Anda di halaman 1dari 6

SESAR

A.

Sesar
Sesar merupakan salah satu struktur geologi yang diakibatkan oleh gaya

endogen. Gaya endogen yang berupa gaya tegasan menyebabkan suatu


kedudukan mengalami pergeseran. Pergeseran yang timbul berupa suatu
rekahan. Rekahan tersebut membuat suatu blok batuan berpindah posisinya
terhadap blok batuan lain. Blok yang berpidah dapat menjadi lebih rendah, lebih
tinggi, ataupun mendatar. Pada saat sesar terbentuk, akan mengakibatkan
gempa bumi yang dirasakan di permukaan.
Sesar menyebabkan timbulnya rekahan yang dapat memanjang hingga
puluhan kilometer. terbentuknya sesar akan mengakibatkan terbentuknya
morfologi teretentu pada permukaan. Sesar biasanya dicirikan dengan adanya
pembelokan sungai secara tiba-tiba, ditemukannya air terjun, dan terbentuknya
gawir.

Sumber : commons.wikimedia.org

Foto 1
Struktur Sesar

Dalam mempelajari sesar, terdapat istilah-istilah yang digunakan,


beberapa diantaranya adalah :
Jurus sesar
kemiringan sesar
net slip
Merupakan titik yang berimpit dengan bidang sesar yang kemudian

bergeser akibat adanya sesar


rake
Sesar memiliki beberapa bagian. Bagian tersebut menjadi acuan dalam

penentuan jenis sesar. Bagian-bagian dari sesar adalah bidang sesar, hanging
wall, throw, heave, pitch dan foot wall. Saat blok batuan bergerak ke atas bidang
sesar, maka blok tersebut disebut dengan hanging wall. Sedangkan jika blok
batuan mengalami pergeseran menjadi lebih rendah dibandingkan bidang

sesarnya, maka blok tersebut disebut dengan foot wall. Throw merupakan jarak
vertikal sesar. untuk jarak horisontal, dikenal istilah heave. Sedangkan pitch
merupakan sudut yang dibentuk antaran slicken line dengan garis horisontal

Sumber : kartono.sttnas.ac.id

Gambar 1
Bagian-bagian Sesar

B.

Klasifikasi Sesar
Sesar dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan

geometri serta genesanya. Klasifikasi sesar berdasarkan unsur geometrisnya


menggunakan beberapa parameter, seperti rake dari net slip, besar sudut bidang
sesar, dan pola sesar.
Berdasarkan rake dari net slip, sesar terbagi menjadi strike slip fault,
dimana rake=0o. Diagonal slip fault, dimana rake berada diantara 0-90 derajat.
Dan dip slip fault, dimana rake=90o. Berdasarkan besar sudut bidang sesar,
sesar terbagi menjadi 2 jenis, high angle fault dan low angle fault. Berdasarkan
pergerakan relatifnya, sesar terbagi menjadi 4 jenis, yaitu sesar naik, sesar
mendatar, sesar normal, dan sesar oblique.

Sesar normal
Sesar jenis ini terbentuk saat blok batuan bergeser akibat adanya gaya
gravitasi. Selain itu, sesar normal merupakan salah satu perilaku alam
dalam menyeimbangkan diri. Pada sesar normal, hanging wall akan
bergerak turun. Hal ini akan mengakibatkan adanya perbedaan atau
ketidakselararan lapisan batuan yang ada dibawah zona sesar. Sesar
jenis ini dicirikan dengan adanya perpanjangan.

Sumber : wahyudwiaprianto.blogspot.com

Gambar 2
Sesar Normal

Sesar naik
Sesar jenis ini terbentuk saat blok batuan bergerser dan membuat adanya
perpendekan antara kedua blok batuan. Sesar jenis ini terbentuk sebagai
hasil dari adanya dua buah gaya yang bergerak dengan arah yang
berlawanan. Sama seperti halnya sesar normal, sesar jenis ini juga
menimbulkan adanya ketidakselarasan antara lapisan batuan yang ada di
bawah zona sesar tersebut.

Sumber : agnazgeograph.wordpress.com

Gambar 3
Sesar Naik

Sesar mendatar
Sesar jenis ini terbentuk saat blok batuan menerima pengaruh gaya yang
berlawanan arah datangnya, namun posisinya seajar. Kondisi seperti ini
akan membuat kedua blok saling bergesekan secara mendatar. Pada
sesar jenis ini biasanya dicirikan dengan adanya belokan sungai yang
tajam secara tiba-tiba.

Sumber : agnazgeograph.wordpress.com

Gambar 4
Sesar Mendatar

C.

Aplikasi dalam Pertambangan

Struktur sesar yang terjadi mengakibatkan panaspada bidang sesar.


Panas yang dihasilkan akan membuat batuan yang berada pada zona sesar
akan mengalami perubahan. Batuan yang mengalami perubahan akibat adanya
peningkatan suhu ini banyak yang sifatnya berharga dan ekonomis untuk
ditambang.
Sesar yang merupakan bentuk dari pergerakan tanah akan berpengaruh
terhadap bidang geoteknik. Didalam geoteknik, salah satunya membahas
mengenai kemantapan lereng. Lereng yang menghubungkan antara bukaan
tambang dengan area luar harus mampu menahan pergerakan akibat adanya
sesar. Selain itu sesar juga erat kaitannya dengan bidang geothermal.

KESIMPULAN
Sesar merupakan salah satu struktur geologi yang diakibatkan adanya
gaya endogen. Gaya endogen yang berupa gaya tegasan menyebabkan suatu
kedudukan mengalami pergeseran. Saat pergeseran yang ditimbulkan cukup
signifikan, maka pergeseran tersebut disebut sesar.
Sesar dapat diklasifikasikan berdasarkan

beberapa

parameter.

Diantaranya adalah berdasarkan rake dari net slip, besar sudut bidang sesar,
dan berdasarkan

pergerakan relatifnya. Berdasarkan gerak relatifnya, sesar

terbagi menjadi sesar normal, sesar naik, dan sesar mendatar.


Sesar biasanya membentuk suatu jebakan bagi bahan galian. Oleh
karena itu, sesar biasanya dijadikan indikasi awal terhadap keterdapatan suatu
bahan galian. Selain bidang eksplorasi, sesar juga berperan dalam bidang
eksploitasi, yaitu pembuatan lereng yang stabil dalam tambang terbuka.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

2010.

Geotektonika:

Sesar

(fault),

http://jurnal-

geologi.blogspot.co.id/2010/01/geo-tektonika-sesar-fault.html. Diakseskan
pada 19 April 2016. Pukul 22.39.
Anwar, Andi Syukur. 2012 Struktur

Geologi

Sesar

http://bumi-

myearth.blogspot.co.id/2012/01/struktur-geologi-sesar.html. Diakses pada


19 April 2016. Pukul 21.32
Kartono. 2014. Deskripsi Geologi

Struktur

Sesar

dan

Lipatan,

http://kartono.sttnas.ac.id/Geologi%20Struktur/3.%20PENGETAHUAN
%20DASAR%20KEKAR,SESAR%20DAN%20LIPATAN.pdf.

Diakses

pada 19 April 2016. Pukul 21.39


Siddiq, Dino. 2013, Sesar, http://dynosidiq.blogspot.co.id/p/sesar.html.
Diakseskan pada 19 April 2016. Pukul 22.01

Anda mungkin juga menyukai