untuk RX warna merah, TX warna hitam, GND warna putih.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Hubungkan DB9F dengan BAFO. Setelah itu kita isntall driver BAFO, bila
berhasil maka kita cek port(COM) mana yang kita pakai pada Device
Manager. Setelah langkah diatas terlewati maka cek apakah kabel
tersebut dapat melakukan komunikasi dengan hyper terminal.
klik start all program accessories communication hyperterminal
Kemudian akan muncul kotak dialog :
Jika kabel tersebut dalam kondisi yang baik/bagus, maka kabel
tersebut dapat digunakan untuk mengirim pesan/chat antar komputer
yang terhubung oleh kabel
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Port Settings:
o
Data bits: 8
Parity: None
Stop bits: 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Nama Koneksi
Pilihan Koneksi
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Port Settings
Editor Terminal
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Bila kabel yang dibuat berhasil maka kedua laptop dapat saling
berkomunikasi melalui kabel serial silang yang kita buat. Dengan
menggunakan Hyper Terminal komputer teman kita dapat menerima data
yang kita kirimkan namun, pada komputer kita, kita tidak dapat
melihat(review) data yang kita kirimkan pada teman kita. Karena hal itu
kita
membuat
program
pada
Visual
Basic
6.0
untuk
dapat
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Form1.Show
Form2.Hide
Else
txtpass.Text = ""
MsgBox "Password atau ID yang dimasukkan salah !", vbCritical,
"SALAH !!!!!"
End If
End Sub
Private Sub Form_Load()
Form1.Hide
End Sub
Private Sub txtid_DblClick()
txtid.Text = ""
End Sub
Private Sub txtpass_DblClick()
txtpass.Text = ""
End Sub
B. Form chatting
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
End If
MSComm1.CommPort = txt1.Text
MSComm1.PortOpen = True
End Sub
Private Sub cmdkirim_Click()
MSComm1.Output = ("Trysal : " + txtpesan.Text)
List1.AddItem ("Trysal : " + txtpesan.Text)
txtpesan.Text = ""
End Sub
Running program :
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Analisa Program :
Program dibuat dengan menggunakan visual basic 6. Dalam visual basic
6, terdapat komponen yang harus ditambahkan terlebih dahulu, yaitu
Microsoft Comm Control 6.0
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
MSComm1.PortOpen = True
MSComm1.Input
MSComm1.Output
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
meninggalkan tulisan user has been logged out karena dalam tombol
exit diberikan perintah berikut :
MSComm1.Output = Form1.Text1.Text + " has been logged out"
If MSComm1.PortOpen = True Then
MSComm1.PortOpen = False
End If
Unload Me
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
1 buah
1 meter
Timah
Solder
Tang Pemotong
Oscilloscope
Probe Oscilloscope
Langkah-langkah pembuatan
1 buah
a. Lepas pembungkus kabel dengan tang pemotong hingga jalur-jalurnya terlihat (warna
merah, putih, dan abu sebagai ground).
b. Hubungkan ujung-ujung kabel dengan pin-pin yang ada pada konektor DB9F dengan
hubungan lurus yaitu Rx dengan Rx, Tx dengan Tx dan ground dengan ground. Untuk
Rx adalah kabel dengan nomor pin 2, Tx dengan nomer pin 3 dan ground dengan nomor
pin 5.
Warna kabel tidak usah terpaku pada suatu aturan, asalkan warna kabel yang dipakai sama,
misalnya untuk RX warna merah, TX warna hitam, GND warna putih.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Hubungkan DB9F dengan port serial pada computer. Setelah langkah diatas terlewati maka
cek apakah kabel tersebut dapat melakukan komunikasi dengan hyper terminal.
klik start all program accessories communication hyperterminal
Kemudian akan muncul kotak dialog :
i
k
a
kabel tersebut dalam kondisi yang baik/bagus, maka kabel tersebut dapat digunakan untuk
mengirim pesan/chat antar komputer yang terhubung oleh kabel
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Nama Koneksi
Pilihan Koneksi
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Port Settings
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
o
o
o
o
o
o
Port Settings:
Baudrate (bits per second) : 9600
Data bits: 8
Parity: None
Stop bits: 1
Flow control: none
Tekan <Apply> dan <OK>
Editor Terminal
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Buka aplikasi Hyper Terminal lalu ketik tombol keyboard dan lihat
bilangan biner pada tabel ASCII.
