Anda di halaman 1dari 30

PENERAPAN KONSEP FISIKA DALAM BIDANG TRANSPORTASI

(Laporan Fisika Terapan)

Dosen Pengampu:
Wayan Suana, S.Pd., M.Si.
Margaretha Karolina Sagala, S.T., M.Pd.

Oleh Kelompok 9:
Ratna Widyaning Tyas 1613022003
Titi Puspita Lupi 1613022049
Wilda Verawati Simaibang 1613022007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018

i
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena masih memberikan kita kesempatan
sehingga kita bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Kedua kalinya
sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Baginda Rasulullah
Muhammad SAW. Karena telah membawa kita dari kejahiliyahan kealam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.Dalam kajian ini kami akan
membahas “Helikopter”.

Dalam pengerjaan makalah ini kami ucapkan banyak terimakasih kepada


semuanya yang telah membantu atas terselesaikannya makalah kami tersebut.
Kedua kalinya kami sampaikan terimakasih kepada dosen pengajar karena telah
membimbing dan memberi arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kesalahan, baik yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Dengan demikian
kami mengharapkan kritik dan saran sehingga memberikan pembangunan kepada
kami pada saat pembuatan makalah berikutnya.

Bandar Lampung, 07 November 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan ..........................................................................................1

II. PEMBAHASAN
A. Sejarah Helikopter......................................................................................2
B. Jenis-Jenis Helikopter ................................................................................3
C. Bagian-Bagian Helikopter .........................................................................5
D. Cara Kerja Helikopter ...............................................................................9
E. Penerapan Ilmu Fisika Dalam Helikopter ...............................................10
F. Manfaat Helikopter .................................................................................12

III. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Helikopter U.S Army CH - 137 ........................................................................3


2.2. Helikopter Bell Textron 206B-3 JetRanger III .................................................3
2.3. HelikOpter V-22 Osprey ..................................................................................4
2.4. Helikopter Sikorssky S-92A .............................................................................4
2.5. Helikopter Ch-47 Chinook ................................................................................4
2.6. Helikopter RAH-66 Comanche .........................................................................5
2.7. Helikopter Westland Lynx ................................................................................5
2.8.Main Rotor .........................................................................................................6
2.9. Swash Plate .......................................................................................................6
2.10. Panel Instrumen di Ruang Cockpit ..................................................................7
2.11. Landing Skids ..................................................................................................7
2.12. Engine Turboshalft ..........................................................................................8
2.13. Tail Rotor ........................................................................................................8
2.14. Prinsip Kerja Helikopter .................................................................................9
2.15. Pembentukan Sudut pada Baling-baling………………………………..…10

iv
v

I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Adanya perkembangan ini juga berimbas pada kemajuan di bidang
transportasi yang semakin memudahkan manusia untuk melakukan aktifitas.
Salah satu transportasiyangadadanamatmemudahkanmanusiapadasaatini
untuk bepergian yang amat jauhnya ialah helikopter.

Helikopterialahsalahsatutransportasi,dimanaiadapatterbang di udara. Pada


mulanya, tentu hal ini amatlah tidakmungkin. Namun, para ilmuwan tidaklah
berputus asa untuk menemukan cara agar manusia dapat terbang.

Diantara banyak pertanyaan mengenai prinsip kerja helikopter, diantaranya


adalah bagaimana bisa sebuah alat dengan massa yang cukup berat dapat
terbang di udara dengan ketinggian yang cukup tinggi. Tentu semua itu tidak
terlepas dari perkembangan ilmu fisika. Maka pada makalah ini akan
dipaparkan sebab akibat fenomena helikopter tersebut dapat terjadi, serta
menjelaskan konsep-konsep fisika yang terdapat pada proses dapat
terbangnya helikopter.

B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui sejarah helikopter.
2. Mengetahui jenis-jenis helikopter.
3. Mengetahui bagian-bagianhelicopter.
2

4. Mengetahuiprinsip kerja helikopter.


5. Mengetahui penerapan ilmu fisika dalam helikopter.
6. Mengetahui manfaat helikopter.
4

II. ISI

A. Sejarah Helikopter
Kata helikopter sendiri berasal dari bahasa Yunani helix (spiral) dan pteron
(sayap). Sesuai dengan namanya, Helikopter merupakan alat transportasi
udara (pesawat sayap-berputar) yang dapat bergerak naik turun secara vertikal
dan bermanuver di udara memanfaatkan tenaga yang dihasilkan dari oleh satu
atau lebih rotor (propeller) horizontal besar.

