Wacana Eksposisi
Contoh topik:
Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan
dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja,
bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya
Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta
Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu
pendirian
Urutan fungsional
Analisis perbandingan
Langkah-langkah penulisan:
Menentukan tema
[sunting]
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan,
pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang
hendak dicapai.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300- 600 merupakan peristiwa
kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional
OHare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan
pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin
berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31
detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut
mesin copot dialami oleh pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin
nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin
(baut kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak
kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung
bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang
ditabrak.
Sumber: Kompas, 15 November 2001
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis
tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya;
2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
1.
menentukan
tema,
2.
menentukan
tujuan
karangan,
3.
memilih
data
yang
sesuai
dengan
tema,
dan
4. membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
1.
2.
Penulis
harus
Membagi perincian atas
mengetahui
perincian
tahaptahap kejadiannya. Bila
secara
tahaptahap
menyeluruh.
kejadian ini
berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya
secara kronologis.
E.
Contoh
Karangan
Paragraf
Eksposisi
Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta manfaatnya.
Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau.
Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal
memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas
yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur
rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.( Contoh karangan paragraf ekposisi 1
)
Walaupun tidak terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat merugikan para
petani
ikan
Karamba
Jaring
Apung
(KJA)
karena
berdampak
kematian
massal
pada
ikan..
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan
panen
dini.
Pernyataan Prof. Otto Sumarwoto benar belaka bahwa peristiwa umbal balik merupakan gejala alam
biasa yang terjadi jika penurunan suhu lapisan air permukaan lebih rendah dari suhu lapisan air di
bawahnya. Hal itu mengakibatkan berat jenis air permukaan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
lapisan air di bawahnya sehingga terjadi peristiwa umbal balik massa air lapisan atas turun ke bawah
berganti tempat dengan massa air lapisan bawah yang pindah ke atas.( Contoh karangan paragraf
ekposisi 2 )
Setiap orang menggosok gigi. Ada yang pagi sore setiap mandi ada yang setiap selesai makan. Ini
bergantung pada keyakinan masing masing mengenai bagaimana merawat gigi dengan baik. Warne
pasta yang digunakan pun bermacam macam, ada yang putih polos, putih bergaris merah atau hijau,
atau lainnya. Akan tetapi, apabila diperhatikan, ada yang tidak berubah pada alat perawatan gigi
tersebut. Ternyata alat perawatan gigi seperti yang kita kenal selama ini memang sudah diyakini
sebagai yang terbaik sampai saat ini, dan tidak perlu diubah. Ini terlihat dari kenyataan bahwa
kemasan yang berbentuk tube itu adalah yang paling tepat untuk pasta gigi, lalu rasa dan tekstur
pasta di dalam tube itu pun sudah cukup membuat orang senang menyikat gigi, dan semua ini
didukung pula oleh cara promosi yang memang meyakinkan. ( Contoh karangan paragraf ekposisi
3)
Angin adalah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Gerakan
udara ini dikendali kan panas matahari. Udara panas lebih ringan daripada udara dingin. Udara panas
naik jika dipanasi matahari, lalu tempatnya digantikan oleh udara dingin. ( Contoh karangan
paragraf ekposisi 4 )
Paragraf Eksposisi
Menulis eksposisi sangat menarik, karena berisi informasi. Pembaca atau pendengar (bila kita menceritakannya)
menyadari pentingnya sebuah informasi.
Keyword: Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan
Paragraf eksposisi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; apakah itu? Dari mana asalnya?
Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat
pengetahuan atau informasi yang sejelas jelasnya.
Contoh yang termasuk dalam paragraf eksposisi adalah segala jenis laporan
Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi;
1.
2.
3.
4.
5.
6.
eksposisi
eksposisi
eksposisi
eksposisi
eksposisi
eksposisi
definisi
proses
klasifikasi
ilustrasi (contoh)
perbandingan & pertentangan, dan
laporan
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke
dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi 2 3 (klasifikasi) edited*
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan
pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak
ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga
yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat
desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi 3 2 (proses) edited*
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul
dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka
mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
Contoh Paragraf Eksposisi 4 (ilustrasi)
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada
lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau
suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya
diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita
harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh sungguh.