A = 41H = 01000001
B = 42H = 01000010
C = 43H = 01000011
D = 42H = 01000100
E = 45H = 01000101
F = 46H = 01000110
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
G = 47H = 01000111
H = 48H = 01001000
M
N = 4D
4EHH =
= 01001110
01001101
T = 54H = 01010100
I = 49H = 01001001
J = 4AH = 01001010
O
P=
= 50
4FH = 01010000
01001111
U
V = 56
55H = 01010110
01010101
L = 4CH = 01001100
K = 4BH = 01001011
Q
R = 52
51H = 01010010
01010001
W
X=
= 58
57HH =
= 01011000
01010111
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
S = 53H = 01010011
Y = 59H = 01011001
Z = 5AH = 01011010
Analisa :
Hasil tersebut merupakan hasil dari transmisi data yang dikirimkan oleh
komputer melalui port serial, berdasarkan hasil pembacaan osiloskop
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa data serial memang dikirimkan
secara seri atau dikirim satu persatu.
Gelombang yang dibaca pada osiloskop berubah sesuai karakter yang
ditekan pada keyboard, hal ini sesuai dengan nilai karakter pada standar
ASCII (American Standard Character for Interface and Interchange)
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
2.
DB25M
Solder
Timah
Tang pemotong
multimeter
1,5 meter
2 buah
Langkah-langkah pembuatan :
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Pengirim
Penerima
Nomor Pin
Nomor Pin
tidak dipakai
DATA 1
DATA 2
DATA 3
DATA 4
DATA 5
DATA 6
DATA 7
DATA 8
10-17
tidak dipakai
10-17
18-25
GROUND
18-25
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Next
End Sub
Private Sub cmdfullcw_Click()
Dim b As Integer
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
For b = 1 To 12
full = HScroll1.Value
Out 888, 8
Tunda (full)
Out 888, 4
Tunda (full)
Out 888, 2
Tunda (full)
Out 888, 1
Tunda (full)
Next
End Sub
Private Sub cmdhalf_Click()
Dim c As Integer
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
For c = 1 To 12
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
half = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (half)
Out 888, 3
Tunda (half)
Out 888, 2
Tunda (half)
Out 888, 6
Tunda (half)
Out 888, 4
Tunda (half)
Out 888, 12
Tunda (half)
Out 888, 8
Tunda (half)
Out 888, 9
Tunda (half)
Next
End Sub
Private Sub cmdhalfcw_Click()
Dim d As Integer
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
For d = 1 To 12
half = HScroll1.Value
Out 888, 9
Tunda (half)
Out 888, 8
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Tunda (half)
Out 888, 12
Tunda (half)
Out 888, 4
Tunda (half)
Out 888, 6
Tunda (half)
Out 888, 2
Tunda (half)
Out 888, 3
Tunda (half)
Out 888, 1
Tunda (half)
Next
End Sub
Private Sub cmdkirim_Click()
Dim w As Integer
If Check8.Value = 1 Then
l8 = 128
Else
l8 = 0
End If
If Check7.Value = 1 Then
l7 = 64
Else
l7 = 0
End If
If Check6.Value = 1 Then
l6 = 32
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Else
l6 = 0
End If
If Check5.Value = 1 Then
l5 = 16
Else
l5 = 0
End If
If Check4.Value = 1 Then
l4 = 8
Else
l4 = 0
End If
If Check3.Value = 1 Then
l3 = 4
Else
l3 = 0
End If
If Check2.Value = 1 Then
l2 = 2
Else
l2 = 0
End If
If Check1.Value = 1 Then
l1 = 1
Else
l1 = 0
End If
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
total = l1 + l2 + l3 + l4 + l5 + l6 + l7 + l8
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
For w = 1 To 100
Tim = HScroll1.Value
Out 888, total
Tunda (Tim)
Next
End Sub
Private Sub Command1_Click()
Dim e As Integer
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
For e = 1 To 10
half = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (half)
Out 888, 3
Tunda (half)
Out 888, 7
Tunda (half)
Out 888, 15
Tunda (half)
Out 888, 31
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Tunda (half)