Helikopter pertama kali dibuat oleh Paul Cornu pada tahun 1907. Helikopter
ini merupakan pesawat terbang yang pertama yang dapat lepas landas secara
vertikal dengan menggunakan dua rotor baling-baling yang berdiameter 6
meter yag berguna sebagai pengganti sayap pesawat dan mampu terbang pada
ketinggian 1,5 meter dan bertahan diudara selama 1 menit. Pada Januari 1924,
Raul Pateras de Pescara, seorang fisikawan berkebangsaan Argentina yang
bekerja di Eropa membuat helikopter Pescara, helikopter yang mampu
terbang selama 10 menit di udara, dan pada 18 April 1924 helikopter tersebut
berhasil mengukir rekor dunia helikopter dengan jarak terbang 736 meter
selama 4 menit 11 detik, namun pada 4 Mei 1924 Etienne Oemichen seorang
ilmuan berkebangsaan Perancis berhasil membuat rekor dunia baru yakni
helicopter dapat menempuh jarak terbang 1,692 km, waktu terbang 14 menit
dengan ketinggian mencapai 15 meter. Pada Oktober 1930, Corradino
D’Ascanio seoang ilmuan berkebangsaan Italia menciptakan helikopter
D’Ascanio dan helikopter ini berhasil menempuh jarak hingga separuh mil
pada ketinggian 59 ft ( 18 meter) selama 8 menit45 detik. Pada era baru
perkembangan helikopter terjadi pada tahun 1939, dimana sebuah helikopter
4

Amerika pertama yang didesain oleh Igor Skorsky yag memiliki kebangsaan
Rusia yang lahir di Amerika melalui Vought-Sikorsky Company. Helikopter
ini diberi nama Sikorsky’s VS-300, helicopter ini merupakan helikopter
pertama yang sukses menggunakan rotor/baling-baling belakang (Tail Rotor)
sebagai pembantu main rotor yang berfungsi untuk menetralkan tenaga
putaran yang diproduksi oleh baling-baling utama.

B. Jenis-Jenis Heikopter
Setelah berakhirnya perang dunia ke-2 perkembangan helikopter merjadi
sangat pesat untuk berbagai tujuan. Beberapa jenis helikopter yang ada pada
era ini antara lain:
1. U.S. Army CH-137
Helikopter U.S. Army CH-137 ini adalah helikopter militer AS yang
digunakan sebagai sarana mobilisasi pasukan dan peralatan perang.

Gambar 2.1Helikopter U.S. Army CH-137

2. Textron 206B-3 JetRanger III


Helikopter Bell Textron 206B-3 JetRanger III ini adalah helikopter sipil
yang digunakan kepolisian AS di bagian Texas,

Gambar 2.2Helikopter Bell Textron 206B-3 JetRanger III


5

3. V-22 Osprey
Helicopter V-22 Osprey ini adalah helikopter yang main rotornya dapat
diputar arah vertikal untuk keperluan lepas landas ataupun pendaratan dan
jika rotor diputar horisontal maka helikopter tersebut dapat melaju seperti
layaknya pesawat terbang biasa. Dimana pesawat ini dikembangkan untuk
kerjasama antara Bell/Bel Textron Helikopter dan Boeing.

Gambar 2.3 Helikopter V-22 Osprey

4. Sikorsky S-92A
Helikopter Sikorsky S-92A adalah helikopter yang biasa digunakan untuk
mengangkut orang atau penumpang maupun barang. Desain Helikopter
Sikorsky S-92A merupakan modifikasi dari helikopter militer UH-60L
Black Hawk dan SH-60B Sea Hawk.Helikopter Sikorsky S-92A ini
mampu mengangkut hingga 20 orang penumpang dan mempunyai
kapasitas pengangkutan beban lebih dari 4,6 ton.

Gambar 2.4Helikopter Sikorsky S-92A

5. CH-47 Chinook
Helikopter Ch-47 Chinook adalah helikopter pengangkut barang yang
memiliki rotor ganda yang dibuat pada tahun1961 untuk keperluan militer
di Amerika Serikat.
6

Gambar 2.5Helikopter Ch-47 Chinook

6. RAH-66 Comanche
Helikopter RAH-66 Comanche adalah helikopter pengintai yang
dilengkapi dengan senjata dan pertama kali diterbangkan pada tahun 1996
yang digunakan untuk keperluan angkatan perang AS. Helikopter ini
merupakan hasil kerjasama antara Sikorsky cabang korporasi dengan
perusahaan Boeing. Helikopter yang memeliki dua awak ini mampu
terbang dengan kecepatan mencapai 320 Km/jam.