Contoh Paragraf Eksposisi 5 (perbandingan / pertentangan)
Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa Tengah luluh lantak. Keadaan ini
mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk
makanan, obat-obatan, dan pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan
tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka memberikan bantuan di beberapa
rumah sakit dan tenda tenda darurat.
Contoh Paragraf Eksposisi 6 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk
Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha
alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi Pesan,
Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha
sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur
memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di
laboratorium sampai zonasi enam.
Argumentasi (tulisan)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Artikel ini tidak bertuan, artinya hanya sedikit atau tidak ada artikel lain yang berpaut ke halaman
ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan.
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis
dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk [rujukan?] pembaca. Dalam penulisan
argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif
dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah
benar dan terbukti.
Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP
tidak latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih
SMK. Dia mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan melanjutkan
sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur
akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri masuk SMA, dia tidak akan
lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampai
perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena pelajaran di
SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. Sumber : Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra
Indonesia
Kesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang
hanya akan menambah pengangguran.
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
[sunting]
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada
surat kabar. Contoh paragraf :
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir
mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap
daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau
bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain
yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase
penghubung seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti,
bagaikan. Contoh paragraf :
Dalam tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh
manusia dapat mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahanbahan
bakarnya-yakni makanan yang ditelan menjadi energi panas dan energi mekanis.
Nasi yang Anda makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar
dalam silinder mesin mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi
itu diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi
berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa
darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan,
penggunaan, atau cara-cara tertentu. Contoh paragraf :
Energen, nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah.
Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga
merata. Energen hangat siap dihidangkan.
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam
kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain. Contoh paragraf :
Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak,
penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
5. Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang
lain. Frase penghubung yang biasa digunakan adalah akan tetapi, meskipun
begitu, sebaliknya. Contoh paragraf :
Orang yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam.
Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke
mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui
jalan sempit di desa-desa.
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada
karakteristik sesuatu itu. Contoh paragraf :
Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk
pengertian yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata
dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau
sesuatu yang dimaksudkan.
7. Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan
utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan
secara berurutan. Contoh paragraf :
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategorikategori. Contoh paragraf :
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau
dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan
Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi
Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini
berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi,
usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat
pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di
laboratorium sampai zonasi enam.
Topik topik yang Dapat Dikembangkan Menjadi Paragraf Eksposisi
Tujuan paragraf eksposisi adalah memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar
pengetahuan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan
dalam paragraf eksposisi berkaitan dengan penyampaian informasi. Berikut ini
contoh contoh topik yang dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf
eksposisi.
1. data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat
historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi,
dan sebagainya;
2. suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta; dan
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
B. Contoh Urutan Analisis Eksposisi
1. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi
penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,
2. urutan fungsional,
3. urutan atau analisis sebab akibat, dan
4. analisis perbandingan.
C. Langkah-langkah Menulis Eksposisi
1.
2.
3.
4.
menentukan tema,
menentukan tujuan karangan,
memilih data yang sesuai dengan tema, dan
membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangka menjadi karangan.
awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh
pesawat kargo El-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat
atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin (baut
kedudukan mesin) lepas. Disusul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak
kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak
gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni
flat yang ditabrak.
1 Jenis-jenis narasi
2 Ciri-ciri Karangan Narasi
3 Tujuan
4 Langkah-langkah menulis karangan narasi
5 Lihat pula
[sunting]Jenis-jenis
narasi
Narasi informatif
Narasi artistik
Karangan Narasi
Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika
tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronlogis, ciriciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31)
sebagai berikut:
[sunting]
Persuasi adalah suatu bentuk pengaruh sosial. Persuasi adalah proses membimbing diri sendiri atau
yang lain terhadap adopsi ide, sikap, atau tindakan dengan cara rasional dan simbolik (meskipun tidak
selalu logis).