Out 888, 63
Tunda (half)
Out 888, 127
Tunda (half)
Out 888, 255
Tunda (half)
Out 888, 254
Tunda (half)
Out 888, 252
Tunda (half)
Out 888, 248
Tunda (half)
Out 888, 240
Tunda (half)
Out 888, 224
Tunda (half)
Out 888, 192
Tunda (half)
Out 888, 128
Tunda (half)
Out 888, 0
Tunda (half)
Next
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Dim f As Integer
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
For f = 1 To 10
half = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (half)
Out 888, 2
Tunda (half)
Out 888, 4
Tunda (half)
Out 888, 8
Tunda (half)
Out 888, 16
Tunda (half)
Out 888, 32
Tunda (half)
Out 888, 64
Tunda (half)
Out 888, 128
Tunda (half)
Out 888, 129
Tunda (half)
Out 888, 130
Tunda (half)
Out 888, 132
Tunda (half)
Out 888, 136
Tunda (half)
Out 888, 144
Tunda (half)
Out 888, 160
Tunda (half)
Out 888, 192
Tunda (half)
Out 888, 193
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Tunda (half)
Out 888, 194
Tunda (half)
Out 888, 196
Tunda (half)
Out 888, 200
Tunda (half)
Out 888, 208
Tunda (half)
Out 888, 224
Tunda (half)
Out 888, 225
Tunda (half)
Out 888, 226
Tunda (half)
Out 888, 228
Tunda (half)
Out 888, 232
Tunda (half)
Out 888, 240
Tunda (half)
Out 888, 241
Tunda (half)
Out 888, 242
Tunda (half)
Out 888, 244
Tunda (half)
Out 888, 248
Tunda (half)
Out 888, 249
Tunda (half)
Out 888, 250
Tunda (half)
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
ty = HScroll1.Value
Out 888, 0
Tunda (ty)
Out 888, 1
Tunda (ty)
Out 888, 129
Tunda (ty)
Out 888, 131
Tunda (ty)
Out 888, 195
Tunda (ty)
Out 888, 199
Tunda (ty)
Out 888, 231
Tunda (ty)
Out 888, 239
Tunda (ty)
Out 888, 255
Tunda (ty)
Out 888, 239
Tunda (ty)
Out 888, 231
Tunda (ty)
Out 888, 199
Tunda (ty)
Out 888, 195
Tunda (ty)
Out 888, 131
Tunda (ty)
Out 888, 129
Tunda (ty)
Out 888, 1
Tunda (ty)
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Next
End Sub
Private Sub Command4_Click()
While (1)
Out 888, 0
Tunda (2)
Wend
End Sub
Private Sub Command5_Click()
If MsgBox("Are you sure?", vbCritical + vbYesNo, "Exit") =
vbYes Then
End
End If
End Sub
Private Sub Command6_Click()
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
Dim p As Integer
Dim q As Integer
Dim r As Integer
For p = 1 To 6
For q = 1 To 6
x = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (x)
Out 888, 2
Tunda (x)
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Out 888, 4
Tunda (x)
Out 888, 8
Tunda (x)
Out 888, 1
Tunda (x)
Next
For r = 1 To 6
x = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (x)
Out 888, 8
Tunda (x)
Out 888, 4
Tunda (x)
Out 888, 2
Tunda (x)
Out 888, 1
Tunda (x)
Next
Next
End Sub
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Tunda (x)
Out 888, 66
Tunda (x)
Out 888, 36
Tunda (x)
Out 888, 24
Tunda (x)
Next
End Sub
Private Sub Command8_Click()
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
Dim p As Integer
n = Text1.Text
a = n / 30
For p = 1 To a
x = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (x)
Out 888, 2
Tunda (x)
Out 888, 4
Tunda (x)
Out 888, 8
Tunda (x)
Out 888, 1
Tunda (x)
Next
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
End Sub
Private Sub Command9_Click()
If HScroll1.Value = 0 Then
HScroll1.Value = 1
End If
Dim p As Integer
n = Text1.Text
a = n / 30
For p = 1 To a
x = HScroll1.Value
Out 888, 1
Tunda (x)
Out 888, 8
Tunda (x)
Out 888, 4
Tunda (x)
Out 888, 2
Tunda (x)
Out 888, 1
Tunda (x)
Next
End Sub
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Running program:
Saat kita tekan tombol full step pada motor stepper controller, maka
motor akan berputar agak cepat, karena motor bergerak secara 4 langkah
saja.