Gambar 2.6Helikopter RAH-66 Comanche

7. Westland Lynx
Helikopter Westland Lynx adalah helikopter buatan Inggris yang tercepat
di dunia saat ini, dengan kecepatan yang mencapai 249,10 mph (400,80
km/jam). Catatan waktu dari Helikopter Westland Lynx tercepat ini
diperoleh pada Agustus 1986 yang dipiloti oleh John Egginton.
7

Gambar 2.7Helikopter Westland Lynx

C. Bagian-bagian Helikopter
1. Main Rotor (Rotor Blade)
Rotor Blademerupakan baling-baling penggerak utamadari sebuah
helikopter dan poros kendali dari sebuah helikopter yang terletak di bagian
atas helikopter itu sendiri, rotor blade memiliki bentuk aerofoil yang mana
sudutnya bisa diubah-ubah dan memeliki fungsi untuk menimbulkan gaya
angkat keatas dan gaya dorong pada helikopter. Rotor blade melekat pada
bagianmain rotor dengan bantuan dari rotor hub.

Gambar 2.8Main Rotor

2. Swash Plate
Pada bagian Swash Platemempunyai dua bagian utama yaitu satu pelat
yang tetap (fixed) yaitu pelat yang berwarna biru dan pelat yang berputar
yaitu pelat yang ber warna merah. Swash plate ini memiliki fungsi untuk
mengatur pergerakan dari pesawat dengan cara mengatur sudut serang
udara pada rotor blade atau main rotor.
8

Gambar 2.9Swash Plate

3. Cockpit
Cockpitmerupakan komponen kabin awak yang terletak pada bagian
paling depan dari sebuah helikopter, dimana pada bagian cockpitterdapat
panel-panel dan instrumen-instrumen yangdigunakan untuk
mengendalikan atau mengoperasikan helikopter.

Gambar 2.10Panel Instrumen di Ruang Cockpit

4. Landing Skids
Landing skids adalah bagian bawah helikopter yang fungsinya untuk
menyangga kedudukan helikopter ketika berada pada landasannya. Pada
beberapa jenis helikopter ada yang Landing Skids-nyamenggunakan roda.

Gambar 2.11 Landing Skids

5. Engine
Engine merupakan salah satu komponen utama dari sebuah helikopter
yang fungsinya untuk menggerakkan semua mekanik yang ada dan
9

tentunya engine ini memerlukan bahan bakar untuk menjalankan mesin


yang disuplai dari bagian tangki bahan bakar yang berada di bawah bagian
belakang dari badan utama helikopter. Engine helikopter ini biasa juga
disebut dengan Engine Turboshaft.

Gambar 2.12Engine Turboshaft

6. Tail Rotor
Tail rotor terletak dibagain belakang helikopter, rotor ini merupakan rotor
kecil yang perputarannya secara vertikal dan berfungsi untuk mebelokan
helikopter sesuai dengan arah yang dinginkan dan juga sebagai Anti
Torque.

Gambar 2.13Tail Rotor

7. Sayap Kecil Pada Helikopter (Canard)


Beberapa jenis pesawat yang digunakan untuk perang dilengkapi dengan
sayap kecil yang sering disebut Canard. Sayap ini memiliki fungsi
untuk meringankan beban rotor utama dan yang kedua untuk
meningkatkan laju kecepatan helikopeter dan memperpanjang jangkauan
10

jelajah. Fungsi lainnya adalah sebagai gantungan senjata, rudal dan lain-
lainnya.

D. Cara Kerja Helikopter


Helikopter dapat terbang dikarenakan adanya gaya angkat keatas yang
dihasilkan dari perputaran baling-baling pada rotornya (mesin pemutar
baling-baling yang terdapat diatas helikopter). Baling-baling tersebut
mengalirkan aliran udara dari bagian atas ke bawah. Aliran udara tersebut
sangat deras sehingga mampu menyebabkan mengangkat helikopter yang
berbobot belasan ton.

Jika pada pesawat terbang gaya angkat keatasnya dihasilkan dari aliran udara
yang melewati sayap pesawat, sedangkan pada helikopter, fungsi dari sayap
tersebut digantikan dengan baling-baling yang berputar. Untuk mendapatkan
gaya angkat keatasnya, baling-baling rotor harus diarahkan pada posisi
tertentu yang nantinya dapat membentuk sudut datang yang besar.

Gambar 2.14 Prinsip Kerja Helokopter

Penampang baling-baling yang lebih lebar di bagian atasnya, dengan bentuk


seperti ini, udara yang melewati bagian atas baling-baling akan lebih cepat
daripada yang di bagian bawahnya, akan tetapi tekanannya kecil, begitu pula
11

sebaliknya, udara yang mengalir pada bagian bawah baling-baling memiliki


kecepatan yang lebih kecil, tetapi tekanannya lebih besar, aliran udara yang
terjadi pada setiap baling-baling dapat menyebabkan terjadinya gaya angkat
yang kecil, tetapi dengan perputaran baling-baling yang sangat cepat ini akan
membentuk suatu permukaan yang rata dan udara yang menekannya ke atas
akan menimbukan tekanan yang besar pula yang akhirnya menghasilkan gaya
angkat yang besar pula.

Daya angkat (lift) yang ditimbulkannya tergantung pada sudut serang (angel
of attack) yang dibentuk dan kecepatan baling-baling saat berputar.

Gambar 2.15 Pembentukan Sudut Pada Baling-Baling

Perputaran yang terjadi pada baling-baling ini akan menimbulkan tenaga


putar (torque) pada bagian badan helikopter, harus ada “penahan” agar badan
helikopter tidak ikut berputar karena adanya torque. Oleh karena itu harus ada
anti torque yang berfungsi untuk menghilangkan atau menangkal efek
putaran dari torquetersebut, gaya putarnya harus berlawanan dengan arah
gaya putar baling-baling yang ada pada rotor utama. Jika gaya putar baling-
baling utama menghasilkan gaya putar ke kanan, maka anti torque-nya harus
menghasilkan gaya ke kiri, begitu pula sebaliknya.

E. Penerapan Ilmu Fisika Dalam Helikopter


Ada beberapa macam gaya yang bekerja pada benda-benda yang terbang atau
melayang di udara. Namun hingga saat ini, setidaknya ada 3 penjelasan gaya
yang diterima untuk fenomena dari munculnya gaya angkat pada sayap yaitu:
12

prinsip Bernoulli, Hukum III Newton, dan efek Coanda. Pada sayap pesawat
memiliki kontur potongan yang melintang yang unik yaitu airfoil. Pada
airfoil, permukaan atasnya sedikit melengkung yang akan membentuk kurva
cembung, sedangkan permukaan bawahnya relatif datar. Bila sekelompok
udara mengenai kontur dari airfoil ini, maka ada kemungkinan bahwa udara
di bagian atas akan memiliki kecepatan lebih tinggi dari bagian bawahnya.
Hal tersebut disebabkan karena udara pada bagian atas harus melewati jarak
yang lebih panjang (permukaan atas airfoil adalah cembung) dibandingkan
udara bagian bawahnya.

Pada prinsip Bernoulli menyatakan bahwa semakin tinggi kecepatan


fluidanya (untuk ketinggian yang relatif sama), maka tekanannya akan
mengecil. Dengan demikian akan terjadi perbedaan tekanan antara udara pada
bagian bawah dan atas sayap: hal inilah yang mencipakan gaya angkat keatas.

Pada Hukum III Newton menekankan pada prinsip perubahan momentum


jika udara dibelokkan oleh bagian bawah sayap pesawat. Dari prinsip aksi –
reaksi, muncul gaya pada bagian bawah dari sayap yang besarnya sama
dengan gaya yang diberikan oleh sayap untuk membelokkan udara.
Sedangkan penjelasan dengan menggunakan efek Coanda menekankan pada
berbeloknya kontur udara yang mengalir pada bagian atas sayap.

Bagian atas sayap pesawat yang memiliki bentuk cembung memaksa udara
untuk mengikuti kontur tersebut. Pembelokan kontur udara tersebut
dimungkinkan karena adanya daerah yang memiliki tekanan rendah pada
bagian atas sayap pesawat (atau dengan penjelasan lain yaitu pembelokan
kontur udara tersebut menciptakan daerah tekanan rendah). Perbedaan
tekanan tersebut menciptakan perbedaan gaya yang menimbulkan oleh gaya
angkat. Gaya-gaya aerodinamika ini meliputi gaya angkat (lift), gaya dorong
(thrust), dan gaya berat (weight), serta gaya hambat udara (drag).
13

Gaya-gaya inilah yang mempengaruhi profil terbang pada semua benda-


benda di udara, mulai dari hewan seperti burung-burung yang bisa terbang
mulus secara alami higga pesawat terbang yang paling besar sekalipun.
Namun hal yang mendasar yang menyebabkan pesawat itu bisa mengudara
adalah karena adanya gaya angkat yang lebih tunduk kepada hukum Newton
ketiga, yang secara sederhana berbunyi sebagai berikut “setiap aksi yaitu daya
akan mendapat reaksi yang berlawanan arah dan sama besar”

F. Manfaat Helikopter
Dengan fungsinya agar perjalanan menjadi lebih cepat. helikopter sangatlah
cocok untuk membantu korban jiwa, dikarenakan helikopter bisa turun
dimana saja dan kapan saja, tentunya didaratan. memberi sumbangan seperti
makanan, obat-obatan untuk korban jiwa. Helikopter memiliki manfaat dalam
berbagai bidang diantaranya:
1. Keperluan militer antara lain untuk:
a. Pengintaian atau pengawasan wilayah.
b. Mobilisasi pasukan.
c. Penyerangan.
2. Keperluan Risethelicopter digunakan sebagai alat transportasi
penelitian,
3. Keperluan Kepolisianhelicopter digunakan sebagai alat patroli
4. Keperluan kemanusiaan dan penyelamatan (SAR), helikopter
digunakan sebagai pengiriman bantuan kemanusiaan penyelamatan
evakuasi korban.
III. PENUTUP

Kesimpulan yang dapat penyusun sampaikan mengenai makalah tentang


Helikopter ini yaitu:
1. Helikopter pertama kali dibuat oleh Paul Cornu pada tahun 1907. Helikopter
ini merupakan pesawat terbang yang pertama yang dapat lepas landas secara
vertikal dengan menggunakan dua rotor baling-baling yang berdiameter 6
meter yang berguna sebagai pengganti sayap pesawat dan mampu terbang
pada ketinggian 1,5 meter dan bertahan diudara selama 1 menit.
2. Jenis- jenis helikopter diantaranya adalah U.S. Army CH-137,Textron 206B-
3 JetRanger III, V-22 Osprey, Sikorsky S-92A, CH-47 Chinook, RAH-66
Comanche, dan Westland Lynx.
3. Bagian-bagian helikopter diantaranya adalah main rotor (rotor blade), swash
plate, cocpit, landing skids, engine, tail rotor,dan sayap kecil pada helikopter
(canard).
4. Helikopter dapat terbang dikarenakan adanya gaya angkat keatas yang
dihasilkan dari perputaran baling-baling pada rotornya (mesin pemutar
baling-baling yang terdapat diatas helikopter). Baling-baling tersebut
mengalirkan aliran udara dari bagian atas ke bawah. Aliran udara tersebut
sangat deras sehingga mampu menyebabkan mengangkat helikopter yang
berbobot belasan ton.
5. Penerapan konsep fisika yang digunakan pada helikopter yaitu Hukum
Bernaouli dan Hukum III Newton.
15

6. Helikopter memiliki manfaat dalam berbagai bidang diantaranya


a. Keperluan militer antara lain untuk:
b. Keperluan Risethelikopter
c. Keperluan Kepolisianhelicopter digunakan sebagai alat patroli
d. Keperluan kemanusiaan dan penyelamatan (SAR)
DAFTAR PUSTAKA

Fadhila. 2013. Makalah tentang helicopter.diundh dari


http://dilafadhla.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-
helikopter.htmlpada tanggal 24 oktober 2018 pada pukul 19.07 wib

Panggih. 2011. Cara kerja helikoter. Diunduh dari


https://panggih15.wordpress.com/2011/06/09/cara-terbang-helikopter/pada
tanggal 24 oktober 2018 pada pukul 19.57 wib

Shantana, bagus. 2013. Cara kerja helikopterbeserta penjelasannya. Diunduh dari


http://bagusshantana12.blogspot.com/2013/02/cara-kerja-helikopter-beserta-
penjelasan.htmlpada tanggal 24 oktober 2018 pada pukul 19.42 wib

Windiasri, carolin. 2012. Makalah mengenai prinsip kerja helicopter dan


penerapan ilmu fisika yang digunakan. Diunduh dari
https://carolinwindiasri.wordpress.com/2012/09/09/makalah-mengenai-
prinsip-kerja-helikopter-dan-penerapan-ilmu-fisika-yang-digunakan/pada
tanggal 24 oktber pada pukul 19.54 wib

Zaliavari. 2016. Helicopter dan fisika. Diunduh dari


http://ennyzaliavari.blogspot.com/2016/12/helikopter-dan-fisika.htmlpada
tanggal 24 oktober 2018 pada pukul 20.17 wib
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN

1. I Putu Yogi Setya Permana (1613022013)


Pertanyaan:
a. Diantara jenis-jenis pesawat yang telah di jelaskan, siapakah penemu dari
semua jenis pesawat tersebut?
Jawab: Penemu Helikopter yaitu Igor Sikorsky. Igor Sikorsky lahir di Rusia
pada 25 Mei 1889.Igor dianggap sebagai “Bapak Helikopter” karena
telah sukses membuat helikopter dengan desain karyanya sendiri.
Pada tahun 1910, ia merupakan satu-satunya desainer yang bekerja
di penerbangan helikopter terbesar.
b. Apakah kegunaan dari baling-baling yang berada di bagian belakang
helikopter?
Jawab:Pada konfigurasi rotor, bukan hanya sekedar bisa berputar lalu
terbang dan mengambang. Sebab setiap baling-baling yang diputar
akan selalu menimbulkan tenaga putaran yang disebut dengan istilah
umum torque. Untuk menghilangkan atau menangkal tenaga putar
yang bisa menyebabkan badan helikopter itu berputar, maka perlu
dipasang antitorque. Antitorque atau baling-baling pada ekor
helikopter ini lah yang berfungsi sebagai gaya pembalik atau
stabilisator agar badan pesawat tidak berputar-putar.

2. Eneng Vera Dwi Indriyani (1613022023)


Pertanyaan:
Bagaimanakah cara merawat helikopter?
Jawab:
1. Perawatan terhadap mesin diantaranya dilakukan dengan
membersihkan kotoran yang terjadi pada kepala silinder atau silinder
head yang seringkali akan menyebabkan engine over heating. Apabila
dirasakan daya yang tersalurkan ke rotor utama kurang baik, maka ada
kemungkinannya kopling yang dipergunakan sudah aus.
2. Batang stabilizer seringkali terlihat sudah bengkok, mungkin akibat
terjadi kecelakaan atau crash di beberapa kali latihan. Jika anda
merasakan sulit untuk menyeimbangkannya, maka kita dapat
melepaskan batang stabilizer dengan cara membuka tutup atas dari
rotor utama dan kemudian mengendorkan skrup pengunci stabilizer
tersebut. Batang stabilizer selanjutnya dapat ditarik keluar setelah bilah
rotor utama dan bilah stabilizer dilepaskan. Kita dapat memasukan
batang stabilizer yang baru dan kemudian memasangkan bilah-bilah
stabilizernya.
3. Seringkali anda merasakan perlu untuk melakukan inspeksi terhadap
engine, khususnya jika engine serin kehilangan daya, baik akibat
terlalu panas ataupun karena koplingnya sudah dirasakan perlu diganti.
Untuk melepaskan engine, anda harus melihat dulu komponen-
komponen yang mungkin harus dilepaskan sebelum kita
melepaskannya sendiri.
4. Seringkali gigi utama sudah terlihat cacat dan harus diganti. Anda
mungkin merasakan perlu untuk mengganti roda gigi utama ini. Satu
hal yang terpenting pada pemasangan roda gigi utama adalah bahwa
poros ke arah belakang dipasangkan dengan sebuah pin. Anda perlu
menggunakan sebuah palu untuk mendorong pin tersebut dengan
sebuah batang baja yang ukurannya lebih kecil.
5. Adakalanya kita merasakan swash plate sudah demikian longgar atau
anda merasakan perlunya penggantian swash plate dengan komponen
yang lebih baik, khususnya jika anda menginginkan penerbangan yang
lebih presisi.
2
3
4
5
6
7
8

Anda mungkin juga menyukai