Saat kita tekan tombol half step pada motor stepper controller, maka
motor akan berputar agak lambat, karena motor bergerak secara 8
langkah.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Saat kita menekan tombol weeper, motor akan bergerak secara bulakbalik.
Untuk membalik putaran, maka kita tinggal menekan tombol cw untuk
putaran searah jarum jam, dan tombol ccw untuk putaran berlawanan
jarum jam.
Cepat lambatnya motor bergerak, bisa kita tentukan dengan mengatur
scroll horizontal yang terdapat pada form.
LED Controller:
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
warna
menjadi
merah,
Saat kita menekan tombol led variation nomor berapa saja, maka led akan
berjalan sesuai variasi masing-masing yang kita set pada program.
Cepat lambatnya led bergerak dapat diatur dengan menggeserkan
scrollbar horizontal yang terdapat pada pojok kanan atas form program.
Untuk menghentikan proses led berjalan, maka kita tinggal menekan
tombol stop pada program, dan untuk keluar dari program, kita tinggal
menekan tombol exit.
Analisa program:
Secara umum, pengontrolan motor stepper dan led dilakukan dengan
menggunakan port paralel yang terdapat pada komputer. Pengendalian
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
dengan
Option Explicit
Public Declare Function Inp Lib "inpout32.dll" _
Alias "Inp32" (ByVal PortAddress As Integer) As
Integer
Public Declare Sub Out Lib "inpout32.dll" _
Alias "Out32" (ByVal PortAddress As Integer, ByVal
Value As Integer)
Public Declare Sub Tunda Lib "port_io.dll" (ByVal lama As
Integer)
Jika library sudah diintegrasikan dengan visual basic, kita tinggal
menggunakan perintah sebagai berikut untuk mengirim data pada port
parallel:
Out 888, x
Tunda (y)
Dengan x adalah data biner yang akan dikirim (dalam desimal) dan y
adalah waktu tunda, semakin besar y maka semakin lambat waktu tunda
nya.
Arti 888 adalah nilai decimal dari angka heksa 378, atau jika dibinerkan
menjadi 0011 0111 1111, angka ini adalah alamat dari port parallel itu
sendiri.
Untuk mengendalikan motor stepper, berikut beberapa pertimbangan
yang harus dilakukan:
- Motor stepper memiliki 4 kutub, yaitu A, B, C, dan D
- Kecepatan motor stepper harus dapat diatur
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Kutub
fullstep,
berikut
nilai
yang
harus
Pertama
0001
Kedua
0010
Ketiga
0100
Keempat
1000
Kutub
Pertama
0001
Kedua
0011
Ketiga
0010
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Keempat
0110
Kelima
0100
Keenam
1100
12
Ketujuh
1000
Kedelapa
n
1001
Perintah for dalam syntax ini juga sama dengan syntax sebelumnya, yaitu
agar motor tepat melakukan satu putaran.
Saat kita menekan tombol stop, motor akan berhenti.
Syntax dasar dalam melakukan pengiriman data ke port parallel hanyalah
seperti itu, sangat sederhana, dan syntax-syntax lain dalam program
merupakan pengembangan dari perintah dasar yang pernah dipelajari
sebelumnya.
Oleh karena itu, penulis tidak akan membahas terlalu banyak syntaxsyntax tersebut karena telah dipelajari pada praktik sebelumnya.
LAPORAN
PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA 1
Saran
Beberapa saran yang ingin penulis berikan agar praktikum yang akan
datang menjadi lebih baik diantaranya: